Jelaskan akibat akibat perjanjian renville

b: 

Perjanjian Renville menyebabkan beberapa akibat, di antaranya adalah pembatasan wilayah Indonesia, pengurangan angkatan bersenjata Indonesia, dan kerugian ekonomi.

Penjelasan: 

Perjanjian Renville adalah perjanjian yang ditandatangani pada 17 Januari 1948 antara pemerintah Indonesia dan Belanda di Renville, Jawa Barat. Perjanjian ini diadakan untuk mengakhiri perang antara Indonesia dan Belanda yang terjadi setelah kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945.

Beberapa akibat dari perjanjian ini antara lain:

Pembatasan Wilayah Indonesia: Perjanjian Renville membatasi wilayah Indonesia hanya pada Jawa, Sumatera, dan Madura. Hal ini berarti bahwa wilayah Indonesia tidak mencakup daerah-daerah seperti Sulawesi, Papua, dan Kalimantan. Pembatasan wilayah ini berdampak pada kekhawatiran dan ketidakpuasan rakyat Indonesia yang merasa tidak adil.

Pengurangan Angkatan Bersenjata Indonesia: Perjanjian Renville juga mengatur pengurangan angkatan bersenjata Indonesia. Hal ini berarti bahwa Indonesia harus mengurangi pasukan dan persenjataannya, sementara Belanda tetap dapat mempertahankan pasukannya. Pengurangan angkatan bersenjata Indonesia menyebabkan negara tersebut menjadi lebih rentan terhadap ancaman militer.

Kerugian Ekonomi: Perjanjian Renville menuntut Indonesia untuk membayar ganti rugi kepada Belanda sebesar 4,3 juta gulden untuk biaya perang yang dikeluarkan oleh Belanda. Hal ini menyebabkan kerugian ekonomi yang cukup besar bagi Indonesia yang masih dalam tahap pembangunan pasca-kemerdekaan.

Akibat dari perjanjian Renville ini sangat kontroversial dan masih menjadi topik perdebatan di Indonesia hingga saat ini. Beberapa kelompok menganggap perjanjian ini merugikan Indonesia, sementara yang lain berpendapat bahwa perjanjian ini adalah satu-satunya cara untuk mengakhiri konflik dengan Belanda.