20 Puisi Matahari Terbit Di Pagi Hari
Satu hal yang kita mengenal siang dan malam adalah matahari. Ia memiliki banyak gelar: sang surya, mentari, pelita alam, bintang besar.
Matahari telah membuat Bumi ini hangat dan hidup. Energi cahayanya adalah sumber daya yang tak habis-habisnya.
Dengan cahaya itu, tumbuh berbagai tumbuhan. Dan tumbuhan menjadi sumber energi bagi makhluk yang lain.
Puisi matahari terbit merupakan sanjungan akan keindahannya. Mungkin daftar isi di bawah ini bisa mempermudah kamu menemukan puisi tentang matahari.
Daftar Isi
Puisi Matahari Pagi
Puisi Matahari Senja
Puisi Matahari Siang
Puisi Matahari dan Bulan
Puisi Matahari Pendek Singkat
Puisi Matahari Bersinar Terang
Marilah kita perhatikan satu per satu puisi tentang matahari. Sebagiannya cocok untuk anak SD. Sebagian cocok untuk anak-anak SMP. Dan ada pula yang lainnya.
Semoga akan membuatmu terinspirasi dengan banyaknya contoh puisi di bawah ini.
Alangkah senangnya ketika matahari pagi terbit. Pertanda alam mulai bernafas kembali. Orang-orang terbangun dari tidurnya. Begitu juga dengan berbagai hewan.
Ketika matahari pagi terbit, manusia mulai sibuk dengan berbagai kegiatannya masing-masing. Ada yang pergi ke sekolah, sawah, kantor, dan lain-lain.
Jalan raya pun padat oleh berbagai kendaraan.
Tetapi di pegunungan, atau di pantai, terbitnya mentari pagi sangatlah istimewa. Karena ketika terbit terlihat sangat cantik.
Matahari...
Kau bangkit setiap hari
Muncul di Timur di waktu pagi
Walau jarang orang memperhatikan.
Matahari...
Karenamu teranglah Bumi
Angkasa raya kau susuri
Cahayamu terang benderang
Terimakasih Tuhan
Yang telah menciptakan
Sehingga bumi penuh kehidupan
Aneka rupa tumbuhan dan hewan.
Matahari...
Hari ini begitu sendu
Mendung menutupi di ufuk
Tiada cahaya bersinar.
Gerimis turun tiada henti
Semenjak tadi malam
Tiada kehangatan
Hanya dingin mencekam.
Matahari pagi telah bangkit
Membawa cahaya kemerahan
Muncul dari balik bukit
Menambah indah pemandangan.
Matahari membagikan cahaya
Kepada makhluk di alam raya
Cahayanya hangat terasa
Memberi semangat untuk bekerja.
Para petani pergi ke sawah
Orang-orang pergi bekerja
Di bawah matahari pagi
mereka bekerja menjemput rezeki.
Bila muncul mentari pagi
Dari kedalaman lautan
Sungguh indah pemandangan
Warna merah memenuhi pantai.
Di antara deburan ombak
Dan semilir angin yang lembut
Mentari bagaikan permata
Mengambang di angka.
Ada waktu yang indah untuk melihat matahari. Selain di waktu pagi, kemunculan matahari senja sangat ditunggu-tunggu. Karena matahari senja sangatlah menawan.
Biasanya orang-orang menikmati waktu senja sambil bersantai: meneguk secaangkir teh hangat ataupun cemilan.
Itulah keagungan Tuhan. Ia menciptakan alam raya ini sangat indah. Maka kepada-Nya kita menyembah.
Dan inilah puisi matahari senja.
Di ujung senja itu
Aku duduk menatap langit
Di bawah cahaya merah
Bahagia terenyuh hati.
Mentari bulat berwarna merah
Tiada silau mata memandangnya
Duduk santai melepas lelah
Menatap indah ciptaan-Nya.
Saat letih mulai merayap
Tubuh lelah tiada tenaga
Tiba-tiba kutatap mega
Ia mulai berwarna merah.
Rupanya senja datang perlahan
Dan mentari hendak tenggelam
Memberikan segenap keindahan
Menyemburat ke langit keemasan.
Mentari
Di pagi hari bersinar
Di waktu senja penuh keemasan.
Mentari
Cahayamu amat terang
Indahmu sebelum tenggelam.
Lihatlah senja
Ia membawa cahaya
Teduh jatuh ke Bumi
Mewarnai pelabuhan kecil ini.
Riak mungil di lautan
Ombak pecah dalam deburan
Burung terbang melayang-layang
Kududuk dalam perenungan.
Inilah keindahan semesta
Dihadirkan oleh sang Pencipta
Agar kita kembali pada-Nya
Menuju negeri surga.
Kalau sudah tiba
Kabarkan aku tentang senja
Sebab ingin kulihat sang surya
Yang mengenakan jubah bercahaya.
Aku rindu pada sang surya
Yang menemui tak pernah lelah
Datang di setiap pagi
Memberi salam di petang hari.
Biarlah kumanjakan mataku
Dengan senyuman indahmu
Biar kurebahkan jiwaku
Biar istirah dalam damai.
Memang sedikit yang menciptakan puisi tentang matahari siang. Matahari yang bersinar terang. Dengan cahaya itu manusia penuh kehidupan.
Meskipun tak ada manusia yang menyadarinya, matahari tetap bersinar. Dengan matahari siang, kita melakukan berbagai aktivitas, mengejar cita-cita.
Jiwaku telah mengajarkan
Untuk bijak seperti matahari.
Senantiasa menunaikan tugas
Walau tak seorangpun memperhatikan.
Selalu bercahaya
Meskipun jarang terimakasih
Dari hati manusia.
Selalu menerangi
Walau kadang dia dimaki.
Dari matahari
Jiwaku mengajarkan
Untuk banyak memberi
Meski bekerja dalam sepi.
Engkau terus beredar
Walau insan tiada sadar.
Engkau selalu bercahaya
Walau insan mengacuhkannya.
Biarlah manusia
Bekerja di bawah cahayamu
Merangkai hari-harinya
Menempuh jalan kehidupan.
Terimakasih oh Tuhan
Yang telah mengirimkan
Matahari siang yang bersinar
Untuk kami di muka Bumi.
Tiada letih sang surya
Mengambang di angkasa
Menyebarkan banyak cahaya
Untuk kebaikan manusia.
Sungguh indah sang surya
Menerangi alam semesta
Hingga bisa kami lihat
Langit biru berhias mega.
Semua itu karunia
Dari Tuhan Sang Pencipta
Agar bersyukur semua manusia
Atas semua nikmat-nikmat-Nya.
Kita tak pernah memikirkan
Bagaimana mudahnya
Hidup di bawah cahaya
Tanpa harus bersusah payah.
Kita sibuk bekerja
Tanpa harus memikirkan
Alam yang gelap gulita.
Tetapi pernahkah kita
Berterimakasih kepada-Nya
Untuk semua kemudahan
Atau terbebas dari kegelapan?
Matahari dan bulan laksana dua sejoli. Bagaikan raja dan ratu. Menjadi penghias Bumi bergantian.
Matahari membawa siang. Lalu bulan sembunyi pelan-pelan. Begitulah adat alam. Semuanya tampak serasi.
Mari kita buatkan puisi tentang matahari dan bulan. Supaya kita sadar. Banyak hal menawan di hamparan alam.
Di bawah bulan purnama
Di dekat sungai yang mengalir
Kami bermain bersama-sama
Sedang angin bersemilir.
Anak-anak sangat gembira
Dalam hatinya penuh bahagia
Di tanah lapang bermain mereka
Dengan bermandikan cahaya purnama
Itulah sebuah cerita
Dari kepingan cerita lama
Saat lampu minyak bercahaya
Lampu listrik belum ada.
Aku rindu masa indah
Di bawah siraman purnama
Bulan terang bercahaya
Warna putihnya sangat mempesona.
Ketika malam gelap gulita
Bulan muncul bercahaya
Mengambang di langit sana
Membawa damai yang melihatnya.
Bintang-bintang bertaburan
Bagaikan permata di jubah malam
Satu dua berkerlipan
Sebagai hiasan wajah alam.
Puisi Tentang Alam
Puisi alam merupakan puisi yang banyak dibuat oleh para pujangga. Tentang pegunungan, pedesaan, sawah, pantai, laut, dan lainnya. Baca di Puisi Tentang Alam
Matahari telah membuat Bumi ini hangat dan hidup. Energi cahayanya adalah sumber daya yang tak habis-habisnya.
Dengan cahaya itu, tumbuh berbagai tumbuhan. Dan tumbuhan menjadi sumber energi bagi makhluk yang lain.
Puisi matahari terbit merupakan sanjungan akan keindahannya. Mungkin daftar isi di bawah ini bisa mempermudah kamu menemukan puisi tentang matahari.
Daftar Isi
Puisi Matahari Pagi
Puisi Matahari Senja
Puisi Matahari Siang
Puisi Matahari dan Bulan
Puisi Matahari Pendek Singkat
Puisi Matahari Bersinar Terang
Marilah kita perhatikan satu per satu puisi tentang matahari. Sebagiannya cocok untuk anak SD. Sebagian cocok untuk anak-anak SMP. Dan ada pula yang lainnya.
Semoga akan membuatmu terinspirasi dengan banyaknya contoh puisi di bawah ini.
1. Puisi Matahari Pagi
Alangkah senangnya ketika matahari pagi terbit. Pertanda alam mulai bernafas kembali. Orang-orang terbangun dari tidurnya. Begitu juga dengan berbagai hewan.
Ketika matahari pagi terbit, manusia mulai sibuk dengan berbagai kegiatannya masing-masing. Ada yang pergi ke sekolah, sawah, kantor, dan lain-lain.
Jalan raya pun padat oleh berbagai kendaraan.
Tetapi di pegunungan, atau di pantai, terbitnya mentari pagi sangatlah istimewa. Karena ketika terbit terlihat sangat cantik.
1.1 Oh Matahari Pagi
Matahari...
Kau bangkit setiap hari
Muncul di Timur di waktu pagi
Walau jarang orang memperhatikan.
Matahari...
Karenamu teranglah Bumi
Angkasa raya kau susuri
Cahayamu terang benderang
Terimakasih Tuhan
Yang telah menciptakan
Sehingga bumi penuh kehidupan
Aneka rupa tumbuhan dan hewan.
1.2 Matahari Di Balik Mendung
Matahari...
Hari ini begitu sendu
Mendung menutupi di ufuk
Tiada cahaya bersinar.
Gerimis turun tiada henti
Semenjak tadi malam
Tiada kehangatan
Hanya dingin mencekam.
1.3 Matahari Bangkit
Matahari pagi telah bangkit
Membawa cahaya kemerahan
Muncul dari balik bukit
Menambah indah pemandangan.
Matahari membagikan cahaya
Kepada makhluk di alam raya
Cahayanya hangat terasa
Memberi semangat untuk bekerja.
Para petani pergi ke sawah
Orang-orang pergi bekerja
Di bawah matahari pagi
mereka bekerja menjemput rezeki.
1.4 Indahnya Mentari Pagi
Bila muncul mentari pagi
Dari kedalaman lautan
Sungguh indah pemandangan
Warna merah memenuhi pantai.
Di antara deburan ombak
Dan semilir angin yang lembut
Mentari bagaikan permata
Mengambang di angka.
2. Puisi Matahari Senja
Ada waktu yang indah untuk melihat matahari. Selain di waktu pagi, kemunculan matahari senja sangat ditunggu-tunggu. Karena matahari senja sangatlah menawan.
Biasanya orang-orang menikmati waktu senja sambil bersantai: meneguk secaangkir teh hangat ataupun cemilan.
Itulah keagungan Tuhan. Ia menciptakan alam raya ini sangat indah. Maka kepada-Nya kita menyembah.
Dan inilah puisi matahari senja.
2.1 Di Ujung Senja Yang Indah
Di ujung senja itu
Aku duduk menatap langit
Di bawah cahaya merah
Bahagia terenyuh hati.
Mentari bulat berwarna merah
Tiada silau mata memandangnya
Duduk santai melepas lelah
Menatap indah ciptaan-Nya.
2.2. Mentari Senja
Saat letih mulai merayap
Tubuh lelah tiada tenaga
Tiba-tiba kutatap mega
Ia mulai berwarna merah.
Rupanya senja datang perlahan
Dan mentari hendak tenggelam
Memberikan segenap keindahan
Menyemburat ke langit keemasan.
Mentari
Di pagi hari bersinar
Di waktu senja penuh keemasan.
Mentari
Cahayamu amat terang
Indahmu sebelum tenggelam.
2.3. Senja Di Pelabuhan Kecil
Lihatlah senja
Ia membawa cahaya
Teduh jatuh ke Bumi
Mewarnai pelabuhan kecil ini.
Riak mungil di lautan
Ombak pecah dalam deburan
Burung terbang melayang-layang
Kududuk dalam perenungan.
Inilah keindahan semesta
Dihadirkan oleh sang Pencipta
Agar kita kembali pada-Nya
Menuju negeri surga.
2.4. Kabarkan Tentang Mentari Senja
Kalau sudah tiba
Kabarkan aku tentang senja
Sebab ingin kulihat sang surya
Yang mengenakan jubah bercahaya.
Aku rindu pada sang surya
Yang menemui tak pernah lelah
Datang di setiap pagi
Memberi salam di petang hari.
Biarlah kumanjakan mataku
Dengan senyuman indahmu
Biar kurebahkan jiwaku
Biar istirah dalam damai.
3. Puisi Matahari Siang
Memang sedikit yang menciptakan puisi tentang matahari siang. Matahari yang bersinar terang. Dengan cahaya itu manusia penuh kehidupan.
Meskipun tak ada manusia yang menyadarinya, matahari tetap bersinar. Dengan matahari siang, kita melakukan berbagai aktivitas, mengejar cita-cita.
3.1. Kebijaksanaan Matahari
Jiwaku telah mengajarkan
Untuk bijak seperti matahari.
Senantiasa menunaikan tugas
Walau tak seorangpun memperhatikan.
Selalu bercahaya
Meskipun jarang terimakasih
Dari hati manusia.
Selalu menerangi
Walau kadang dia dimaki.
Dari matahari
Jiwaku mengajarkan
Untuk banyak memberi
Meski bekerja dalam sepi.
3.2. Bekerja di Bawah Matahari
Engkau terus beredar
Walau insan tiada sadar.
Engkau selalu bercahaya
Walau insan mengacuhkannya.
Biarlah manusia
Bekerja di bawah cahayamu
Merangkai hari-harinya
Menempuh jalan kehidupan.
Terimakasih oh Tuhan
Yang telah mengirimkan
Matahari siang yang bersinar
Untuk kami di muka Bumi.
3.3. Tiada Letih Sang Surya
Tiada letih sang surya
Mengambang di angkasa
Menyebarkan banyak cahaya
Untuk kebaikan manusia.
Sungguh indah sang surya
Menerangi alam semesta
Hingga bisa kami lihat
Langit biru berhias mega.
Semua itu karunia
Dari Tuhan Sang Pencipta
Agar bersyukur semua manusia
Atas semua nikmat-nikmat-Nya.
3.4. Terimakasih
Kita tak pernah memikirkan
Bagaimana mudahnya
Hidup di bawah cahaya
Tanpa harus bersusah payah.
Kita sibuk bekerja
Tanpa harus memikirkan
Alam yang gelap gulita.
Tetapi pernahkah kita
Berterimakasih kepada-Nya
Untuk semua kemudahan
Atau terbebas dari kegelapan?
4. Puisi Matahari dan Bulan
Matahari dan bulan laksana dua sejoli. Bagaikan raja dan ratu. Menjadi penghias Bumi bergantian.
Matahari membawa siang. Lalu bulan sembunyi pelan-pelan. Begitulah adat alam. Semuanya tampak serasi.
Mari kita buatkan puisi tentang matahari dan bulan. Supaya kita sadar. Banyak hal menawan di hamparan alam.
4.1. Di Bawah Purnama
Di bawah bulan purnama
Di dekat sungai yang mengalir
Kami bermain bersama-sama
Sedang angin bersemilir.
Anak-anak sangat gembira
Dalam hatinya penuh bahagia
Di tanah lapang bermain mereka
Dengan bermandikan cahaya purnama
Itulah sebuah cerita
Dari kepingan cerita lama
Saat lampu minyak bercahaya
Lampu listrik belum ada.
Aku rindu masa indah
Di bawah siraman purnama
Bulan terang bercahaya
Warna putihnya sangat mempesona.
4.2. Bulan dan Bintang
Ketika malam gelap gulita
Bulan muncul bercahaya
Mengambang di langit sana
Membawa damai yang melihatnya.
Bintang-bintang bertaburan
Bagaikan permata di jubah malam
Satu dua berkerlipan
Sebagai hiasan wajah alam.
Puisi Tentang Alam
Puisi alam merupakan puisi yang banyak dibuat oleh para pujangga. Tentang pegunungan, pedesaan, sawah, pantai, laut, dan lainnya. Baca di Puisi Tentang Alam