Pantun Selamat Siang Untuk Kawan Agar Tetap Semangat
Panas-panas begini enaknya bersantai sebentar. Lihat hape. Bikin status. Dan memberikan pantun ucapan selamat siang.
Berikut ini kumpulan pantun selamat siang untuk teman. Yuk kita baca setiap baitnya.
Pohon tinggi berbuah durian,
Gandum putih dibuat bakwan.
Tak terasa bekerja seharian,
Selamat siang kawan-kawan.
Sangat lezat putu mayang,
Beli mangga, mangga kueni.
Kuucapkan selamat siang,
Untuk Bapak Ibu di grup ini.
Putri cantik memakai emas,
Muka bayi bolem-bolem.
Mentari tinggi udara panas,
Tetapi hati semoga adem.
Ikan emas berenang di kali,
Masak satu dikasih santan.
Siang ini panas sekali,
Sepanas hati melihat mantan.
Menulis surat dengan pena,
Pena tajam hendak ditancapkan.
Untuk kamu yang di sana,
Selamat siang aku ucapkan.
Bikin kue malah gosong,
Badan sakit lagi meriang.
Badan capek perut kosong,
Mari makan sampai kenyang.
Burung dara ke atas awan,
Pergi ke laut mencari ikan.
Maaf ya kawan-kawan,
Hanya ingin ngomong “slamat makan.”
Kulit kayu dibuat tali,
Walau kulit amat kuatnya.
Beginilah nasib jadi kuli,
Kalau makan seadanya.
Mawar indah punya duri,
Tumbuh bunga di pinggir kali.
Begini nasib punya istri,
Makan siang enak sekali.
Siput berjalan sangat pelan,
Si petruk bertemu Gareng.
Kalau sudah akhir bulan,
Makan siang cuman mie goreng.
Air laut sedang pasang,
Kenangan lama membayang.
Walau hari sudah siang,
Tetap semangat ya sayang.
Dukun hanya memberi jampi,
Dukun musyrik terancam neraka.
Semangat terus gapai mimpi,
Dengan bangun dan bekerja.
Siapa suka nonton koboy,
Nonton berdua dengan amoi.
Yang letoy yang sotoy,
Makan dulu jangan sleboi.
Manis sekali si anak kembar,
Dua anak bapak mandor.
Walau uang tinggal selembar,
Semangat kerja jangan kendor.
Gunung tinggi tempat berkemah,
Sangat indah melihat mentari.
Kerja terus jangan lemah,
Demi anak demi istri.
Berikut ini kumpulan pantun selamat siang untuk teman. Yuk kita baca setiap baitnya.
Selamat Siang Sahabat
Pohon tinggi berbuah durian,
Gandum putih dibuat bakwan.
Tak terasa bekerja seharian,
Selamat siang kawan-kawan.
Sangat lezat putu mayang,
Beli mangga, mangga kueni.
Kuucapkan selamat siang,
Untuk Bapak Ibu di grup ini.
Putri cantik memakai emas,
Muka bayi bolem-bolem.
Mentari tinggi udara panas,
Tetapi hati semoga adem.
Ikan emas berenang di kali,
Masak satu dikasih santan.
Siang ini panas sekali,
Sepanas hati melihat mantan.
Menulis surat dengan pena,
Pena tajam hendak ditancapkan.
Untuk kamu yang di sana,
Selamat siang aku ucapkan.
Makan Dulu Ah!
Bikin kue malah gosong,
Badan sakit lagi meriang.
Badan capek perut kosong,
Mari makan sampai kenyang.
Burung dara ke atas awan,
Pergi ke laut mencari ikan.
Maaf ya kawan-kawan,
Hanya ingin ngomong “slamat makan.”
Kulit kayu dibuat tali,
Walau kulit amat kuatnya.
Beginilah nasib jadi kuli,
Kalau makan seadanya.
Mawar indah punya duri,
Tumbuh bunga di pinggir kali.
Begini nasib punya istri,
Makan siang enak sekali.
Siput berjalan sangat pelan,
Si petruk bertemu Gareng.
Kalau sudah akhir bulan,
Makan siang cuman mie goreng.
Pantun Semangat Siang
Air laut sedang pasang,
Kenangan lama membayang.
Walau hari sudah siang,
Tetap semangat ya sayang.
Add caption |
Dukun hanya memberi jampi,
Dukun musyrik terancam neraka.
Semangat terus gapai mimpi,
Dengan bangun dan bekerja.
Siapa suka nonton koboy,
Nonton berdua dengan amoi.
Yang letoy yang sotoy,
Makan dulu jangan sleboi.
Manis sekali si anak kembar,
Dua anak bapak mandor.
Walau uang tinggal selembar,
Semangat kerja jangan kendor.
Gunung tinggi tempat berkemah,
Sangat indah melihat mentari.
Kerja terus jangan lemah,
Demi anak demi istri.