Contoh Pantun Nenek Moyang dan Pantun Masa Kini Dengan Keterangannya
Sebagaimana diketahui, pantun merupakan salah satu jenis karya sastra lama.
Oleh karena itu banyak sekali karya-karya pantun yang tidak diketahui siapa pengarangnya.
Pantun nenek moyang merupakan warisan turun-temurun.
Maka sekarang kita akan menyediakan beberapa pantun nenek moyang dan pantun masa kini.
Apa saja perbedaan pantun nenek moyang dan pantun masa kini?
Tentu saja pada segi bahasa.
Gaya bahasa manusia berubah-ubah dari zaman ke zaman.
Penggunaan bahasa pada pantun nenek moyang lebih halus, tidak vulgar, dan memiliki tata krama kesopanan.
Penjelasan: pantun di atas menceritakan keinginan hati untuk berpantun. Ternyata hanya punya satu pantun. Itupun sudah tidak ingat lagi.
Anak tersebut meratap bahwa nasibnya tidak sama dengan nasib anak-anak orang kaya.
[1]
Surya bercahaya terasa hangat,
Raja adil dicinta rakyat.
Pergi ke sekolah harus semangat,
Belajar juga harus giat.
Artinya: merupakan nasehat untuk anak-anak agar semangat dan giat belajar.
[3]
Banyak kayu terikat rantai,
Kucing betina warnanya belang.
Jalan-jalan main ke pantai,
Hati senang tidak kepalang.
Artinya: pantun tersebut berisi ungkapan senangnya hati karena main ke pantai.
[5]
Matahari pagi warnanya merah,
Hujan turun sangat lebat.
Siapa berjuang pantang menyerah,
Itulah ciri anak yang hebat.
Artinya: pantun tersebut merupakan nasehat agar kita mempunya sifat pantang menyerah.
Itulah beberapa contoh pantun warisan nenek moyang dan masa kini. Semoga kamu makin pandai membuat pantun. (2/3/19)
Oleh karena itu banyak sekali karya-karya pantun yang tidak diketahui siapa pengarangnya.
Pantun nenek moyang merupakan warisan turun-temurun.
Maka sekarang kita akan menyediakan beberapa pantun nenek moyang dan pantun masa kini.
Apa saja perbedaan pantun nenek moyang dan pantun masa kini?
Tentu saja pada segi bahasa.
Gaya bahasa manusia berubah-ubah dari zaman ke zaman.
Penggunaan bahasa pada pantun nenek moyang lebih halus, tidak vulgar, dan memiliki tata krama kesopanan.
Inilah contoh pantun karya nenek moyang disertai dengan penjelasannya.
source: thenafi.wordpress.com |
[1]
Maulah kami hendak melapun
Lapun di bawah limau lungga.
Maulah kami hendak berpantun,
Pantun sebuah hilang pula.
Penjelasan: pantun di atas menceritakan keinginan hati untuk berpantun. Ternyata hanya punya satu pantun. Itupun sudah tidak ingat lagi.
[2]Penjelasan: Isi pantun di atas menceritakan bahwa ada orang yang sangat pandai menyusun kata dan merayu. Sehingga dengan kata-katanya itu, kitapun bisa terbujuk rayuannya.
Manis sungguh tebu seberang,
Dari akar sampai ke pucuk.
Manis sungguh mulut orang,
Kita menangis jadi terbujuk.
[3]Penjelasan: Kalau kita berhutang harta, maka hutang tersebut bisa dibayar. Tetapi kalau kita pernah berhutang kebaikan dari orang lain, maka sangat sulit membalasnya.
Pisang emas bawa berlayar,
Masak sebiji di atas peti.
Utang emas boleh dibayar,
Utang budi dibawa mati.
[4]Penjelasan: pantun di atas termasuk pantun nasib. Yang isinya merupakan curahan hati dari seorang anak yang terlahir di keluarga miskin.
Lurus jalannya ke Tanjung Sani,
Berkelok tentang ladang lada.
Jauh bedanya nasibku ini,
Dengan anak orang berada.
Anak tersebut meratap bahwa nasibnya tidak sama dengan nasib anak-anak orang kaya.
[5]Penjelasan: Pantun cinta di atas menceritakan seseorang yang lebih mencintai kekasihnya dibandingkan harta maupun benda.
Orang Bantan pergi sembahyang,
Sembahyang tentang pohon jati.
Emas dan intan tidak kusayang,
Sayangkan hanya si jantung hati.
Contoh pantun masa kini dengan artinya.
[1]
Surya bercahaya terasa hangat,
Raja adil dicinta rakyat.
Pergi ke sekolah harus semangat,
Belajar juga harus giat.
Artinya: merupakan nasehat untuk anak-anak agar semangat dan giat belajar.
[2]Artinya: pantun tersebut berisi nasehat dan wejangan. Isinya bahwa jika orang yang malas belajar, maka ia tetap bodoh.
Pergi ke gunung jalan berputar,
Batu jatuh bambu terlontar.
Siapa yang malas belajar,
Jadi bodoh, tidak pintar.
[3]
Banyak kayu terikat rantai,
Kucing betina warnanya belang.
Jalan-jalan main ke pantai,
Hati senang tidak kepalang.
Artinya: pantun tersebut berisi ungkapan senangnya hati karena main ke pantai.
[4]Artinya: isi puisinya menceritakan bahagianya hati seorang anak karena melihat ayahnya telah datang.
Kalau malam terbit bintang,
Sangat indah cahayanya.
Dari jauh ayah datang,
Hati bahagia sangat gembira.
[5]
Matahari pagi warnanya merah,
Hujan turun sangat lebat.
Siapa berjuang pantang menyerah,
Itulah ciri anak yang hebat.
Artinya: pantun tersebut merupakan nasehat agar kita mempunya sifat pantang menyerah.
Itulah beberapa contoh pantun warisan nenek moyang dan masa kini. Semoga kamu makin pandai membuat pantun. (2/3/19)