Dalam mempelajari perilaku konsumen, dapat kita gunakan 2 pendekatan, yaitu Pendekatan secara Tradisional dan

1. Dalam mempelajari perilaku konsumen, dapat kita gunakan 2 pendekatan, yaitu Pendekatan secara Tradisional dan Pendekatan Modern. Sebutkan dan Jelaskan Klasifikasi Pendekatan Tradisional terhadap perilaku konsumen! 2. Setiap orang berusaha untuk memaksimalkan kepuasan dari mengkonsumsi barang. Untuk konsumsi jenis barang, maka kepuasan maksimum dicapai pada saat nilai guna total (TU) mencapai maksimum. Coba sebutkan faktor apa saja yang dapat merubah permintaan suatu barang oleh konsumen! 3. Kurva indifference ialah kurva yang menghubungkan titik-titik berbagai kombinasi antara dua barang yang dapat memberikan kepuasan yang sama bagi konsumen yang bersangkutan. Sebutkan sifat-sifat yang mencirikan kurva indifference?​

Jawaban

1. Klasifikasi Pendekatan Tradisional terhadap perilaku konsumen:

   Jawaban : Pendekatan Tradisional terhadap perilaku konsumen meliputi Pendekatan Ekonomi dan Pendekatan Psikologi.

   Penjelasan: 
   a. Pendekatan Ekonomi: Pendekatan ini melihat perilaku konsumen dari sudut pandang ekonomi. Hal ini melibatkan analisis terhadap faktor-faktor seperti harga, pendapatan, preferensi, dan utilitas dalam pengambilan keputusan konsumen. Pendekatan ekonomi mencoba menjelaskan perilaku konsumen berdasarkan teori ekonomi, seperti hukum permintaan dan penawaran, elastisitas harga, dan utilitas marjinal.

   b. Pendekatan Psikologi: Pendekatan ini memperhatikan aspek psikologis dalam perilaku konsumen. Faktor-faktor seperti persepsi, motivasi, sikap, dan pembelajaran dipelajari dalam konteks perilaku konsumen. Pendekatan psikologi mencoba memahami bagaimana faktor-faktor psikologis ini mempengaruhi pengambilan keputusan konsumen, termasuk preferensi, kepuasan, dan perilaku pembelian.

2. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi permintaan suatu barang oleh konsumen:

   Jawaban: Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi permintaan suatu barang oleh konsumen meliputi harga barang, pendapatan konsumen, harga barang terkait, preferensi dan selera konsumen, harapan tentang harga masa depan, dan faktor-faktor non-ekonomi.

   Penjelasan:
   a. Harga barang: Harga barang tersebut akan mempengaruhi permintaan. Biasanya, peningkatan harga akan menyebabkan penurunan permintaan, sedangkan penurunan harga akan meningkatkan permintaan.

   b. Pendapatan konsumen: Tingkat pendapatan konsumen berhubungan langsung dengan permintaan. Semakin tinggi pendapatan konsumen, cenderung permintaan akan meningkat.

   c. Harga barang terkait: Harga barang terkait, seperti barang substitusi atau barang komplementer, dapat mempengaruhi permintaan suatu barang. Jika harga barang substitusi meningkat, maka permintaan barang tersebut cenderung meningkat.

   d. Preferensi dan selera konsumen: Preferensi dan selera konsumen yang berubah juga akan mempengaruhi permintaan. Perubahan dalam preferensi konsumen dapat menggeser permintaan ke arah produk lain.

   e. Harapan tentang harga masa depan: Jika konsumen memperkirakan adanya perubahan harga di masa depan, hal ini dapat mempengaruhi keputusan pembelian saat ini.

   f. Faktor-faktor non-ekonomi: Faktor-faktor seperti budaya, nilai-nilai sosial, tren mode, dan faktor psikologis juga dapat mempengaruhi permintaan suatu barang.

3. Sifat-sifat yang mencirikan kurva indifference:

   Jawaban : Sifat-sifat yang mencirikan kurva indifference meliputi downward sloping

, convex, tidak pernah berpotongan, dan menunjukkan tingkat kepuasan yang sama.

   Penjelasan:
   a. Downward sloping: Kurva indifference cenderung memiliki kemiringan negatif, yang berarti semakin banyak satu barang dikonsumsi, maka semakin sedikit barang lain yang dikonsumsi untuk tetap memberikan tingkat kepuasan yang sama.

   b. Convex: Kurva indifference biasanya memiliki bentuk yang cembung ke arah titik asal (origo). Ini menunjukkan bahwa tingkat substitusi antara dua barang dapat berubah seiring dengan perubahan jumlah barang yang dikonsumsi.

   c. Tidak pernah berpotongan: Kurva indifference untuk dua barang yang berbeda tidak pernah berpotongan. Jika dua kurva indifference berpotongan, berarti ada kombinasi yang memberikan tingkat kepuasan yang berbeda.

   d. Menunjukkan tingkat kepuasan yang sama: Setiap titik pada kurva indifference memiliki tingkat kepuasan yang sama bagi konsumen. Konsumen secara teoritis tidak memiliki preferensi yang jelas antara kombinasi barang pada kurva indifference yang berbeda.
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url