35+ Contoh Pantun Karmina dan Pantun Talibun

Pantun karmina adalah bentuk pantun yang terdiri dari 2 baris.

Baris pertama adalah sampiran. Baris kedua merupakan isi.

Pantun karmina disebut juga dengan pantun singkat.

Pantun singkat sangat mudah diingat.

Oleh karena itu banyak orang yang suka dengan pantun karmina.

Nah, kalau kamu ingin menghafal pantun, cobalah menghafal pantun karmina.

Pantun karmina sendiri bisa terdiri dari berbagai pesan. Mulai dari pantun cinta, pantun nasehat, maupun pantun jenaka.

Namun umumnya pantun karmina merupakan pantun yang berisi kejenakaan.



1. Pantun Karmina Berisi Nasehat


Pantun karmina atau pantun singkat di bawah ini berisikan nasehat.

Pantun nasehat sendiri merupakan pantun yang paling banyak. Karena pantun sendiri awalnya merupakan penuntut, atau pembimbing.

Sehingga tidak heran, kalau membaca pantun karya nenek moyang kita, maka kita mendapati pantun-pantun nasehat.


Air memancar, roda berputar.
Rajin belajar, jadi pintar.

Beli kedondong di pasar.
Ayo dong kita belajar.

Uban dicabut, air di gelas.
Jangan ribut di dalam kelas.

Kuntilanak sundel bolong.
Jadi anak jangan sombong.

Ke Mekah untuk i’tikaf.
kalau salah, minta maaf.

Gula merah buah kedondong.
Jangan marah dong.

Buah kelapa jatuh ke tanah.
Jangan lupa sholat jamaah.

Satu titik, satu roti.
Sudah cantik, baik hati.


2. Pantun Karmina Jenaka dan Lucu


Berikutnya pantun karmina yang berisikan kelucuan, atau sering disebut sebagai pantun jenaka.

Kamu bisa menghafal satu atau dua bait dari pantun jenaka berbentuk karmina ini.


Good morning selamat pagi.
Gigi kuning belum mandi.

Kepompong dalam kelambu.
Anak ompong mulutnya bau.

Burung perkutut burung kutilang.
Kamu kentut ngga bilang-bilang.

Kura-kura dalam perahu.
Pura-pura tidak tahu.

Dangdut gendangnya pecah.
Perut gendut kaya gajah.

Telur perkutut lima butir.
Suara kentut apa petir?

Dulu besi sekarang selasih.
Dulu banci sekarang masih.


3. Pantun Karmina Nasehat Orang Tua


Orang tua seringkali memberikan nasehat kepada anak-anaknya.

Nasehat tersebut biasanya muncul dari pengalaman. Misalnya orang tua yang tidak sekolah di waktu kecil, merasa bodoh.

Oleh karena itu ia tak ingin anaknya seperti dirinya. Jangan sampai malas sekolah yang nantinya menjadi penyesalan di waktu tua.


Undur-undur air mancur.
Hidup jujur agar mujur.

Ada sekoteng di atas nampan.
Dulu ganteng sekarang tampan.

Makan pasta makan cuka.
Kalau dusta nanti celaka.

Anak lalat main silat.
Kerjakan sholat jangan telat.

Kangkung tumis kain batik.
Wajah manis hatinya baik.


4. Pantun Karmina Berisi Pujian


Manusia suka memuji. Apalagi memuji sesuatu yang dianggap cantik , bagus, menganggumkan, dan lainnya.

Maka dari itu di bawah ini pantun singkat yang mengisyaratkan pujian.


Burung gelatik makan lalat.
Sudah cantik suka sholat.

Kue brownies berbagai rasa.
Senyum manis membuat bahagia.

Satu titik dua koma.
Kamu cantik siapa yang punya?

Satu titik jangan lupa.
Kamu baik anak siapa?

Kedondong buah pilihan.
Boleh dong kita kenalan.

Ujung Pandang banya degan.
Mata memandang hati deg-degan.


5. Pantun talibun


Pantun talibun merupakan pantun yang terdiri dari 6 baris; baris pertama hingga ke tiga sebagai sampiran. Dan baris ke-empat hingga ke-enam, merupakan isi dari pantun.

[1]
Jalan-jalan ke Ujung Pandang,
Bawa minum air selasih,
Sampan cepat menabrak karang.
Dari jauh mata memandang,
Ingin hati berjumpa kekasih,
Kekasih jauh di negeri orang.

[2]
Dongeng Aladin dengan jin,
Keluar lampu seperti talas,
Badan besar lalu tertawa.
Jadilah anak yang rajin,
Belajar selalu tiada malas,
Dewasa kelak hidup bahagia.


[3]
Ramai sungguh di hari raya,
Mawar melati berseri-seri,
Gerimis turun menyirami.
Rumah tangga akan bahagia,
Suami kasih kepada istri,
Istri hormat kepada suami.

[4]
Wangi daun jeruk purut,
Terkena angin daun memencar,
Pohon tua jadi rubuh.
Pergi tidur jangan larut,
Bangun tidur di waktu fajar,
Jangan lupa sholat subuh.


6. Bonus buat kamu, pantun 4 baris.



[5]
pohon jati tumbuh sejajar,
dari Medan ke Siantar.
Saya ini baru belajar,
Membuat pantun tidak pintar.

[6]
Apa itu selat Malaka,
laut kecil di Sumatara.
Apa itu pantun jenaka?
Pantun yang lucu bikin tertawa.

[7]
Apa itu kue ketupat?
makanan lezat waktu lebaran.
Apa itu pantun nasehat?
Berisi nasehat dan bimbingan.

[8]
Apa namanya pohon kina,
pohon tinggi di bukit sana.
Apa itu pantun karmina?
Pantun singkat dua baris saja.

[9]
Apa namanya anak onta,
tiada yang tahu hanya dia.
Apa yang disebut pantun cinta?
Pantun anak muda memadu asmara.

[10]
Berkata hati berkata pikiran,
putih warna sepiring nasi.
Apa yang dimaksud sampiran?
Kata pemanis sebelum isi.

[11]
Apa ciri orang santun?
Suka menyapa penuh senyuman.
Apa ciri dari pantun?
Ada isi ada sampiran.


7. Latihan membuat pantun karmina


Dari Medan ke Sibolga.
...................................

Burung perkutut burung kutilang.
Kamu kentut......................

Tanam pinang rapat-rapat,
Ingin kupinang...............dapat.

Tanjung Karimun banyak danau.
Duduk melamun....................


Jalan-jalan ke Pulai Bali.
...............................


Next Post Previous Post