40 Puisi OMBAK Laut di Pantai Indah Karya kieta Anna Noer Jannah
Gemerecak suara airmu
Yang pecah di bibir pantai
Dalam dada terasa haru
Saat memandangmu dengan santai.
.
Bagai mengambil segala resah
Kau datang kemudian pecah
Pulang kembali ke samudra
Membawa dariku segala cerita.
.
.
Puisi kieta Anna Noer Jannah
Dua bait puisi di atas menceritakan pertemanan antara insan dengan ombak. Mereka seolah dua sahabat yang saling bercerita.
Puisi ombak laut adalah puisi yang menceritakan tentang ombak di lautan ataupun di tepi pantai.
Beribu-ribu puisi dihasilkan dengan inspirasi ombak, pantai, dan lautan. Ada yang menceritakan keindahannya: debur ombak, gelombang, ataupun semilir anginnya.
Sebagian membuat puisi ombak yang semakin indah dengan matahari ketika terbit. Begitu pula dengan matahari terbenam. Akan sangat indah ketika terbenam sembari ditemani ombak lautan.
Kadang-kadang puisi ombak laut diasosiasikan dengan cinta, rindu, bahkan dengan senja. Seperti contoh di bawah ini.
Puisi di atas sebenarnya bukanlah puisi tentang ombak. Namun demikian tetap melibatkan ombak lautan.
Bisa jadi sekedar puisi tentang kecewa. Ketika rasa kecewa itu memenuhi dada, ia ingin meluahkannya.
Lalu hanya kepada ombak di lautan ia bisa menceritakannya. Meringankan beban kecewa dan cinta yang dipikulnya.
Puisi Ombak Laut Untuk Anak-Anak
Puisi Ombak Dan Senja
Ombak Laut Menghempas Batu
Kamu masih sekolah? Punya tugas membuat puisi ombak di lautan? Ya, inilah tempat yang paling tepat untuk belajar membuat puisi ombak lautan.
Oleh Anna Noer Jannah
Semilir angin mengembara
Jauh dari kedalaman samudra
Datang akhirnya ke tepi pantai
Bersama ombak tak pernah usai.
.
Anak-anak bermain riang
Membuat istana dari pasir
Ketika ombak hendak datang
Hati takut rasa berdesir.
.
Ombak datang lalu menerjang
Rumah pasirku hancur berantakan
Namun hatiku begitu senang
Ombak besar tetap kunantikan.
Saat libur telah tiba
Aku meminta ayah bunda
Pergi ke pantai yang sangat indah
Melihat ombak dari samudra.
.
Ombak datang pecah di batu
Menari-nari di tepi pantai
Kami menyambut bagai berburu
Ingin menyentuh ombak pantai.
.
Ke pantai sungguh senang
Kami semua amat riang
Dari pagi hingga siang
Main di pantai selalu kurang.
Laut indah luas terhampar
Ditemani angin berderai
Dunia terasa amat lebar
Saat berdiri di tepi pantai.
.
Perahu nelayan mulai berlayar
Membawa bendera berkibar-kibar
Amat syahdu pemandangan
Ombak, laut, langit bahan keindahan.
Laut biru langit biru
Di antara angin menderu
Deras angin membawa kabar
Dari nelayan yang berlayar.
.
Langit laut luas sungguh
Dua-duanya berwarna biru
Di ujung sana seolah bertemu
Langit laut bersatu padu.
Empat puisi di atas merupakan puisi ombak laut yang dibuat untuk anak-anak. Yaitu sebagai bahan belajar anak sekolah.
Tentu banyak sekali tema puisi untuk anak-anak. Selain tema laut, bisa juga membuat puisi dengan tema matahari pagi.
Pernah juga ada yang membuat puisi kupu-kupu. Dengan membacanya di sini, banyak sekali anak-anak yang terbantu dalam membuat puisi.
Senja selalu indah. Apapun suasana hatiku. Cobalah rasakan bagaimana langit yang biru muda dihiasi awan keemasan.
Sedangkan kita memandanginya dalam ketakjuban. Seolah hati ini ingin sekali menggapainya.
Khayalanku mengajak bahwa aku ingin terbang ke sana. Hidup dalam rupa-rupa keindahan yang tak pernah tertanggu oleh hiruk pikuk di muka Bumi ini.
Ah, meskipun tak dapat menggapai senja indah di langit sana, bukankah masih ada pantai? Luasnya bagaikan keluasan langit. Indahnyapun seindah bangunan langit.
Karena indahnya itu pula, tiba-tiba aku ingin menuliskan puisi. Tentang senja dan ombak. Tentang diriku dan laut. Tentang rindu yang tak pernah usai.
Kamu, bacalah puisi-puisi yang kubuatkan untukmu!
Ombakku
Datanglah lagi.
Senja ini begitu indah
Dengan sapuan warna keemasannya.
Kalau kau datang
Indah senja bertambah-tambah.
Ingin kudengar lagi
Merdunya deburanmu
Jangan kau pergi
Wahai ombak pelipur laraku.
Bila senja telah tiba
Hatiku semakin lara
Mengingat dikau di sana
Yang kini sudah bahagia
Senja ini begitu indah
Menyapa pantai merona
Hanya saja kau tak ada
Tetap saja hatiku merana.
Kala ombak bertemu senja
Pasti ada sebuah cerita
Entah itu tentang kita
Atau tentang alam raya
.
Kala ombak bertemu senja
Ada syair yang tercipta
Entah itu oleh pujangga
Atau lelaki yang patah hatinya.
.
Kalau ombak bertemu senja
Ada juga yang duka lara
Entah itu karena cinta
Atau perempuan yang kecewa.
Laut mengutus ombak
Untuk bertanya tentang kabar
Masihkah manusia bertengkar
Memperebutkan dunia fana.
.
Masihkah manusia
Saling mencaci terhadap sesama
Merasa paling mulia
Menyalahkan yang lainnya.
Di pantaiku, bibirnya penuh dengan batu. Di sana tempat ombak laut pecah, menghempaskan diri pada karang yang begitu garang.
Kulihat pula, batu-batu yang dijatuhkan begitu saja. Indah sekali. Banyak orang yang jatuh hati. Mereka datang dengan senang hati.
Bergulung-gulung
Gelombang datang
Dari ujung lautan
Mengejar diri ke bibir pantai.
Pecah!
Menghempaskan diri
Di dada bebatuan.
Di sinilah
Cintaku padamu ombak lautan.
Kurasakan buncahan
Basah tangan-tanganmu
Juga pada suara yang kau nyanyikan.
Masih ada tentang ~ puisi ombak laut ~ , hanya ingin mengisahkan ceritaku. Tentang aku dan pantai. Aku yang disalahpahami olehmu. Aku yang terdampar dalam kesepian. Aku pula yang memberikan kehangatan di hati.
Usah kau tanya
Kemana aku pergi.
Karena kamu tahu
Ke pantai tempat teduhku.
Berdiri dalam sepi
Ingin ombak memelukku.
Duduk di batu karang
Biar tercipta sajakku.
Tentang diri
Yang sering disalahpahami
Tentang pengorbanan
Yang sering disia-siakan.
Aku telah lelah
Membangun istana impian
Jika kau selalu menghancurkan
Aku hanya ingin
Berdiam diri seorang diri
Tanpa kamu, hari ini dan selamanya.
Pantai memanglah indah. Tempat ombak bermain-main, perahu bersandar, ataupun burung camar yang terbang melayang. Membuat puisi pantai nan indah tidaklah selalu mudah.
Nyanyian ombak
Adalah nyanyian alam raya.
di rongga langit
ia bersuara.
Jauh sekali
Dari kedalaman laut
Penuh misteri.
Laut adalah sebuah cerita
Tentang keagungan Tuhan semesta
Menyadarkan segenap manusia
bahwa ada Tuhan Maha Kuasa.
Ombak laut
Membawa nyanyian
Yang tak bisa kulupa.
Berdebur renyah
Keindahan bagi telinga.
Kudengar
Kulihat
Kujamah
Ombak laut
Selalu membawa rindu
Dalam dada slalu menggebu.
Pernah pula menemukan puisi laut dan kamu. Sebuah puisi yang mengambil latar laut, tetapi bukan tentang laut.
Melainkan tentang rasa di antara anak manusia. Tentang cinta dan rindu. Yang memang tak bisa ditahan. Bagaikan pantai dan ombaknya, selalu saja ada bersama-sama. Maka inilah sajak tentang laut dan kamu. Dipersembahkan bagi para pecinta laut yang sedang jatuh cinta.
Kamu seperti laut
Luas sekali
Hingga aku tak bisa menjangkau.
Walau hati jatuh cinta
Mana mungkin aku ungkapkan
Sebab aku kamu tak sepadan.
Kamu seperti laut
Dalam sekali
Hingga aku tak bisa menduga
Hari ini kamu berkata begini
Esok kamu berkata begitu.
Terkadang kamu dekat
Terkadang jauh, jauh sekali.
Kukira kau cinta,
Nyatanya tidak.
Kukira kau benci
Nyatanya kau sangat setia.
Kamu memang seperti laut,
Dalam tak terduga.
Lihatlah pantai. Laut mengalami pasang surut. Ketika musim purnama, maka air laut pasang. Begitu bulan tak terlihat, maka mulailah surut.
Pasang Surut Laut
Ketika malam purnama
Aku akan menantinya
Saat rembulan mengambang
Di waktu senja.
Indah bulat bercahaya
Bagaikan telur ajaib
Memaksaku berdiam diri
Menikmati indahmu itu.
Ketika itu pula
Air laut mulai pasang
Dengan gemuruh perlahan
Menemani datangnya bintang.
Sedikit kumpulan kata-kata indah tentang ombak, pantai, dan lautan.
.
.
Katamu, kamu bosan dengan cinta. Kukira kamu keliru. Sebab cinta tak pernah membosankan.
Katamu, cinta telah membuat patah hati. Kukira bukan cinta, tapi harapanmu yan membuatmu patah hati.
Patah hati ialah ketika kamu telah menjadikan dia sumber kebahagiaan. Ketika ia pergi, kamu tidak menangisinya. Kamu hanya menangisi kepergian sumber bahagiamu.
Jadi kamu belum benar-benar mencintai. Baru jatuh cinta saja.
Maka marilah datang kepadaku. Akan kuajak dirimu menuju lautan cinta.
Aku akan mengajarkan, bahwa jatuh cinta ialah ketika kamu:
Terpesona
Terkesima
Mengagumi
Lalu
Berharap dan bermimpi.
Tapi saat kamu mencintai, ialah ketika kamu:
Memberi
Memahami
Mengalah
Menyayangi
Membahagiakan
Dan seringkali mengubur sakit hati karena perilakunya.
Lalu kau menikmati betapa indahnya cinta ini.
Satu-satunya yang kunikmati di sepi begini adalah rindu. Sesuatu yang kamu jatuhkan ke lantai jiwaku.
Kamu menjatuhnnya begitu saja. Tak menghiraukan bagaimana tersiksanya diriku karena rindu itu.
Sedangkan kamu bersuka cita di tempatmu.
Maka kumohon, jangan pernah menjatuhkan rindu pada siapapun. Sebab rindu yang kecil itu mengundang gelombang rindu yang lebih besar.
Kuperhatikan bagaimana rindu tak ubahnya air bah. Ia datang laksana ombak-ombak besar. Tanpa ampun menghantam jiwaku yang telah kuyu.
Bagaimana aku melanjutkan langkahku, padahal di depan ombak begitu gagah menghalangiku.
Apakah dengan perahu kecil, ataukah sampan rapuh? Mungkin ini saatnya aku berhenti sejenak. Menikmati lelahnya perjalanan.
Biar kunikmati juga indahnya ombak kehidupan.
Perjalanan ini begitu sunyi. Terlebih seorang diri. Harapanpun kadang menyala kadang mati. Hanya cita-cita tinggi yang membuatku bertahan.
Kalaupun cita-cita itu tak tergapai, aku tetap bahagia. Sebab telah menjadi prajurit kehidupan. Bukan sekedar menyerah dengan keadaan.
Laut selalu indah. Walau kadang menyeramkan. Di sana banyak kehidupan. Dari ikan hingga nelayan.
Di bawah ini, masih ada puisi pantai lainnya. Silakan baca satu atau dua judul setelah membaca puisi ombak laut.
Yang pecah di bibir pantai
Dalam dada terasa haru
Saat memandangmu dengan santai.
.
Bagai mengambil segala resah
Kau datang kemudian pecah
Pulang kembali ke samudra
Membawa dariku segala cerita.
.
.
Puisi kieta Anna Noer Jannah
Dua bait puisi di atas menceritakan pertemanan antara insan dengan ombak. Mereka seolah dua sahabat yang saling bercerita.
Puisi ombak laut adalah puisi yang menceritakan tentang ombak di lautan ataupun di tepi pantai.
Beribu-ribu puisi dihasilkan dengan inspirasi ombak, pantai, dan lautan. Ada yang menceritakan keindahannya: debur ombak, gelombang, ataupun semilir anginnya.
Sebagian membuat puisi ombak yang semakin indah dengan matahari ketika terbit. Begitu pula dengan matahari terbenam. Akan sangat indah ketika terbenam sembari ditemani ombak lautan.
Kadang-kadang puisi ombak laut diasosiasikan dengan cinta, rindu, bahkan dengan senja. Seperti contoh di bawah ini.
Senja ini amat sunyi
Hening sekali.
Semenjak kau pergi
Dari sisiku.
Tetapi mendatangi
Dalam mimpi.
Ingin kubiarkan
Segenap yang bernama khayalan
Jatuh satu persatu ke tepian
Lalu dibawa ombak lautan.
Hening sekali.
Semenjak kau pergi
Dari sisiku.
Tetapi mendatangi
Dalam mimpi.
Ingin kubiarkan
Segenap yang bernama khayalan
Jatuh satu persatu ke tepian
Lalu dibawa ombak lautan.
Puisi di atas sebenarnya bukanlah puisi tentang ombak. Namun demikian tetap melibatkan ombak lautan.
Bisa jadi sekedar puisi tentang kecewa. Ketika rasa kecewa itu memenuhi dada, ia ingin meluahkannya.
Lalu hanya kepada ombak di lautan ia bisa menceritakannya. Meringankan beban kecewa dan cinta yang dipikulnya.
Puisi Ombak Laut Untuk Anak-Anak
Puisi Ombak Dan Senja
Ombak Laut Menghempas Batu
1. Puisi Ombak Lautan Untuk Anak Sekolah
Kamu masih sekolah? Punya tugas membuat puisi ombak di lautan? Ya, inilah tempat yang paling tepat untuk belajar membuat puisi ombak lautan.
1.1 Bermain di Tepi Pantai
Oleh Anna Noer Jannah
Semilir angin mengembara
Jauh dari kedalaman samudra
Datang akhirnya ke tepi pantai
Bersama ombak tak pernah usai.
.
Anak-anak bermain riang
Membuat istana dari pasir
Ketika ombak hendak datang
Hati takut rasa berdesir.
.
Ombak datang lalu menerjang
Rumah pasirku hancur berantakan
Namun hatiku begitu senang
Ombak besar tetap kunantikan.
1.2 Liburan Ke Pantai
Saat libur telah tiba
Aku meminta ayah bunda
Pergi ke pantai yang sangat indah
Melihat ombak dari samudra.
.
Ombak datang pecah di batu
Menari-nari di tepi pantai
Kami menyambut bagai berburu
Ingin menyentuh ombak pantai.
.
Ke pantai sungguh senang
Kami semua amat riang
Dari pagi hingga siang
Main di pantai selalu kurang.
1.3 Indahnya Alam
Laut indah luas terhampar
Ditemani angin berderai
Dunia terasa amat lebar
Saat berdiri di tepi pantai.
.
Perahu nelayan mulai berlayar
Membawa bendera berkibar-kibar
Amat syahdu pemandangan
Ombak, laut, langit bahan keindahan.
1.4 Laut Biru Langit Biru
Laut biru langit biru
Di antara angin menderu
Deras angin membawa kabar
Dari nelayan yang berlayar.
.
Langit laut luas sungguh
Dua-duanya berwarna biru
Di ujung sana seolah bertemu
Langit laut bersatu padu.
Empat puisi di atas merupakan puisi ombak laut yang dibuat untuk anak-anak. Yaitu sebagai bahan belajar anak sekolah.
Tentu banyak sekali tema puisi untuk anak-anak. Selain tema laut, bisa juga membuat puisi dengan tema matahari pagi.
Pernah juga ada yang membuat puisi kupu-kupu. Dengan membacanya di sini, banyak sekali anak-anak yang terbantu dalam membuat puisi.
2. Puisi Ombak dan Senja
Senja selalu indah. Apapun suasana hatiku. Cobalah rasakan bagaimana langit yang biru muda dihiasi awan keemasan.
Sedangkan kita memandanginya dalam ketakjuban. Seolah hati ini ingin sekali menggapainya.
Khayalanku mengajak bahwa aku ingin terbang ke sana. Hidup dalam rupa-rupa keindahan yang tak pernah tertanggu oleh hiruk pikuk di muka Bumi ini.
Ah, meskipun tak dapat menggapai senja indah di langit sana, bukankah masih ada pantai? Luasnya bagaikan keluasan langit. Indahnyapun seindah bangunan langit.
Karena indahnya itu pula, tiba-tiba aku ingin menuliskan puisi. Tentang senja dan ombak. Tentang diriku dan laut. Tentang rindu yang tak pernah usai.
Kamu, bacalah puisi-puisi yang kubuatkan untukmu!
2.1 Ombakku Datanglah Lagi
Ombakku
Datanglah lagi.
Senja ini begitu indah
Dengan sapuan warna keemasannya.
Kalau kau datang
Indah senja bertambah-tambah.
Ingin kudengar lagi
Merdunya deburanmu
Jangan kau pergi
Wahai ombak pelipur laraku.
2.2. Bila Senja Telah Tiba
Bila senja telah tiba
Hatiku semakin lara
Mengingat dikau di sana
Yang kini sudah bahagia
Senja ini begitu indah
Menyapa pantai merona
Hanya saja kau tak ada
Tetap saja hatiku merana.
2.3. Kala Ombak Bertemu Senja
Kala ombak bertemu senja
Pasti ada sebuah cerita
Entah itu tentang kita
Atau tentang alam raya
.
Kala ombak bertemu senja
Ada syair yang tercipta
Entah itu oleh pujangga
Atau lelaki yang patah hatinya.
.
Kalau ombak bertemu senja
Ada juga yang duka lara
Entah itu karena cinta
Atau perempuan yang kecewa.
2.4. Kabar Ombak Laut
Laut mengutus ombak
Untuk bertanya tentang kabar
Masihkah manusia bertengkar
Memperebutkan dunia fana.
.
Masihkah manusia
Saling mencaci terhadap sesama
Merasa paling mulia
Menyalahkan yang lainnya.
3. Ombak Laut Menghempas Batu
Di pantaiku, bibirnya penuh dengan batu. Di sana tempat ombak laut pecah, menghempaskan diri pada karang yang begitu garang.
Kulihat pula, batu-batu yang dijatuhkan begitu saja. Indah sekali. Banyak orang yang jatuh hati. Mereka datang dengan senang hati.
Ombak Laut Menghempas Batu
Bergulung-gulung
Gelombang datang
Dari ujung lautan
Mengejar diri ke bibir pantai.
Pecah!
Menghempaskan diri
Di dada bebatuan.
Di sinilah
Cintaku padamu ombak lautan.
Kurasakan buncahan
Basah tangan-tanganmu
Juga pada suara yang kau nyanyikan.
Masih ada tentang ~ puisi ombak laut ~ , hanya ingin mengisahkan ceritaku. Tentang aku dan pantai. Aku yang disalahpahami olehmu. Aku yang terdampar dalam kesepian. Aku pula yang memberikan kehangatan di hati.
Aku dan Pantai
Usah kau tanya
Kemana aku pergi.
Karena kamu tahu
Ke pantai tempat teduhku.
Berdiri dalam sepi
Ingin ombak memelukku.
Duduk di batu karang
Biar tercipta sajakku.
Tentang diri
Yang sering disalahpahami
Tentang pengorbanan
Yang sering disia-siakan.
Aku telah lelah
Membangun istana impian
Jika kau selalu menghancurkan
Aku hanya ingin
Berdiam diri seorang diri
Tanpa kamu, hari ini dan selamanya.
Pantai memanglah indah. Tempat ombak bermain-main, perahu bersandar, ataupun burung camar yang terbang melayang. Membuat puisi pantai nan indah tidaklah selalu mudah.
Nyanyian Ombak
Nyanyian ombak
Adalah nyanyian alam raya.
di rongga langit
ia bersuara.
Jauh sekali
Dari kedalaman laut
Penuh misteri.
Laut adalah sebuah cerita
Tentang keagungan Tuhan semesta
Menyadarkan segenap manusia
bahwa ada Tuhan Maha Kuasa.
Ombak laut
Membawa nyanyian
Yang tak bisa kulupa.
Berdebur renyah
Keindahan bagi telinga.
Kudengar
Kulihat
Kujamah
Ombak laut
Selalu membawa rindu
Dalam dada slalu menggebu.
Pernah pula menemukan puisi laut dan kamu. Sebuah puisi yang mengambil latar laut, tetapi bukan tentang laut.
Melainkan tentang rasa di antara anak manusia. Tentang cinta dan rindu. Yang memang tak bisa ditahan. Bagaikan pantai dan ombaknya, selalu saja ada bersama-sama. Maka inilah sajak tentang laut dan kamu. Dipersembahkan bagi para pecinta laut yang sedang jatuh cinta.
Puisi Laut dan Kamu
Kamu seperti laut
Luas sekali
Hingga aku tak bisa menjangkau.
Walau hati jatuh cinta
Mana mungkin aku ungkapkan
Sebab aku kamu tak sepadan.
Kamu seperti laut
Dalam sekali
Hingga aku tak bisa menduga
Hari ini kamu berkata begini
Esok kamu berkata begitu.
Terkadang kamu dekat
Terkadang jauh, jauh sekali.
Kukira kau cinta,
Nyatanya tidak.
Kukira kau benci
Nyatanya kau sangat setia.
Kamu memang seperti laut,
Dalam tak terduga.
4. Pasang Surut Air Laut
Lihatlah pantai. Laut mengalami pasang surut. Ketika musim purnama, maka air laut pasang. Begitu bulan tak terlihat, maka mulailah surut.
Pasang Surut Laut
Ketika malam purnama
Aku akan menantinya
Saat rembulan mengambang
Di waktu senja.
Indah bulat bercahaya
Bagaikan telur ajaib
Memaksaku berdiam diri
Menikmati indahmu itu.
Ketika itu pula
Air laut mulai pasang
Dengan gemuruh perlahan
Menemani datangnya bintang.
Kata-kata Indah Tentang Ombak
Sedikit kumpulan kata-kata indah tentang ombak, pantai, dan lautan.
Ombak mengajarkan
Bekerjalah tanpa henti.
Mengombak di gelombang,
Menghantam di bebatuan.
Sepanjang zaman.
Bekerjalah tanpa henti.
Mengombak di gelombang,
Menghantam di bebatuan.
Sepanjang zaman.
.
Hanya sedikit telinga
Yang mau mendengarkan keluh kesah.
Maka pada ombak,
Kuceritakan sebait masalah.
Biarlah lega
Kembali aku rasa.
Yang mau mendengarkan keluh kesah.
Maka pada ombak,
Kuceritakan sebait masalah.
Biarlah lega
Kembali aku rasa.
.
Biarpun tak ada yang melihat,
Ombak selalu menunaikan tugasnya.
Berdebur indah,
Memecahkan diri di kesunyian.
Ombak selalu menunaikan tugasnya.
Berdebur indah,
Memecahkan diri di kesunyian.
Intinya: jangan berhenti.
Seperti ombak yang selalu mengalun,
Entah dilihat atau diabaikan.
Seperti ombak yang selalu mengalun,
Entah dilihat atau diabaikan.
5. Lautan Cinta
Katamu, kamu bosan dengan cinta. Kukira kamu keliru. Sebab cinta tak pernah membosankan.
Katamu, cinta telah membuat patah hati. Kukira bukan cinta, tapi harapanmu yan membuatmu patah hati.
Patah hati ialah ketika kamu telah menjadikan dia sumber kebahagiaan. Ketika ia pergi, kamu tidak menangisinya. Kamu hanya menangisi kepergian sumber bahagiamu.
Jadi kamu belum benar-benar mencintai. Baru jatuh cinta saja.
Maka marilah datang kepadaku. Akan kuajak dirimu menuju lautan cinta.
Aku akan mengajarkan, bahwa jatuh cinta ialah ketika kamu:
Terpesona
Terkesima
Mengagumi
Lalu
Berharap dan bermimpi.
Tapi saat kamu mencintai, ialah ketika kamu:
Memberi
Memahami
Mengalah
Menyayangi
Membahagiakan
Dan seringkali mengubur sakit hati karena perilakunya.
Lalu kau menikmati betapa indahnya cinta ini.
6. Ombak Rindu
Satu-satunya yang kunikmati di sepi begini adalah rindu. Sesuatu yang kamu jatuhkan ke lantai jiwaku.
Kamu menjatuhnnya begitu saja. Tak menghiraukan bagaimana tersiksanya diriku karena rindu itu.
Sedangkan kamu bersuka cita di tempatmu.
Maka kumohon, jangan pernah menjatuhkan rindu pada siapapun. Sebab rindu yang kecil itu mengundang gelombang rindu yang lebih besar.
Kuperhatikan bagaimana rindu tak ubahnya air bah. Ia datang laksana ombak-ombak besar. Tanpa ampun menghantam jiwaku yang telah kuyu.
7. Perjalanan
Bagaimana aku melanjutkan langkahku, padahal di depan ombak begitu gagah menghalangiku.
Apakah dengan perahu kecil, ataukah sampan rapuh? Mungkin ini saatnya aku berhenti sejenak. Menikmati lelahnya perjalanan.
Biar kunikmati juga indahnya ombak kehidupan.
Perjalanan ini begitu sunyi. Terlebih seorang diri. Harapanpun kadang menyala kadang mati. Hanya cita-cita tinggi yang membuatku bertahan.
Kalaupun cita-cita itu tak tergapai, aku tetap bahagia. Sebab telah menjadi prajurit kehidupan. Bukan sekedar menyerah dengan keadaan.
8. Gemuruh Ombak
Ombak pecah
Berdebur amat indah.
Gelombang datang
Bergemuruh dari kejauhan.
Camar bernyanyi
Memutar menari-nari
Bersama nelayan senja
Camar bersiul sedalam jiwa.
Berdebur amat indah.
Gelombang datang
Bergemuruh dari kejauhan.
Camar bernyanyi
Memutar menari-nari
Bersama nelayan senja
Camar bersiul sedalam jiwa.
9. Pasir di Pantai
Putih tipis
Pasir di pantai.
Menjadi bibir
Ujung lautan.
Tempat bermain si anak manja
Tempat bertelur si penyu raja.
Ah,
Pasir tipis
Di tepi pantai.
Suaramu
Mengajakku
Untuk selalu rindu.
Pasir di pantai.
Menjadi bibir
Ujung lautan.
Tempat bermain si anak manja
Tempat bertelur si penyu raja.
Ah,
Pasir tipis
Di tepi pantai.
Suaramu
Mengajakku
Untuk selalu rindu.
Laut selalu indah. Walau kadang menyeramkan. Di sana banyak kehidupan. Dari ikan hingga nelayan.
Di bawah ini, masih ada puisi pantai lainnya. Silakan baca satu atau dua judul setelah membaca puisi ombak laut.
Puisi Tentang Alam
Alam raya merupakan inspirasi bagi pujangga menuliskan puisi. Betapa banyak puisi bertemakan alam. Baca di Puisi Tentang Alam