Puisi SAHABAT Pendek : Hatiku Jiwaku Kau Terbaikku

Langkah kita
Bersama-sama.

Menuju masa depan,
Mencipta aneka warna.

Hingga kelak, ketika
Selesai usia, aku tetap mengenang keindahan bersamamu sahabatku.

Kieta_ Anna Noor Jannah.
.
.
.

Merindukan sahabat begitu indah. Mengenang renyahnya tawa, derainya air mata, hingga kenangan membingkai cerita. 


Puisi sahabat adalah jenis puisi yang bertemakan persahabatan.

Puisi adalah bentuk karya sastra yang terikat oleh irama, rima dan penyusun bait dan baris yang bahasanya terlihat indah dan penuh makna.

Tema persahabatan termasuk jenis puisi yang banyak diminati. Oleh karena itu, selain puisi cinta maupun puisi galau , maka kita akan membaca puisi-puisi persahabatan.



    Tentang Sahabat Sejati



    Alangkah indahnya hidup ini jika ada sahabat sejati. Yakni sahabat yang benar-benar tulus dalam persahabatannya.

    Bukan karena ada maunya. Bukan karena ada pamrihnya. Tetapi benar-benar karena cinta tulus dan kasih sayang murni.


    1. Kau Lakukan Segalanya.


    Saat datang gerimis,
    Kau kembangkan payung untukku.
    Agar tak kehujanan,
    Agar aku bisa berteduh.

    Saat tubuhku penuh luka,
    Kau obati sepenuh hati.
    Melindungi diriku
    Dari hinaan dan celaan.

    Saat hampir terjatuh
    Langkah hampir ke jurang.
    Kau genggam lenganku,
    Agar tak terjerembab.

    Persahabatan,
    Adalah tentang
    Kita bahagia saat melihat dia
    Bahagia; bersedih saat melihat dia sedih.


    2. Sekeping Rindu

    Kususun lagi kenangan rindu
    Saat kita masih bersama.
    Mengukir kenangan lalu,
    Tak musnah termakan waktu.

    Kuingin langkahkan lagi,
    Masa lalu ingin kususuri,
    Mengingat kebersamaan indah
    Kebersamaan menguak sejarah.

    Persahabatan
    Akan selalu kusimpan
    Di lubuk hati dalam-dalam.





    3. Tanda Mata

    Sebuah tanda mata
    Yang kau berikan dulu,
    Masih kusimpan dalam qolbu.

    Tanda mata
    Dari persahabatan sejati
    Terukir indah, di dalam hati.

    Sebelum kau menghilang,
    Ada baiknya kukenang,
    Setiap tawa dan riang.

    Sebelum kau pergi,
    Ada baiknya aku menangis,
    Biar air mata ini cepat habis.

    Sahabat.
    Pertemuan kita terlalu indah,
    Kenangan kita adalah sejarah,
    Bersamamu tak pernah lelah,
    Perjuanganmu tak pernah menyerah.


    4. Bagian Hidupku

    Tak mengapa
    Hari hari dulu berlalu
    Hanya menyisakan jejak
    Bayang-bayang dalam benak.

    Tak mengapa
    Kamu pergi dan berlalu
    Demi menggapai cita-cita
    Yang pernah kau ceritakan dulu.


    Sahabat Aku Rindu Kepadamu


    Puisi sahabat berikutnya ialah puisi yang mengungkapkan perasaan rindu. Karena sesungguhnya persahabatan mengukir kenangan; kenangan membawa keindahan; dan keindahan mengirimkan pesan rindu agar kembali terulang.

    kumpulan puisi sahabat
    Puisi untuk sahabat. Orang bersahabat seolah memiliki satu hari meskipun raga terpisah. 



    1. Kuingat Kembali

    Teringat kembali
    Saat kita bermain bersama.

    Di sudut sekolah
    Kita dahulu pernah bercanda.

    Kenangan itu begitu indah,
    Rindu ini meneteskan madah.

    Kapan pula
    Akirnya kita dapat berjumpa.

    Agar aku bisa bercerita,
    Tentang masa yang pernah kita lalui bersama.


    2. Pergimu Tak Hilangkan Kenangan

    Saat kita berpisah,
    Ada sedih menyiksa dada.

    Ada rasa kehilangan
    Yang begitu besarnya.

    Dari situ aku tahu
    Bahwa persahabatan ini
    Begitu membahagiakan diriku.

    Aku baru tahu,
    Hadirmu adalah anugerah
    Yang Allah berikan dalam hidupku.

    Tetapi apa dayaku?
    Aku ke timur engkau ke barat
    Mencari dan menapaki jalan kehidupan

    Meskipun jauh kaki melangkah,
    Masa bersamamu, tak pernah terlupa.



    3. Aku Rindu

    Sahabat,
    Pagi ini aku rindu.

    Ketika gerimis turun renyai
    Dan udara begitu dingin,

    Wajahmu tiba-tiba saja
    Membayang di pelupuk mataku.

    Seolah aku memandang lagi
    Senyuman khasmu,
    Mendengar tawamu,
    Mendengar lagi suara riangmu.

    Sahabat.
    Hari ini. aku rindu. Rindu sekali.

    >

    4. Membangun Masa Depan

    Seperti katamu,
    Mari kita membangun masa depan.

    Meskipun hari ini
    Kau dan aku harus berjauhan
    Sebab ada tugas yang harus diemban.

    Meskipun hari ini
    Kita berpisah pada raga,
    Namun di hati tetap bersama.

    Mari kita bangun masa depan
    Agar bersama selamanya.

    Meniti jalan yang diridhai Illahi
    Agar persahabatan hingga ke surga.




    Sahabat Yang Hilang


    Pernahkah kamu punya seorang sahabat? Yang sangat dekat namun karena sesuatu, akhirnya berpisah.

    Lalu kehilangan kabar darinya. Mungkin itulah gambaran dari puisi sahabat yang hilang yang akan kita tulis di bawah ini.

    Kieta_ Anna Noor Jannah


    contoh puisi tema persahabatan
    Kenangan. Ya, persahabatan adalah cara kita mengukir kenangan indah dalam hidup ini. 



    1. Di Satu Hari Dulu

    Di satu hari dulu,
    Aku pernah begitu terharu,
    Saat aku terluka, kau datang membawa penawarnya.

    Akupun merasa
    Bahwa aku adalah orang paling bahagia
    Karena punya sahabat yang sangat setia.

    Di hari ini,
    Aku begitu rindu
    Pada sahabatku.

    Di manakah kau berada?
    Sungguh! Hatiku begitu rindu.


    2. Di Bawah Hujan Kita Bersama

    Ingatkah kamu?

    Satu hari dari hari-hari indah dulu
    Waktu pulang sekolah
    Berjalan bersama
    Di bawah hujan yang mencurah.

    Sekarang semuanya berlalu,
    Menjadi kenangan bersama.

    Aku menyimpannya dalam ingatan
    Agar dalam hidup selalu terkenang.

    Bahwa,
    Kita pernah bersama
    Memadu persahabatan
    Di bawah derai hujan senja.

    Baca : 100 Puisi Persahabatan Waktu Sekolah


    3. Apa Kabarmu?

    Ketika kutulis puisi ini
    Aku hanya ingin bertanya
    Tentang kabarmu, sahabatku.

    Lama sekali...
    Kita berpisah, tak pernah lagi berjumpa.

    Apa kabarmu sahabatku?

    Seolah kau hilang
    Tak tau ke mana harus kucari?

    4. Tidak Kah Ingat?

    Tidak kau ingat,
    Saat mentari senja
    Bersinar syahdu.

    Dan kita bermain bersama
    Di bawah naungan kegembiraan.

    Saat menyusuri sela-sela kehidupan
    Yang tersimpan jadi kenangan.

    Tidak kau ingat?
    Bahwa kita adalah sahabat
    Yang lama sudah terikat,
    Dua jiwa lekat-lekat.

    Hari ini
    Aku rindu
    Untuk kembali bersamamu
    Mengulang masa lalu

    Atau sekedar bercerita
    Bahwa persahabatan ini terlalu indah.


    5. Bait Kerinduan

    Jarak dan waktu
    Membentangkan
    Satu semesta
    Bernama kerinduan.

    Antara kau dan aku
    Jauh terpisah
    Memendam
    Kisah lama.

    Aku
    Kamu
    Adalah satu
    Dalam kata
    Rindu.


    4. Puisi Sahabat Sedih


    Puisi persahabatan di bawah ini merupakan puisi dengan nuansa kesedihan. Kita bersedih karena cerita persabahatan selalu menyentuh hati.

    sedihnya sahabat pergi. sangat menyentuh hati.
    Sebuah puisi yang berisikan pengakuan tentang baiknya para sahabat. 


    Bagaimana tidak sedih jika sahabat sejati meninggal atau berpisah. Atau pergi ke kota yang jauh untuk mengejar cita-citanya.

    Moga mata yang menangis menunjukan bahwa persahabatan itu memang persahabatan sejati.



    1. Takdir Ini Kuterima

    Kita pernah
    Berjalan bersama.

    Kita pernah
    Makan bersama.

    Bahkan suka dan duka
    Bersama-sama.

    Kini kau pergi
    Meninggalkanku sendiri.

    Hanya batu nisan
    Yang menjadi tanda
    Bahwa sahabatku
    Terbaring di sana.


    2. Walau Kau Jauh

    Walau kau jauh
    Aku tetap mengingatmu.

    Karena memang
    Kenangan itu terlalu indah.

    Walau kau pergi
    Aku tetap menanti.

    Suatu hari nanti
    Mungkin kau akan kembali.

    Pergimu tuk cita-cita
    Yang kau idamkan sejak lama.

    Di sini aku berdoa
    Semoga tercapai segala.

    Meski nanti
    Kau tak mengirim kabar,

    Tetap kususun cerita lama
    Sebab hadirmu dahulu
    Telah mengubahku.

    Terimakasih sahabatku,
    Moga kau tak lupakan aku.


    3. Perpisahan Ini Begitu Menyedihkan

    Detik demi detik
    Terasa sangat mengharukan.

    Sesungguhnya
    Hatiku tak ingin kehilangan.

    Tapi segalanya
    Harus berjalan, meniti takdir.

    Perpisahan ini tak kuharapkan
    Meskipun aku tahu,
    Setiap pertemuan
    Akan mempertemukan kita pada perpisahan.

    Izinkan diriku
    Merasakan kembali
    Segala indahnya, dari buah persahabatan ini.


    4. Puisi Sedih Untuk Sahabat Sejati

    Sahabatku
    Setiap manusia
    Pernah di puncak kehidupannya.

    Merasakan kehangatan surya
    Indahnya telaga
    Musim semi penuh bunga.

    Namun satu waktu
    Manusia kan jatuh.

    Seperti daun tua
    Yang akhirnya gugur
    Setelah menikmati untaian kehidupan.

    Maka terimalah dengan sabar
    Mintalah keteguhan hati
    Kelapangan jiwa
    dan kebahagiaan hakiki.


    5. Menjadi Baik, Menyentuh Hatiku

    Kebaikanmu laksana gerimis
    Jatuh ke bumiku yang begitu gersang.

    Hilang sudah dahaga jiwa
    Semenjak kau berikan aku
    Segenap yang bernama keteduhan.

    Kebaikanmu begitu indah
    Lebih indah dari puisi para pujangga.

    Ketulusanmu begitu menyentuh,
    Meluluhkan kerasnya hati yang jumawa.

    Aku,
    Aku begitu terpikat
    Oleh kebaikan yang tak kutemukan
    Kecuali darimu.


    5. Tentang Perpisahan Dengan Sahabat


    Perpisahan memang menyedihkan. Apalagi berpisah dari sahabat sejati. Berikut ini ungkapan puisi sahabat yang mengisahkan tentang saat-saat berpisah.

    1. Semakin Aku Tahu

    Sebenarnya
    Hatiku begitu takut.

    Berjumpa denganmu
    Menjadi sahabat, begitu lekat.

    Yang kutakutkan adalah
    Saat sampai waktunya
    Untuk berpisah.

    Hatiku menangis
    Betapa sedihnya
    Meninggalkan kamu,
    Orang yang menumpahkan kasih sayangnya kepadaku.

    Aku semakin tahu
    Bahwa memang
    Kita benar-benar sahabat.
    Sahabat sejati.


    2. Kamu Yang Terbaik

    Kamu tak sepandai Kahlil Gibran,
    Yang merangkai kata jadi puisi indah.

    Tak sehebat Andrea Hirata
    Yang menuangkan persahabatan
    Menjadi novel termegah.

    Kamu
    Adalah sahabatku
    Yang amat sangat sederhana.

    Tapi kesetiaanmu
    Sama sekali tidak sederhana.

    Keyakinanmu
    Laksana keteguhan gunung.

    Cintamu
    Laksana deburan ombak.

    Dan pengorbananmu
    Laksana semilir angin yang mengembara.

    Maka hari ini
    Ketika kau dan aku akan berpisah

    Izinkan hatiku untuk merasakan kembali
    Detik-detik kebahagiaan
    Dalam cerita
    Persahabatan.


    3. Selamat Menggapai Cita

    Tak ingin berpisah
    Persahabatan ini begitu indah.

    Ingin selalu
    Bersama, seperti saat ini.

    Tapi.

    Kau harus pergi
    Demi mengejar cita.

    Membahagiakan orang tua
    Dan orang-orang yang kau cinta.

    Selamat jalan sahabatku
    Tak ada yang dapat kuucapkan
    Selain doa tulus ku untukmu.

    4. Tersimpan Dalam Hati

    Kenangan itu
    Teramat indah.

    Hingga tak mungkin
    Terbuang dari hatiku.

    Tersimpan segalanya
    Dalam lubuk yang paling dalam.

    Kau dan aku,
    Dua sahabat sejati.

    Selalu bersama
    Walau hari-hari kan berganti.

    Namamu tersukir
    Kenanganmu tersimpan.

    Persahabatan kan mekar
    Dikelilingi dengan beribu kebahagiaan.


    5. Berpisah di Raga, Bersatu di Hati Akhirnya

    Detik perpisahan ini
    Sampai pula kepada kita.

    Apapun suasana hati
    Aku percaya, bahwa
    Segalanya adalah yang terbaik.

    Tuhan mempertemukan
    Memisahkan
    Lalu memberikan pelajaran

    Bahwa
    Secinta apapun,
    Pasti kan kita tinggalkan.

    Biarlah raga berpisah,
    Namun hati tetap bersama.


    6. Hancur Karena Cinta


    Bertahun-tahun bersahabat, akhirnya runtuh karena ada yang berkhianat. Itulah cerita dari salah cerita persahabatan. Kini diabadikan lewat puisi sahabat yang jadi pengkhianat.


    1. Kenapa Tak Bilang

    Kenapa tak bilang
    Kalau kau juga sayang.

    Agar aku tak jadi penghalang,
    Antara cintamu kepadanya.

    Kau adalah sahabatku
    Tahu segalanya tentangku,
    Bahkan tentang cintaku kepadanya.

    Kenapa kau tega?
    Meletakan dalam hati
    Sebongkah luka.

    Apakah persahabatan ini
    Tak lebih berharga
    Dari cinta kepadanya?

    Ataukah memang
    Kau lebih bahagia bersamanya;
    Mengorbankan persahabatan
    Yang terjalin bertahun-tahun lamanya.


    2. Menikam Dari Belakang

    Kusangka pagar
    Menjaga tanaman.
    Rupanya salah.

    Kau bukan sahabat
    Hanya musuh yang berpura-pura.

    Sengaja memberiku harapan
    Bagai mendaki bukit yang tinggi.

    Lalu,
    Saat aku termakan hasutan
    Kau dorong aku ke jurang dalam.


    3. Akhirnya Begini Persahabatan Kita

    Kusangka
    Dia sahabat setia.

    Rupanya hanya
    Bermuka dua.

    Kusangka
    Kau ingin lihat aku bahagia.

    Rupanya
    Hanya ingin membuatku luka.

    Kusangka
    Persahabatan untuk selamanya.

    Rupanya hanya
    Mencari kesempatan saja.

    Kini aku mengerti,
    Siapa dia sesungguhnya.

    Maafkan.
    Aku pergi darimu,
    Tak peduli dengan semua
    Karena kau bukan sahabatku.


    Suatu ketika

    Engkau menuliskan untukku:

    “Aku tahu ini tidak mudah.

    Tapi ingatlah,
    Hidup memang bukan
    Tentang bahagia saja.

    Kadang kamu harus kecewa,
    Kadang kamu harus terluka
    Kadang kamu harus meradang
    Kadang kamu harus berkorban
    Kadang kamu harus berjuang

    Dan

    Bukan kadang-kadang,
    Kamu selalu harus bersabar.

    Pasti ada waktu
    Yang paling tepat untukmu
    Kapan kamu harus berbahagia.

    Bersabarlah.
    Berjuanglah.

    Kau Sahabatku


    Engkau adalah sahabatku
    Engkau adalah rumah teduhku
    Engkau adalah mata air kebijaksanaanku.

    Saat aku terjatuh,
    Bukankah engkau yang berkata,

    “Tenang sajalah.

    Mereka yang berdiri
    Setelah dihantam badai

    Tidak akan terusik
    Oleh gerimis.


    Itulah yang membuatku
    Semakin kuat.

    Terimakasih, sahabat.


    Puisi Sahabat: Manusia Egois


    Sebagian manusia egois.
    Datang karena sepi,
    Meninggalkan karena tak sehati,
    Menjatuhkan karena terasa terlalu baik hati.

    Tapi tidak denganmu
    Itulah sebabnya, kamu adalah sahabatku.

    Tidak mudah untuk peduli
    Saat diriku tak menjanjikan kebaikan.

    Tidak mudah untuk bertahan,
    Ketika diriku sulit dipahamkan.

    Tapi kamu
    Punya mata air kesabaran.

    Maka akupun
    Selalu tertawan.

    Mungkin,
    Aku bukan sahabat terbaik untukmu
    Namun kamu, adalah sahabat terbaikku.


    Boleh Patah


    Hatimu boleh patah
    Matamu boleh basah
    Tapi kamu tidak boleh menyerah.

    Tetaplah berjalan. Walaupun
    Tanpa tujuan.

    Jangan berhenti. Apalagi
    Menghabiskan harapan.

    Esok pagi
    Entah bagaimana caranya
    Tuhan bisa penuhi hatimu
    Dengan kebahagiaan.


    Penghibur Hati


    Atau mungkin
    Ada orang yang terlahir
    Untuk menghibur.

    Untuk menjadi penenang,
    Tapi tak pernah ditenangkan.

    Untuk memenangkan
    Tapi tak peduli dengan diri sendiri.

    Itu kamu.

    Kamu sahabatku.

    Puisi Untuk Sahabat Lama


    Mendengar kabar
    Adalah sesuatu yang menyenangkan.

    Terlebih tentang sahabat.
    Sebab dia pernah hidup
    Di dalam jiwa, meskipun terpisah jarak.

    Seolah menemukan
    Diri kita yang lama dicari
    Yang hilang entah di mana
    Tiba-tiba, ada di depan mata.

    Anak-Anak Padang Rumput


    Kita dibesarkan di padang rumput
    Di pematang sawah jauh di desa
    Menggembala domba
    Hingga hari senja

    Kita dididik di mushola
    Tempat belajar mengeja
    Bersama pak kyai yang bersahaja
    Belajar hingga malam tiba

    Persahabatan ini terlalu indah
    Untuk dilupakan oleh usia
    Dibuai oleh hiruk pikuk kota
    Dilenyapkan oleh kesibukan kita.

    Selamanya
    Kita adalah anak-anak desa
    Di padang rumput di waktu senja.

    Semangat Sahabat!


    Dunia tidak pernah tahu
    Betapa rapuhnya dirimu
    Menangis di malam hari
    Mengenangkan nasib diri.

    Orang lain tak pernah tahu
    Betapa gelapnya mimpi buruk
    Yang harus kau lalui

    Hanya sahabat
    Yang mengerti.

    Meskipun tanpa bercerita
    Tetapi ia bisa merasa.


    Cinta Bersembunyi Di Balik Persahabatan


    Menyembunyikan perasaan
    Kadang memang menyakitkan.

    Melihatmu, menatapmu,
    Berjumpa, bahkan bercerita.

    Bagimu
    Aku hanya seorang teman
    Tempat kau mencurahkan
    Segala apapun, ya perasaan.

    Kau tak pernah tahu
    Kadang ada harap di dada
    Kadang jantung berdetang
    Lebih kencang dari biasa

    Kadang mengagumi
    Kadang menginginkanmu

    Hanya tersimpan dalam hati
    Menguburnya seorang diri.

    Terkadang aku ingin pergi
    Tak lagi mengenalmu,
    Tak lagi mendapatkan kabar

    Sebab di dekatmu
    Hanya semakin membuatku tahu
    Bahwa aku jatuh cinta kepadamu.


    Wahai Sahabat


    Aku tak menginginkanmu
    Di dalam hidupku.

    Aku membutuhkamu
    Mengisi hidupku.

    Kamu memang bukan temanku,
    Kamu adalah sahabat terbaikku.

    Aku tak suka kamu
    Aku menyayangimu.

    Bahagianya diriku
    Bersama dirimu.

    Tanpamu
    Aku kehilangan sesuatu.


    Jika Kamu


    Jika kamu seorang diri
    Aku menjadi bayang-bayangmu.

    Jika kamu menangis
    Aku menjadi pundak bersandar.

    Jika kamu bahagia
    Aku menjadi senyuman indah.

    Jika kamu butuh aku,
    Aku selalu siap di sisimu.


    Kata Puisi Untuk Sahabatku


    Semakin dewasa
    Kita semakin paham
    Bahwa mengalah tak selamanya kalah.

    Bahkan ia menjadi penting
    Untuk mematangkan jiwa.

    Kita belajar tentang
    Kebesaran jiwa.

    Mengendalikan jiwa
    Yang kian meronta
    Dan lara.


    Jangan Malas Ya!


    Jangan malas ya
    Karena dulu kita berjanji
    Untuk mengubah nasib ini

    Kita tak perlu lagi
    Mengejar, yang lari
    Mencari, yang hilang
    Merayu, yang tak mau

    Kerjakan apa
    Yang harus kita kerjakan.

    Agar cerah di masa depan.


    Tak Ada Pilihan


    Sahabat
    Kita sama-sama pernah
    Merasakan susah

    Dihina
    Dan tak dipedulikan.

    Kita tak punya pilihan lain
    Kecuali menjadi kuat.

    Sebab dengan cara itulah
    Kita akan merajut masa depan
    Dengan benang-benang kebahagiaan.

    Kita tak boleh lemah
    Menyerah ataupun kalah
    Atau menjadi pribadi buruk
    Hanya untuk membalas mereka.


    Tak Ada Yang Sia-Sia


    Tak ada yang sia-sia
    Jangan menyerah
    Ayo coba lagi!

    Bukankah kita bersahabat
    Maka seperti itulah kesuksesan
    Ia akan bersanding dengan perjuangan

    Seperti aku dan kamu
    Berbeda, tetapi disatukan
    Dalam persahabatan.


    Tentang Rasa


    “Rasa” itu seperti tanaman
    Ia perlu dirawat dan dijaga.

    Kalau tidak
    Pastilah akan rusak
    Oleh rerumputan liar.

    Atau
    Kekeringan tanpa hujan.

    Lalu
    hilang .
    Mati.

    Kita adalah dua sahabat
    Yang selalu menjaga rasa
    Dengan saling memberi hadiah
    Atau sekedar, bertukar keluh kesah.



    Puisi Takdir Bersahabat


    Takdir yang kita nantikan
    Tidak selamanya berakhir indah.

    Hanya ketika saling menjaga
    Dengan harapan serta doa.

    Jangan pernah lelah
    Menggapai segala yang indah
    Kalau bukan hari ini
    Esok kita pun kan memetiknya.


    Puisi Sahabat: Aku Tak Akan Berubah


    Ketika pulang sekolah itu
    Tak sengaja berjumpa denganmu
    Menunggu bus di tepian
    Di sana kita berkenalan

    Di antara milyaran manusia
    Hanya engkau yang ditakdirkan
    Menjadi sahabat jiwa
    Kemarin, hari ini, dan selamanya

    Aku
    Sangat bahagia
    Berbagi kisah denganmu

    Aku
    Sangat bersyukur
    Dipertemukan sahabat jujur.

    Bila esok
    Sang waktu mengubah rupaku
    Menjadi tua keriput
    Tapi aku tak berubah
    Menjadikanmu sahabat setia.



    Next Post Previous Post