Pahami Perbedaan Pantun Nenek Moyang dengan Pantun Masa Kini
Pantun merupakan salah satu karya sastra yang tetap digemari hingga sekarang. Hampir semua kalangan menyukai pantun. Mulai dari anak sekolah hingga para pejabat.
Dari anak kecil hingga emak-emak. Nah sekarang kita akan mempelajari perbedaan antara pantun nenek moyang dengan pantun masa kini.
Setidaknya ada 5 hal yang membedakannya.
Mari kita pelajari satu persatu.
Pantun di atas bertemakan nasehat untuk benar-benar belajar. Jangan sekedar belajar, akan tetapi belajarlah hingga menguasai ilmu yang disampaikan oleh guru.
Contoh.
Pada pantun di atas, ada beberapa kosakata yang jarang dipakai di masa kini.
Kemala: kata ini sudah jarang kita gunakan. Kemala adalah sejenis batu yang bercahaya, yang dianggap memiliki kesaktian.
Contoh.
Padi pulut di dalam bendang,
Banyak rumput dari jerami.
Mulut kita disuapi pisang,
Ekor dikait dengan duri.
Sekuntum bunga dalam padi,
Ambil batang ambil uratnya.
Tuan sepantun langit tinggi,
Bolehkah berlindung di bawahnya?
Itulah beberapa perbedaan antara pantun nenek moyang dengan pantun masa kini.
Inilah perbedaan antara pantun nenek moyang dengan pantun masa kini.
sumber https://brainly.co.id/tugas/14085969
Dari anak kecil hingga emak-emak. Nah sekarang kita akan mempelajari perbedaan antara pantun nenek moyang dengan pantun masa kini.
Setidaknya ada 5 hal yang membedakannya.
Mari kita pelajari satu persatu.
1. Perbedaan pada tema.
Pantun nenek moyang banyak sekali memperbincangkan tema-tema adat, nasehat, kebijaksanaan. Sedangkan pantun masa kini biasanya bertema cinta dan hiburan semata.Salah satu contoh dari pantun nenek moyang yang sangat populer.
Berburu ke padang datar,
Mendapat rusa belang kaki.
Berguru kepalang ajar,
Bagaikan bunga kembang tak jadi.
Pantun di atas bertemakan nasehat untuk benar-benar belajar. Jangan sekedar belajar, akan tetapi belajarlah hingga menguasai ilmu yang disampaikan oleh guru.
2. Perbedaan pada pemilihan kosa kata.
Umumnya pantun nenek moyang lebih sulit dimengerti dibandingkan dengan pantun masa kini. Hal ini disebabkan karena kosakatanya sudah jarang dipakai oleh manusia zaman sekarang.
Contoh.
Hanyut batang dari kuala,
Raja Mambang berkayuk balik.
Tuanku tentang bagai kemala,
Tempat abang duduk bertilik.
Pada pantun di atas, ada beberapa kosakata yang jarang dipakai di masa kini.
Kemala: kata ini sudah jarang kita gunakan. Kemala adalah sejenis batu yang bercahaya, yang dianggap memiliki kesaktian.
3. Pantun nenek moyang seringkali menggunakan peribahasa.
Pantun lama atau pantun nenek moyang seringkali menggunakan peribahasa untuk bagian isinya. Sedangkan pantun masa kini biasanya langsung ke maksud tujuan.
Contoh.
Padi pulut di dalam bendang,
Banyak rumput dari jerami.
Mulut kita disuapi pisang,
Ekor dikait dengan duri.
4. Pantun nenek moyang menggunakan bahasa kiasan yang sopan, sedangkan pantun masa kini isinya langsung tertuju pada maksudnya.
Sekuntum bunga dalam padi,
Ambil batang ambil uratnya.
Tuan sepantun langit tinggi,
Bolehkah berlindung di bawahnya?
Itulah beberapa perbedaan antara pantun nenek moyang dengan pantun masa kini.
Rangkuman....
Inilah perbedaan antara pantun nenek moyang dengan pantun masa kini.
- pantun nenek moyang biasanya betema adat / kebiasaan sedangkan pantun masa kini biasanya bertema romansa,komedi dll..
- pantun nenek moyang kata-katanya lebih sulit dimengerti ketimbang pantun masa kini.
- jika pantun karya nenek moyang adalah pantun yang isinya merupakan pribahasa dan untuk mengartikan pantun jenis ini sendiri harus di telaah terebih dahulu.Sedangkan pantun masa kini adalah pantun yang isinya langsung tertuju pada maksudnya.
- Pantun Karya Nenek Moyang adalah Semua isi pantun berupa nasihat dan pantun masa kini sama dengan pantun karya nenek moyang yg berisikan nasihat karena Gurindam, pantun, dan syair berisikan nasihat
- Pantun Karya nenek moyang menggunakan kata kiasan, berisi nasehat yg disampaikan secara tidak jelas. pantun masa kini menyampaikan suatu nasehat secar jelas.
sumber https://brainly.co.id/tugas/14085969