Ciri Ciri Pantun Secara Umum dan Terperinci

Ciri-ciri pantun merupakan penjelasan mengenai kekhasan dari pantun.

Dengan mengetahui ciri-ciri pantun maka kita akan mengetahui perbedaan pantun dengan gurindam, puisi, syair, dan sejenisnya.


Ciri-Ciri Pantun Secara Umum


  1. Terdiri dari 4 baris/larik
  2. Satu baris terdiri dari 8 sampai 12 suku kata
  3. Biasanya 1 baris memiliki 4 sampai 6 kata
  4. Baris pertama dan kedua pantun adalah sampiran
  5. Baris ketiga dan keempat pantun adalah isi
  6. Sampiran dan isi merupakan satuan yang terpisah
  7. Isi pantun menentukan apa jenis pantun tersebut
  8. Memiliki sajak/rima dengan pola a-a-a-a


Berikut ini penjelasannya yang lebih detil.

1. Dalam satu bait terdiri dari 4 baris

Pantun biasanya terdiri dari 4 baris. Sehingga struktur pantun selalu sama. Dalam satu baitnya ada 4 baris.

Hal tersebut merupakan ciri utama dari pantun yang membedakannya dengan puisi.

2. Satu bait terbagi 2 bagian.

Yang merupakan ciri khas lainnya adalah pembagian dalam satu bait. Jika pada karya sastra lainnya yang sejenis, setiap bait merupakan isi dan pesan, maka dalam pantun bagian pertama merupakan sampiran dan bagian kedua merupakan isi.

3. Pantun terdiri dari sampiran dan isi.

Setengah bait pertama merupakan sampiran. Fungsinya adalah untuk mendapatkan rima dan keindahan.

Setengah bait terakhir merupakan isi. Fungsinya sebagai pesan utama yang hendak disampaikan.

4. Satu baris terdiri dari 8 hingga 12 suku kata.

Pemenggalan suku kata yang terbaik berada di rentang antara 8 hingga 12 suku kata.

Apabila terlalu sedikit atau terlalu banyak, maka akan merusak irama pantun.


5. Satu baris terdiri dari 4 hingga 6 kata

Ciri lainnya adalah jumlah kata dalam satu baris. Pembatasan jumlah kata fungsinya sama dengan pemenggalan suku kata, yakni untuk mendapatkan irama saat pembacaan pantun.

6. Menggunakan persajakan ab ab.

Persajakan atau rima dalam pantun adalah ab ab. Maksudnya adalah baris pertama (a) sama dengan baris ke-tiga (a).

Dan baris ke-dua (b) sama dengan baris ke-empat (b).

Pantun tidak menggunakan persajakan selain ab ab, misalnya aa aa, aa bb, atau lainnya.

7. Jenis pantun tergantung dari isi

Isi pantun bisa bermacam-macam. Mulai dari nasehat, percintaan, teka-teki, dan jenaka.


Ciri-Ciri Pantun Secara Terperinci


Ciri-ciri pantun yang telah kita sebutkan di atas merupakan ciri-ciri secara umum.

Jika ingin lebih detil lagi, berikut ini penjelasan mengenai ciri-ciri pantun lainnya.


Ciri-Ciri Pantun Karmina


1. satu bait terdiri dari 2 bait.
2. baris pertama merupakan sampiran.
3. baris ke-dua merupakan isi.
4. satu baris terdiri dari 4 hingga 12 suku kata
5. satu baris terdiri dari 4 hingga 6 kata
6. Pola sajaknya adalah aa

Contoh pantun karmina

Kura-kura dalam perahu
Pura-pura tidak tahu.

Sudah gaharu cendana pula
Sudah tahu, bertanya pula.

Untuk contoh lebih banyak, bisa baca pada artikel contoh pantun karmina atau pantun singkat.

Ciri-Ciri Pantun Biasa

1. Satu bait terdiri dari 4 baris.
2. satu baris terdiri dari 8 – 12 suku kata.
3. Satu baris terdiri dari 4 – 6 kata.
4. Baris pertama dan kedua adalah sampiran
5. Baris ketiga dan keempat adalah isi.
6. Memiliki pola persajakan ab ab.

Contoh pantun biasa

Dari mana datangnya lintah (a)
Dari sawit turun ke kali. (b)
Dari mana datangnya cinta, (a)
Dari duit turun ke hati. (b)


Ciri-Ciri Pantun Talibun

Pantun talibun adalah pantun yang dalam satu bait terdiri dari 6 baris. Jadi pantun ini merupakan bentuk pantun yang paling panjang.

Ciri-cirinya:

1. Satu bait terdiri dari 6 baris.
2. Baris pertama, kedua, dan ketiga merupakan sampiran
3. Baris keempat, kelima, dan keenam adalah isi
4. Satu baris terdiri dari 4 hingga 6 kata
5. Satu baris terdiri dari 8 hingga 12 suku kata.


Ciri-Ciri Pantun Berkait

1. Satu bait terdiri dari 4 baris.
2. baris pertama dan kedua adalah sampiran.
3. Baris ketiga dan keempat adalah isi.
4. Baris kedua dijadikan baris pertama untuk bait berikutnya.
5. Baris keempat dijadikan baris ketiga untuk bait berikutnya.


Contoh pantun berkait.

Randu memang pohon randu, (1)
Pohon randu tumbuh di karang. (2)
Rindu memang hatiku rindu(3)
Rindu kekasih jauh di seberang. (4)

Pohon randu tumbuh di karang, (1)
Padi tumbuh bijinya hampa. (2)
Rindu kekasih jauh di seberang,(3)
Entah kapan bisa berjumpa. (4)



Next Post Previous Post