Motivasi : Hidup Adalah Perjuangan Tanpa Henti
Siapkan dirimu untuk berjuang. Sebab hidup adalah perjuangan tanpa henti.
Jiwa pejuang justru menikmati setiap amuk badai kehidupan. Sedangkan jiwa yang mengharapkan kenyamanan akan kalah dan dikalahkan.
Cetuskan jiwa pejuang dalam jiwa. Jiwa pejuang menumbuhkan keberanian, keuletan, ketangguhan, dan kemampuan bangkit setelah terjatuh.
Aku selalu memberi motivasi dengan kata "hidup adalah perjuangan tanpa henti."
Jiwa pejuang akan mencintai setiap tantangan. Jiwa pengecut mundur saat dihadapkan pada rintangan.
Aku ingin merasakan hidup yang menggetarkan, berdenyut, dan penuh perjuangan.
Karena sesungguhnya diri ini bosan menjadi pengecut, pecundang, dan penakut.
Aku ingin terjun ke pelataran sejarah dan mengukir kesuksesan diriku.
Sia-sialah mereka yang hidupnya kalah sebelum berjuang, takut sebelum menghadapi, dan mundur sebelum bertarung.
Hidup adalah perjuangan. Perjuangan adalah kehidupan.
Di setip pagi aku mendidik hatiku untuk berkata, "Teguhkan niat. Fokuskan hidup. Reguklah kenikmatan perjuangan."
Perjuangan ini adalah kata-kata yang kusampaikan kepada Tuhan bahwa aku menginginkan kehidupan yang penuh kebahagiaan.
Kupersenjatai diriku dengan doa-doa. Dan kubentengi dengan ketawakalan dan kepasrahan kepada-Nya.
Aku sangat yakin Tuhan Maha Adil. Siapa yang berusaha, dialah yang mendapatkan. Siapa yang menanam, maka dia akan menuai.
"Ya Allah, jauhkan diriku dari sifat pengecut, pemalas, dan ketergantungan kepada manusia."
Aku terus menata tutur kataku, sikapku, pikiran, dan perasaanku. Kujauhkan diriku dari hal-hal negatif.
Seperti ada panggilan jiwa yang suaranya memantul-mantul di dalam sana.
Berjuang adalah cara bijaksana meraih kesuksesan. Sebab dengan berjuang kita menempa jiwa agar setegar karang, sekuat baja, sekokoh gunung.
Bahagia adalah milik untuk semua orang bersedia sabar dalam perjuangan.
Jangan menunggu. Kesuksesan harus dijemput. Agar ia datang lebih cepat.
Semua pernah melakukan kesalahan. Koreksi dan perbaiki. Itu!
Selama engkau sembunyi dibalik kemalasan, kebahagiaan tidak akan menampakan dirinya kepadamu.
Carilah jalan keluar dari setiap permasalahan. Sebab itulah ciri orang-orang sukses.
Orang gagal paling pandai beralasan.
Berhenti membuat alasan untuk kesalahanmu. Mulailah mengakui kemudian memperbaiki.
Berjanjilah untuk menyalahkan orang lain. Sebab suksesmu adalah tangggung jawabmu sendiri.
Aku tahu setiap orang menghadapi masa-masa sulit. Maka mempersiapkan diri menghadapi kenyataan adalah kuncinya.
Kamu harus bersabar. Kamu harus berusaha. Kamu harus tekun. Dan jangan sekali-kali menyerah.
Biarpun jalannya berliku dan susah, sudah tanggung jawabku untuk melaluinya.
Banyak yang ingin sukses tapi hanya sedikit yang bersedia memperjuangkannya.
Kalau hari ini aku disibukan dengan perjuangan, esok kebahagian-lah yang aku menyibukan diriku.
Lebih baik hari ini tinggal di gubuk esok menikmati istana. Daripada berpura-pura hidup di istana tapi jiwa rapuh serapuh gubuk reot.
Ketika semua suara membuatmu ragu, teruslah maju. Jangan sampai engkau sendiri yang meragukan kemampuan diri.
Jiwa pejuang justru menikmati setiap amuk badai kehidupan. Sedangkan jiwa yang mengharapkan kenyamanan akan kalah dan dikalahkan.
Cetuskan jiwa pejuang dalam jiwa. Jiwa pejuang menumbuhkan keberanian, keuletan, ketangguhan, dan kemampuan bangkit setelah terjatuh.
Aku selalu memberi motivasi dengan kata "hidup adalah perjuangan tanpa henti."
Jiwa pejuang akan mencintai setiap tantangan. Jiwa pengecut mundur saat dihadapkan pada rintangan.
Izinkan Aku Menikmati Perjuangan Ini
Aku ingin merasakan hidup yang menggetarkan, berdenyut, dan penuh perjuangan.
Karena sesungguhnya diri ini bosan menjadi pengecut, pecundang, dan penakut.
Aku ingin terjun ke pelataran sejarah dan mengukir kesuksesan diriku.
Sia-sialah mereka yang hidupnya kalah sebelum berjuang, takut sebelum menghadapi, dan mundur sebelum bertarung.
Hidup adalah perjuangan. Perjuangan adalah kehidupan.
Di setip pagi aku mendidik hatiku untuk berkata, "Teguhkan niat. Fokuskan hidup. Reguklah kenikmatan perjuangan."
Perjuangan ini adalah kata-kata yang kusampaikan kepada Tuhan bahwa aku menginginkan kehidupan yang penuh kebahagiaan.
Kupersenjatai diriku dengan doa-doa. Dan kubentengi dengan ketawakalan dan kepasrahan kepada-Nya.
Aku sangat yakin Tuhan Maha Adil. Siapa yang berusaha, dialah yang mendapatkan. Siapa yang menanam, maka dia akan menuai.
"Ya Allah, jauhkan diriku dari sifat pengecut, pemalas, dan ketergantungan kepada manusia."
Berjuang Adalah Cara Bijaksana Merengkuh Kesuksesan
Aku terus menata tutur kataku, sikapku, pikiran, dan perasaanku. Kujauhkan diriku dari hal-hal negatif.
Seperti ada panggilan jiwa yang suaranya memantul-mantul di dalam sana.
Berjuang adalah cara bijaksana meraih kesuksesan. Sebab dengan berjuang kita menempa jiwa agar setegar karang, sekuat baja, sekokoh gunung.
Bahagia adalah milik untuk semua orang bersedia sabar dalam perjuangan.
Jangan menunggu. Kesuksesan harus dijemput. Agar ia datang lebih cepat.
Semua pernah melakukan kesalahan. Koreksi dan perbaiki. Itu!
Selama engkau sembunyi dibalik kemalasan, kebahagiaan tidak akan menampakan dirinya kepadamu.
Carilah jalan keluar dari setiap permasalahan. Sebab itulah ciri orang-orang sukses.
Orang gagal paling pandai beralasan.
Berhenti membuat alasan untuk kesalahanmu. Mulailah mengakui kemudian memperbaiki.
Hidupku Adalah Tanggung Jawabku
Berjanjilah untuk menyalahkan orang lain. Sebab suksesmu adalah tangggung jawabmu sendiri.
Aku tahu setiap orang menghadapi masa-masa sulit. Maka mempersiapkan diri menghadapi kenyataan adalah kuncinya.
Kamu harus bersabar. Kamu harus berusaha. Kamu harus tekun. Dan jangan sekali-kali menyerah.
Biarpun jalannya berliku dan susah, sudah tanggung jawabku untuk melaluinya.
Banyak yang ingin sukses tapi hanya sedikit yang bersedia memperjuangkannya.
Kalau hari ini aku disibukan dengan perjuangan, esok kebahagian-lah yang aku menyibukan diriku.
Lebih baik hari ini tinggal di gubuk esok menikmati istana. Daripada berpura-pura hidup di istana tapi jiwa rapuh serapuh gubuk reot.
Ketika semua suara membuatmu ragu, teruslah maju. Jangan sampai engkau sendiri yang meragukan kemampuan diri.