28 Pantun Rayuan Buat Si Dia Yang Lagi Kesel

Kamu pernah merayu? Kalau belum, coba deh kirim pantun ini buat seseorang yang kamu sayang. Tentunya bukan sembarang orang.

Tapi orang yang disayang plus sudah halal.



Jangan lupa, kalau kamu punya pacar, putusin aja. Atau pilihan keduanya, langsung nikah. Itu lebih berpahala.

Sekarang mending kita coba menulis pantun rayuan yang merupakan bagian dari pantun cinta.

Pantun rayuan Buat Suami


[1]
Wangi aroma jeruk purut,
Beli seikat di pasar Kamis.
Kenapa itu muka cemberut,
Coba sekali saja senyum manis.

[2]
Anak ayam main jerami,
Jerami dijual harganya murah.
Kangen ngobrol sama suami,
Sayang suami masih marah.

[3]
Bunga melati di atas meja,
Warna warni anek rupa.
Sudah sexy sudah manja,
Sudah siap diraba-raba.

[4]
Hari gelap lampu nyalakan,
Gigi goyang langsung tanggalkan.
Mau marah aku persilahkan,
Asal jangan diriku kau tinggalkan.

[5]
Kalau haus segera minum,
Walau sepi harus berani.
Kalau abang tak bisa senyum,
Hampa rasanya hidupku ini.

[6]
Kenangan lama slalu terbayang,
Masuk pikir jadi lamunan.
Aduh abang yang kusayang,
Sepertinya adek lagi kedinginan.

[7]
Buah belimbing buah delima,
Kalau matang manis rasanya.
Kalau marah jangan lama-lama,
Nanti aku semakin merana.


Pantun Rayuan Buat Istri




[8]
Benang kapas jadi rajutan,
Dibuat mukena untuk sembahyang.
Abang datang bawa kejutan,
Martabak manis untukmu sayang.

[9]
Untuk apa memakai batik,
Kalau kainnya berkerut-kerut.
Untuk apa berwajah cantik,
Kalau wajahnya sering cemburut.


[10]
Kelapa tua sekarang murah,
Dijual ke pasar sebiji dua.
Wahai adik jangan pemarah,
Kalau pemarah cepat tua.

[11]
Kebun padi tumbuh cendawan,
Tanam padi, burung memakan.
Kepala pusing tidak karuan,
Ingin memeluk takut amukan.

[12]
Kalau jarum sudah patah,
Sakit saraf teriak lidah.
Kalau aku memang salah,
Tolong maafkan yah!

[13]
Baju batik di atas kursi,
Angin kencang burung terbang.
Wajah cantik tubuh seksi,
Bikin diriku semakin tegang.

[14]
Burung dara di dalam sangkar,
Kaki tersandung wajah tersungkur.
Daripada selalu bertengkar,
Mending berantem di atas kasur.


Pantun Rayuan Buat Cowok


[15]
Kalau ada jarum yang patah,
Jangan simpan di dalam peti.
Kalau aku memang salah,
Jangan simpan di dalam hati.

[16]
Burung nuri terbang ke awan,
Bunga harum tempat si kumbang.
Sekali pandang hati tertawan,
Dari manakah asalmu abang?

[17]
Kalau boleh memakai tinta,
Untuk menulis syair pujangga.
Kalau boleh aku meminta,
Jadikan diriku teman setia.

[18]
Jalan-jalan ke Prabumulih,
Ke Palembang tubuhnya letih.
Bila hati boleh memilih,
Pasti kamu yang aku pilih.

[19]
Memang enak duduk di taman,
Apalagi makan durian.
Memang aku banyak teman,
Tapi aku masih sendirian.

[20]
Kalau kancil mengejar rusa,
Tentu hanya cerita saja.
Kalau kamu ada rasa,
jangan malu, katakan saja.



Pantun Rayuan Untuk Si Pacar Halal


[21]
Air mengalir sangat lancar,
Bulan terbit namanya hilal.
Sungguh enak punya pacar,
Apalagi kalau sudah halal.

[22]
Anak kecil suka mainan,
Pergi satu ke kota Belawan.
Semenjak duduk di pelaminan,
Hidup ini dipenuhi kebahagiaan.

[23]
Angin bertiup sampai menderu,
Kapas dari pohon randu.
Begini nasib jadi pengantin baru,
Siang malam selalu merindu.

[24]
Kue apa terasa kenyal,
Sangat susah dimakannya.
Kalau memang sudah halal,
Boleh dong aku pacaran sepuasanya.

[25]
Wajan panas keju meleleh,
Matikan kompor jangan lupa.
Dicium boleh dipeluk boleh,
Sudah enak dapat pahala.

[26]
Baca koran tak biasa,
Duduk saja menonton bola.
Kalau pacaran mendapat dosa,
Kalau nikahan banyak pahala.

[27]
Bunga kuncup kini merekah,
Banyak datang hewan lebah.
Moga hidup ini makin berkah,
Jadikan aku istri yang sholehah.

OK, segitu dulu ya pantun rayu merayunya. Akunya dah capek ngetik.

Kamu baca aja dulu pantun-pantun di bawah ini. Masih banyak pantun lainnya.
Next Post Previous Post