Jelaskan menurut pendapat Saudara hubungan antara atraksi interpersonal dan komunikasi!
Soal:
1. Jelaskan menurut pendapat Saudara hubungan antara atraksi interpersonal dan komunikasi!
2. Mengapa komunikasi yang efektif dapat ditandai dengan adanya hubungan interpersonal yang baik pula. Jelaskan menurut pemahaman Saudara!
3. Jelaskan mengapa sikap dan perilaku dapat berubah karena adanya tekanan dari kelompok (group pressure) dan berikan contoh kasus mengenai hal tersebut!
Jawaban:
1. Hubungan antara atraksi interpersonal dan komunikasi adalah bahwa atraksi interpersonal, atau daya tarik antarindividu, dapat mempengaruhi kualitas komunikasi antara mereka. Ketika ada atraksi positif antara individu, mereka cenderung lebih terbuka dalam berkomunikasi, lebih menerima pendapat satu sama lain, dan lebih mungkin untuk mencari pemahaman yang mendalam. Sebaliknya, ketika tidak ada atraksi interpersonal yang kuat, komunikasi bisa menjadi kurang efektif, sulit terjalin keterbukaan, dan lebih banyak muncul ketegangan atau konflik.
Penjelasan: Atraksi interpersonal adalah faktor psikologis yang mencakup daya tarik, ketertarikan, dan koneksi emosional antara individu. Ketika ada atraksi yang kuat antara individu, mereka cenderung merasa nyaman dan lebih menerima satu sama lain. Hal ini membuat komunikasi menjadi lebih efektif karena terdapat keterbukaan dan kepercayaan yang lebih tinggi antara mereka.
2. Komunikasi yang efektif sering ditandai dengan adanya hubungan interpersonal yang baik karena hubungan yang kuat dan positif dapat menciptakan landasan yang kuat untuk berkomunikasi secara efektif. Ketika terdapat hubungan interpersonal yang baik, individu cenderung lebih terbuka, saling mendengarkan dengan penuh perhatian, dan berusaha memahami satu sama lain. Hal ini memungkinkan pesan yang disampaikan dapat diterima dengan lebih baik, terhindar dari kesalahpahaman, dan menghasilkan interaksi yang lebih kooperatif dan produktif.
Penjelasan: Hubungan interpersonal yang baik menciptakan lingkungan yang kondusif untuk komunikasi yang efektif. Ketika individu merasa saling percaya dan saling menghargai, mereka lebih cenderung untuk berbagi informasi dengan jujur, mendengarkan dengan penuh perhatian, dan berkomunikasi secara terbuka. Hal ini membantu meminimalkan hambatan komunikasi dan memfasilitasi pertukaran ide, gagasan, dan pandangan yang lebih efektif.
3. Sikap dan perilaku seseorang dapat berubah karena tekanan dari kelompok atau group pressure. Ketika individu merasa terdorong atau tertekan oleh kelompok untuk menyesuaikan diri atau mematuhi norma-norma kelompok, mereka cenderung untuk mengubah sikap dan perilaku mereka sesuai dengan ekspektasi kelompok tersebut.
Penjelasan: Tekanan dari kelompok dapat mempengaruhi individu untuk mengubah sikap dan perilaku mereka karena adanya kebutuhan akan penerimaan sosial, rasa identitas kelompok, atau ketakutan akan penolakan. Contohn
ya adalah fenomena "peer pressure" di kalangan remaja, di mana individu dapat terpengaruh untuk terlibat dalam perilaku yang mungkin bertentangan dengan nilai atau keinginan pribadi mereka hanya karena ingin diterima atau tidak ingin dianggap berbeda oleh kelompoknya. Misalnya, seorang remaja yang tidak merokok dapat merasa terdorong untuk mencoba merokok karena tekanan teman sebaya yang merokok agar dia bisa menjadi bagian dari kelompok tersebut.