100 Contoh Pantun Teka-Teki Dengan Jawabannya
Pantun teka teki adalah pantun yang isinya merupakan pertanyaan sulit berupa teka teki yang mesti dijawab oleh pendengarnya.
Seperti pantun jenaka dan pantun nasehat, pantun teka teki merupakan salah satu bentuk pantun yang banyak diminati.
#1
Kalau pergi ke Siantar,
Itulah tanda dekat dengan Malaka.
Kalau kamu memang pintar,
Hewan apa ekornya di kepala?
#2
Memang enak makan kebab,
Lebih enak ikan betutu.
Orang pandai bisa menjawab,
Hewan apa tulangnya satu?
#3
Dayung-dayung naik perahu,
Anak manis pakai kerudung.
Kalau kamu memang tahu,
Hewan apa tanduknya di hidung?
#4
Lidi terikat menjadi sapu,
Pohon kelapa tumbuh di sawah.
Hilang terlihat duduk tersipu,
Merayap-rayap sepanjang rawa.
#5
Pergi ke pasar di kota Medan,
Membeli kue janganlah lupa.
Kepala besar dari badan,
Cobalah terka binatang apa?
#6
Lereng bukit mulai landai,
Air hangat di atas baki.
Jikalau kamu anak pandai,
Binatang apa tanduknya di kaki?
#7
Jikalau ingin menangkap laba,
Cobalah pasang dengan pulut.
Jikalau kamu bisa menerka
Apa namanya bertanduk di mulut?
#8
Mentari terbit ketika pagi,
Orang tidur mulai terjaga.
Hilang muncul, datang lagi,
Terbang dia ke bunga-bunga.
#9
Datang senja cahaya redup,
Minum teh manis dengan emping.
Tidak berkepala tetapi hidup,
Kalau berjalan miring ke samping.
#10
Ada minyak tumpah ke batu,
Batu hancur pohon belukar.
Anaknya banyak ibunya satu,
Bila meleset kepala terbakar?
#11
Negeri Arab banyak gurun,
Hutan jawa tumbuh jati.
Terus naik tak pernah turun,
Kalau hilang tak bisa diganti.
#12
Ada kodok lompat ke sawah,
Burung datang petani melempar.
Duduk berderet atas bawah,
Pagar di dalam tebing di luar?
#13
Mari ke kebun memetik kelapa,
Kalau dipetik dibuang jangan.
Cobalah tebak benda apa,
Makin berisi makin ringan?
#14
Kalau kamu beli semangka,
Tanya dulu berapa harganya.
Kalau kamu bisa menerka,
Bijinya di luar apa buahnya?
#15
Adik kecil memakan bayam,
Makan sedikit ikan teri.
Kalau diikat dia terdiam,
Dipegang mati, dilempar menari.
#16
Kalau ikan sedang dipanggang,
Ramai orang banyak datang.
Ular apa membelit pinggang,
Kepala di perut ekor ke belakang.
#17
Amat cantik wajah sang ratu,
Leher putih juga lenjang.
Badan kurus bermata satu,
Kalau berjalan ekornya panjang.
#18
Gadis dahulu suka dipingit,
Gadis manis dari Malaka.
Datang cepat di atas langit,
Terdengar jeritan, hilang seketika.
#19
Afrika tempatnya banteng,
Banteng suka warna merah.
Kalau siang ada di genteng,
Kalau malam di depan rumah.
#20
Jalan-jalan ke Siantar,
Tidak jauh dari Sibolga.
Siang malam selalu berputar,
Kalau berhenti hancur dunia.
#21
Kalau ikan ada duri,
Agar kuat kalau bertempur.
Kalau tidur dia berdiri,
Kalau berdiri, dia tidur.
#22
Jalan-jalan ke kota Bangkok,
Pernah ke sana tahun lalu.
Kalau masuk dia bengkok,
Kalau keluar sapu menyapu.
#23
Kota Malang, kota Garut,
Jangan lupa Pangkal Pinang.
Kalau datang, kamu cemberut,
Kalau hilang, kamu senang.
Jawaban: guru galak.
#24
Naik tinggi hewan ketam,
Mungkin main ke pak lurah.
Waktu kecil berbaju hitam,
Sudah besar berbaju merah.
#25
Sungguh indah kota Tegal,
Banyak pedagang duduk mangkal.
Dipijat-pijat bukan pegal,
Dipukul-pukul bukan nakal.
#26
Jalan raya banyak motor,
Hati-hati jangan hilang.
Diusap-usap bukan kotor,
Dipijat-pijat bikin senang.
#27
Bambu runcing adalah senjata,
Untuk melawan penjajah Belanda.
Kaki satu runcing ujungnya,
Menari-nari ada bekasnya.
Jawabannya: pulpen.
#28
Orang sabar banyak pahala,
Orang bahagia laksana raja.
Badannya lebar tidak berkepala,
Kakinya empat diam saja.
#29
Naik biduk takut rasanya,
Pergi ke laut hendak memancing.
Kalau duduk diam saja,
Kalau nungging dia kencing.
#30
Baju bagus dari Milan,
Anak manis anak sulung.
Kalau tidur dia berjalan,
Mengikuti garis sambil meraung.
Update!
Pergi ke pasar membeli tahu,
Makan sepiring minum segelas.
Kalau kamu memang tahu
Apa yang hijau-hijau angka sebelas.
Jawaban:
Haus-haus minum segelas,
Ubi terbakar sampai hangus.
Hijau-hijau angka sebelas,
Jawabannya adalah ingus.
Rusa kecil namanya kijang,
Duduk sendiri hanya termenung.
Tali apa yang paling panjang,
Bisa melewati dua gunung.
Jawaban:
Rusa kecil namanya kijang,
Nasi putih dalam rantang.
Tali ini memang panjang,
Itulah dia tali kutang.
Ikan kecil berenang saja,
Kambing putih memakan rumput.
Yang punyanya tenang saja,
Orang lain yang malah ribut.
Jawaban:
Istana megah para raja,
Beli sangkar burung perkutut.
Yang kehilangannya tenang saja,
Mungkin dia orang yang kentut.
Malam hari makan martabak,
Baju bagus ditelan ombak.
Binatang apa cobalah tebak,
Kalau bertengkar seribu tombak.
Wajah putih badan keling,
Cat putih ada di dinding.
Bintang apa yang berguling,
Kalau berguling bisa menggelinding.
Api kecil bisa berkobar,
Anak pintar dapat piala.
Kalau marah duri keluar,
Badan bulat seperti bola.
Mandi di kali dekat batu,
ada orang sedang memancing.
Keluar malam bukan hantu,
Mata bulat seperti kucing.
Minum jamu cukup seloki,
Sungguh indah si merak jantan.
Mata di kaki badan di kaki,
Kadang berjalan tak kelihatan.
Nenek lampir takut cambuk,
Cambuk sakti si Sembara.
Melingkar lingkar seperti sabuk,
Bukan ular berkepala dua.
Pendekar sakti pakai kujang,
Rumah bagus punya pilar.
Walau dipotong tetap panjang,
Badannya menggantung seperti ular.
Kapal selam membawa timah,
Badan pecah menabrak batu.
Kalau malam di atas rumah,
Kalau siang di depan pintu.
Angin datang dari Selatan,
Senja datang marilah pulang.
Di tempat terang tak kelihatan,
Sukanya pergi dan menghilang.
Masak sayur dengan kecipir,
Sudah haus ingin minum.
Suara kencang bukan petir,
Harum semerbak bukan parfum.
Domba garut punya tanduk,
Badan putih berseri-seri.
Kalau dipegang dia menunduk,
Badan kecil terdapat duri.
Kain bagus sayangnya bolong,
Perut lapar makan di lepau.
Bukan aku berkata bohong,
Ada katak memikul kerbau.
Duduk santai di atas kursi,
Memakai baju berangkap-rangkap.
Semenjak ayam menjadi polisi,
Banyak elang yang tertangkap.
Bagaimana hendak ke rawa,
Di rawa ada seekor badak.
Bagaimana tidak tertawa,
Lihat nenek memakai bedak.
Hendak hati mengambil manggis,
Apa daya dapatnya salak.
Hendak hati melamar gadis,
Apa daya bapaknya galak.
Lihat pantai sejauh mata,
Pantai indah banyak pasir.
Apa pula hendak dikata,
Kepala botak suka menyisir.
Preman pasar wajahnya sangar,
Sudah tua hidup terlunta-lunta.
Bertelinga tapi tak bisa mendengar,
Bermulut tapi tak bisa berkata.
Jawaban:
Kucing lahir suka berpindah,
Anak kecil meminum susu.
Teka teki itu sangat mudah,
Jawabannya orang tuli, orang bisu.
Kalau menulis di daun lontar,
Kan dikirim ke kota Bangkok.
Kalau kamu memang pintar,
Ap yang masuk lurus keluar bengkok.
Jawaban:
Siang siang makan tahu,
Tahunya bulan tapi kecil.
Jawabannya aku sudah tahu,
Itulah dia orang mengupil.
Mahkota cantik di atas kepala,
Putri cantik makan nanas.
Bentuknya bulat seperti bola,
Suka mandi di kolam panas.
Jawaban:
Cantik tanduk si anak rusa,
Mungkin lapar menjilat-jilat.
Ah itu teka tekinya biasa,
Jawabannya tahu bulat.
Ikan besar di dalam tambak,
Kayu keras bernama meranti.
Duduk diam di atas tombak,
Badan berputar tak mau berhenti.
Jawaban:
Duduk santai di sebongkah batu,
Makan minum sungguh tak ingin.
Saya tahu benda apakah itu,
Benda itu namanya kincir angin.
Dari mana ikan pari,
Dari laut hendak dipanggang.
Kakinya satu suka menari,
Senang dipegang pada pinggang.
Ikan hiu tajam giginya,
Kalau begitu jangan usil.
Memang susah teka tekinya,
Jawabannya adalah pensil.
Kain ulos kain satin,
Anak manis kenapa meringis.
Duduk bersanding jadi pengantin,
Tapi kenapa mata menangis?
Balasan:
Naik delman duduk di kanan,
Banyak orang senang tertawa.
Bersanding indah di pelaminan,
Mata menangis karena bahagia.
Sungguh harum bunga melati,
Air dimasak hingga mendidih.
Malam pengantin sudah terlewati,
Tapi kenapa masih bersedih.
Balasan:
Dari mana manusia berasal,
Dari tanah zaman dahulu.
Bersedih karena dia menyesal,
Tau enak mending kawin dari dulu.
Kalau menanam pohon randu,
Jangan dekat dengan batu.
Kalau jauh merasa rindu,
Kalau dekat hati tak menentu.
Balasan:
Kain basah di atas batu,
Pergi ke mekah naik onta.
Kalau sudah ada rasa itu,
Itulah tanda jatuh cinta.
Sudah duduk hendak bangkit,
Daun beringin alangkah lebatnya.
Pasangan selingkuh hatipun sakit,
Ingin diobati, apa obatnya?
Lembah gunung cukup landai,
Pergi ke sebrang lewati selat.
Kalau kau memang anak pandai,
Binatang apa kakinya bulat?
Ada emas banyak sebongkah,
Gua hitam tempat kelelawar.
Jawab teka teki benda apakah
Kalau dimasukan dia keluar?
Kalau menunggu amat lamanya,
Benteng tua bisa runtuh.
Cobalah apa namanya
Bunga mekar, timun jatuh?
Pagi makan kue cucur,
Ular beracun sangat berbisa.
Dipukul tak akan hancur,
Dipeluk tak akan bisa.
Mata mengantuk mata terpejam,
Buah lama akan membusuk.
Bukan pisau tapi tajam,
Bukan tombak tapi bisa menusuk.
Dari laut mendapat kerang,
Hendak dipanggang bakar arang.
Jauh-jauh ada di seberang,
Sudah dekat diambil orang.
Laut luas daratan lebar,
Samudra jauh sangatlah dalam.
Yang punya rumah selalu di luar,
Orang lain malah di dalam.
Menulis surat dengan pena,
Makan kerupuk keriuk-keriuk.
Pagar hilang entah kemana,
Ular satu meliuk-liuk.
Jangan lupa, baca juga pantun nasehat terbaik. Atau mungkin yang lainnya. Banyak tuh judul lainnya. (3/54/21)
Seperti pantun jenaka dan pantun nasehat, pantun teka teki merupakan salah satu bentuk pantun yang banyak diminati.
img: kapanlagi.com |
1. Pantun Teka Teki Jawabannya Pantun
#1
Kalau pergi ke Siantar,
Itulah tanda dekat dengan Malaka.
Kalau kamu memang pintar,
Hewan apa ekornya di kepala?
Jawabannya:
Sungguh enak makan kebab,
Minum air gelasnya pecah.
Sudah tentu aku jawab,
itulah namanya hewan gajah.
img:aliexpress.com |
#2
Memang enak makan kebab,
Lebih enak ikan betutu.
Orang pandai bisa menjawab,
Hewan apa tulangnya satu?
Jawabannya:
Beli ragi beli rengginang,
Belinya jauh di pasar pagi.
Sungguh mudah sungguh gampang,
Hewan itu nomonya cumi.
#3
Dayung-dayung naik perahu,
Anak manis pakai kerudung.
Kalau kamu memang tahu,
Hewan apa tanduknya di hidung?
Jawabannya:
Kue lemang kue ketan,
Kalau manis ditambah gula.
Hewan itu jauh di hutan,
Dia bernama badak bercula.
2. Berbalas Pantun Teka-Teki Membuat Seru!
#4
Lidi terikat menjadi sapu,
Pohon kelapa tumbuh di sawah.
Hilang terlihat duduk tersipu,
Merayap-rayap sepanjang rawa.
Jawaban:
Pisau diasah tajam ujungnya,
Kembang jatuh karena layu.
Memang susah cari jawabannya,
Mungkin namanya hewan penyu.
#5
Pergi ke pasar di kota Medan,
Membeli kue janganlah lupa.
Kepala besar dari badan,
Cobalah terka binatang apa?
Jawabannya:
Hari lebaran baju baru,
Hati senang berhari-hari.
Saya tahu teka teki itu,
Jawabannya pasti ikan pari.
#6
Lereng bukit mulai landai,
Air hangat di atas baki.
Jikalau kamu anak pandai,
Binatang apa tanduknya di kaki?
Jawabannya:
Istana raja memang megah,
Datang putri dari kelantan.
Binatangnya cantik juga gagah,
Itulah dia si ayam jantan.
3. Pantun Teka Teki Benda Di Sekitar
img: bahanboneka.com |
#7
Jikalau ingin menangkap laba,
Cobalah pasang dengan pulut.
Jikalau kamu bisa menerka
Apa namanya bertanduk di mulut?
Jawabannya:
Jangan basah jangan pecah,
Buah karet tak kan remuk.
Jangan resah jangan gelisah,
Jawabannya adalah nyamuk.
#8
Mentari terbit ketika pagi,
Orang tidur mulai terjaga.
Hilang muncul, datang lagi,
Terbang dia ke bunga-bunga.
Jawabannya:
Ada buaya terbujuk kancil,
Domba bermain jauh ke lembah.
Itulah binatang bertubuh kecil,
Orang-orang memanggilnya lebah.
img: aliexpress.com |
#9
Datang senja cahaya redup,
Minum teh manis dengan emping.
Tidak berkepala tetapi hidup,
Kalau berjalan miring ke samping.
Jawabannya:
Jangan suka membaca koran,
Koran itu tidak penting.
Jangan aneh jangan heran,
Itulah binatang bernama kepiting.
3. Contoh Pantun Teka Teki Sulit Untuk Pelajaran Di Sekolah
img: bobo.grid.id |
#10
Ada minyak tumpah ke batu,
Batu hancur pohon belukar.
Anaknya banyak ibunya satu,
Bila meleset kepala terbakar?
Jawabannya:
Air tertampung dalam tangki,
Datang malam suasana sepi.
Ini memang teka teki,
Jawabannya adalah korek api.
#11
Negeri Arab banyak gurun,
Hutan jawa tumbuh jati.
Terus naik tak pernah turun,
Kalau hilang tak bisa diganti.
Jawabannya:
Memang Arab negeri gurun,
Sangat berharga adanya sumur.
Memang naik tak pernah turun,
Itulah yang disebut dengan umur.
#12
Ada kodok lompat ke sawah,
Burung datang petani melempar.
Duduk berderet atas bawah,
Pagar di dalam tebing di luar?
Jawabannya:
Tali terikat bagai membelit,
Buah nangka bersisa pulut.
Baik kujawab teki teki sulit,
Itulah gigi dalam mulut.
4. Pantun Teka Teki Untuk Anak-Anak
img:jakartanotebook.com |
#13
Mari ke kebun memetik kelapa,
Kalau dipetik dibuang jangan.
Cobalah tebak benda apa,
Makin berisi makin ringan?
Jawabannya:
Turun hujan bumipun basah,
Hari panas makan melon.
Biar kujawab teka teki susah,
Jawabannya adalah balon.
#14
Kalau kamu beli semangka,
Tanya dulu berapa harganya.
Kalau kamu bisa menerka,
Bijinya di luar apa buahnya?
Jawabannya:
Beli lobak di pasar raya,
Kota Gede Yogyakarta.
Biar kutebak biar kuterka,
Jambu mede itulah jawabanya.
Jambu Mede |
#15
Adik kecil memakan bayam,
Makan sedikit ikan teri.
Kalau diikat dia terdiam,
Dipegang mati, dilempar menari.
Jawabannya:
Memang enak makan bayam,
Badan sehat tiada pusing.
Diikat memang dia terdiam,
Itulah dia mainan gasing.
5. Pantun Teka Teki Semakin Asyik
#16
Kalau ikan sedang dipanggang,
Ramai orang banyak datang.
Ular apa membelit pinggang,
Kepala di perut ekor ke belakang.
Jawabannya:
Bintik-bintik merah di badan,
Sate kambing ikan panggang.
Asyik asyik tahu jawaban,
Itulah namanya Tali pinggang
#17
Amat cantik wajah sang ratu,
Leher putih juga lenjang.
Badan kurus bermata satu,
Kalau berjalan ekornya panjang.
Jawabannya:
Badan rebah mata terpejam,
Kamar wangi diberi pengharum.
Badannya kurus kakinya tajam,
Itu dia namanya jarum.
#18
Gadis dahulu suka dipingit,
Gadis manis dari Malaka.
Datang cepat di atas langit,
Terdengar jeritan, hilang seketika.
Jawabannya:
Kalau lebaran makan ketupat,
Tutupi kue jangan terkena lalat.
Dia datang sangat cepat,
Orang menamakannya sbagai Kilat
7. Cari Jawaban Dari Pantun Teka Teki Di Bawah Ini. Nomor #23 Bonus
#19
Afrika tempatnya banteng,
Banteng suka warna merah.
Kalau siang ada di genteng,
Kalau malam di depan rumah.
#20
Jalan-jalan ke Siantar,
Tidak jauh dari Sibolga.
Siang malam selalu berputar,
Kalau berhenti hancur dunia.
#21
Kalau ikan ada duri,
Agar kuat kalau bertempur.
Kalau tidur dia berdiri,
Kalau berdiri, dia tidur.
#22
Jalan-jalan ke kota Bangkok,
Pernah ke sana tahun lalu.
Kalau masuk dia bengkok,
Kalau keluar sapu menyapu.
#23
Kota Malang, kota Garut,
Jangan lupa Pangkal Pinang.
Kalau datang, kamu cemberut,
Kalau hilang, kamu senang.
Jawaban: guru galak.
8. Pantun Teka Teki Terbaru, Jawabannya Cari Sendiri. Hanya no #27 Yang Ada Jawabannya
#24
Naik tinggi hewan ketam,
Mungkin main ke pak lurah.
Waktu kecil berbaju hitam,
Sudah besar berbaju merah.
#25
Sungguh indah kota Tegal,
Banyak pedagang duduk mangkal.
Dipijat-pijat bukan pegal,
Dipukul-pukul bukan nakal.
#26
Jalan raya banyak motor,
Hati-hati jangan hilang.
Diusap-usap bukan kotor,
Dipijat-pijat bikin senang.
#27
Bambu runcing adalah senjata,
Untuk melawan penjajah Belanda.
Kaki satu runcing ujungnya,
Menari-nari ada bekasnya.
Jawabannya: pulpen.
8. Balas-balasan Pantun Teka Teki Seperti di Gayung Bersambut
#28
Orang sabar banyak pahala,
Orang bahagia laksana raja.
Badannya lebar tidak berkepala,
Kakinya empat diam saja.
Jawaban:
Orang beriman ada buktinya,
Ibadah tekun baik akhlaknya.
Baik kujawab teka-tekinya,
Jawabannya mungkin meja.
#29
Naik biduk takut rasanya,
Pergi ke laut hendak memancing.
Kalau duduk diam saja,
Kalau nungging dia kencing.
Jawaban:
Duduk santai di atas batu,
Orang tua menghisap bako.
Saya tahu apakah itu,
Itulah benda bernama teko.
#30
Baju bagus dari Milan,
Anak manis anak sulung.
Kalau tidur dia berjalan,
Mengikuti garis sambil meraung.
Jawabannya:
Untuk apa membaca koran,
Tidak bahagia isi hati.
Itu benda adalah kendaraan,
Kusebut dia dengan .............. (isi sendiri ya, jawabannya di gambar)
Update!
9. Pantun teka teki lucu dengan jawabannya
Pergi ke pasar membeli tahu,
Makan sepiring minum segelas.
Kalau kamu memang tahu
Apa yang hijau-hijau angka sebelas.
Jawaban:
Haus-haus minum segelas,
Ubi terbakar sampai hangus.
Hijau-hijau angka sebelas,
Jawabannya adalah ingus.
Rusa kecil namanya kijang,
Duduk sendiri hanya termenung.
Tali apa yang paling panjang,
Bisa melewati dua gunung.
Jawaban:
Rusa kecil namanya kijang,
Nasi putih dalam rantang.
Tali ini memang panjang,
Itulah dia tali kutang.
Ikan kecil berenang saja,
Kambing putih memakan rumput.
Yang punyanya tenang saja,
Orang lain yang malah ribut.
Jawaban:
Istana megah para raja,
Beli sangkar burung perkutut.
Yang kehilangannya tenang saja,
Mungkin dia orang yang kentut.
10. Pantun teka teki hewan
Kolam kecil namanya empang,Beruang Cina namanya panda.
Burung tapi tak bisa terbang,Lari kencang tapi bukan kuda.
Malam hari makan martabak,
Baju bagus ditelan ombak.
Binatang apa cobalah tebak,
Kalau bertengkar seribu tombak.
Wajah putih badan keling,
Cat putih ada di dinding.
Bintang apa yang berguling,
Kalau berguling bisa menggelinding.
Api kecil bisa berkobar,
Anak pintar dapat piala.
Kalau marah duri keluar,
Badan bulat seperti bola.
Mandi di kali dekat batu,
ada orang sedang memancing.
Keluar malam bukan hantu,
Mata bulat seperti kucing.
11. Pantun teka teki paling susah
Minum jamu cukup seloki,
Sungguh indah si merak jantan.
Mata di kaki badan di kaki,
Kadang berjalan tak kelihatan.
Pedas hangat rasa pala,Enak dimakan dengan gula.
Kepalanya ada di kepala,Kakinya juga ada di kepala.
Nenek lampir takut cambuk,
Cambuk sakti si Sembara.
Melingkar lingkar seperti sabuk,
Bukan ular berkepala dua.
Pendekar sakti pakai kujang,
Rumah bagus punya pilar.
Walau dipotong tetap panjang,
Badannya menggantung seperti ular.
Kapal selam membawa timah,
Badan pecah menabrak batu.
Kalau malam di atas rumah,
Kalau siang di depan pintu.
Bantal guling dari kapas,Untuk tidur nanti malam.
Kalau dipegang dia lepas,Kalau di sayang dia diam.
Angin datang dari Selatan,
Senja datang marilah pulang.
Di tempat terang tak kelihatan,
Sukanya pergi dan menghilang.
Masak sayur dengan kecipir,
Sudah haus ingin minum.
Suara kencang bukan petir,
Harum semerbak bukan parfum.
Domba garut punya tanduk,
Badan putih berseri-seri.
Kalau dipegang dia menunduk,
Badan kecil terdapat duri.
12. Pantun teka teki lama zaman dahulu
Kain bagus sayangnya bolong,
Perut lapar makan di lepau.
Bukan aku berkata bohong,
Ada katak memikul kerbau.
Duduk santai di atas kursi,
Memakai baju berangkap-rangkap.
Semenjak ayam menjadi polisi,
Banyak elang yang tertangkap.
Bagaimana hendak ke rawa,
Di rawa ada seekor badak.
Bagaimana tidak tertawa,
Lihat nenek memakai bedak.
Hendak hati mengambil manggis,
Apa daya dapatnya salak.
Hendak hati melamar gadis,
Apa daya bapaknya galak.
Lihat pantai sejauh mata,
Pantai indah banyak pasir.
Apa pula hendak dikata,
Kepala botak suka menyisir.
13. Pantun teka teki berbalas dengan pantun lagi
Preman pasar wajahnya sangar,
Sudah tua hidup terlunta-lunta.
Bertelinga tapi tak bisa mendengar,
Bermulut tapi tak bisa berkata.
Jawaban:
Kucing lahir suka berpindah,
Anak kecil meminum susu.
Teka teki itu sangat mudah,
Jawabannya orang tuli, orang bisu.
Kalau menulis di daun lontar,
Kan dikirim ke kota Bangkok.
Kalau kamu memang pintar,
Ap yang masuk lurus keluar bengkok.
Jawaban:
Siang siang makan tahu,
Tahunya bulan tapi kecil.
Jawabannya aku sudah tahu,
Itulah dia orang mengupil.
Mahkota cantik di atas kepala,
Putri cantik makan nanas.
Bentuknya bulat seperti bola,
Suka mandi di kolam panas.
Jawaban:
Cantik tanduk si anak rusa,
Mungkin lapar menjilat-jilat.
Ah itu teka tekinya biasa,
Jawabannya tahu bulat.
Ikan besar di dalam tambak,
Kayu keras bernama meranti.
Duduk diam di atas tombak,
Badan berputar tak mau berhenti.
Jawaban:
Duduk santai di sebongkah batu,
Makan minum sungguh tak ingin.
Saya tahu benda apakah itu,
Benda itu namanya kincir angin.
Dari mana ikan pari,
Dari laut hendak dipanggang.
Kakinya satu suka menari,
Senang dipegang pada pinggang.
Ikan hiu tajam giginya,
Kalau begitu jangan usil.
Memang susah teka tekinya,
Jawabannya adalah pensil.
14. Pantun teka teki cinta balas-balasan
Kain ulos kain satin,
Anak manis kenapa meringis.
Duduk bersanding jadi pengantin,
Tapi kenapa mata menangis?
Balasan:
Naik delman duduk di kanan,
Banyak orang senang tertawa.
Bersanding indah di pelaminan,
Mata menangis karena bahagia.
Sungguh harum bunga melati,
Air dimasak hingga mendidih.
Malam pengantin sudah terlewati,
Tapi kenapa masih bersedih.
Balasan:
Dari mana manusia berasal,
Dari tanah zaman dahulu.
Bersedih karena dia menyesal,
Tau enak mending kawin dari dulu.
Kalau menanam pohon randu,
Jangan dekat dengan batu.
Kalau jauh merasa rindu,
Kalau dekat hati tak menentu.
Balasan:
Kain basah di atas batu,
Pergi ke mekah naik onta.
Kalau sudah ada rasa itu,
Itulah tanda jatuh cinta.
Sudah duduk hendak bangkit,
Daun beringin alangkah lebatnya.
Pasangan selingkuh hatipun sakit,
Ingin diobati, apa obatnya?
15. Pantun teka teki anak gampang jawabannya
Lembah gunung cukup landai,
Pergi ke sebrang lewati selat.
Kalau kau memang anak pandai,
Binatang apa kakinya bulat?
Ada emas banyak sebongkah,
Gua hitam tempat kelelawar.
Jawab teka teki benda apakah
Kalau dimasukan dia keluar?
Kalau menunggu amat lamanya,
Benteng tua bisa runtuh.
Cobalah apa namanya
Bunga mekar, timun jatuh?
Pagi makan kue cucur,
Ular beracun sangat berbisa.
Dipukul tak akan hancur,
Dipeluk tak akan bisa.
Mata mengantuk mata terpejam,
Buah lama akan membusuk.
Bukan pisau tapi tajam,
Bukan tombak tapi bisa menusuk.
Dari laut mendapat kerang,
Hendak dipanggang bakar arang.
Jauh-jauh ada di seberang,
Sudah dekat diambil orang.
Laut luas daratan lebar,
Samudra jauh sangatlah dalam.
Yang punya rumah selalu di luar,
Orang lain malah di dalam.
Menulis surat dengan pena,
Makan kerupuk keriuk-keriuk.
Pagar hilang entah kemana,
Ular satu meliuk-liuk.
Jangan lupa, baca juga pantun nasehat terbaik. Atau mungkin yang lainnya. Banyak tuh judul lainnya. (3/54/21)