85 Kata Rindu Masa Kecil Yang Indah Bahagia dan Ceria

"Aku rindu masa kecil yang begitu indah. Sebuah dunia yang berisi kesenangan dan permainan."

"Merindukan masa kecil yang lelah bermain. Sudah dewasa ternyata lelah dalam bekerja."

"Di masa kecil, saat terjatuh hanya kaki yang terluka. Ketika dewasa semuanya lebih rumit. Ketika jatuh bisa hati yang terluka."

"Anak kecil selalu berpikir bagaimana bisa bermain. Ternyata di sanalah terletak kebahagiaan."

"Aku rindu saat saat teduh bersama ibu. Kasih sayangnya begitu hangat terasa hingga sekarang."

"Tak ada beban, tak ada tugas, tak ada kewajiban. Yang ada adalah kebahagiaan. Aku rindu masa kecil itu…"

"Saat kita berangkat sekolah bersama teman, itu adalah momen yang tak akan terlupakan."

1.

Dunia anak adalah dunia yang dipenuhi dengan kegembiraan. Mereka letih dalam kesenangan.

2.

Tak ada yang bisa menggantikan kebahagiaan di masa kecil. Sebuah kebahagiaan yang terekam baik dalam memori.

3.

Jangan pernah merampas kesenangan masa kecil dengan tugas-tugas yang begitu berat. Anak yang bahagia di masa kecilnya, lebih mudah meraih kesuksesan di masa dewasa.

4.

Bermain di bawah hujan merupakan yang paling indah dari hamparan kenangan.

5.

Selamanya kita akan merindukan masa-masa yang penuh kebahagiaan. Merasakan kehangatan keluarga, perhatian dari ayah dan kasih sayang dari bunda.

6.

Masa kecil begitu membahagiakan karena kita berpikir dengan sederhana. Setelah dewasa entah apa sebabnya kita merumitkan setiap masalah.

7.

Semakin usia bertambah, semakin berat pula bebannya. Itulah mengapa kita rindu masa kecil karena tak ada beban di pundak kita.

8.

Rintik hujan, Pelangi, dan padang rumput bisa membuat hari begitu menyenangkan.

9.

Rindu masa kecil yang mudah bahagia dengan hal-hal yang kecil.

10.

Rindu disaat senja melangkahkan kaki ke musala. Belajar mengaji bersama Sang Kyai.

11.

Aku rindu ucapan kangen Ayah yang begitu hangat dipundakku. Terasa ada cinta yang mengaliri sekujur tubuh.

12.

Ada kenangan tak terlupakan kan di mana ibu mendongengkan cerita setiap malam.

13.

Ada sebuah tempat yang begitu indah. Hampir semua orang ingin singgah. Namun tak bisa. Tempat itu adalah masa lalu, masa kecil yang penuh bahagia dan ceria.

14.

Tak terasa waktu berlalu begitu cepat. Rasanya baru kemaren bermain bersama teman di bawah hujan di atas lumpur. Kini semuanya telah dewasa.

15.

Tertawa bersama, menangis, dan bermain adalah kenangan masa kecil yang selamanya akan tersimpan dalam kenangan.

16.

Yang rindu masa kecil adalah mereka yang masa kecilnya berbahagia.

17.

Satu momen indah telah terlewatkan, masa kecil yang ceria!

18.

Masa kecil adalah masa penuh kejujuran. Tak ada pura-pura maupun drama. Rindu dimasa itu…

19.

Seandainya bisa memasuki lorong waktu, akan ku masuki masa kecil yang telah kutinggalkan dahulu. Ingin rasanya bermain dan merupakan beban orang-orang dewasa.

20.

Orang dewasa memasuki sebuah dunia yang gelap, dingin, dan penuh kegelisahan.

21.

Mungkin kita harus belajar dari masa kecil. Kita muda bahagia dengan hal-hal kecil. 

22.

Kita bisa membeli mainan yang kita inginkan di masa kecil dahulu. Namun kita tak bisa membeli kebahagiaan yang tak tergantikan itu.

23.

Dipenuhi disiplin, target, letih, kerja, kecewa... semua itu hanyalah dunia orang dewasa.

24.

Jangan menyerah walaupun sudah lelah. Demikianlah perkataan orang dewasa.

25.

Kita rindu tidur yang nyenyak setelah bermain seharian. Tak ada beban pikiran apalagi kecewa di dalam hati.

26.

Dunia ini akan selalu indah seandainya kita bisa berpikir sederhana seperti masa kecil kita.

27.

Di masa kecil dahulu kita digerakkan oleh kegembiraan. Setelah dewasa manusia diarahkan oleh keinginan demi keinginan.

28.

Mereka yang bahagia di masa kecil lebih tangguh menghadapi beban hidup dan nasib yang  gelap.

29.

Gawang kita adalah dua sandal jepit. Sepatu kita adalah sepatu kulit, kulit kita sendiri. Itulah masa kecil yang telah terselamatkan.

30.

Dahulu kita bermain untuk mencari kegembiraan. Semuanya tanpa kepura-puraan. Sekarang semuanya tampak lebih rumit.

31.

Dulu aktivitas kita adalah bangun tidur, makan, bermain, bermain, bermain, lalu tidur lagi.

32.

Waktu kecil angan-angan kita hanyalah ingin cepat besar. Setelah tahu bahwa dunia orang dewasa begitu menyeramkan, kita ingin kembali ke masa kecil yang indah.

33.

Aku rindu dengan desa ini. Tempat kami bermain, berlari di pematang sawah mencari ikan ataupun belalang. Wah, ke mana teman dahulu?

34.

Aku tak ingin masa kecil terampas dari anak-anakku. Karena aku tahu masa kecil adalah masa paling indah yang tak mudah dilupakan.

35.

Ada kenangan yang tak mungkin terlupakan. Pulang bermain, ibu menanti dengan sapu lidi  untuk menyabet betis. Menghukum kami karena terlambat pergi mengaji.

36.

Masa kecil adalah tentang rasa. Betapa mudahnya kita merasa bahagia, walau sekedar kejar-kejaran bersama teman.

37.

Di rumah sederhana ini, kami menjalin sebuah kenangan tentang masa kecil yang selalu dirindukan.

38.

Terkadang ingin menjadi anak kecil agar bisa meraihnya dihadapan ibu kemudian segalanya menjadi tenang.

39.

Di masa kecil kita tak perlu mencari cinta, hanya mencari huruf "N" di permen yosan.

40.

Tak selamanya diperintahkan itu menyengsarakan. Buktinya kita sering diperintahkan di waktu kecil tapi sekarang kita rindu masa-masa itu.

41.

Memandang anak-anak yang sedang bermain, mengingatkan masa-masa indah dahulu. 

42.

Rindu masa kecil, ketika pura-pura menangis hanya untuk merasakan perhatian dari ibu.

43.

Ada banyak hal yang tak mungkin dilupakan dalam hidup ini. Misalnya kenangan masa kecil.

44.

Sawah  ini tempat bermain kami di masa kecil dahulu. Masih seperti dahulu, belum berubah.

45.

Masa kecil yang bahagia: bermandikan air hujan. Sekarang masa dewasa: bermandikan air mata.

46.

Rindu ketika ibu mendung dengan sebuah cerita. Kami mendengarnya dengan segenap jiwa.

47.

Kita bebas menjadi apapun, bercita-cita apapun, tanpa terbebani betapa beratnya meraih itu semua.

48.

Bermain di lapangan tanpa gadget ternyata lebih menyehatkan dan menggembirakan.

49.

Yang tak terlupa dari masa silam: mengejar layang-layang putus dengan penuh harapan.

50.

Waktu kecil, kita bebas berkhayal menjadi apapun. Menjadi Superman ataupun Ultraman.

51.

Beratnya menghadapi pelajaran matematika, ternyata terasa berat menghadapi kenyataan.

52.

Dulu menyangka susahnya menjadi anak sekolah. Ternyata menjadi orang dewasa jauh lebih susah.

53.

Bersyukurlah menjadi anak kecil yang masih disuruh tidur siang. Sekarang orang-orang dewasa rindu bisa tidur siang.

54.

Siapa yang pura-pura menepuk punggung sambil menempelkan kertas "aku orang gila?"

55.

Dulunya teman kecil, sekarang menjadi teman hidup. Hidup ini memang terlalu indah.

56.

Dahulu kita teman dekat. Sekarang ingin menyapa saja sangat sungkan.

57.

Mengenang kepolosan di waktu dahulu, membuat hati ini Rindu, merasakan menuju, dan ingin rasanya mengulang masa lalu.

58.

Tak terasa sekarang semakin menua. Telah berlalu masa-masa kecil dahulu yang gembira dan ceria.

60.

Selalu tersenyum jika sedang mengenal masa lalu yang begitu indah.

61.

Teman-temanku, ada yang kangen bermain main di masa kecil?

62.

Kini semua memiliki tanggung jawab. Mau tak mau harus memikul beban hidup. Padahal dahulu kita hanyalah anak-anak kecil yang begitu polos.

63.

Belajarlah dari masa kecil. Bahagia secara sederhana. Berhenti sebentar saja. Dan gembira sepanjang hari.

64.

Sewaktu kecil, kita memiliki energi yang begitu besar. Penyebabnya adalah lubuk jiwa yang dipenuhi dengan kegembiraan.

65.

Kepada hal-hal yang indah, kita merindukannya. Pada masa kecil, kita ingin mengulangnya.

66.

Ketika kecil ingin cepat besar. Ketika sudah besar kangen menjadi anak kecil.

67.

Anak-anak memiliki kegembiraan murni di dalam jiwanya. Sedangkan orang-orang dewasa lebih sering menutupi diri dengan  kegembiraan palsu.

68.

Anak kecil memiliki dunia yang sangat indah, yaitu Dunia Khayalan.

69.

Dimarahi ibu ternyata adalah sebuah rindu.

70.

Siapa yang sering tidur di depan TV, lalu tiba-tiba sudah berada di kamar saat pagi hari?

71.

Hidup ini adalah keindahan yang hanya bisa dilihat oleh orang-orang yang bersyukur.

72.

Jangan pernah retak persahabatan hanya karena urusan dunia. Persahabatan lebih berharga daripada dunia dan seisinya.

73.

Bersahabat dari kecil.  Berlanjut hingga remaja. Dan akhirnya menjadi besan di masa tua.

74.

Salah satu kebahagiaan hidup adalah persahabatan yang murni.

75.

Kita tak akan pernah tahu apa yang akan terjadi esok hari. Namun kita ingin mengulang masa lalu yang terasa indah di dalam hati.

76.

Marilah kita mengenang masa lalu. Karena disana tersimpan ribuan tawa dari jiwa yang gembira.

77.

Mengapa semakin dewasa hidup terasa lebih rumit? 

78.

Akhirnya yang bisa aku katakan adalah jalani Nikmati dan syukuri hidup ini.

79.

Di dalam jiwa orang dewasa terdapat sisi kekanak-kanakan.

80.

Mari bermain bersamaku. Menjelajah di bawah guyuran air hujan. Berlari-lari tanpa sepatu dan sandal.

81.

Sudah seharusnya kita lepaskan penat ini. Bagaimana anak-anak yang bermain dan melupakan masalah kehidupan.

82.

Masa kanak-kanak adalah masa dimana kita sangat pandai menikmati kehidupan. Lalu Mengapa ketika sudah dewasa masa kita harus berkeluh kesah?

83.

Anak-anak merupakan sumber kebahagiaan. Tawa mereka menjadi hiburan. Kehadiran mereka menambah kehangatan.

84.

Bergembiralah di tengah-tengah keluarga. Jangan selalu memikirkan pekerjaan dan beban. Bukankah hidup ini untuk dinikmati?

85.

Marilah kita tidur seperti tidurnya anak-anak titik2 terlelap dan teramat nyenyak!

Kata Kata | Kutipan | Kalimat | Ucapan Caption | Status | Quote | Motivasi | Bijak | Mutiara | Singkat