#45 Pantun Agama Islami Terbaru, Updated
Ilmu agama merupakan ilmu utama. Agama membawa manusia hidup bahagia. Bukan saja di dunia. Namun juga memungkinkan masuk ke alam surga.
Inilah kumpulan nasehat agama. Tentunya pantun agama Islam. Dari dahulu telah dikenal. Pantun Islami pantun dakwah.
Betapa banyak para pujangga. Menyiarkan nilai Islami. Dari selat Malaka. Hingga ke Indragiri.
Dari dahulu sehingga kini. Pantun nasehat selalu dicari. Nasehat agama penuntun diri. Demi bahagia yang hakiki.
Pantun lainnya: Pantun Nasehat Rajin Belajar
Tak peduli banyak dahan,
pilih saja yang paling kuatnya.
Tak peduli banyak Tuhan,
Tuhan kita Tuhan Yang Esa.
coba obati dengan nipah.
Jangan mencampur amal ibadah,
dengan musyrik ataupun bid’ah.
minyak dari para tetangga.
Islam rahmatan lil alamin,
menjadi berkah bagi semua.
Terkait: Pantun Nasehat Pendidikan
duduk santai di pelabuhan lama.
Jangan peduli ucapan manusia,
asal benar sesuai agama.
Jika baik sholat kita. Baik pula amal lainnya. Bila buruk sholat kita. Buruk pula amal lainnya.
Jagalah sholat lima waktu. Dari zuhur hingga subuh. Sebagai amal bekalmu. Saat nanti waktu bertemu.
Bertemu dengan Tuhan. Segala hidup dipertanggungjawabkan. Orang beriman diselamatkan. Orang durhaka dibiarkan.
hatinya riang tertawa lebar.
Bangunlah di saat fajar,
tunaikan subuh dengan sabar.
Baca juga: Pantun Dengan Tema Kebersihan.
satu penghias satu peniti.
Sholat ashar di sore hari,
membuat tenang lubuk hati.
kereta kencana dari Jawa.
Tutup hari dengan sholat isya’
tenanglah lubuk hati dan jiwa.
Budi pekerti yang agung. Tanda iman sudah menggunung. Semua manusia akan senang. Allah ridha curahkan sayang.
Pantai Utara pantai Tuban,
keliling kota naik delman.
Berbuat baik adalah kewajiban,
bagi setiap orang yang beriman.
banyak gadis sedang mengupas.
Berbuat baik mesti ikhlas,
usah berharap manusia membalas.
Terbaik: Pantun Tolong Menolong Sesama Manusia.
alangkah indah awan gemawan.
Bulatkan tekad untuk berjuang,
lalu tawakal kepada Tuhan.
pematang sawah ukuran lebar.
Hidup di dunia harus sabar,
dadanya lapang pikiran segar.
alangkah segar minum nipah.
Meski lelah jangan menyerah,
hidup memang untuk ibadah.
hati jenuh kepala penat.
Jika tubuh sering maksiat,
hati susah karena dilaknat.
jatuh satu ke pucuk tanaman.
Rindu hati berjumpa Tuhan,
moga diri dipenuhi iman.
Berikut ini pantun muslimah. Agar taat pada perintah. Mengenakan hijab ke seluruh badan. Itulah perintah yang Maha Rahman.
Perintah Allah dituruti. Niscaya dapat ketenangan hakiki. Tentram jiwa hingga mati. Mati mendapat surga berseri-seri.
sungguh indah dipandang mata.
Perintah Allah yang utama,
agar kita beroleh surga.
jalan licin kaki terjerembab.
Di sisi Allah dipandang cantik,
jika engkau kenakan hijab.
Indah sekali...pantun nasehat orang tua kepada anaknya.
mungkin ia sudah tersesat.
Siapa yang mengubar aurat,
berarti dia ahli maksiat.
amat sulit memilihnya.
Cantik di dunia sementara,
cantik di surga selamanya.
makan pempek campur cuka.
Setan memang datang menggoda,
agar engkau menjadi durhaka.
Jauhkan dirimu dari siksa. Meski sedekah apa saja. Memungut duri dari jalan. Itu cabang dari iman.
kakinya lincah lompatnya ringan.
Pantun ini penuh wejangan,
mudah-mudahan jadi bimbingan.
ayah ibunya pasti marah.
Bila berjumpa dengan saudara,
hendaknya engkau berwajah cerah.
tambah manis dengan senyuman.
Didik hati untuk dermawan,
untuk mendapat kasih Tuhan.
mata memandang tiada henti.
Tawadhu merendahkan hati,
tanda iman di dalam hati.
dibakar lama dalam bara.
Lima waktu kalau ditinggal,
alamat badan akan sengsara.
Ke kota Mekah naik haji,
Banyak orang di kota Mina.
Mari-mari kita mengaji,
Belajar Al Quran banyak pahala.
Kalau makan kenyanglah perut,
Makan nasi makan ketan.
Kalau mengaji jangan ribut,
Kalau ribut temannya setan.
Kebun petani tumbuh tomat,
Tomat matang tepinya pecah.
Kepada guru mestilah hormat,
Agar ilmu mendapat berkah.
Pak Ustadz jadi khotib,
Shaf perempuan terpisah kain.
Kalau sholat harus tertib,
Jangan suka bermain-main.
Bolehkah insan terpaut dunia,
Terpaut di hati tentu jangan.
Bolehkah aku bertanya,
Apa tanda orang beriman?
Apa tanda tali kawat,
Jika melilit terasa lekat.
Apa tanda imannya kuat,
Cobalah jelaskan dengan singkat.
Mengapa pujangga pandai bermadah,
Madah puisi adalah jiwanya.
Mengapa badan berat ibadah,
Coba terangkan apa obatnya.
Memang indah kota Mekah,
Ingin pula ke Madinah.
Bulan ramadhan penuh berkah,
Banyak-banyaklah beribadah.
Sedap wangi dari masakan,
Itulah wangi dari lemang ketan.
Selamat puasa aku ucapkan,
Untuk saudara dan handai taulan.
Sungguh indah Malaysia,
Suku Melayu menjadi raja.
Semua di dunia ini sia-sia,
Kecuali ada dzikir di sana.
Burung dara terbang ke awan,
Layang-layang putus benang.
Ingatlah wahai sahabat dan kawan,
Dengan dzikir hati menjadi tenang.
Pohon jati, kayu ukir,
Ukir dengan sebilah pisau.
Bila jauh dari dzikir,
Pikiran kalut selalu risau.
Surya terbit terlihat sinar,
Berkilau-kilau di atas telaga.
Jujur itu dekat pada yang benar,
Yang benar dekat pada surga.
Air gunung selalu mengucur,
Sungai mengalir tiada henti.
Jadilah orang-orang yang jujur,
Kan bahagia di akhirat nanti.
Apa tanda tanah Malaka,
Terlihat laut alangkah luasanya.
Apa penyebab masuk neraka?
Banyak lisan yang suka berdusta.
Bunga melati warnanya putih,
Untuk kekasih jauh di seberang.
Dengan puasa jiwa terlatih,
Untuk sabar dan penyayang.
Bila gelap nyalakan pelita,
Jangan pakai minyak kelapa.
Ibadah puasa mendidik kita,
Menjadi pribadi tanpa dusta.
Jika pergi ke Kuala,
Jangan lupa beli permata.
Jika ingin puasa berpahala,
Tinggalkan ghibah serta dusta.
Cukup sekian dari kami. Pantun nasehat agama Islami. Moga menambah iman di hati. Sebagai bekal di hari nanti. (9/2/30)
Inilah kumpulan nasehat agama. Tentunya pantun agama Islam. Dari dahulu telah dikenal. Pantun Islami pantun dakwah.
Betapa banyak para pujangga. Menyiarkan nilai Islami. Dari selat Malaka. Hingga ke Indragiri.
Dari dahulu sehingga kini. Pantun nasehat selalu dicari. Nasehat agama penuntun diri. Demi bahagia yang hakiki.
Pantun lainnya: Pantun Nasehat Rajin Belajar
Pantun Agama Islam
Tak peduli banyak dahan,pilih saja yang paling kuatnya.
Tak peduli banyak Tuhan,
Tuhan kita Tuhan Yang Esa.
Rumah basah pada sisinya,Jangan sering membuang ludah,
karena hujan tak henti-henti.
Ibadah hanya kepada-Nya,
niat bersih ikhlas hati.
coba obati dengan nipah.
Jangan mencampur amal ibadah,
dengan musyrik ataupun bid’ah.
Jauh jalan ke Malaka,Olesi luka dengan samin,
ke kanan ke kiri banyak keloknya.
Syariat Islam jalan kita,
hadits Nabi sebagai petunjuknya.
minyak dari para tetangga.
Islam rahmatan lil alamin,
menjadi berkah bagi semua.
Pantun Agama Mencari Ridha-Nya
Tahukah tugas utama orang beriman? Ikhlas ibadah mencari ridha-Nya. Tuhan turunkan kebahagiaan. Jauh ke dalam lubuk hatinya.Terkait: Pantun Nasehat Pendidikan
Anak riang di hari raya,Jalan-jalan ke Singapura,
melihat kancil mengejar rusa.
Jauhkan diri dari riya’
ibadah ikhlas pada Yang Esa.
duduk santai di pelabuhan lama.
Jangan peduli ucapan manusia,
asal benar sesuai agama.
Hujan rintik kota Kedah,
tertutup mata hilang arah.
Banyak godaan dalam ibadah,
tapi jangan pernah menyerah.
Pantun Agama Tentang Sholat
Jangan lupakan sholat. Sholat adalah pembeda. Antara kafir dan muslim. Antara yang bajik dan yang zalim.Jika baik sholat kita. Baik pula amal lainnya. Bila buruk sholat kita. Buruk pula amal lainnya.
Jagalah sholat lima waktu. Dari zuhur hingga subuh. Sebagai amal bekalmu. Saat nanti waktu bertemu.
Bertemu dengan Tuhan. Segala hidup dipertanggungjawabkan. Orang beriman diselamatkan. Orang durhaka dibiarkan.
Surya terbit hari siang,Pergi pedagang menuju pasar,
cahaya membentuk bayang-bayang.
Agama tegak karena tiang,
tiangnya adalah sembahyang.
hatinya riang tertawa lebar.
Bangunlah di saat fajar,
tunaikan subuh dengan sabar.
Baca juga: Pantun Dengan Tema Kebersihan.
Air mancur air kelapa,Baju baru dari puteri,
makan kue rupa-rupa.
Sholat dzuhur jangan dilupa,
meskipun sesibuk apa.
satu penghias satu peniti.
Sholat ashar di sore hari,
membuat tenang lubuk hati.
Benih ditabur kita semaikan,Cantik-cantik kereta rusa,
dipatuk nuri dari rawa.
Sholat maghrib kita tunaikan,
bersimpuh sepenuh jiwa.
kereta kencana dari Jawa.
Tutup hari dengan sholat isya’
tenanglah lubuk hati dan jiwa.
Apa tanda orang berumur?
badannya lemah letih lesu.
Apa tanda orang bersyukur?
Menunaikan sholat penuh khusu.
Pantun Islami Tentang Budi Pekerti
Tak mungkin dilupakan. Dalam pantun nasehat agama. Akhlak mulia dibicarakan. Akhlak adalah bagian agama.Budi pekerti yang agung. Tanda iman sudah menggunung. Semua manusia akan senang. Allah ridha curahkan sayang.
Indahnya seorang ayah yang mengajarkan anaknya mengaji. |
Pantai Utara pantai Tuban,
keliling kota naik delman.
Berbuat baik adalah kewajiban,
bagi setiap orang yang beriman.
Pergi ke hutan memetik pala,Kota Bogor banyak talas,
lihat gua luas berongga.
Kepada Allah mohonkan pahala,
moga dapat memasuki surga.
banyak gadis sedang mengupas.
Berbuat baik mesti ikhlas,
usah berharap manusia membalas.
Terbaik: Pantun Tolong Menolong Sesama Manusia.
Pelihara jiwa dan raga.Mata memandang jauh mengawang,
selama raga masih bernyawa.
Jika berharap pada manusia,
pasti hati akan kecewa.
alangkah indah awan gemawan.
Bulatkan tekad untuk berjuang,
lalu tawakal kepada Tuhan.
Kain emas di dalam peti,Benih kacang sudah tersebar,
peti dari kayu jati.
Mari semaikan budi pekerti,
moga panen di akhiat nanti.
pematang sawah ukuran lebar.
Hidup di dunia harus sabar,
dadanya lapang pikiran segar.
Buah saga berwarna merah,
hitam merah warna ketan.
Jauhi olehmu amarah,
amarah jalan masuk setan.
Pantun Agama : Meski Lelah, Jangan Menyerah
Hari panas tubuh gerah,alangkah segar minum nipah.
Meski lelah jangan menyerah,
hidup memang untuk ibadah.
Pohon nipah subur tumbuhnya,Luka tangan karena tersayat,
di tepi sungai dekat rawa.
Dalam ibadah hati bahagia,
tenang, tentram sekujur jiwa.
hati jenuh kepala penat.
Jika tubuh sering maksiat,
hati susah karena dilaknat.
Lihat kompas mencari arah,Kayu jati banyak dahan,
ke ujung jarum langkah dibawa.
Walau rebah jangan menyerah,
dengan jari kukayuh jua.
jatuh satu ke pucuk tanaman.
Rindu hati berjumpa Tuhan,
moga diri dipenuhi iman.
Kota Kedah kota lama,
indahnya kota banyak didamba.
Ibadah di dunia tiada lama,
kan selesai saat ajal tiba.
Pantun Nasehat Agama Menutup Aurat, Kenakan Hijab
Berikut ini pantun muslimah. Agar taat pada perintah. Mengenakan hijab ke seluruh badan. Itulah perintah yang Maha Rahman.Perintah Allah dituruti. Niscaya dapat ketenangan hakiki. Tentram jiwa hingga mati. Mati mendapat surga berseri-seri.
Akhir pekan pergi berkemah,Bulan bulat saat purnama,
masak nasi masihlah mentah.
Dengarlah wahai para muslimah,
belajarlah taat pada perintah.
sungguh indah dipandang mata.
Perintah Allah yang utama,
agar kita beroleh surga.
Pak tani menanam tombat,Hujan turun rintik-rintik,
tomat mengandung banyak serat.
Jika ingin selalu terhormat,
tutup olehmu seluruh aurat.
jalan licin kaki terjerembab.
Di sisi Allah dipandang cantik,
jika engkau kenakan hijab.
Indah sekali...pantun nasehat orang tua kepada anaknya.
Durian runtuh jatuh ke dahan,Siapa melangkah ke arah Barat,
bertiup angin dari Tanjung Pinang.
Tunduk patuh pada Tuhan,
hati teduh jiwapun tenang.
mungkin ia sudah tersesat.
Siapa yang mengubar aurat,
berarti dia ahli maksiat.
Jika tubuh mendapat luka,Batik Solo banyak coraknya,
terasa pedih jiwa raga.
Jika aurat engkau buka,
bagaimana mendapat surga.
amat sulit memilihnya.
Cantik di dunia sementara,
cantik di surga selamanya.
Dingin angin waktu subuh,Kue lemang buatan janda,
sarapan dulu dengan kolak.
Kenakan hijab pada tubuh,
belajar mulia pada akhlak.
makan pempek campur cuka.
Setan memang datang menggoda,
agar engkau menjadi durhaka.
Nasehat Agama Islam Tentang Kebaikan
Jagalah dirimu dari api neraka. Meski dengan sebelah kurma. Kebaikan jangan diabaikan. Jangan pula diremehkan.Jauhkan dirimu dari siksa. Meski sedekah apa saja. Memungut duri dari jalan. Itu cabang dari iman.
Padang datar tempat menjangan,
Alangkah ramai di hari raya,
banyak orang bersuka cita.
Dengarlah wahai muda belia,
inilah pantun nasehat agama.
kakinya lincah lompatnya ringan.
Pantun ini penuh wejangan,
mudah-mudahan jadi bimbingan.
Payakumbuh desa perbukitan,Hilang orang di bilik dara,
jalan berliku banyak kelokan.
Tunaikan segenap kebaikan,
apapun yang dapat engkau lakukan.
ayah ibunya pasti marah.
Bila berjumpa dengan saudara,
hendaknya engkau berwajah cerah.
Kalau turun mencari rawa,Paras cantik amat rupawan,
mengalir air dengan tenang.
Hormati yang lebih tua,
pada yang muda mesti sayang.
tambah manis dengan senyuman.
Didik hati untuk dermawan,
untuk mendapat kasih Tuhan.
Bukit barisan tanahnya subur,Gadis Aceh menari seudati,
menanam jagung di tanah gembur.
Jauhkan diri dari takabur,
iri dengki mesti dikubur.
mata memandang tiada henti.
Tawadhu merendahkan hati,
tanda iman di dalam hati.
Apa tanda akhir zaman?Bongkah batu dipenggal-penggal,
banyak orang yang menyimpang.
Apa tanda orang beriman,
dada tenang jiwanya lapang.
dibakar lama dalam bara.
Lima waktu kalau ditinggal,
alamat badan akan sengsara.
Pantun Agama Untuk Anak-Anak
Ke kota Mekah naik haji,
Banyak orang di kota Mina.
Mari-mari kita mengaji,
Belajar Al Quran banyak pahala.
Kalau makan kenyanglah perut,
Makan nasi makan ketan.
Kalau mengaji jangan ribut,
Kalau ribut temannya setan.
Kebun petani tumbuh tomat,
Tomat matang tepinya pecah.
Kepada guru mestilah hormat,
Agar ilmu mendapat berkah.
Pak Ustadz jadi khotib,
Shaf perempuan terpisah kain.
Kalau sholat harus tertib,
Jangan suka bermain-main.
Berbalas Pantun Agama Islam
img: brilio.net |
Bolehkah insan terpaut dunia,
Terpaut di hati tentu jangan.
Bolehkah aku bertanya,
Apa tanda orang beriman?
Balasan:
Jika duduk di tepi taman,
Bunga indah dalam pandangan.
Jika di hati ada iman,
Akhlaknya baik, orangnya budiman.
Apa tanda tali kawat,
Jika melilit terasa lekat.
Apa tanda imannya kuat,
Cobalah jelaskan dengan singkat.
Balasan:
Jika terlilit oleh kawat,
Tubuh luka segera dirawat.
Jika orang imannya kuat,
Hatinya terpaut pada akhirat.
Mengapa pujangga pandai bermadah,
Madah puisi adalah jiwanya.
Mengapa badan berat ibadah,
Coba terangkan apa obatnya.
Balasan:
Kenapa pujangga menggubah madah,
Terbit madah karena hasrat.
Kenapa badan berat ibadah,
Karena terlalu banyak maksiat.
Pantun Agama Islam Bulan Ramadhan
Memang indah kota Mekah,
Ingin pula ke Madinah.
Bulan ramadhan penuh berkah,
Banyak-banyaklah beribadah.
Alangkah senang di hari raya,
Banyak orang jalan-jalan.
Ada satu malam sangat mulia,
Lebih baik dari seribu bulan.
Sedap wangi dari masakan,
Itulah wangi dari lemang ketan.
Selamat puasa aku ucapkan,
Untuk saudara dan handai taulan.
Ibu pandai membuat kue,
Air segar obat dahaga.
Siang berpuasa malam taraweh,
Moga-moga semua masuk surga.
Pantun Dzikir
img. yufidia.com |
Sungguh indah Malaysia,
Suku Melayu menjadi raja.
Semua di dunia ini sia-sia,
Kecuali ada dzikir di sana.
Ekor panjang ikan pari,
Berkelok-kelok saat berenang.
Berdzikir di pagi dan petang hari,
Jiwa nyaman, pikiran tenang.
Burung dara terbang ke awan,
Layang-layang putus benang.
Ingatlah wahai sahabat dan kawan,
Dengan dzikir hati menjadi tenang.
Pohon jati, kayu ukir,
Ukir dengan sebilah pisau.
Bila jauh dari dzikir,
Pikiran kalut selalu risau.
Pantun Agama Tentang Kejujuran
Surya terbit terlihat sinar,
Berkilau-kilau di atas telaga.
Jujur itu dekat pada yang benar,
Yang benar dekat pada surga.
Pohon jati berjajar tiga,
Tinggi baru satu hasta.
Lisan ini harus dijaga,
Jangan sampai suka berdusta.
Air gunung selalu mengucur,
Sungai mengalir tiada henti.
Jadilah orang-orang yang jujur,
Kan bahagia di akhirat nanti.
Bila angin sudah berlalu,
Tenang udara segar di dada.
Bila lidah jujur selalu,
Allah mudahkan menuju surga.
Apa tanda tanah Malaka,
Terlihat laut alangkah luasanya.
Apa penyebab masuk neraka?
Banyak lisan yang suka berdusta.
Pantun Islami Tentang Puasa
img: travellingyuk.com |
Bunga melati warnanya putih,
Untuk kekasih jauh di seberang.
Dengan puasa jiwa terlatih,
Untuk sabar dan penyayang.
Bila gelap nyalakan pelita,
Jangan pakai minyak kelapa.
Ibadah puasa mendidik kita,
Menjadi pribadi tanpa dusta.
Jika pergi ke Kuala,
Jangan lupa beli permata.
Jika ingin puasa berpahala,
Tinggalkan ghibah serta dusta.
Cukup sekian dari kami. Pantun nasehat agama Islami. Moga menambah iman di hati. Sebagai bekal di hari nanti. (9/2/30)