Pantun Religi Islam Penuh Keindahan
Pantun religi merupakan nama lain dari pantun agama. Pantun sendiri sangat banyak memuat nilai-nilai agama.
Baik itu dalam pantun nasehat maupun pantun adat. Karena memang pada mulanya fungsi pantun adalah memberikan tuntunan atau nasehat.
Salah satu nasehat yang mudah pahami adalah nasehat agama. Maka berikut ini kami sampaikan beberapa bait pantun religi.
[1]
Apa tanda tandan kelapa?
Berbutir-butir di pelepah.
Apa tanda orang yang bertaqwa?
Menegakan sholat tak pernah dilupa.
[2]
Alangkah nikmat hidup berpikir,
Pergi ke kebun memetik jagung.
Tegakan sholat untuk berdzikir,
Mengingat Allah yang maha Agung.
[3]
Terbang nyamuk terbang lalat,
Singgah ke kue hari raya.
Siapa yang istiqomah dalam sholat,
Hati lapang penuh bahagia.
[4]
Perahu berlayar lewat selat,
Air habis mestilah hemat.
Jangan lupa tunaikan sholat,
Agar di dunia akhirat selamat.
[5]
Tangan sakit sampai melepuh,
Sinar datang hadir bayangan.
Bangunlah di waktu shubuh,
Jangan suka kesiangan.
Pantun religi berikutnya ialah tentang kejujuran. Nabi bersabda bahwa kejujuran membawa pada surga.
Oleh karena itu marilah kita pelajari pantun religi berikut ini.
[6]
Hari kiamat dunia hancur,
Yaumul hisab tiada uzur.
Kalau engkau selalu jujur,
Tentu hidup akan mujur.
[7]
Ladang jauh ada sumur,
Petani menanam banyak sayur.
Jika ingin hidup makmur,
Jangan lupa berlaku jujur.
[8]
Panjang tombak hanya sehasta,
Untuk berburu hewan rusa.
Untuk apa berkata dusta,
Kalau akhirnya jatuh ke neraka.
[9]
Kalau berburu hewan rusa,
Jangan dibuang tanduk indahnya.
Siapa orang suka berdusta,
Hatinya tak mungkin bisa bahagia.
[10]
Kadal gurun hewan melata,
Batu besar ada sebongkah.
Jaga lisan jangan berdusta,
Supaya engkau mendapat berkah.
[11]
Perahu kecil mudah tenggelam,
Dayung perahu sekuat tenaga.
Bila teringat dosa silam,
Menetes pula air mata.
[12]
Ingin hati ke pulau jawa,
Entah kenapa ingat sumatra.
Ingin hati selalu bertakwa,
Entah kenapa sering tergoda.
[13]
Hari hujan masuk ke gua,
Jalan setapak hutan belantara.
Kepada Allah aku berdoa,
Memohonkan segala pinta.
[14]
Simpan ikan dalam bubu,
Perut lapar mari makan.
Terkenang badan pada Ibu,
Penuh sayang sepanjang zaman.
[15]
Jahe merah untuk jamu,
Embun pagi membuat basah.
Ayah Ibu maafkan anakmu,
Bila hanya membuat susah.
[16]
Hari raya masak ketupat,
Banyak orang memberi selamat.
Hidup di dunia sangat singkat,
Akhirnya akan datang hari kiamat.
[17]
Sungguh enak ikan pari,
Apalagi kalau diasap.
Akan datang suatu hari,
Semua amal akan dihisab.
[18]
Pagi hari main di taman,
Bapak tani membawa pacul.
Dunia telah di akhir zaman,
Tanda kiamat telah muncul.
[19]
Pagi hari makan tomat,
Nasi ketan hanya sekepal.
Jangan takut hari kiamat,
Takutlah bila tak punya amal.
Fungsi Pantun Religi. Pantun religi berfungsi untuk menyampaikan pesan-pesan agama, seperti ilmu dan nasehat-nasehat.
Dalam prakteknya pantun religi dipakai oleh bangsa Melayu untuk mengajarkan ilmu agama, yakni agama Islam.
Baik itu dalam pantun nasehat maupun pantun adat. Karena memang pada mulanya fungsi pantun adalah memberikan tuntunan atau nasehat.
Salah satu nasehat yang mudah pahami adalah nasehat agama. Maka berikut ini kami sampaikan beberapa bait pantun religi.
Pantun agama tentang sholat
[1]
Apa tanda tandan kelapa?
Berbutir-butir di pelepah.
Apa tanda orang yang bertaqwa?
Menegakan sholat tak pernah dilupa.
[2]
Alangkah nikmat hidup berpikir,
Pergi ke kebun memetik jagung.
Tegakan sholat untuk berdzikir,
Mengingat Allah yang maha Agung.
[3]
Terbang nyamuk terbang lalat,
Singgah ke kue hari raya.
Siapa yang istiqomah dalam sholat,
Hati lapang penuh bahagia.
[4]
Perahu berlayar lewat selat,
Air habis mestilah hemat.
Jangan lupa tunaikan sholat,
Agar di dunia akhirat selamat.
[5]
Tangan sakit sampai melepuh,
Sinar datang hadir bayangan.
Bangunlah di waktu shubuh,
Jangan suka kesiangan.
Contoh Pantun Kejujuran
Pantun religi berikutnya ialah tentang kejujuran. Nabi bersabda bahwa kejujuran membawa pada surga.
Oleh karena itu marilah kita pelajari pantun religi berikut ini.
[6]
Hari kiamat dunia hancur,
Yaumul hisab tiada uzur.
Kalau engkau selalu jujur,
Tentu hidup akan mujur.
[7]
Ladang jauh ada sumur,
Petani menanam banyak sayur.
Jika ingin hidup makmur,
Jangan lupa berlaku jujur.
[8]
Panjang tombak hanya sehasta,
Untuk berburu hewan rusa.
Untuk apa berkata dusta,
Kalau akhirnya jatuh ke neraka.
[9]
Kalau berburu hewan rusa,
Jangan dibuang tanduk indahnya.
Siapa orang suka berdusta,
Hatinya tak mungkin bisa bahagia.
[10]
Kadal gurun hewan melata,
Batu besar ada sebongkah.
Jaga lisan jangan berdusta,
Supaya engkau mendapat berkah.
Pantun Islami Yang Menyentuh Hati
[11]
Perahu kecil mudah tenggelam,
Dayung perahu sekuat tenaga.
Bila teringat dosa silam,
Menetes pula air mata.
[12]
Ingin hati ke pulau jawa,
Entah kenapa ingat sumatra.
Ingin hati selalu bertakwa,
Entah kenapa sering tergoda.
[13]
Hari hujan masuk ke gua,
Jalan setapak hutan belantara.
Kepada Allah aku berdoa,
Memohonkan segala pinta.
[14]
Simpan ikan dalam bubu,
Perut lapar mari makan.
Terkenang badan pada Ibu,
Penuh sayang sepanjang zaman.
[15]
Jahe merah untuk jamu,
Embun pagi membuat basah.
Ayah Ibu maafkan anakmu,
Bila hanya membuat susah.
Pantun Religi Tentang Kiamat
[16]
Hari raya masak ketupat,
Banyak orang memberi selamat.
Hidup di dunia sangat singkat,
Akhirnya akan datang hari kiamat.
[17]
Sungguh enak ikan pari,
Apalagi kalau diasap.
Akan datang suatu hari,
Semua amal akan dihisab.
[18]
Pagi hari main di taman,
Bapak tani membawa pacul.
Dunia telah di akhir zaman,
Tanda kiamat telah muncul.
[19]
Pagi hari makan tomat,
Nasi ketan hanya sekepal.
Jangan takut hari kiamat,
Takutlah bila tak punya amal.
Fungsi Pantun Religi. Pantun religi berfungsi untuk menyampaikan pesan-pesan agama, seperti ilmu dan nasehat-nasehat.
Dalam prakteknya pantun religi dipakai oleh bangsa Melayu untuk mengajarkan ilmu agama, yakni agama Islam.