26 Puisi HARDIKNAS Untuk Anak SD-SMA Terbaik Update 2021
Ki Hajar Dewantara
Pahlawan penuh jasa
Memajukan Indonesia
Dengan pendidikan senjatanya.
Pendidikan budi pekerti
Agar menjadi manusia luhur
Pendidikan ilmu pengetahuan
Agar negeri berkemajuan
Kami teruskan cita-citamu
Mensejahterakan Nusantara
Dipenuhi dengan cahaya
Cahya ilmu di dalam dada.
Puisi kieta Anna Noer Jannah
Itulah salah satu contoh Puisi bertemakan Hari Pendidikan Nasional. Puisi hardiknas merupakan puisi yang bertemakan tentang pendidikan nasional negara Indonesia.
Kita semua paham hanya dengan pendidikan negara bisa maju. Pendidikan menghilangkan kebodohan.
Pendidikan juga membuat manusia berilmu. Dengan ilmu tersebut manusia bisa memahami tentang dirinya. Juga memahami lingkungannya.
Negeri yang memajukan pendidikan akan maju. Sedangkan negeri yang tidak mengedepankan pendidikan, akan terbelakang.
Oleh karena itu kita harus mengisi kemerdekaan ini dengan pendidikan.
Di bawah ini merupakan puisi dalam rangka memperingati hardiknas.
Berikut ini adalah puisi bertemakan hardikna yang terdiri dari 2 bait. Puisi 2 bait ini untuk anak-anak. Mereka perlu belajar puisi yang sederhana.
Jika tidak ada gurunya
Yang mengajari manusia
Dengan ilmu bercahaya.
Alangkah hebatnya
Negeri dengan pendidikan
Mengangkat harkat dan martabat
Negeri maju dan Sentosa.
Indonesia negeri tercinta
Alam yang indah dan kaya raya
Inginku bangun kesejahteraannya
Dengan pendidikan sepanjang usia.
Jangan pernah berhenti belajar
Agar anak negeri semakin pintar
Cita-cita harus dikejar
Tuntutlah ilmu dengan sabar.
Ilmu bagaikan cahaya
Menerangi manusia
Mengetahui jalan kemasa depan
Agar hidup penuh kesejahteraan.
Berangkat pagi penuh semangat
Mencari ilmu yang manfaat
Supaya kita menjadi hebat
Negeri makmur serta kuat.
Berikut ini contoh puisi 3 bait. Puisi tentang hardiknas selalu memberi semangat. Bacalah sebagai inspirasi.
Hariku pendidikanku
Hari-hari menuntut ilmu
Berjibaku dengan buku
Demi menggapai masa depanku.
Pendidikan diutamakan
Jangan hidup dalam kebodohan
Orang pintar sejahtera
Memajukan nusa bangsa.
Membangun negara cara dengan akhlak mulia
Menguatkannya dengan pengetahuan
Untuk membangun Indonesia Raya
Negeri indah yang ku cinta.
Ki Hajar Dewantara
Alangkah banyak memberi jasa
Membangun Indonesia Raya
Dengan pendidikan yang utama.
Memerangi kebodohan
Menyambut masa depan
Anak negeri penuh kehebatan
Merebut kemerdekaan .
Kini masa pembangunan
Pendidikan jangan dilupakan
Itulah kunci kesejahteraan
Jika ingin berkemajuan .
Hari-hariku dipenuhi dengan ilmu
Di sanalah aku menuju
Bertemu dengan teman-teman baru
Di sekolah yang kurindu
Di kelas kami belajar
Dengan bapak ibu guru
Agar kami menjadi pintar
Belajar itu sangat seru.
Jika besar nanti
Kan terasa manfaat ilmu
Hidup sejahtera menanti
Semua karena jasa guru.
Itulah beberapa contoh puisi hardiknas. Terdiri dari 3 bait. Setiap baitnya terdiri dari 4 baris. Menggunakan rima aaaa. Ada pula yang ab-ab. Dan juga a-a-b-b.
Kita telah membuat berbagai puisi tentang hardiknas. Ada yang terdiri dari 2 bait. it Ada pula yang terdiri dari 3 bait.
Sekarang mari kita membuat puisi tema hardiknas dengan 4 bait.
Jasamu begitu besar
Membangun Negeri tercinta
Menjadikan negeri pintar
Amalmu tiada tara.
Engkau menjadikan orang pintar
Engkau menjadikan para menteri
Engkau menjadikan presiden
Semua dari jerih payah.
Terima kasih wahai guru
Engkau berjuang untuk kami
Tanpamu apa lah diriku
Hanya anak bodoh yang tak tahu
Karenamu kami mengerti
Tentang ilmu di dunia ini
Sebagai bekal di hari nanti
Saat dewasa menghampiri.
Buku Oh Buku
Engkau gudang dari ilmu
Rajut masa depan bersamamu
Kau temani hari-hariku.
Jangan mau terbuka cakrawala
terpapar ilmu betapa luasnya
Engkau sahabat orang-orang besar
Engkau sahabat orang yang ingin pintar
Engkau laksana harta karun
Bagi orang yang ingin menggapai
Cita-cita yang begitu besar
Dengan belajar yang tak pernah usai.
Buku oh buku
Darimu kupetik ilmu
Bersamamu tak pernah jemu
Jadilah teman ku selalu.
Telah terbentang pendidikan
Di negeri Indonesia Tercinta
Sebagai pintu ke masa depan
Untuk menggapai segala cita
Pendidikan adalah peradaban
Membangun manusia dengan akhlak mulia
Mengisi pikirannya dengan pengetahuan
Mengisi hatinya dengan kebaikan.
Mari menyelam dalam pendidikan
Jika ingin disambut masa depan
Yang cerah penuh cahaya
Yang terang benderang
Telah jauh segala suram
Yang dibawa oleh kebodohan
Berganti dengan sinar terang
Begitu jelas gilang-gemilang.
Jadilah cerdas cendekia
Di sanalah nilai manusia
Karena ilmu tinggilah derajat
Karena ilmu jadilah hebat.
Belajar jangan-lah malas
Nanti nasib bisa tergilas
Giat selalu di dalam kelas
Kebodohan harus dilepas.
Meniti hari demi hari
Dengan belajar tiada henti
Masa depan sudah menanti
Menggapai cita-cita yang tinggi.
Pendidikan adalah gerbang
Untuk membuka masa depan
Betapa pencerah kehidupan
Jika dicapai dengan pendidikan.
Masa depan negeri ini ada ditangan Pemuda. Jika ke mudahnya hebat, negeri ini akan kuat.
Akan tetapi jika pemuda lemah, negeri ini akan kalah.
Pemuda harus dididik. Dilatih dengan keras. Memiliki cita-cita luhur. Memiliki daya juang yang tinggi.
Puisi pendidikan di bawah ini ini diperuntukkan para pemuda. Tentunya di dalamnya ada semangat.
Dalam puisi tersebut ada motivasi. Sehingga bisa menggerakan jiwa para pemuda.
Teruslah bergerak
Teruslah berderap
Melangkah maju ke depan
Menyongsong masa depan.
Habiskan waktu untuk berjuang
Mengukir nama dengan kegagahan
Bukan menjadi orang yang kalah
Tersungkur di medan sejarah.
Pemuda adalah sebuah nama
Untuk usia yang paling berharga
Pemuda adalah sebuah nama
Untuk menggapai cita-cita.
Walaupun harus menerjang badai
Meluluhlantakkan gelombang
Tidak akan pernah menyerah
Apalagi mereka tak kalah.
Akulah manusia di usia muda
Yang ingin genggam cita-cita
Bukan Pemuda peminta-minta
Yang meresahkan manusia
Aku adalah pemuda
Yang akan memberikan kepada negara
Juga pada keluarga
sebuah kebanggaan.
Walau harus berdarah-darah
Walau harus menerjang bara
Aku akan tetap setia
Demi tercapainya cita-cita.
Kulihat engkau berbuat
Kulihat engkau berbicara
Kulihat engkau mengerti
Mengajarkan ilmu kepada negeri
Menyebarkan semangat yang hebat
Mendisiplinkan mereka yang lemah
Mengangkat mereka yang terjadi
Binar matamu mengatakan
Untuk meraih masa depan
Akhlakmu menjadi panutan
Pada yang benar berilah kesetiaan.
Lelah dirimu mengajar
Berjibaku dengan kehidupan
Namun engkau tetaplah tegar
Meski kesulitan ada di hadapan
Terima kasih wahai Guruku
Darimu aku mereguk ilmu
Doaku kupanjatkan selalu
Untukmu setiap waktu.
Hari demi hari terlewati
Engkau menyulam anak-anak negeri
Dari kebodohan menjadi anak berprestasi.
Jasamu begitu besar pada negeri
Walau banyak orang yang melupakan
Tetapi engkau lah pahlawan.
Bertahun sudah engkau mengerti
Memberikan kepada negeri dedikasi
Untukmu Segala Hormat kami.
Engkau laksana lilin penerang
Agar kami hidup dengan cemerlang
Walau kadang engkau sendiri
Berjuang untuk hidup ini.
Orang-orang banyak memuji
Tentang kepandaian siswa dan siswi
Tetapi mereka melupakan
Jasa guru yang begitu dalam.
Guruku
Engkaulah Pahlawanku
Tak pernah lelah atau putus asa
Mengajariku hingga bisa.
Ini aku bisa menulis
Ini aku pandai membaca
Mengerti tentang segala
Semua itu karena mu
yang mengajariku
Tak dapat aku membalas
Segala jasa yang kau berikan
Hanya untaian doa
Semoga engkau selalu mulia.
Kita tidak pernah libur
Kita tidak pernah mundur
Walau tak boleh ke sekolah
Mari belajar di rumah.
Di tengah wabah corona
kita belajar darinya
untuk selalu menjaga
kebersihan diri kita.
Untuk mencintai rumah kita
berbahagia di dalamnya
banyak bersyukur atas segala
jangan kufur akan nikmat-Nya.
Banyak sudah yang wafat
meninggalkan kita cepat
jika Allah masih memberi sempat
segeralah kepada-Nya taubat.
Itulah bimbingan tentang akhlak
yang harus digalakan
jangan dilupakan
dalam dunia pendidikan.
Dunia terus berputar
mengubah roda zaman
tiada pernah berhenti
mengubah wajah insani.
Namun kita adalah obor
penerang umat manusia
dengan ilmu dan iman
menuju jalan keselamatan.
Jaga terus keikhlasan
di dunia yang materalistis
mintalah kepada Tuhan
agar kerja ini menjadi amal.
Sesungguhnya
keikhlasan membuahkan kesejukan
Maka taburilah
manusia dan anak didik kita
dengan kesejukan embun
di tengah kemarau jiwa.
Mari kita mengajarkan
akhlak mulia kepada keluarga
dengan lisan yang kita punya
dengan tauladan yang dicontohkan.
Mari kita mengajarkan
ilmu bermanfaat kepada insan
agar mereka mengenal Tuhan
ke akhirat jua jadikan tujuan.
Bukan sekedar berdogma
untuk sukses di dunia
sebab dunia melelahkan
beban berat di atas jiwa.
Dunia ini sementara
akhirat selamanya.
Mendidik adalah tugas mulia
yang tidak ada bandingannya.
Dari tangan kita
ada orang menjadi menteri
ada orang menjadi diplomat
ada orang menjadi presiden
dari tangan kita
yang mengajarkan mereka
berhitung dan membaca.
Jangan hanya mencari dunia
amal kita amat berharga
simpanlah di akhirat
dengan meluruskan niat.
Inilah peperangan
tanpa jenderal tanpa senapan
Pada putaran roda zaman
yang mengiringi kehidupan.
di depan kita
musuh kadang tiada nyata
merongrong akhlak mulia
menghinakan hakikat manusia.
Dari ibu salah satu muridku
ia bertanya,
“Apa yang sudah anakku bisa?
Apakah dia pandai berhitung?
Ataukah sudah pandai membaca?”
Ia tak lagi bertanya,
apakah baik akhlak anaknya
apakah bisa baca Quran
atau mengerti cara sembahyang.
Aku sedih
mendengar ocehan mereka
yang menginginkan kesuksesan
tetapi jauh dari ajaran Tuhan.
Bukan tentang matematika
akhlak itu lebih dari segalanya
sebab ia akan dibawa
di dunia ini apalagi akhirat nanti.
.
.
Itulah beberapa contoh puisi hardiknas di masa pandemi corona. Semoga pandemi tersebut segera berakhir.
Pahlawan penuh jasa
Memajukan Indonesia
Dengan pendidikan senjatanya.
Pendidikan budi pekerti
Agar menjadi manusia luhur
Pendidikan ilmu pengetahuan
Agar negeri berkemajuan
Kami teruskan cita-citamu
Mensejahterakan Nusantara
Dipenuhi dengan cahaya
Cahya ilmu di dalam dada.
Puisi kieta Anna Noer Jannah
Itulah salah satu contoh Puisi bertemakan Hari Pendidikan Nasional. Puisi hardiknas merupakan puisi yang bertemakan tentang pendidikan nasional negara Indonesia.
Kita semua paham hanya dengan pendidikan negara bisa maju. Pendidikan menghilangkan kebodohan.
Pendidikan juga membuat manusia berilmu. Dengan ilmu tersebut manusia bisa memahami tentang dirinya. Juga memahami lingkungannya.
Negeri yang memajukan pendidikan akan maju. Sedangkan negeri yang tidak mengedepankan pendidikan, akan terbelakang.
Oleh karena itu kita harus mengisi kemerdekaan ini dengan pendidikan.
Di bawah ini merupakan puisi dalam rangka memperingati hardiknas.
Puisi Hardiknas 2 Bait
Berikut ini adalah puisi bertemakan hardikna yang terdiri dari 2 bait. Puisi 2 bait ini untuk anak-anak. Mereka perlu belajar puisi yang sederhana.
Negeri dan Pendidikan
Negeri yang nestapaJika tidak ada gurunya
Yang mengajari manusia
Dengan ilmu bercahaya.
Alangkah hebatnya
Negeri dengan pendidikan
Mengangkat harkat dan martabat
Negeri maju dan Sentosa.
Kubangun Negara
Indonesia negeri tercinta
Alam yang indah dan kaya raya
Inginku bangun kesejahteraannya
Dengan pendidikan sepanjang usia.
Jangan pernah berhenti belajar
Agar anak negeri semakin pintar
Cita-cita harus dikejar
Tuntutlah ilmu dengan sabar.
Semangat dalam Pendidikan
Ilmu bagaikan cahaya
Menerangi manusia
Mengetahui jalan kemasa depan
Agar hidup penuh kesejahteraan.
Berangkat pagi penuh semangat
Mencari ilmu yang manfaat
Supaya kita menjadi hebat
Negeri makmur serta kuat.
Puisi Pendidikan 3 Bait
Berikut ini contoh puisi 3 bait. Puisi tentang hardiknas selalu memberi semangat. Bacalah sebagai inspirasi.
Sebagai motivasi bagi para pelajar dan pemuda.
Hari Baru
Hariku pendidikanku
Hari-hari menuntut ilmu
Berjibaku dengan buku
Demi menggapai masa depanku.
Pendidikan diutamakan
Jangan hidup dalam kebodohan
Orang pintar sejahtera
Memajukan nusa bangsa.
Membangun negara cara dengan akhlak mulia
Menguatkannya dengan pengetahuan
Untuk membangun Indonesia Raya
Negeri indah yang ku cinta.
Mengenang Jasa Ki Hajar Dewantara
Ki Hajar Dewantara
Alangkah banyak memberi jasa
Membangun Indonesia Raya
Dengan pendidikan yang utama.
Memerangi kebodohan
Menyambut masa depan
Anak negeri penuh kehebatan
Merebut kemerdekaan .
Kini masa pembangunan
Pendidikan jangan dilupakan
Itulah kunci kesejahteraan
Jika ingin berkemajuan .
Hari-Hariku Mendidik Diri
Hari-hariku dipenuhi dengan ilmu
Di sanalah aku menuju
Bertemu dengan teman-teman baru
Di sekolah yang kurindu
Di kelas kami belajar
Dengan bapak ibu guru
Agar kami menjadi pintar
Belajar itu sangat seru.
Jika besar nanti
Kan terasa manfaat ilmu
Hidup sejahtera menanti
Semua karena jasa guru.
Itulah beberapa contoh puisi hardiknas. Terdiri dari 3 bait. Setiap baitnya terdiri dari 4 baris. Menggunakan rima aaaa. Ada pula yang ab-ab. Dan juga a-a-b-b.
Puisi Hardiknas 4 Bait
Kita telah membuat berbagai puisi tentang hardiknas. Ada yang terdiri dari 2 bait. it Ada pula yang terdiri dari 3 bait.
Sekarang mari kita membuat puisi tema hardiknas dengan 4 bait.
Pahlawan Pendidikan Indonesia
Jasamu begitu besar
Membangun Negeri tercinta
Menjadikan negeri pintar
Amalmu tiada tara.
Engkau menjadikan orang pintar
Engkau menjadikan para menteri
Engkau menjadikan presiden
Semua dari jerih payah.
Terima kasih wahai guru
Engkau berjuang untuk kami
Tanpamu apa lah diriku
Hanya anak bodoh yang tak tahu
Karenamu kami mengerti
Tentang ilmu di dunia ini
Sebagai bekal di hari nanti
Saat dewasa menghampiri.
Buku oh Buku
Buku Oh Buku
Engkau gudang dari ilmu
Rajut masa depan bersamamu
Kau temani hari-hariku.
Jangan mau terbuka cakrawala
terpapar ilmu betapa luasnya
Engkau sahabat orang-orang besar
Engkau sahabat orang yang ingin pintar
Engkau laksana harta karun
Bagi orang yang ingin menggapai
Cita-cita yang begitu besar
Dengan belajar yang tak pernah usai.
Buku oh buku
Darimu kupetik ilmu
Bersamamu tak pernah jemu
Jadilah teman ku selalu.
Cerahnya Masa Depan
Telah terbentang pendidikan
Di negeri Indonesia Tercinta
Sebagai pintu ke masa depan
Untuk menggapai segala cita
Pendidikan adalah peradaban
Membangun manusia dengan akhlak mulia
Mengisi pikirannya dengan pengetahuan
Mengisi hatinya dengan kebaikan.
Mari menyelam dalam pendidikan
Jika ingin disambut masa depan
Yang cerah penuh cahaya
Yang terang benderang
Telah jauh segala suram
Yang dibawa oleh kebodohan
Berganti dengan sinar terang
Begitu jelas gilang-gemilang.
Puisi Pendidikan Singkat
Jadilah cerdas cendekia
Di sanalah nilai manusia
Karena ilmu tinggilah derajat
Karena ilmu jadilah hebat.
Belajar jangan-lah malas
Nanti nasib bisa tergilas
Giat selalu di dalam kelas
Kebodohan harus dilepas.
Dari TK Ke Perguruan Tinggi
Meniti hari demi hari
Dengan belajar tiada henti
Masa depan sudah menanti
Menggapai cita-cita yang tinggi.
Pendidikan adalah gerbang
Untuk membuka masa depan
Betapa pencerah kehidupan
Jika dicapai dengan pendidikan.
Puisi Pendidikan Pemuda
Masa depan negeri ini ada ditangan Pemuda. Jika ke mudahnya hebat, negeri ini akan kuat.
Akan tetapi jika pemuda lemah, negeri ini akan kalah.
Pemuda harus dididik. Dilatih dengan keras. Memiliki cita-cita luhur. Memiliki daya juang yang tinggi.
Puisi pendidikan di bawah ini ini diperuntukkan para pemuda. Tentunya di dalamnya ada semangat.
Dalam puisi tersebut ada motivasi. Sehingga bisa menggerakan jiwa para pemuda.
Hidup Adalah Perjuangan
Teruslah bergerak
Teruslah berderap
Melangkah maju ke depan
Menyongsong masa depan.
Habiskan waktu untuk berjuang
Mengukir nama dengan kegagahan
Bukan menjadi orang yang kalah
Tersungkur di medan sejarah.
Pemuda adalah sebuah nama
Untuk usia yang paling berharga
Pemuda adalah sebuah nama
Untuk menggapai cita-cita.
Biar Kuterjang Badai Gelombang
Walaupun harus menerjang badai
Meluluhlantakkan gelombang
Tidak akan pernah menyerah
Apalagi mereka tak kalah.
Akulah manusia di usia muda
Yang ingin genggam cita-cita
Bukan Pemuda peminta-minta
Yang meresahkan manusia
Aku adalah pemuda
Yang akan memberikan kepada negara
Juga pada keluarga
sebuah kebanggaan.
Walau harus berdarah-darah
Walau harus menerjang bara
Aku akan tetap setia
Demi tercapainya cita-cita.
Puisi Untuk Guru
Kulihat engkau berbuat
Kulihat engkau berbicara
Kulihat engkau mengerti
Mengajarkan ilmu kepada negeri
Menyebarkan semangat yang hebat
Mendisiplinkan mereka yang lemah
Mengangkat mereka yang terjadi
Binar matamu mengatakan
Untuk meraih masa depan
Akhlakmu menjadi panutan
Pada yang benar berilah kesetiaan.
Lelah dirimu mengajar
Berjibaku dengan kehidupan
Namun engkau tetaplah tegar
Meski kesulitan ada di hadapan
Terima kasih wahai Guruku
Darimu aku mereguk ilmu
Doaku kupanjatkan selalu
Untukmu setiap waktu.
Lilin Penerang
Hari demi hari terlewati
Engkau menyulam anak-anak negeri
Dari kebodohan menjadi anak berprestasi.
Jasamu begitu besar pada negeri
Walau banyak orang yang melupakan
Tetapi engkau lah pahlawan.
Bertahun sudah engkau mengerti
Memberikan kepada negeri dedikasi
Untukmu Segala Hormat kami.
Engkau laksana lilin penerang
Agar kami hidup dengan cemerlang
Walau kadang engkau sendiri
Berjuang untuk hidup ini.
Pahlawanku
Orang-orang banyak memuji
Tentang kepandaian siswa dan siswi
Tetapi mereka melupakan
Jasa guru yang begitu dalam.
Guruku
Engkaulah Pahlawanku
Tak pernah lelah atau putus asa
Mengajariku hingga bisa.
Ini aku bisa menulis
Ini aku pandai membaca
Mengerti tentang segala
Semua itu karena mu
yang mengajariku
Tak dapat aku membalas
Segala jasa yang kau berikan
Hanya untaian doa
Semoga engkau selalu mulia.
Puisi Hardiknas 2020
Kita tidak pernah libur
Kita tidak pernah mundur
Walau tak boleh ke sekolah
Mari belajar di rumah.
Di tengah wabah corona
kita belajar darinya
untuk selalu menjaga
kebersihan diri kita.
Untuk mencintai rumah kita
berbahagia di dalamnya
banyak bersyukur atas segala
jangan kufur akan nikmat-Nya.
Banyak sudah yang wafat
meninggalkan kita cepat
jika Allah masih memberi sempat
segeralah kepada-Nya taubat.
Itulah bimbingan tentang akhlak
yang harus digalakan
jangan dilupakan
dalam dunia pendidikan.
Keikhlasan Yang Mahal
Dunia terus berputar
mengubah roda zaman
tiada pernah berhenti
mengubah wajah insani.
Namun kita adalah obor
penerang umat manusia
dengan ilmu dan iman
menuju jalan keselamatan.
Jaga terus keikhlasan
di dunia yang materalistis
mintalah kepada Tuhan
agar kerja ini menjadi amal.
Sesungguhnya
keikhlasan membuahkan kesejukan
Maka taburilah
manusia dan anak didik kita
dengan kesejukan embun
di tengah kemarau jiwa.
Pendidikan Nasional Di Tangan Kita
Mari kita mengajarkan
akhlak mulia kepada keluarga
dengan lisan yang kita punya
dengan tauladan yang dicontohkan.
Mari kita mengajarkan
ilmu bermanfaat kepada insan
agar mereka mengenal Tuhan
ke akhirat jua jadikan tujuan.
Bukan sekedar berdogma
untuk sukses di dunia
sebab dunia melelahkan
beban berat di atas jiwa.
Dunia Sesaat, Amal Kita Selamanya
Dunia ini sementara
akhirat selamanya.
Mendidik adalah tugas mulia
yang tidak ada bandingannya.
Dari tangan kita
ada orang menjadi menteri
ada orang menjadi diplomat
ada orang menjadi presiden
dari tangan kita
yang mengajarkan mereka
berhitung dan membaca.
Jangan hanya mencari dunia
amal kita amat berharga
simpanlah di akhirat
dengan meluruskan niat.
Catatan Seorang Guru
Inilah peperangan
tanpa jenderal tanpa senapan
Pada putaran roda zaman
yang mengiringi kehidupan.
di depan kita
musuh kadang tiada nyata
merongrong akhlak mulia
menghinakan hakikat manusia.
Dari Ibu Salah Satu Muridku
Dari ibu salah satu muridku
ia bertanya,
“Apa yang sudah anakku bisa?
Apakah dia pandai berhitung?
Ataukah sudah pandai membaca?”
Ia tak lagi bertanya,
apakah baik akhlak anaknya
apakah bisa baca Quran
atau mengerti cara sembahyang.
Aku sedih
mendengar ocehan mereka
yang menginginkan kesuksesan
tetapi jauh dari ajaran Tuhan.
Bukan tentang matematika
akhlak itu lebih dari segalanya
sebab ia akan dibawa
di dunia ini apalagi akhirat nanti.
.
.
Itulah beberapa contoh puisi hardiknas di masa pandemi corona. Semoga pandemi tersebut segera berakhir.
Amiin ya Rabbal Alamin.
Ada lagi! Mungkin kamu diminta membuat puisi bertemakan pendidikan. Bacalah Kumpulan Puisi Pendidikan 4 Bait.
Ada lagi! Mungkin kamu diminta membuat puisi bertemakan pendidikan. Bacalah Kumpulan Puisi Pendidikan 4 Bait.