60 Pantun Nasehat Orang Tua | Anak-Anak | Belajar | Agama | Pendidikan
Pantun nasehat adalah pantun yang isinya merupakan nasehat-nasehat atau wejangan. Kadang-kadang pantun ini juga disebut pantun orang tua.
Saya sendiri sangat menyukai pantun nasehat dalam pantun-pantun Melayu. Apabila diteliti pantun tersebut berisikan budi pekerti luhur.
Ada nasehat bagaimana menjadi bijaksana, berani, sabar, berakhlak mulia, nasehat agama dan lain sebagainya.
Dengan menjalankan nasehat-nasehat tersebut, maka seseorang dapat menikmati kehidupan ini dengan lebih baik.
1. Contoh Pantun Nasehat Orang Tua
2. Contoh Pantun Nasehat Berbakti Kepada Orang Tua
3. Contoh Pantun Nasehat Agama
4. Contoh Pantun Nasehat Belajar
5. Contoh Pantun Nasehat Untuk Pemuda
6. Contoh Pantun Nasehat Tentang Ilmu
7. Contoh Pantun Nasehat Pendidikan
8. Contoh Pantun Nasehat Anak – Anak
9. Contoh Pantun Nasehat Bersajak ABAB
10. Contoh Pantun Nasehat Hidup Sehat
11. Contoh Pantun Nasehat Tentang Lingkungan
12. Contoh Pantun Nasehat 4 Bait
13. Contoh Pantun Nasehat dan Maknanya
Berburu rusa ke padang datar,
Tumbuh sebatang pohon kina.
Masa kecil rajin belajar,
Masa tua kan bijaksana.
Turun ke kali untuk mandi
Kain perca di dalam peti.
Jadilah anak yang berbudi,
Kepada Tuhan selalu berbakti.
Burung dara burung tekukur,
Lompat-lompat di tepi sumur.
Bila hati sabar dan syukur,
Niscaya hidupmu akan makmur.
Sakit kaki tertusuk peniti,
Burung pelatuk sedang melubangi.
Kepada yang tua menghormati,
Kepada yang muda s’lalu menyayangi.
Kuncup bunga amat harumnya,
Petik satu simpan di tenda.
Hidup ini tak akan selamanya,
Dunia dicari akhirat jangan dilupa.
Selanjutnya adalah pantun nasehat berbakti kepada orang tua. Berbakti merupakan satu kewajiban setiap anak kepada orang tuanya. Entah orang tuanya merupakan orang tua yang baik atau tidak. Berbakti merupakan kewajiban yang diperintahkan oleh agama.
Anak ikan masuk ke bubu,
Sungai di bukit bertumpuk batu.
Barang siapa hormati ibu,
Hidup bahagia sudahlah tentu.
Benteng kuat tak akan goyah,
Diterpa angin tiada lelah.
Siapa yang menyayangi ayah,
Itulah tanda putri yang sholehah.
Gigi ompong banyak tertawa,
Sayang tak pandai berkata-kata.
Hendaklah berbakti kepada orang tua,
Niscaya Allah sayangi kita.
Walau jauh tanah Malaka,
Ombak laut diterjang jua.
Jangan pernah berbuat durhaka,
Karena hidupmu akan sengsara.
Kalau emas di dalam peti,
Jangan taurh di tempat ramai.
Kalau anak pandai berbakti,
Hidupnya bahagia hatinya damai.
Agama adalah nasehat. Oleh karena itu tidak lupa kami buatkan kumpulan pantun nasehat agama. Dengan menjalankan agama hidup akan semakin mudah, semakin bahagia.
Pohon tumbang rumah tertimpa,
Bangun rumah membuat bata.
Sholat yang 5 jangan dilupa,
Sebagai bekal akhirat kita.
Hari raya memakai batik,
Batik emas dari jogja.
Luruskan syahadat jauhkan syirik,
Karena syahadat kunci ke surga.
Buah nangka buah sukun,
Banyak baca penangkal pikun.
Sholat jamaah haruslah tekun,
Dengan tetangga mestilah rukun.
Hari raya banyak bendera,
Bendera berkibar aneka rupa.
Dunia ini hanya sementara,
Mau tak mau kan mati jua.
Hujan turun sawah berlumpur,
Padi ditanam tanahnya subur.
Kepada Allah banyak bersyukur,
Atas nikmat-Nya jangan kufur.
Agar sukses harus berilmu. Agar berilmu mestilah belajar. Inilah kumpulan pantun nasehat belajar. Kami buatkan untuk kamu yang masih di bangku sekolah.
Lebar lebar daun talas,
Tersiram air tidak basah.
Jadi anak jangan malas,
Kalau besar hidupnya susah.
Pohon tua jatuh rubuh,
Tersengat lebah kulit melepuh.
Bangun pagi sholat subuh,
Terasa segar seluruh tubuh.
Pohon jati tumbuh berjajar,
Kucing kecil suka berpindah.
Kalau pagi kita belajar,
Ilmu masuk dengan mudah.
Langit cerah berwarna biru,
Rindu hati ke kota Mekah.
Hormati olehmu setiap guru,
Karena akan membawa berkah.
Berburu ke padang datar,
Panah terlepas ke daun lontar.
Bersusah-susah waktu belajar,
Bersenang-senang di waktu pintar.
Pemuda merupakan tulang punggung suatu negara. Di masa-masa inilah manusia berada di puncak kehebatannya.
Berikut ini beberapa bait pantun nasehat untuk pemuda zaman sekarang.
Tanam padi tanam bawang,
Gadis manis tinggi semampai.
Wahai pemuda giatlah berjuang,
Cita-cita harus digapai.
Tali kapas tali kawat,
pohon randu buahnya lebat.
Kalau pemudanya kuat,
Negarapun akan hebat.
Putri cantik suka berdandan,
hendak pergi ke selatan.
Jadilah pemuda teladan,
Berbuat baik di segala medan.
Kelapa tua menjadi santan,
kue manis di atas nampan.
Jangan tergoda bisikan setan,
Akan suram masa depan.
Ilmu laksana cahaya. Menerangi kegelapan. Barang siapa yang mempunyai ilmu, niscaya ia berada dalam kemudahan.
Ilmu akan meninggikan derajat pemiliknya. Semakin berilmu, semakin tinggi derajatnya. Inilah bait-bait pantun nasehat tentang ilmu.
Jalan setapak tempat meniti,
berhenti sesaat memetik melati.
Mencari ilmu jangan berhenti,
Dari kecil hingga ke mati.
Ramai orang di hari raya,
taman indah pandangan mata.
Ilmu ibarat cahaya,
Pelita terang di gelap gulita.
Walau pahit rasanya jamu,
minum segelas banyak faedahnya.
Siapa yang mempunyai ilmu,
Ia akan kuasai dunia.
Baju songket banyak sekodi,
taruh satu di peti besi.
Hendaknya engkau seperti padi,
Akan tunduk saat berisi.
Jalan-jalan ke Polinia,
jalan kecil banyak keloknya.
Jika ingin bahagia di dunia,
Dengan ilmu itulah syaratnya.
Kalau rindu berikirim surat,
dari laut hendak ke darat.
Jika ingin bahagia di akhirat,
Ilmu pula yang menjadi syarat.
Pendidikan merupakan jalan untuk menaikan taraf hidup kita. Dengan pendidikan yang baik, insyaallah kehidupan akan membaik.
Negeri-negeri yang memperhatikan pendidikannya biasanya maju. Beriktu ini adalah kumpulan pantun nasehat tentang pentingnya pendidikan.
Ramai suara gegap gempita,
warna warni aneka pita.
Walaupun tak punya harta,
Pendidikan tetap yang utama.
Hari panas memakai topi,
berjumpa dengan si bapak haji.
Dengan pendidikan tergapai mimpi,
Diiringi doa pada Illahi.
Sungguh mahal ikan betutu,
sangat sedap bila diramu.
Pendidikan akhlak nomor satu,
Belajar adab kewajibanmu.
Tiap daerah punya adat,
menjadi beda seluruh jagat.
Dalam Al Quran sudah tercatat,
Yang punya ilmu tinggi derajat.
Inilah koleksi pantun nasehat untuk anak-anak. Pantun ini merupakan pantun yang menasehati anak-anak dengan nasehat penuh cinta. Dengan nasehat tersebut diharapkan bisa menjadi pedoman di masa depannya.
Jalan-jalan ke Jati Luhur,
Mancing ikan lupa umpan.
Jadilah anak yang berbudi luhur,
Selalu baik sesama kawan.
Jangan suka bermain duri,
Nanti tertusuk sakit sekali.
Jangan suka menang sendiri,
Nanti tidak ada yang menemani.
Kalau burung di dalam sangkar,
Mungkin itu burung murai.
Kalau berkawan jangan bertengkar,
Hendaklah rukun selalu damai.
Pergi ke pasar membeli ragi,
Jangan lupa membeli loyang.
Sesama teman saling berbagi,
Agar tumbuh saling sayang.
Kalau berlibur main ke dufan,
Jangan bermain kora-kora.
Kalau salah saling bermaafan,
Dada lapang banyak saudara.
Bersajak abab artinya bunyi baris pertama sama dengan bunyi baris ke-tiga. Dan bunyi baris kedua sama dengan bunyi baris keempat.
Jika bunyi akhir di setiap baris sama, maka dinamakan bersajak aaaa. Berikut ini contoh pantun nasehat bersajak abab.
Sungguh indah kulit rusa,
Lebih indah dari kancil.
Jangan pernah berputus asa,
Jika ingin hidupnya berhasil.
Untuk apa batu permata,
Kalau didapat dari mencuri.
Untuk apa bermain cinta,
Kalau membuat susah hati.
Manis rasanya air tebu,
Lebih sedap diberi melati.
Hendaklah patuh pada Ibu,
Agar menjadi anak berbakti.
Burung dara burung merpati,
Terbang melayang jauh ke awan.
Jika ingin terhibur hati,
Ingatlah Tuhan Maha Penyayang.
Diam termenung banyak berpikir,
Duduk terpekur di bawah pinang.
Siapa yang selalu berdzikir,
Tentu jiwanya akan tenang.
Anak ayam dalam kurungan,
Senja hari makan ketan.
Jangan jajan sembarangan,
Jajan yang bersih jaga kesehatan.
Hari raya di bulan syawal,
Burung pipit hinggap di pagar.
Pergi tidur lebih awal,
Bangun pagi badannya segar.
Bunga melati harum mewangi,
Kaki sakit jalan tertatih.
Main game mesti dikurangi,
Istirahat kalau tubuh letih.
Kuda pacu sedang berlaga,
Badan kecil kuat tenaga.
Jangan lupa berolahraga,
Agar sehat jiwa dan raga.
Duduk santai di atas dipan,
Sambil menunggu ibu bidan.
Pagi hari kita sarapan,
supaya kuat sekujur badan.
Air tumpah dari gelasnya,
Basah pula baju teman.
Buanglah sampah pada tempatnya,
Lingkungan bersih terasa nyaman.
Berat padi enam ton,
Air laut akan pasang.
Mari kita menanam pohon,
Agar lingkungan tidak gersang.
Suara nyamuk di telinga,
Bukan nyamuk hanya lebah.
Bila pandai menanam bunga,
Lingkungan asri terlihat indah.
Mari menonton tari saman,
Tari saman banyak penarinya.
Mari kawan membuat taman,
Tanami pohon serta bunga.
Yang terakhir mari kita membuat contoh pantun nasehat 4 bait. Mudah-mudahan pantun-pantun ini menjadi bahan belajar yang terbaik.
Kertas kado kertas koran,
Pisang hijau beli setandan.
Sore hari belajar Al Quran
Sebagai bekal hari kemudian.
Pandai terbang si hewan lalat,
Tertangkap satu pegang yang erat.
Jangan pernah tinggalkan sholat,
Jika engkau ingin selamat.
Beli nasi pergi ke kedai,
Tanah abang pasar kain.
Membaca Al Quran sudah pandai,
Ajarkan pula pada yang lain.
Jalan ke desa memang rata,
lantai tanah setiap rumah.
Kenali olehmu Sang Pencipta,
Jadilah hamba-Nya yang qonaah.
Jadi sekarang kamu sudah bisa mempelajari berbagai macam pantun nasehat. Itulah pantun nasehat orang tua, pantun nasehat anak-anak, pantun nasehat agama, dan pantun nasehat lainnya.
Saya sendiri sangat menyukai pantun nasehat dalam pantun-pantun Melayu. Apabila diteliti pantun tersebut berisikan budi pekerti luhur.
Ada nasehat bagaimana menjadi bijaksana, berani, sabar, berakhlak mulia, nasehat agama dan lain sebagainya.
Dengan menjalankan nasehat-nasehat tersebut, maka seseorang dapat menikmati kehidupan ini dengan lebih baik.
1. Contoh Pantun Nasehat Orang Tua
2. Contoh Pantun Nasehat Berbakti Kepada Orang Tua
3. Contoh Pantun Nasehat Agama
4. Contoh Pantun Nasehat Belajar
5. Contoh Pantun Nasehat Untuk Pemuda
6. Contoh Pantun Nasehat Tentang Ilmu
7. Contoh Pantun Nasehat Pendidikan
8. Contoh Pantun Nasehat Anak – Anak
9. Contoh Pantun Nasehat Bersajak ABAB
10. Contoh Pantun Nasehat Hidup Sehat
11. Contoh Pantun Nasehat Tentang Lingkungan
12. Contoh Pantun Nasehat 4 Bait
13. Contoh Pantun Nasehat dan Maknanya
1. Contoh Pantun Nasehat Orang Tua
Berburu rusa ke padang datar,
Tumbuh sebatang pohon kina.
Masa kecil rajin belajar,
Masa tua kan bijaksana.
Turun ke kali untuk mandi
Kain perca di dalam peti.
Jadilah anak yang berbudi,
Kepada Tuhan selalu berbakti.
Burung dara burung tekukur,
Lompat-lompat di tepi sumur.
Bila hati sabar dan syukur,
Niscaya hidupmu akan makmur.
Sakit kaki tertusuk peniti,
Burung pelatuk sedang melubangi.
Kepada yang tua menghormati,
Kepada yang muda s’lalu menyayangi.
Kuncup bunga amat harumnya,
Petik satu simpan di tenda.
Hidup ini tak akan selamanya,
Dunia dicari akhirat jangan dilupa.
2. Pantun Nasehat Berbakti Kepada Orang Tua
Contoh Pantun Nasehat Berbakti Kepada Orang Tua |
Anak ikan masuk ke bubu,
Sungai di bukit bertumpuk batu.
Barang siapa hormati ibu,
Hidup bahagia sudahlah tentu.
Benteng kuat tak akan goyah,
Diterpa angin tiada lelah.
Siapa yang menyayangi ayah,
Itulah tanda putri yang sholehah.
Gigi ompong banyak tertawa,
Sayang tak pandai berkata-kata.
Hendaklah berbakti kepada orang tua,
Niscaya Allah sayangi kita.
Walau jauh tanah Malaka,
Ombak laut diterjang jua.
Jangan pernah berbuat durhaka,
Karena hidupmu akan sengsara.
Kalau emas di dalam peti,
Jangan taurh di tempat ramai.
Kalau anak pandai berbakti,
Hidupnya bahagia hatinya damai.
3. Pantun Nasehat Agama
Contoh pantun nasehat agama |
Agama adalah nasehat. Oleh karena itu tidak lupa kami buatkan kumpulan pantun nasehat agama. Dengan menjalankan agama hidup akan semakin mudah, semakin bahagia.
Pohon tumbang rumah tertimpa,
Bangun rumah membuat bata.
Sholat yang 5 jangan dilupa,
Sebagai bekal akhirat kita.
Hari raya memakai batik,
Batik emas dari jogja.
Luruskan syahadat jauhkan syirik,
Karena syahadat kunci ke surga.
Buah nangka buah sukun,
Banyak baca penangkal pikun.
Sholat jamaah haruslah tekun,
Dengan tetangga mestilah rukun.
Hari raya banyak bendera,
Bendera berkibar aneka rupa.
Dunia ini hanya sementara,
Mau tak mau kan mati jua.
Hujan turun sawah berlumpur,
Padi ditanam tanahnya subur.
Kepada Allah banyak bersyukur,
Atas nikmat-Nya jangan kufur.
4. Pantun Nasehat Belajar
Contoh Pantun Nasehat Belajar |
Agar sukses harus berilmu. Agar berilmu mestilah belajar. Inilah kumpulan pantun nasehat belajar. Kami buatkan untuk kamu yang masih di bangku sekolah.
Lebar lebar daun talas,
Tersiram air tidak basah.
Jadi anak jangan malas,
Kalau besar hidupnya susah.
Pohon tua jatuh rubuh,
Tersengat lebah kulit melepuh.
Bangun pagi sholat subuh,
Terasa segar seluruh tubuh.
Pohon jati tumbuh berjajar,
Kucing kecil suka berpindah.
Kalau pagi kita belajar,
Ilmu masuk dengan mudah.
Langit cerah berwarna biru,
Rindu hati ke kota Mekah.
Hormati olehmu setiap guru,
Karena akan membawa berkah.
Berburu ke padang datar,
Panah terlepas ke daun lontar.
Bersusah-susah waktu belajar,
Bersenang-senang di waktu pintar.
Contoh Pantun Nasehat Pemuda |
Pemuda merupakan tulang punggung suatu negara. Di masa-masa inilah manusia berada di puncak kehebatannya.
Berikut ini beberapa bait pantun nasehat untuk pemuda zaman sekarang.
Tanam padi tanam bawang,
Gadis manis tinggi semampai.
Wahai pemuda giatlah berjuang,
Cita-cita harus digapai.
Tali kapas tali kawat,
pohon randu buahnya lebat.
Kalau pemudanya kuat,
Negarapun akan hebat.
Putri cantik suka berdandan,
hendak pergi ke selatan.
Jadilah pemuda teladan,
Berbuat baik di segala medan.
Kelapa tua menjadi santan,
kue manis di atas nampan.
Jangan tergoda bisikan setan,
Akan suram masa depan.
6. Pantun Nasehat Tentang Ilmu
Contoh Pantun Nasehat Tentang Ilmu |
Ilmu laksana cahaya. Menerangi kegelapan. Barang siapa yang mempunyai ilmu, niscaya ia berada dalam kemudahan.
Ilmu akan meninggikan derajat pemiliknya. Semakin berilmu, semakin tinggi derajatnya. Inilah bait-bait pantun nasehat tentang ilmu.
Jalan setapak tempat meniti,
berhenti sesaat memetik melati.
Mencari ilmu jangan berhenti,
Dari kecil hingga ke mati.
Ramai orang di hari raya,
taman indah pandangan mata.
Ilmu ibarat cahaya,
Pelita terang di gelap gulita.
Walau pahit rasanya jamu,
minum segelas banyak faedahnya.
Siapa yang mempunyai ilmu,
Ia akan kuasai dunia.
Baju songket banyak sekodi,
taruh satu di peti besi.
Hendaknya engkau seperti padi,
Akan tunduk saat berisi.
Jalan-jalan ke Polinia,
jalan kecil banyak keloknya.
Jika ingin bahagia di dunia,
Dengan ilmu itulah syaratnya.
Kalau rindu berikirim surat,
dari laut hendak ke darat.
Jika ingin bahagia di akhirat,
Ilmu pula yang menjadi syarat.
7. Pantun Nasehat Pendidikan
Pendidikan merupakan jalan untuk menaikan taraf hidup kita. Dengan pendidikan yang baik, insyaallah kehidupan akan membaik.
Negeri-negeri yang memperhatikan pendidikannya biasanya maju. Beriktu ini adalah kumpulan pantun nasehat tentang pentingnya pendidikan.
Ramai suara gegap gempita,
warna warni aneka pita.
Walaupun tak punya harta,
Pendidikan tetap yang utama.
Hari panas memakai topi,
berjumpa dengan si bapak haji.
Dengan pendidikan tergapai mimpi,
Diiringi doa pada Illahi.
Sungguh mahal ikan betutu,
sangat sedap bila diramu.
Pendidikan akhlak nomor satu,
Belajar adab kewajibanmu.
Tiap daerah punya adat,
menjadi beda seluruh jagat.
Dalam Al Quran sudah tercatat,
Yang punya ilmu tinggi derajat.
8. Pantun Nasehat Anak – Anak
Inilah koleksi pantun nasehat untuk anak-anak. Pantun ini merupakan pantun yang menasehati anak-anak dengan nasehat penuh cinta. Dengan nasehat tersebut diharapkan bisa menjadi pedoman di masa depannya.
Jalan-jalan ke Jati Luhur,
Mancing ikan lupa umpan.
Jadilah anak yang berbudi luhur,
Selalu baik sesama kawan.
Jangan suka bermain duri,
Nanti tertusuk sakit sekali.
Jangan suka menang sendiri,
Nanti tidak ada yang menemani.
Kalau burung di dalam sangkar,
Mungkin itu burung murai.
Kalau berkawan jangan bertengkar,
Hendaklah rukun selalu damai.
Pergi ke pasar membeli ragi,
Jangan lupa membeli loyang.
Sesama teman saling berbagi,
Agar tumbuh saling sayang.
Kalau berlibur main ke dufan,
Jangan bermain kora-kora.
Kalau salah saling bermaafan,
Dada lapang banyak saudara.
9. Pantun Nasehat Bersajak ABAB
Bersajak abab artinya bunyi baris pertama sama dengan bunyi baris ke-tiga. Dan bunyi baris kedua sama dengan bunyi baris keempat.
Jika bunyi akhir di setiap baris sama, maka dinamakan bersajak aaaa. Berikut ini contoh pantun nasehat bersajak abab.
Sungguh indah kulit rusa,
Lebih indah dari kancil.
Jangan pernah berputus asa,
Jika ingin hidupnya berhasil.
Untuk apa batu permata,
Kalau didapat dari mencuri.
Untuk apa bermain cinta,
Kalau membuat susah hati.
Manis rasanya air tebu,
Lebih sedap diberi melati.
Hendaklah patuh pada Ibu,
Agar menjadi anak berbakti.
Burung dara burung merpati,
Terbang melayang jauh ke awan.
Jika ingin terhibur hati,
Ingatlah Tuhan Maha Penyayang.
Diam termenung banyak berpikir,
Duduk terpekur di bawah pinang.
Siapa yang selalu berdzikir,
Tentu jiwanya akan tenang.
10. Contoh Pantun Nasehat Kesehatan
Jangan lupa ya menjaga kesehatan. Bila badan sakit, maka kita tidak bisa bermain ataupun belajar. Inilah beberapa contoh pantun nasehat menjaga kesehatan. Mari kita hidup sehat.Anak ayam dalam kurungan,
Senja hari makan ketan.
Jangan jajan sembarangan,
Jajan yang bersih jaga kesehatan.
Hari raya di bulan syawal,
Burung pipit hinggap di pagar.
Pergi tidur lebih awal,
Bangun pagi badannya segar.
Bunga melati harum mewangi,
Kaki sakit jalan tertatih.
Main game mesti dikurangi,
Istirahat kalau tubuh letih.
Kuda pacu sedang berlaga,
Badan kecil kuat tenaga.
Jangan lupa berolahraga,
Agar sehat jiwa dan raga.
Duduk santai di atas dipan,
Sambil menunggu ibu bidan.
Pagi hari kita sarapan,
supaya kuat sekujur badan.
11. Contoh Pantun Nasehat Tentang Lingkungan
Sekarang mari kita belajar membuat pantun nasehat tentang lingkungan. Baik lingkungan hidup atau lingkungan di sekolah.Air tumpah dari gelasnya,
Basah pula baju teman.
Buanglah sampah pada tempatnya,
Lingkungan bersih terasa nyaman.
Berat padi enam ton,
Air laut akan pasang.
Mari kita menanam pohon,
Agar lingkungan tidak gersang.
Suara nyamuk di telinga,
Bukan nyamuk hanya lebah.
Bila pandai menanam bunga,
Lingkungan asri terlihat indah.
Mari menonton tari saman,
Tari saman banyak penarinya.
Mari kawan membuat taman,
Tanami pohon serta bunga.
12. Contoh Pantun Nasehat 4 Bait
Yang terakhir mari kita membuat contoh pantun nasehat 4 bait. Mudah-mudahan pantun-pantun ini menjadi bahan belajar yang terbaik.
Kertas kado kertas koran,
Pisang hijau beli setandan.
Sore hari belajar Al Quran
Sebagai bekal hari kemudian.
Pandai terbang si hewan lalat,
Tertangkap satu pegang yang erat.
Jangan pernah tinggalkan sholat,
Jika engkau ingin selamat.
Beli nasi pergi ke kedai,
Tanah abang pasar kain.
Membaca Al Quran sudah pandai,
Ajarkan pula pada yang lain.
Jalan ke desa memang rata,
lantai tanah setiap rumah.
Kenali olehmu Sang Pencipta,
Jadilah hamba-Nya yang qonaah.
Jadi sekarang kamu sudah bisa mempelajari berbagai macam pantun nasehat. Itulah pantun nasehat orang tua, pantun nasehat anak-anak, pantun nasehat agama, dan pantun nasehat lainnya.