75 Contoh GURINDAM Pendidikan Agama Persahabatan Berkait dan Maknanya
Barang siapa tiada memegang agama,
Sekali-kali tiada boleh dibilangkan nama.
Barang siapa mengenal yang empat,
Maka ia itulah orang yang ma’rifat.
Gendang gendut tali kecapi
Kenyang perut senang hati
.
.
.
Gurindam selanjutnya oleh kieta_ Anna Noer Jannah.
GURINDAM (JAWI: ڬوريندام) adalah bentuk PUISI lama yang terdiri dari dua bait, tiap bait terdiri dari 2 baris kalimat dengan rima yang sama, yang merupakan satu kesatuan yang utuh. (wikipedia)
Gurindam terdiri dari dua unsur. Yaitu unsur soal dan jawab. Dalam kaidah bahasa Arab lazim disebut dengan syaratul jawab dan jawab.
Daftar Isi
Gurindam Pendidikan
Gurindam Agama
Gurindam Berangkai
Gurindam 12 Ali Haji
Gurindam Berbuat Baik
Gurindam Hidup Berbudi
Gurindam Ibu
Gurindam Ilmu
Gurindam Jujur
Gurindam Nasehat
Gurindam Persahabatan
Gurindam Belajar
Contoh gurindam untuk pendidikan anak sekolah akan kami sajikan. Gurindam merupakan salah satu puisi lama yang tetap dipelajari di sekolah.
Baik di Indonesia maupun di Malaysia.
Gurindam sendiri merupakan warisan leluhur yang banyak manfaatnya.
1.
Siapa hendak mendapat ilmu,
Adab yang baik kepada guru.
2.
Barang siapa ingin pintar,
Biasakan diri untuk belajar.
3.
Agar ilmu mudah didapat,
Kepada ilmu hati terpikat.
4.
Jika ilmu ingin di hati,
Bersihkan hati dari iri.
5.
Barang siapa bijaksana,
Kan diberi pakaian wibawa.
6.
Barang siapa yang dermawan,
Hidup senang banyak kawan.
7.
Siapa terhindar dari kikir,
Jauh dirinya dari fakir.
8.
Barang siapa banyak bersyukur,
Kelak hidupnya akan makmur.
9.
Jika dada penuh iman,
Jiwa akan terasa aman.
10.
Siapa orang yang serakah,
Tentu dia dipandang rendah.
Sebelumnya pernah kita bahas pantun agama. Jika dalam pantun ada sampiran dan isi, maka dalam gurindam semuanya merupakan isi.
Gurindam agama sangat terkenal. Karena pada masanya dulu, sastra merupakan alat untuk menyebarkan agama, yakni agama Islam.
Gurindam Ali Haji merupakan gurindam yang amat terkenal di sastra dan khazanah Islam di tanah Melayu.
Berikut ini beberapa contoh gurindam agama.
1.
Barang siapa mengenal Tuhan,
Tentu selamat sekujur badan.
2.
Barang siapa tegakan sholat,
Di sisi Allah tinggi derajat.
3.
Kalau sudah mengenal akhirat,
Dunia ini terlihat melarat.
4.
Di mana hati berisi iman,
Niscaya bahagia hidupnya insan.
5.
Apa tanda dalamnya iman,
Pastilah punya sifat budiman.
6.
Apa tanda iman di dada,
Selalu baik pada tetangga.
7
Barang siapa suka takabur,
Kan menyesal di alam kubur.
8.
Siapa suka tadabur Quran
Niscaya hidupnya ada pedoman.
9.
Jika tekun berpuasa,
Terhalang dari siksa neraka.
10.
Siapa menyembah Tuhan Yang Esa,
Niscaya dapat pahala berupa surga.
Gurindam Dua Belas merupakan gurindam, salah satu puisi Melayu lama, hasil karya Raja Ali Haji seorang sastrawan dan Pahlawan Nasional dari Pulau Penyengat, Provinsi Kepulauan Riau.
Gurindam dua belas terdiri dari beberapa pasal.
Di bawah ini contoh dari pasal Satu.
Satu
Ini Gurindam pasal yang pertama:
Barang siapa tiada memegang agama,
Sekali-kali tiada boleh dibilangkan nama.
Barang siapa mengenal yang empat,
Maka ia itulah orang yang ma’rifat
Barang siapa mengenal Allah,
Suruh dan tegahnya tiada ia menyalah.
Barang siapa mengenal diri,
Maka telah mengenal akan Tuhan yang bahri.
Barang siapa mengenal dunia,
Tahulah ia barang yang teperdaya.
Barang siapa mengenal akhirat,
Tahulah ia dunia mudarat.
Contoh gurindam di bawah ini tentang nasehat berbuat baik.
Gurindam di bawah ini sangat mudah untuk dihafal. Lebih pendek daripada menghafal pantun nasehat ataupun puisi.
Nah, mungkin kamu coba hafalkan satu atau dua gurindam.
1.
Sesiapa menolong sesama,
Banyak hati sayang padanya.
2.
Budi baik dipelihara,
Itulah jalan menuju surga.
3.
Hidup bersama jangan bertengkar,
Supaya hidup tak terasa hambar.
4.
Bila insan saling sayang,
Bahagia akan berkembang.
5.
Siapa suka menyimpan iri,
Hati sakit bagai tertusuk duri.
6.
Hutang budi dibawa mati,
Tetap terkenang di dalam hati.
7.
Siapa banyak menanam budi,
Namanya mulia di dunia ini.
8.
Kepada orang tua selalu hormat,
Sebagai bekal di akhirat.
9.
Kepada Tuhan selalu berbakti,
Hidup bahagia setelah mati.
10.
Barang siapa punya akhlak mulia,
Bersama Nabi kelak di surga.
Sekali-kali tiada boleh dibilangkan nama.
Barang siapa mengenal yang empat,
Maka ia itulah orang yang ma’rifat.
Gendang gendut tali kecapi
Kenyang perut senang hati
.
.
.
Gurindam selanjutnya oleh kieta_ Anna Noer Jannah.
GURINDAM (JAWI: ڬوريندام) adalah bentuk PUISI lama yang terdiri dari dua bait, tiap bait terdiri dari 2 baris kalimat dengan rima yang sama, yang merupakan satu kesatuan yang utuh. (wikipedia)
Gurindam terdiri dari dua unsur. Yaitu unsur soal dan jawab. Dalam kaidah bahasa Arab lazim disebut dengan syaratul jawab dan jawab.
Daftar Isi
Gurindam Pendidikan
Gurindam Agama
Gurindam Berangkai
Gurindam 12 Ali Haji
Gurindam Berbuat Baik
Gurindam Hidup Berbudi
Gurindam Ibu
Gurindam Ilmu
Gurindam Jujur
Gurindam Nasehat
Gurindam Persahabatan
Gurindam Belajar
1. Gurindam Pendidikan
Contoh gurindam untuk pendidikan anak sekolah akan kami sajikan. Gurindam merupakan salah satu puisi lama yang tetap dipelajari di sekolah.
Baik di Indonesia maupun di Malaysia.
Gurindam sendiri merupakan warisan leluhur yang banyak manfaatnya.
1.
Siapa hendak mendapat ilmu,
Adab yang baik kepada guru.
2.
Barang siapa ingin pintar,
Biasakan diri untuk belajar.
3.
Agar ilmu mudah didapat,
Kepada ilmu hati terpikat.
4.
Jika ilmu ingin di hati,
Bersihkan hati dari iri.
5.
Barang siapa bijaksana,
Kan diberi pakaian wibawa.
6.
Barang siapa yang dermawan,
Hidup senang banyak kawan.
7.
Siapa terhindar dari kikir,
Jauh dirinya dari fakir.
8.
Barang siapa banyak bersyukur,
Kelak hidupnya akan makmur.
9.
Jika dada penuh iman,
Jiwa akan terasa aman.
10.
Siapa orang yang serakah,
Tentu dia dipandang rendah.
2. Gurindam Agama
Sebelumnya pernah kita bahas pantun agama. Jika dalam pantun ada sampiran dan isi, maka dalam gurindam semuanya merupakan isi.
Gurindam agama sangat terkenal. Karena pada masanya dulu, sastra merupakan alat untuk menyebarkan agama, yakni agama Islam.
Gurindam Ali Haji merupakan gurindam yang amat terkenal di sastra dan khazanah Islam di tanah Melayu.
Berikut ini beberapa contoh gurindam agama.
1.
Barang siapa mengenal Tuhan,
Tentu selamat sekujur badan.
2.
Barang siapa tegakan sholat,
Di sisi Allah tinggi derajat.
3.
Kalau sudah mengenal akhirat,
Dunia ini terlihat melarat.
4.
Di mana hati berisi iman,
Niscaya bahagia hidupnya insan.
5.
Apa tanda dalamnya iman,
Pastilah punya sifat budiman.
6.
Apa tanda iman di dada,
Selalu baik pada tetangga.
7
Barang siapa suka takabur,
Kan menyesal di alam kubur.
8.
Siapa suka tadabur Quran
Niscaya hidupnya ada pedoman.
9.
Jika tekun berpuasa,
Terhalang dari siksa neraka.
10.
Siapa menyembah Tuhan Yang Esa,
Niscaya dapat pahala berupa surga.
3. Gurindam Dua Belas Ali Haji
Gurindam Dua Belas merupakan gurindam, salah satu puisi Melayu lama, hasil karya Raja Ali Haji seorang sastrawan dan Pahlawan Nasional dari Pulau Penyengat, Provinsi Kepulauan Riau.
Gurindam dua belas terdiri dari beberapa pasal.
Di bawah ini contoh dari pasal Satu.
Satu
Ini Gurindam pasal yang pertama:
Barang siapa tiada memegang agama,
Sekali-kali tiada boleh dibilangkan nama.
Barang siapa mengenal yang empat,
Maka ia itulah orang yang ma’rifat
Barang siapa mengenal Allah,
Suruh dan tegahnya tiada ia menyalah.
Barang siapa mengenal diri,
Maka telah mengenal akan Tuhan yang bahri.
Barang siapa mengenal dunia,
Tahulah ia barang yang teperdaya.
Barang siapa mengenal akhirat,
Tahulah ia dunia mudarat.
4. Gurindam Berbuat Baik
Contoh gurindam di bawah ini tentang nasehat berbuat baik.
Gurindam di bawah ini sangat mudah untuk dihafal. Lebih pendek daripada menghafal pantun nasehat ataupun puisi.
Nah, mungkin kamu coba hafalkan satu atau dua gurindam.
1.
Sesiapa menolong sesama,
Banyak hati sayang padanya.
2.
Budi baik dipelihara,
Itulah jalan menuju surga.
3.
Hidup bersama jangan bertengkar,
Supaya hidup tak terasa hambar.
4.
Bila insan saling sayang,
Bahagia akan berkembang.
5.
Siapa suka menyimpan iri,
Hati sakit bagai tertusuk duri.
6.
Hutang budi dibawa mati,
Tetap terkenang di dalam hati.
7.
Siapa banyak menanam budi,
Namanya mulia di dunia ini.
8.
Kepada orang tua selalu hormat,
Sebagai bekal di akhirat.
9.
Kepada Tuhan selalu berbakti,
Hidup bahagia setelah mati.
10.
Barang siapa punya akhlak mulia,
Bersama Nabi kelak di surga.
CIRI-CIRI GURINDAM
- Gurindam hanya terdiri dari dua baris, tidak lebih pada tiap baitnya.
- Jumlah kata masing-masing baris hanya sekitar 10-14 kata saja.
- Pada tiap baris bersajak A-A, B-B, dan seterusnya.
- Pada tiap baris gurindam memiliki ikatan sebab-akibat.
- Baris kedua berupa isi.
- Isi atau arti dari gurindam terdapat pada baris kedua.
- Isi gurindam kebanyakan berupa nasehat-nasehat, filosofi hidup atau kata-kata mutiara.
5. Gurindam Hidup Berbudi
Berikutnya adalah contoh gurindam tentang hidup berbudi.
Hidup berbudi maknanya adalah hidup dalam kebaikan dan sering memberi kebaikan kepada orang lain.
Antara lain suka menolong, memaafkan, membantu yang kesusahan, rendah hati, dan sebagainya.
Inilah beberapa gurindam tentang hidup berbudi.
1.
Jika ingin bertanam budi,
Ikhlaskan niat dalam hati.
2.
Budi baik selalu dikenang,
Orang baik selalu disayang.
3.
Murah senyum pada saudara,
Itulah ajaran dalam agama.
4.
Menolong itu perbuatan mulia,
Balasan besar dapat pahala.
5.
Siapa yang inginkan surga,
Hendaknya baik pada sesama.
6.
Barang siapa rendah hati,
Itulah tanda mukmin sejati.
7.
Siapa yang suka takabur,
Kelak hidupnya akan hancur.
8.
Sesiapa yang inginkan mulia,
Tentu dia harus bertaqwa.
9.
Siapa orang tegakan sholat,
Niscaya hidupnya akan selamat.
10.
Bila punya banyak rezeki,
Tandanya harus banyak berbagi.
6. Gurindam Ibu
Berbakti pada ibu merupakan perintah Allah dan Rasul-Nya.
Termaktub di dalam al Quran. Tertulis di dalam sunnah.
Siapa yang mendapatkan keridhaan orang tua, dia mendapat ridha-Nya.
Siapa membuat murka orang tua, dia mendapatkan murka dari-Nya.
Terlebih kepada ibu, tentunya harus berbakti lebih dari kepada siapapun jua.
Gurindam ibu ini merupakan nasehat untuk menjadi anak yang shaleh. Yang senantiasa menyanyangi ibu tercinta.
1.
Besar sangat jasa ibu,
Kasih sayangnya sepanjang waktu.
2.
Siapa ingin hidup berkah,
Kepada ibu mesti merendah.
3.
Sesiapa yang hendak makmur,
Turut pada apa yang ibu atur.
4.
Bila ingin hidup penuh berkat,
Kepada ibu mestilah taat.
5.
Siapa yang suka berbakti,
Niscaya dilapangkan rasa di hati.
6.
Berbakti pada ibu usah ditakar,
Supaya hidup tidak sukar.
7.
Amat mustajab doa ibu,
Kepadanya sungguh kita perlu.
8.
Sesiapa jadi anak durhaka,
Dunia akhirat pasti sengsara.
9.
Pada ibu jangan kikir,
Jika tak ingin hidup fakir.
10.
Perlakukan ibu seorang raja,
Sepanjang zaman hidup bahagia.
7. Gurindam Ilmu
Contoh gurindam lainnya yang tak kalah penting ialah gurindam ilmu. Yakni nasehat untuk meraih, menghafal, dan mengamalkan ilmu.
Sesungguhnya ilmu sangat tinggi kedudukannya dalam agama.
Siapa yang berilmu, dialah yang punya kemuliaan.
Siapa yang jahil, dialah yang dalam kehinaan.
1.
Siapa cinta kepada ilmu,
Niscaya dia mencari guru.
2.
Ke mana ilmu hendak dicari,
Kepada guru bijak bestari.
3.
Di mana ilmu bersamayam,
di lubuk hati jauh di dalam.
4.
Untuk apa ilmu dicari,
Untuk dapatkan ridha Illahi.
5.
Untuk apa ilmu didapat,
Agar hidup mendapat berkat.
6.
Barang siapa ilmu mendalam,
Kebijaksanaan akan terselam.
7.
Sifat ilmu laksana padi,
Makin tunduk bila terisi.
8.
Jika suka mentadaburi Quran
Niscaya dia jadi pedoman.
9.
Barang siapa tunaikan sunnah Nabi,
Mendapat syafaat di kemudian hari.
10.
Kalau ilmu sudah ditinggalkan,
Manusia hidup dalam kebodohan.
8. Gurindam Jujur
Kejujuran adalah mata uang yang laku dimanapun.
Kejujuran merupakan salah satu pondasi dari karakter orang-orang mulia.
Semakin jujur, semakin tenang dalam kehidupan.
Sedangkan orang yang tidak jujur, selalu gelisah menjalani hari-harinya.
Maka demi pentingnya kejujuran, berikutnya kita buat contoh gurindam jujur. Yakni menjelaskan tentang mulia sifat jujur.
1.
Siapa hidup selalu jujur,
Tentu hatinya akan makmur.
2.
Siapa tinggalkan sifat jujur,
Pasti hidupnya akan hancur.
3.
Barang siapa menghindari dusta
Terhindar dia dari neraka.
4.
Dusta itu bersama keburukan,
Keburukan itu jalan menuju siksaan.
5.
Jujur itu dalam kebaikan,
Kebaikan itu bersama kemuliaan.
6.
Jika lisan tidak terjaga,
Banyak orang yang tak suka.
7.
Lisan yang baik berkata santun,
Lisan berilmu banyak menuntun.
8.
Mengapa jujur harus dijaga,
Karena jujur akhlak yang mulia.
9.
Sesiapa hidup selalu jujur,
Niscaya nasibnya semakin mujur.
10.
Kenapa lisan haruslah jujur,
Supaya jiwa bertambah makmur.
9. Gurindam Nasehat
Tujuan dalam gurindam adalah nasehat. Contoh gurindam di bawah ini merupakan kumpulan nasehat bijak.
Seperti pantun nasehat, gurindam juga bertujuan untuk menyampaikan pepatah dan petitih dalam menjalani kehidupan.
1.
Barang siapa berbuat maksiat,
Jalan ke surga tentu terhambat.
2.
Barang siapa tekun belajar,
Cita-citanya akan terkejar.
3.
Sesiapa banyak bicara,
Niscaya banyak khilaf dan dosa.
4.
Jika mata tidak terjaga,
Hawa nafsu naik ke muka.
5.
Jika orang selalu sabar,
Itulah tandanya jiwanya lebar.
6.
Apa akibat keluh kesah,
Hidupnya akan selalu susah.
7.
Jika hidup penuh semangat,
Akan diraih prestasi hebat.
8.
Barang siapa banyak berdoa,
Niscaya pintu Allah akan terbuka.
9.
Barang siapa suka sedekah,
Tentu hartanya semakin berkah.
10.
Jangan suka meminta-minta,
Karena hilang baju wibawa.
10. Gurindam Persahabatan
Sebelumnya kita pernah menuliskan puisi persahabatan. Ada pula pantun tentang sahabat.
Untuk melengkapinya, berikut ini kami berikan contoh gurindam persahabatan.
Yaitu nasehat bijak dalam persahabatan antara sesama insan.
1.
Siapa bersahabat atas iman,
Pasti berujung kebahagiaan.
2.
Sahabat setia susah dicari,
Kalau dapat hargai diri.
3.
Siapa ingin banyak sahabat,
Kepada insan banyak menghormat.
4.
Jika bersahabat karena taqwa,
Sampai akhirat akan bahagia.
5.
Bila bersahabat dengan pendurhaka,
Suatu hari rasakan sengsara.
6.
Jika bersahabat ingin bahagia
Suka duka mesti bersama.
7.
Sahabat itu bagaikan pagar,
Selalu ada di sekitar.
8.
Siapa sahabat yang setia,
Kalau susah tetap bersama.
9.
Kawan baru selalu bertambah,
Sahabat lama jangan dilupa.
10.
Apa tanda orang bersahabat,
Lahir batin selalu lekat.
11. Gurindam Belajar
Masa muda adalah masa-masa untuk belajar.
Saat-saat susah ketika belajar, akan terbayar saat ilmu masuk ke dalam hati.
Belajar merupakan jalan menuju pintar. Belajar merupakan kunci mengail ilmu.
Maka dari itu ada baiknya kita membuat contoh gurindam belajar.
1.
Barang siapa tekun belajar,
Suatu hari menjadi pintar.
2.
Siapa belajar dengan semangat,
Masa depan menyambut dengan hangat.
3.
Barang siapa suka membaca,
tahulah ilmu tentang segala.
4.
Jika belajar ditinggalkan,
Jatuh insan dalam kebodohan.
5.
Siapa belajar niatkan ibadah,
Tentu ilmunya mendapat berkah.
6.
Hati yang suka belajar agama,
Dia mendapat ilmu yang utama.
7.
Bekal ilmu akan dibawa.
Ke akhirat jua pulang kita.
8.
Kapan ilmu tidak manfaat,
Bila ilmu tidak diingat.
9.
Jika belajar tanpa guru,
Banyak faedah yang belalu.
10.
Kepada siapa belajar agama,
Kepada insan bergelar ulama.
12. Contoh Gurindam dan Maknanya
1.
Barang siapa tiada memegang agama,
Sekali-kali tiada boleh dibilangkan nama.
Maknanya: Jangan menghormati orang yang meremehakan agama, maksiat, ataupun berbuat dosa.
Barang siapa mengenal akhirat,
Tahulah ia dunia mudarat.
Maknanya: Orang yang mengilmui akhirat dia akan paham bahwa dunia merupakan godaan dan banyak memberikan mudharat.
3.
Barang siapa hidupnya beribadah,
Tahulah dia makna menyembah.
Maknanya: Kalau kita mengetahui bahwa hidup ini untuk beribadah, maka kita akan menjadikan kehidupan ini merupakan rangkaian penyembahan kepada Allah.
4.
Siapa yang kenal Tuhan,
Kepada Allah mencari jalan.
Maknanya: Orang yang mengenal Tuhan yang hak, ia akan beragama dengan agama yang diridhai oleh Allah.
5.
Jika lisan tidak dijaga,
Mudahlah badan masuk neraka.
Maknanya: Orang yang perkataannya tidak terjaga – suka menggibah, memfitnah, atau menyakiti – maka akan mudah terjerumus ke perbuatan yang menjatuhkan ke neraka.
6.
Siapa jahat pada tetangga,
Itulah tanda terancam ke neraka.
Maknanya: perbuatan menyakiti tetangga merupakan perbuatan buruk yang dibalas dengan siksa neraka.