Pantun Hari AYAH, Kata Ucapan Untuk Ayah Tercinta
Sebuah persembahan untuk hari Ayah. Semoga pantun di sini menjadi pelipur lara bagi mereka yang rindu pada Ayah.
Untuk itu bacalah dengan sebarkan pantun-pantun tentang Ayah berikut ini.
Pergi ke laut si kapal selam,
Sungguh lama kembalinya.
Ayah bekerja siang malam,
Agar keluarga bahagia.
Pergi ke sawah membawa cangkul,
Bambu kuning dibuat tangga.
Berat beban harus dipikul
Ayah pejuang untuk keluarga.
Teh hangat baru diseduh,
Sambil melihat burung dara.
Rindu pada senyuman teduh,
Ayah memang pelipur lara.
Batu belah berbongkah-bongkah,
Di balik batu ular berbisa.
Ke mana kaki hendak melangkah,
Ke sana pula rindu ini terasa.
Ladang subur, begitu juga sawah
Kebun kurma kebun lada.
Kuucapkan selamat hari ayah,
Moga hidupmu makin bahagia.
Hujan turun amat deras
Air berkumpul di tanah rawa.
Hari ini bekerja keras,
Esok moga hidup bahagia.
Air jatuh di daun talas,
Pohon tinggi tempat si lebah.
Tiada jasa yang bisa terbalas,
Hanya doa untukmu wahai ayah.
Untuk itu bacalah dengan sebarkan pantun-pantun tentang Ayah berikut ini.
Pergi ke laut si kapal selam,
Sungguh lama kembalinya.
Ayah bekerja siang malam,
Agar keluarga bahagia.
Pergi ke sawah membawa cangkul,
Bambu kuning dibuat tangga.
Berat beban harus dipikul
Ayah pejuang untuk keluarga.
Teh hangat baru diseduh,
Sambil melihat burung dara.
Rindu pada senyuman teduh,
Ayah memang pelipur lara.
Batu belah berbongkah-bongkah,
Di balik batu ular berbisa.
Ke mana kaki hendak melangkah,
Ke sana pula rindu ini terasa.
Ladang subur, begitu juga sawah
Kebun kurma kebun lada.
Kuucapkan selamat hari ayah,
Moga hidupmu makin bahagia.
Hujan turun amat deras
Air berkumpul di tanah rawa.
Hari ini bekerja keras,
Esok moga hidup bahagia.
Air jatuh di daun talas,
Pohon tinggi tempat si lebah.
Tiada jasa yang bisa terbalas,
Hanya doa untukmu wahai ayah.