Perhatikan pertanyaan-pertanyaan berikut... (1) Apakah pemerintah kota perlu menggusur pemukiman kumuh?

(1) Apakah pemerintah kota perlu menggusur pemukiman kumuh? 

(2) Apakah keterlibatan tokoh agama diperlukan dalam pencegahan penyalahgunaan narkoba? 

(3) Bagaimana tingkat kerjasama dan gotong royong dalam masyarakat perkotaan? 

(4) Apakah ilmuwan selalu memberikan pendapat yang objektif?

Jawaban :

Nomor (1) dan (2) merupakan pertanyaan yang menjadi ranah kajian sosiologi sebagai konsultan kebijakan.

Penjelasan:

Sosiologi sebagai ilmu sosial mempelajari perilaku dan interaksi sosial dalam masyarakat serta dampaknya terhadap kebijakan publik. Pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan pengaruh kebijakan publik, peran institusi, dinamika masyarakat, dan hubungan antarindividu dapat dianggap sebagai ranah kajian sosiologi sebagai konsultan kebijakan.

Nomor (1) mengenai penggusuran pemukiman kumuh melibatkan aspek kebijakan publik dan dampaknya terhadap masyarakat yang terkena penggusuran. Hal ini melibatkan pertimbangan sosiologis terkait hak-hak warga, konsekuensi sosial, dan alternatif penanganan yang lebih baik.

Nomor (2) mengenai keterlibatan tokoh agama dalam pencegahan penyalahgunaan narkoba mencerminkan peran agama dalam masyarakat dan dampaknya terhadap perilaku individu. Kajian sosiologi dapat membantu menganalisis bagaimana agama mempengaruhi keputusan dan tindakan individu dalam konteks penyalahgunaan narkoba.

Sementara itu, nomor (3) mengenai tingkat kerjasama dan gotong royong dalam masyarakat perkotaan juga merupakan ranah kajian sosiologi. Sosiologi mempelajari bagaimana masyarakat bekerja sama, berinteraksi, dan membentuk norma dan nilai-nilai sosial. Pertanyaan ini melibatkan analisis tentang struktur sosial, hubungan antarindividu, dan dinamika sosial dalam masyarakat perkotaan.

Namun, nomor (4) yang berkaitan dengan objektivitas ilmuwan tidak secara khusus mencerminkan ranah kajian sosiologi sebagai konsultan kebijakan. Meskipun sosiologi melibatkan pemahaman tentang metode penelitian dan pemikiran kritis, pertanyaan tersebut lebih berkaitan dengan etika penelitian dan metodologi ilmiah dalam disiplin ilmu yang berkaitan langsung dengan ilmuwan itu sendiri.