27 Contoh Pantun Nasehat Tentang Pendidikan
Inilah pantun nasehat tentang pendidikan. Pantun yang disajikan untuk anak-anak.
Sangat baik untuk para guru dalam mengajar. Baik pula untuk orang tua yang mendidik anak-anaknya.
Setiap bait dari pantun pendidikan, berisi wejangan dan nasehat. Rimanya indah bagaikan sajak. Membuat anak-anak menyukainya.
Jadikan pantun sebagai penuntun. Agar pribadi semakin santun. Sikapnya bijak penuh perhitungan. Akan cerah masa depan.
Maka dari itu, di bawah ini merupakan pantun nasehat tentang pentingnya pendidikan.
jauh dari seberang sana.
Rajinlah engkau meraih ilmu,
sebagai bekal di hari tua.
kaki jangan melompat-lompat.
Jika ingin naik derajat,
ilmu dan iman harus diangkat.
dengan bulan tak pernah bertemu.
Siapa hendak mencari akhirat,
dia harus dengan ilmu.
bekerja berdoa kepada Tuhan.
Jika pendidikan disingkirkan,
bersiaplah hadapi kesusahan.
Dalam masyarakat kita dikenal dengan istilah mengaji. Yakni mengkaji Kitab Suci Al Quran.
Sehingga ketika dewasa kelak, nilai-nilai Al Quran dapat diterapkan dalam kehidupan.
Sehingga anak-anak akan meraih kebahagiaan. Baik kebahagiaan dunia. Maupun kebahagiaan akhirat.
Jalan-jalan ke Danau Toba,
pergi ke bukit tuk berkemah.
Bila senja telah tiba,
segeralah pulang ke rumah.
beraneka rupa warna warnanya.
Ilmu agama sangat utama,
bekal akhirat juga dunia.
banyak dosa segera taubat.
Kajilah Al Quran sebaik mungkin,
menjadi syafaat di hari kiamat.
banyak manusia yang celaka.
Setan selalu menggoda,
agar manusia bersikap durhaka.
pak tani pula mendapat untung.
Cinta Allah yang kita harap,
dari murka-Nya kita berlindung.
Bukan nilai besar yang dicari. Bukan pula kepandaian berhitung. Tapi akhlak dan budi pekerti. Merupakan kunci supaya beruntung.
Pendidikan budi pekerti amatlah penting. Diajarkan semenjak dini. Namun kini amat genting. Banyak orang yang tak peduli.
Berikut ini adalah pantun nasehat pendidikan tentang budi pekerti.
datang dari selat Malaka.
Hormati olehmu orang tua,
jangan sampai bersikap durhaka.
tunduk hatinya pada Rabbul Izzati.
Kasih sayang kepada teman,
banyak teman banyak rezeki.
kayu jati bagus diukir.
Kepada teman jangan kikir,
itulah tanda engkau berpikir.
datang peting bagai membelah.
Berjuang pantang menyerah,
tentu engkau tak kan kalah.
tempat tumbuh pohon talas.
Bersemangat pergi ke sekolah,
belajar rajin jangan malas.
Air dingin dalam kendi,
gelas bersih di atas nampan.
Bangun pagi langsung mandi,
jangan lupa makan sarapan.
memberi hadiah ke Sri Rama.
Di kelas jangan ribut saja,
dengarkan guru dengan seksama.
Tiga hari pergi berkemah,
tidur nyenyak di dalam tenda.
Kerjakan PR bila di rumah,
main game-nya bisa ditunda.
sambil memotong kayu jati.
Carilah teman yang rajin,
teman malas jangan didekati.
di ladang banyak umbi kencur.
Menyesal mayat di dalam kubur,
dipalu dicambuk badannya hancur.
Kuala Lumpur terlewat sudah.
Siapa rajin beribadah,
mendapat surga yang amat indah.
padi di sawah sebagai tanaman.
Lima waktu ditunaikan,
tanda hatinya penuh iman.
itulah bukti dari janji.
Berangkat ke tanah suci,
niat ikhlas untuk berhaji.
Sangat baik untuk para guru dalam mengajar. Baik pula untuk orang tua yang mendidik anak-anaknya.
Setiap bait dari pantun pendidikan, berisi wejangan dan nasehat. Rimanya indah bagaikan sajak. Membuat anak-anak menyukainya.
Jadikan pantun sebagai penuntun. Agar pribadi semakin santun. Sikapnya bijak penuh perhitungan. Akan cerah masa depan.
Pendidikan Demi Masa Depan
Pendidikan amatlah penting. Dengan pendidikan, terbukalah wawasan. Semakin santun tingkah laku. Dan tentunya semakin bijaksana dalam bersikap.Maka dari itu, di bawah ini merupakan pantun nasehat tentang pentingnya pendidikan.
Warna merah sebagai tandai,Petang datang para tamu,
telah datang waktu senja.
Dengarlah nasehat wahai ananda,
pendidikan adalah hal utama.
jauh dari seberang sana.
Rajinlah engkau meraih ilmu,
sebagai bekal di hari tua.
Syair indah karena rima,Jika pohon harus dipanjat,
direnungi oleh para pertapa.
Ilmu agama yang utama,
ilmu dunia jangan dilupa.
kaki jangan melompat-lompat.
Jika ingin naik derajat,
ilmu dan iman harus diangkat.
Tanam kenanga di tepi taman,Surya tenggelam di ufuk Barat,
bunga melati tak punya dahan.
Karena ilmu karena iman,
manusia dimuliakan oleh Tuhan.
dengan bulan tak pernah bertemu.
Siapa hendak mencari akhirat,
dia harus dengan ilmu.
Anak kecil bernama Sonia,Jauh rezeki jangan dipikirkan,
bila sakit meminum jamu.
Siapa hendak mendapat dunia,
dia mesti dengan ilmu.
bekerja berdoa kepada Tuhan.
Jika pendidikan disingkirkan,
bersiaplah hadapi kesusahan.
Berkumpul keluarga untuk arisan,
pelamun sibuk dengan khayalan.
Barang siapa bermalas-malasan,
kelak hidupnya penuh penyesalan.
Pantun Nasehat Tekun Mengaji
Pantun nasehat pendidikan berikutnya ialah mengenai ketekunan menuntut ilmu agama.Dalam masyarakat kita dikenal dengan istilah mengaji. Yakni mengkaji Kitab Suci Al Quran.
Sehingga ketika dewasa kelak, nilai-nilai Al Quran dapat diterapkan dalam kehidupan.
Sehingga anak-anak akan meraih kebahagiaan. Baik kebahagiaan dunia. Maupun kebahagiaan akhirat.
Anak-anak tekun mengaji meskipun lampu listrik padam. |
Jalan-jalan ke Danau Toba,
pergi ke bukit tuk berkemah.
Bila senja telah tiba,
segeralah pulang ke rumah.
Daun panda daun suji,Beli bola berjumlah lima,
banyak pula daun selasih.
Bersihkan badan mandi bersih,
lalu pergi untuk mengaji.
beraneka rupa warna warnanya.
Ilmu agama sangat utama,
bekal akhirat juga dunia.
Memang jauh negeri Arab,Bersedekah kepada si miskin,
tempat tinggal sanak kerabat.
Kepada Allah kita berharap,
mendapatkan magfirah dan rahmat.
banyak dosa segera taubat.
Kajilah Al Quran sebaik mungkin,
menjadi syafaat di hari kiamat.
Bertemu sungai di kelokan,Topan badai datang melanda,
mengiring pula awan gemawan.
Dunia ini penuh godaan,
di dalamnya banyak tipuan.
banyak manusia yang celaka.
Setan selalu menggoda,
agar manusia bersikap durhaka.
Beli dua dapat tiga,Ladang sawah selalu digarap,
murah hati si penjualnya.
Cita-cita utama kita surga,
jangan tersilau harta dunia.
pak tani pula mendapat untung.
Cinta Allah yang kita harap,
dari murka-Nya kita berlindung.
Sembilu tajam tuk menyayat,
daun kepala dibuat ketupat.
Jauhi segala maksiat,
ilmu masuk dengan cepat.
Pantun Pendidikan Budi Pekerti
Bukan nilai besar yang dicari. Bukan pula kepandaian berhitung. Tapi akhlak dan budi pekerti. Merupakan kunci supaya beruntung.Pendidikan budi pekerti amatlah penting. Diajarkan semenjak dini. Namun kini amat genting. Banyak orang yang tak peduli.
Berikut ini adalah pantun nasehat pendidikan tentang budi pekerti.
Mendapat rusa belang di kaki,Burung bangau turun ke rawa,
rusa memakan daun suji.
Hendaknya engkau memiliki,
segenap akhlak yang terpuji.
datang dari selat Malaka.
Hormati olehmu orang tua,
jangan sampai bersikap durhaka.
Langit membentang warna biru,Hidup bahagia orang beriman,
langit laut tampak bertemu.
Hormati olehmu guru,
mereka tempat mendapatkan ilmu.
tunduk hatinya pada Rabbul Izzati.
Kasih sayang kepada teman,
banyak teman banyak rezeki.
Hidup di dunia tiada lama,Beli kacang beli kecipir,
ke akhirat pula pulang kita.
Rendah hati kepada sesama,
itulah akhlak yang utama.
kayu jati bagus diukir.
Kepada teman jangan kikir,
itulah tanda engkau berpikir.
Beras baru di karung goni,Senja hati langitnya merah,
pagi hari dibawa ke pasar.
Jadilah pribadi pemberani,
berani bila di jalan yang benar.
datang peting bagai membelah.
Berjuang pantang menyerah,
tentu engkau tak kan kalah.
Malam malam bakar ikan,
meniti kaki di semaian.
Ketekunan tidak bisa digantikan,
bahkan oleh kepandaian.
Pantun Nasehat Orang Tua
Tanah kering tanah belah,tempat tumbuh pohon talas.
Bersemangat pergi ke sekolah,
belajar rajin jangan malas.
Air dingin dalam kendi,
gelas bersih di atas nampan.
Bangun pagi langsung mandi,
jangan lupa makan sarapan.
Ayam memanjat kayu pagar,Terlihat jelas Tuan Raja,
hanya berkokok berputar-putar.
Badan sehat tubuh bugar,
otak kita semakin pintar.
memberi hadiah ke Sri Rama.
Di kelas jangan ribut saja,
dengarkan guru dengan seksama.
Tiga hari pergi berkemah,
tidur nyenyak di dalam tenda.
Kerjakan PR bila di rumah,
main game-nya bisa ditunda.
Batu dipukul bisa belah,Sungguh lezat makan tajin,
bara membakar warnanya merah.
Saat belajar di sekolah,
masa depan smakin cerah.
sambil memotong kayu jati.
Carilah teman yang rajin,
teman malas jangan didekati.
Kumpulan Pantun Nasehat Pendidikan Agama
Di laut ada ubur-ubur,di ladang banyak umbi kencur.
Menyesal mayat di dalam kubur,
dipalu dicambuk badannya hancur.
Tegak rumah karena tiang,Dari Trengganu menuju Kedah,
rumah panggung punya kolong.
Sewaktu hidup tidak sembahyang,
masuk neraka tiada penolong.
Kuala Lumpur terlewat sudah.
Siapa rajin beribadah,
mendapat surga yang amat indah.
Berkilau cahaya dari permata,Benih padi disemaikan,
sebagai penghias di kepala.
Siapa berbakti kepada Pencipta,
tentu mendapat banyak pahala.
padi di sawah sebagai tanaman.
Lima waktu ditunaikan,
tanda hatinya penuh iman.
Hari minggu memancing ikan,Berlayar kapal Dewa Ruci,
ikan dibakar lalu dimakan.
Puasa ramadhan dijalankan,
dosa setahun dihapuskan.
itulah bukti dari janji.
Berangkat ke tanah suci,
niat ikhlas untuk berhaji.
Mawar merah putih melati,Itulah beberapa nasehat pantun bertemakan pendidikan. Semoga bisa membantu kita dalam mendidik anak-anak.
tumbuh berkembang tinggi sekaki.
Sangat dermawan murah hati,
hidupnya berlimpah dengan rezeki.