10 Puisi Pendidikan 4 Bait 4 Baris [ 3 Bait, 2 Bait] Untuk Anak-Anak
Di masa pembangunan
Kita isi dengan pendidikan
Dengan ilmu kita songsong
Cerahnya masa depan
Mari usir kebodohan
Ganti dengan ilmu pengetahuan
Agar negara menjadi jaya
Masa depan kita yang bercahaya
Pendidikan adalah gerbang
Menuju masa depan yang gemilang
Tanpa ilmu akan suram
Masa depan pun menjadi kelam
Mari bangkit dan berdiri
Dalam hidup berkompetisi
Jangan kalah jangan menyerah
Perjuangan ini sungguhlah indah.
Pengarang kieta Rani Maharani
Itulah contoh puisi pendidikan terdiri dari 4 bait.
Puisi ini dibuat pada tanggal 2 Mei. Yakni bertepatan dengan hari Pendidikan Nasional.
Pendidikan merupakan kebutuhan. Sebuah negeri yang memperhatikan pendidikan, akan maju.
Sebaliknya, negeri yang mengabaikan pendidikan akan tertinggal.
Kumpulan puisi pendidikan di bawah ini merupakan motivasi. Puisi 2 bait, 3 bait, 4 bait, dan puisi bebas.
Ditulis oleh Rani Maharani.
Walaupun nasib sedang suram
Masa depan terlihat kelam
Jangan pernah tinggalkan pendidikan
Karena ia merupakan jalan
Ilmu pengetahuan haruslah direngkuh
Dengan segenap kecintaan
Dengannya kita akan berlabuh
Menuju pelataran masa depan
Berjalan aku menggapai cita
Dengan belajar sekuat tenaga
Semangat selalu ke sekolah
Untuk belajar bersama-sama
Sekolah ibarat jembatan
Antara diriku dan masa depan
Dari sinilah kugapai impian
Agar menjadi kenyataan.
Judul : Kami Tak Pernah Lelah
Kami tak pernah lelah
Untuk belajar pengetahuan
Agar menjadi anak pintar
Kebanggaan ayah bunda
Kami tak pernah jenuh
Meski belajar harus di rumah
Tetap membuka buku
Mengambil ilmu dengan membaca
Walau hari ini berlebih-lebih
Kelak dewasa akan gembira
Sebab hidup berbahagia
Dengan ilmu yang dipunya
Aku selalu terpesona
Dengan guruku yang berwibawa
Dia pandai sekali bercerita
Membuat kami selalu terpana
Bertemu dengannya hati gembira
Nasehatnya membuat semangat
Terima kasih wahai Guruku tercinta
Engkau selalu membuat kami tertawa
Aku selalu mendoakan
Agar engkau dalam kesehatan
Memberi berbagai kebaikan
Yang kau lakukan dengan keikhlasan.
Guruku Engkaulah Pelita
Guruku…
Engkau bagaikan pelita
Menerangi dalam gelap gulita
Dengan lambaian bercahaya
Karenamu kami tahu
Berbagai hal di dunia
Engkau memberi ilmu
Agar tercapai cita-cita
Kau jadikan kami pandai
Kau ajarkan akhlak mulia
Amalmu banyak berderai
Kaulah pahlawan tanpa tanda jasa
Dari hati kami berdoa
Agar engkau berbahagia
Menjalani hari-hari dunia
Hari nanti masuk ke surga.
Walau sekolahku jauh
Walau jalannya berliku-liku
Semua itu aku tempuh
Untuk mendapatkan cahaya ilmu
Aku tak ingin menjadi bodoh
Tak bisa berhitung atau membaca
Kemudian nasib menjadi susah
Tergerus oleh perubahan masa.
Ingin kuubah nasib orang tua
Yang bersusah susah mencari nafkah
Yang tak pandai berhitung dan membaca
Bekerja mengandalkan kuli saja.
Ilmu adalah sebuah gerbang
Jika ingin mengambil masa depan
Yang bercahaya gilang gemilang
Bagai surya terang benderang.
Buku…
Adalah sahabatku
Dia banyak memberi ilmu
Berbagai hal yang tak ku tahu
Buku…
Adalah teman terbaik
Yang tak pernah mencelaku
Namun memberi nasehat selat
Halaman demi halaman
Aku baca penuh kecintaan
Baris demi baris
Ku lewati dengan seksama
Terima kasih wahai ibuku
Engkau selalu menemaniku
Semenjak kecil dahulu
Hingga sukses di masa depan.
Di sekolahku
Ada sebuah pohon
Daunnya sangat rindang
Tempat bermain kami semua
Di bawah pohon itu
Banyak sekali cerita
Bersama teman bersama kawan
Pohon itu akan menjadi kenangan
Ada bunga yang juga tumbuh
Bermekaran sangat indah
Mengundang kupu-kupu
Bermain-main di kelopaknya
Sekolahku yang kucinta
Terima kasih untuk segalanya
Engkau bagaikan rumah kedua
Membuat hatiku selalu gembira.
Ada gerbang yang menanti
Di depan sekolahku itu
Tempat belajar sehari-hari
Sekolah gue selalu kurindu
Halamannya begitu luas
Kanan kiri tumbuh bunga
Bagaimana aku bisa malas
Indah sekolahku tak terkira.
Kusaksikan kupu-kupu
Terbang di atas bunga-bunga
Mereka malu tersipu sipu
Gerbang riang selalu gembira
Sekolahku sungguhlah bersih
Segala ditata dengan rapi
Ruangannya pun wangi
Agar nyaman belajar di sini.
.
oleh Shellin
Kuarungi semua ini
Kujalani sepenuh hati
Untuk apa aku mengeluh
perjuangan ini untuk harapanku.
Semua kendala tak mengapa
Hanya sebatas angin yang menyapa
Kesulitan berlalu semua
Berganti dengan masa depan cerah
Perjuangan itu di masa muda
Terbayar lunas masa dewasa
Hidup bahagia sejahtera
Jauh dari hidup sengsara
Berjuanglah wahai kawan
Jangan engkau bermalas-malasan
Perjuangan itu hanya sebentar
Hanya perlu berhati sabar.
Aku selalu berdoa
Di dalam setiap sujudku
Agar engkau menjadi mulia
Wahai anak-anakku
Aku ingin engkau berilmu
Tumbuh jadi anak yang cerdas
Membanggakan ayah ibu
Berguna bagi negeri
Mungkin hari ini engkau lelah
Belajar di sekolah
Namun esok engkau mengerti
Manfaat dari belajar hari ini
Tumbuhlah wahai anakku
Jadi orang yang berguna
Jangan pernah engkau lupa
Memiliki akhlak mulia.
Satu harapanku padamu
Ketika engkau tumbuh
Agar mendoakan selalu
Untuk ayah juga ibu
Agar kami tetap sehat
Bekerja mencari nafkah
Membiayai sekolah
Agar engkau hidup sejahtera
Jangan seperti ayah bunda
Yang tak mengerti apa-apa
Jadilah orang yang pandai
Agar Sejahtera bisa kau rangkai
Wahai anakku tercinta
Banyak-banyak engkau berdoa
Agar ilmu yang kau dapatkan
Diberi keberkahan.
.
.
Semoga saja memberi manfaat. Menjadi inspirasi bagi semuanya.
Engkau laksana pelita dalam kegelapan
Yang menerangi kalau buku
Engkau bagaikan sang surya
Yang menerangi dengan cahaya
Suci ikhlas bantuanmu
Menjadikan kami anak pintar
Ketika kami berprestasi
Jasamu pula yang menghantar
Namamu selalu ku kenang
Terukir di dalam hatiku
Nasehatmu selalu ku tanam
Kan selalu didalam Kalbu
Terima kasih wahai Guruku
Semua yang telah kau berikan
Darimu aku mendapat ilmu
Jasamu tak terperikan.
Andai tiada matahari
Akan gelap dunia ini
Tak akan ada cahaya
Kegelapan selimuti dunia
Andai tak ada guru
Akan hilang berbagai ilmu
Yang tersisa kebodohan
Menyelimuti segenap insan
Guruku engkau lah pahlawan
Yang menerangi setiap jalan
Hingga aku memegang zaman
Berjuang untuk kesejahteraan
Engkaulah pahlawan
Yang tak pernah mengharap balasan
Doa kami selalu teriring
kami doakan sering-sering
Guru merupakan pahlawan. Banyak sekali jasa-jasanya. Akan tetapi tanpa tanda jasa.
Mereka layaknya masyarakat biasa. Tidak ada bedanya.
Namun sesungguhnya mereka adalah para pahlawan negeri ini.
Itulah kenapa mereka disebut pahlawan tanpa tanda.
Berikut ini adalah kumpulan puisi pendidikan tentang guru kita.
Guruku
Pagi hari kau berangkat
Dengan penuh semangat
Menemui para siswa
Dan ilmu uau bagikan kepada mereka.
Mungkin engkau pun lelah
Mengajar kami di sekolah
Namun wajahmu selalu bahagia
Mengajar kami dengan ceria.
Pancaran semangat terlihat
Agar kami juga bersemangat
Menjadi anak-anak yang hebat
Mengejar cita-cita jangan terlambat
Wahai Guruku kami bahagia
Mendapat ilmu darimu
Walau kami terkadang nakal
Sungguh kami mencintaimu.
Wahai para guru
Dulu kami tak mengerti
Tentang angka maupun huruf
Tak bisa berhitung dan membaca
Kami dulu tak tahu apa-apa
Tak mengerti warna dunia
Namun engkau memperkenalkan
Peninggalan ilmu pengetahuan.
Engkau selalu mengajarkan
Tentang apa yang di bumi
Tentang apa yang di langit
Tentang apa yang ada di diri kami.
Dengan itu kami mengerti
Banyak hal di dunia ini
Dunia kami semakin cerah
Hana didikanmu yang tak kenal lelah
Wahai Guruku Tercinta
Dari dalam hati kami berkata
Maafkan segala kesalahan
Maafkan segala perbuatan
Kami sering membuatmu kesal
Tak paham apa yang kau ajarkan
Kini kami menyadari
Ilmu yang telah engkau beri
Kami telah membaca buku
Mengetahui berbagai hal
Semua itu karena mu
Yang tak lelah mengajar
Ini kami dapat menulis
Mengungkapkan isi hati
Semua itu Karenamu jua
Yang dahulu mengajarkannya
Maafkan kami wahai guru
Yang belum bisa membalas budi
Atas segala jasa-jasamu
Menghantarkan kami dari masa lalu
Kini kami berada di gerbang
Gerbang dari masa depan
Kami songsong dengan ceria
Siap kami menyambutnya.
Setiap pagi tiba
Akupun merasa bahagia
Sebab akan pergi ke sekolah
Belajar denganmu wahai Guru Tercinta
Kau ajarkan kepada kami
Tentang semangat menggapai cita
Jangan pernah berputus asa
Untuk meraih cita-cita mulia
Setiap pagi kau berikan
Senyum hangat untuk kami
Engkau pun penuh kesabaran
Mengajarkan ilmu pengetahuan
Dari beribu siswa
Mungkin banyak yang terlupa
Jangan segala jasa-jasamu
Yang kau berikan dahulu
Namun diriku selalu ingat
Perkataanmu berupa nasehat
Kami jadikan sebagai pedoman
Menjalani kehidupan.
.
.
Pendidikan tak bisa dilepaskan dengan perjuangan guru. Merekalah yang sabar mengajar. Mendidik anak-anak supaya pintar.
Oleh sebab itu setiap murid harus memberikan kasih sayang. Mereka harus belajar menghormati. Belajar juga menghargai. Dan membalas jasa jasa dari guru mereka.
Puisi pendidikan di bawah ini merupakan puisi tentang cinta kasih seorang guru.
.
.
Kala Mentari masih tertidur
Engkau telah terjaga
Menyiapkan segalanya
Untuk mengajar di sekolah
Engkau selalu memberi teladan
Untuk disiplin tentang waktu
Pergi ke sekolah jangan terlambat
Jika ingin menjadi hebat
Kau mencintai murid-muridmu
Dengan memberinya berbagai ilmu
Mengajar sedikit demi sedikit
Agar mereka mengerti.
Semua ilmu engkau berikan
Dengan sabar engkau mengajarkan
Ilmu menjadi pelitaku
Nasehatmu jadi bimbingan
Aku akan selalu ingat
Untuk setiap nasehat
Yang selalu kau tuturkan
Agar bahagia di masa depan
Tentang akhlak yang mulia
Tentang semangat yang membaca
Tentang mental pantang menyerah
Tentang cita-cita yang tak boleh kalah
Hendaknya peserta didik memiliki motivasi. Dalam meraih cita-citanya. Begitu pula ketika belajar.
Dengan motivasi dari dalam, mereka lebih mudah belajar. Semangat pun menyala-nyala.
Mereka akan berpantang mengeluh. Setiap tantangan dicoba untuk ditaklukan.
Dengan begitu mereka menjadi siswa berprestasi. Tidak hanya mengerti tentang pelajaran. Akan tetapi karakter juga terbangun.
Untuk itu, kita akan pendidikan yang merupakan motivasi.
Aku tak boleh kalah
Oleh keadaan yang susah
Cita-cita harus tergapai
Belajar ku tak boleh santai.
Pendidikan adalah masa depan
Cahaya bagi kehidupan
Untuk menghilangkan kebodohan
Memutus mata rantai kemiskinan.
Aku harus berjuang
Dalam setiap menit kehidupan
Demi menggapai kebahagiaan
Untuk Ayah Bunda yang kusayang
Ingin aku memberi hadiah
Kepada mereka tercinta
Yang telah bersusah payah
Membiayaiku sekolah
Aku harus berjuang
Jangan sampai disia-siakan
Semua yang telah dikorbankan
Jangan jadi penyesalan
Jadi anak yang membanggakan
Pada ibu membahagiakan
Agar terlihat senyuman
Hidup penuh keceriaan.
Masa muda adalah masa perjuangan
Jangan pernah disia-siakan
Belajar tanpa kenal lelah
Tuk menggapai masa depan indah
Betapa banyak yang menyesal
Karena tak mau belajar
Hidupnya suram dan kelam
Impiannya perlahan-lahan tenggelam
Kita Adalah Cahaya
Kita bagaikan cahaya
Untuk masa depan kita
Yang menerangi jalan
Agar tak tersesat dalam gelap
Bahan bakarnya adalah ilmu
Yang tak pernah selesai
walaupun kita pelajari
Seumur hidup.
Dahulu aku bersusah payah
Berjuang untuk bersekolah
Meski tanpa alas kaki
Pergi jauh menuntut ilmu
Sekarang telah aku rasakan
Hasil dari perjuangan
Belajar hingga letih
Sampai ke perguruan tinggi
Tak ada yang sia-sia
Dari setiap usaha
Akhirnya semua kita rasa
Keinginan yang dulu sekedar doa.
Dengarkan olehmu
Yang memiliki tekad membaja
Dalam meraih cita-cita
Jangan pernah menyerah
Tak usah berkata aku tak bisa
Teruslah belajar, lagi dan lagi
Kepandaian didapat dengan kesabaran.
Kita terus berusaha
Kita terus berdoa
Usaha adalah sebuah cara
Doa akan mengetuk pintu-Nya.
Kita isi dengan pendidikan
Dengan ilmu kita songsong
Cerahnya masa depan
Mari usir kebodohan
Ganti dengan ilmu pengetahuan
Agar negara menjadi jaya
Masa depan kita yang bercahaya
Pendidikan adalah gerbang
Menuju masa depan yang gemilang
Tanpa ilmu akan suram
Masa depan pun menjadi kelam
Mari bangkit dan berdiri
Dalam hidup berkompetisi
Jangan kalah jangan menyerah
Perjuangan ini sungguhlah indah.
Pengarang kieta Rani Maharani
Itulah contoh puisi pendidikan terdiri dari 4 bait.
Puisi ini dibuat pada tanggal 2 Mei. Yakni bertepatan dengan hari Pendidikan Nasional.
Pendidikan merupakan kebutuhan. Sebuah negeri yang memperhatikan pendidikan, akan maju.
Sebaliknya, negeri yang mengabaikan pendidikan akan tertinggal.
Kumpulan puisi pendidikan di bawah ini merupakan motivasi. Puisi 2 bait, 3 bait, 4 bait, dan puisi bebas.
Ditulis oleh Rani Maharani.
Puisi Pendidikan 2 Bait
Walaupun nasib sedang suram
Masa depan terlihat kelam
Jangan pernah tinggalkan pendidikan
Karena ia merupakan jalan
Ilmu pengetahuan haruslah direngkuh
Dengan segenap kecintaan
Dengannya kita akan berlabuh
Menuju pelataran masa depan
Berjalan Aku
Berjalan aku menggapai cita
Dengan belajar sekuat tenaga
Semangat selalu ke sekolah
Untuk belajar bersama-sama
Sekolah ibarat jembatan
Antara diriku dan masa depan
Dari sinilah kugapai impian
Agar menjadi kenyataan.
Puisi Pendidikan 3 Bait
Judul : Kami Tak Pernah Lelah
Kami tak pernah lelah
Untuk belajar pengetahuan
Agar menjadi anak pintar
Kebanggaan ayah bunda
Kami tak pernah jenuh
Meski belajar harus di rumah
Tetap membuka buku
Mengambil ilmu dengan membaca
Walau hari ini berlebih-lebih
Kelak dewasa akan gembira
Sebab hidup berbahagia
Dengan ilmu yang dipunya
Terimakasih Guruku
Aku selalu terpesona
Dengan guruku yang berwibawa
Dia pandai sekali bercerita
Membuat kami selalu terpana
Bertemu dengannya hati gembira
Nasehatnya membuat semangat
Terima kasih wahai Guruku tercinta
Engkau selalu membuat kami tertawa
Aku selalu mendoakan
Agar engkau dalam kesehatan
Memberi berbagai kebaikan
Yang kau lakukan dengan keikhlasan.
Puisi Pendidikan 4 Bait
Guruku Engkaulah Pelita
Guruku…
Engkau bagaikan pelita
Menerangi dalam gelap gulita
Dengan lambaian bercahaya
Karenamu kami tahu
Berbagai hal di dunia
Engkau memberi ilmu
Agar tercapai cita-cita
Kau jadikan kami pandai
Kau ajarkan akhlak mulia
Amalmu banyak berderai
Kaulah pahlawan tanpa tanda jasa
Dari hati kami berdoa
Agar engkau berbahagia
Menjalani hari-hari dunia
Hari nanti masuk ke surga.
Semangat Selalu
Walau sekolahku jauh
Walau jalannya berliku-liku
Semua itu aku tempuh
Untuk mendapatkan cahaya ilmu
Aku tak ingin menjadi bodoh
Tak bisa berhitung atau membaca
Kemudian nasib menjadi susah
Tergerus oleh perubahan masa.
Ingin kuubah nasib orang tua
Yang bersusah susah mencari nafkah
Yang tak pandai berhitung dan membaca
Bekerja mengandalkan kuli saja.
Ilmu adalah sebuah gerbang
Jika ingin mengambil masa depan
Yang bercahaya gilang gemilang
Bagai surya terang benderang.
Kubaca Bukuku
Buku…
Adalah sahabatku
Dia banyak memberi ilmu
Berbagai hal yang tak ku tahu
Buku…
Adalah teman terbaik
Yang tak pernah mencelaku
Namun memberi nasehat selat
Halaman demi halaman
Aku baca penuh kecintaan
Baris demi baris
Ku lewati dengan seksama
Terima kasih wahai ibuku
Engkau selalu menemaniku
Semenjak kecil dahulu
Hingga sukses di masa depan.
Sekolahku
Di sekolahku
Ada sebuah pohon
Daunnya sangat rindang
Tempat bermain kami semua
Di bawah pohon itu
Banyak sekali cerita
Bersama teman bersama kawan
Pohon itu akan menjadi kenangan
Ada bunga yang juga tumbuh
Bermekaran sangat indah
Mengundang kupu-kupu
Bermain-main di kelopaknya
Sekolahku yang kucinta
Terima kasih untuk segalanya
Engkau bagaikan rumah kedua
Membuat hatiku selalu gembira.
Sekolahku Yang Indah
Ada gerbang yang menanti
Di depan sekolahku itu
Tempat belajar sehari-hari
Sekolah gue selalu kurindu
Halamannya begitu luas
Kanan kiri tumbuh bunga
Bagaimana aku bisa malas
Indah sekolahku tak terkira.
Kusaksikan kupu-kupu
Terbang di atas bunga-bunga
Mereka malu tersipu sipu
Gerbang riang selalu gembira
Sekolahku sungguhlah bersih
Segala ditata dengan rapi
Ruangannya pun wangi
Agar nyaman belajar di sini.
.
Puisi Tentang Sekolah
Setiap hari anak-anak ke sekolah. Bertemu dengan kawan-kawannya. Bermain dengan teman-temannya. Sekolah merupakan tempat yang begitu indah.
Di sana mereka bertemu guru. Belajar dan mendapatkan ilmu. Sepanjang waktu dihabiskan. Sekolah menjadi tempat yang dirindukan. Baca puisinya di 20 Puisi Sekolah 2 Bait, 3 Bait, dan 4 Bait.
Sekolahku Yang Indah
Sekolahmu indah? Semuanya rapi? Sekolah yang indah akan membuat kita rindu. Sekolahku dulu juga begitu. Ada pohon yang menjulang tinggi. Ada kolam ikan di depan. Juga taman-taman yang rindang. Sehingga keindahannya bisa dibuat sebuah puisi. Baca di 31 Puisi Sekolah Yang Indah
Setiap hari anak-anak ke sekolah. Bertemu dengan kawan-kawannya. Bermain dengan teman-temannya. Sekolah merupakan tempat yang begitu indah.
Di sana mereka bertemu guru. Belajar dan mendapatkan ilmu. Sepanjang waktu dihabiskan. Sekolah menjadi tempat yang dirindukan. Baca puisinya di 20 Puisi Sekolah 2 Bait, 3 Bait, dan 4 Bait.
Sekolahku Yang Indah
Sekolahmu indah? Semuanya rapi? Sekolah yang indah akan membuat kita rindu. Sekolahku dulu juga begitu. Ada pohon yang menjulang tinggi. Ada kolam ikan di depan. Juga taman-taman yang rindang. Sehingga keindahannya bisa dibuat sebuah puisi. Baca di 31 Puisi Sekolah Yang Indah
Berjuang Tuk Belajar
oleh Shellin
Kuarungi semua ini
Kujalani sepenuh hati
Untuk apa aku mengeluh
perjuangan ini untuk harapanku.
Semua kendala tak mengapa
Hanya sebatas angin yang menyapa
Kesulitan berlalu semua
Berganti dengan masa depan cerah
Perjuangan itu di masa muda
Terbayar lunas masa dewasa
Hidup bahagia sejahtera
Jauh dari hidup sengsara
Berjuanglah wahai kawan
Jangan engkau bermalas-malasan
Perjuangan itu hanya sebentar
Hanya perlu berhati sabar.
Lelah
Aku selalu berdoa
Di dalam setiap sujudku
Agar engkau menjadi mulia
Wahai anak-anakku
Aku ingin engkau berilmu
Tumbuh jadi anak yang cerdas
Membanggakan ayah ibu
Berguna bagi negeri
Mungkin hari ini engkau lelah
Belajar di sekolah
Namun esok engkau mengerti
Manfaat dari belajar hari ini
Tumbuhlah wahai anakku
Jadi orang yang berguna
Jangan pernah engkau lupa
Memiliki akhlak mulia.
Doa Ibu
Satu harapanku padamu
Ketika engkau tumbuh
Agar mendoakan selalu
Untuk ayah juga ibu
Agar kami tetap sehat
Bekerja mencari nafkah
Membiayai sekolah
Agar engkau hidup sejahtera
Jangan seperti ayah bunda
Yang tak mengerti apa-apa
Jadilah orang yang pandai
Agar Sejahtera bisa kau rangkai
Wahai anakku tercinta
Banyak-banyak engkau berdoa
Agar ilmu yang kau dapatkan
Diberi keberkahan.
.
.
Sudah banyak sekali contoh puisi pendidikan 4 bait. Semuanya ditulis dan dikarang oleh Putra Indonesia.
Semoga saja memberi manfaat. Menjadi inspirasi bagi semuanya.
Guruku
Engkau laksana pelita dalam kegelapan
Yang menerangi kalau buku
Engkau bagaikan sang surya
Yang menerangi dengan cahaya
Suci ikhlas bantuanmu
Menjadikan kami anak pintar
Ketika kami berprestasi
Jasamu pula yang menghantar
Namamu selalu ku kenang
Terukir di dalam hatiku
Nasehatmu selalu ku tanam
Kan selalu didalam Kalbu
Terima kasih wahai Guruku
Semua yang telah kau berikan
Darimu aku mendapat ilmu
Jasamu tak terperikan.
Guruku Pahlawanku
Andai tiada matahari
Akan gelap dunia ini
Tak akan ada cahaya
Kegelapan selimuti dunia
Andai tak ada guru
Akan hilang berbagai ilmu
Yang tersisa kebodohan
Menyelimuti segenap insan
Guruku engkau lah pahlawan
Yang menerangi setiap jalan
Hingga aku memegang zaman
Berjuang untuk kesejahteraan
Engkaulah pahlawan
Yang tak pernah mengharap balasan
Doa kami selalu teriring
kami doakan sering-sering
Pahlawan Tanpa Tanda Jasa
Guru merupakan pahlawan. Banyak sekali jasa-jasanya. Akan tetapi tanpa tanda jasa.
Mereka layaknya masyarakat biasa. Tidak ada bedanya.
Namun sesungguhnya mereka adalah para pahlawan negeri ini.
Itulah kenapa mereka disebut pahlawan tanpa tanda.
Berikut ini adalah kumpulan puisi pendidikan tentang guru kita.
Guruku
Pagi hari kau berangkat
Dengan penuh semangat
Menemui para siswa
Dan ilmu uau bagikan kepada mereka.
Mungkin engkau pun lelah
Mengajar kami di sekolah
Namun wajahmu selalu bahagia
Mengajar kami dengan ceria.
Pancaran semangat terlihat
Agar kami juga bersemangat
Menjadi anak-anak yang hebat
Mengejar cita-cita jangan terlambat
Wahai Guruku kami bahagia
Mendapat ilmu darimu
Walau kami terkadang nakal
Sungguh kami mencintaimu.
Pahlawan Pendidikan
Wahai para guru
Dulu kami tak mengerti
Tentang angka maupun huruf
Tak bisa berhitung dan membaca
Kami dulu tak tahu apa-apa
Tak mengerti warna dunia
Namun engkau memperkenalkan
Peninggalan ilmu pengetahuan.
Engkau selalu mengajarkan
Tentang apa yang di bumi
Tentang apa yang di langit
Tentang apa yang ada di diri kami.
Dengan itu kami mengerti
Banyak hal di dunia ini
Dunia kami semakin cerah
Hana didikanmu yang tak kenal lelah
Maafkan Kami
Wahai Guruku Tercinta
Dari dalam hati kami berkata
Maafkan segala kesalahan
Maafkan segala perbuatan
Kami sering membuatmu kesal
Tak paham apa yang kau ajarkan
Kini kami menyadari
Ilmu yang telah engkau beri
Kami telah membaca buku
Mengetahui berbagai hal
Semua itu karena mu
Yang tak lelah mengajar
Ini kami dapat menulis
Mengungkapkan isi hati
Semua itu Karenamu jua
Yang dahulu mengajarkannya
Maafkan kami wahai guru
Yang belum bisa membalas budi
Atas segala jasa-jasamu
Menghantarkan kami dari masa lalu
Kini kami berada di gerbang
Gerbang dari masa depan
Kami songsong dengan ceria
Siap kami menyambutnya.
Perjuangan Seorang Guru
Setiap pagi tiba
Akupun merasa bahagia
Sebab akan pergi ke sekolah
Belajar denganmu wahai Guru Tercinta
Kau ajarkan kepada kami
Tentang semangat menggapai cita
Jangan pernah berputus asa
Untuk meraih cita-cita mulia
Setiap pagi kau berikan
Senyum hangat untuk kami
Engkau pun penuh kesabaran
Mengajarkan ilmu pengetahuan
Dari beribu siswa
Mungkin banyak yang terlupa
Jangan segala jasa-jasamu
Yang kau berikan dahulu
Namun diriku selalu ingat
Perkataanmu berupa nasehat
Kami jadikan sebagai pedoman
Menjalani kehidupan.
.
.
Pendidikan tak bisa dilepaskan dengan perjuangan guru. Merekalah yang sabar mengajar. Mendidik anak-anak supaya pintar.
Oleh sebab itu setiap murid harus memberikan kasih sayang. Mereka harus belajar menghormati. Belajar juga menghargai. Dan membalas jasa jasa dari guru mereka.
Puisi pendidikan di bawah ini merupakan puisi tentang cinta kasih seorang guru.
.
.
Cinta Seorang Guru
Kala Mentari masih tertidur
Engkau telah terjaga
Menyiapkan segalanya
Untuk mengajar di sekolah
Engkau selalu memberi teladan
Untuk disiplin tentang waktu
Pergi ke sekolah jangan terlambat
Jika ingin menjadi hebat
Kau mencintai murid-muridmu
Dengan memberinya berbagai ilmu
Mengajar sedikit demi sedikit
Agar mereka mengerti.
Perjuangan Guru
Semua ilmu engkau berikan
Dengan sabar engkau mengajarkan
Ilmu menjadi pelitaku
Nasehatmu jadi bimbingan
Aku akan selalu ingat
Untuk setiap nasehat
Yang selalu kau tuturkan
Agar bahagia di masa depan
Tentang akhlak yang mulia
Tentang semangat yang membaca
Tentang mental pantang menyerah
Tentang cita-cita yang tak boleh kalah
Motivasi Pendidikan
Hendaknya peserta didik memiliki motivasi. Dalam meraih cita-citanya. Begitu pula ketika belajar.
Dengan motivasi dari dalam, mereka lebih mudah belajar. Semangat pun menyala-nyala.
Mereka akan berpantang mengeluh. Setiap tantangan dicoba untuk ditaklukan.
Dengan begitu mereka menjadi siswa berprestasi. Tidak hanya mengerti tentang pelajaran. Akan tetapi karakter juga terbangun.
Untuk itu, kita akan pendidikan yang merupakan motivasi.
Aku tak boleh kalah
Oleh keadaan yang susah
Cita-cita harus tergapai
Belajar ku tak boleh santai.
Pendidikan adalah masa depan
Cahaya bagi kehidupan
Untuk menghilangkan kebodohan
Memutus mata rantai kemiskinan.
Aku Harus Berjuang
Aku harus berjuang
Dalam setiap menit kehidupan
Demi menggapai kebahagiaan
Untuk Ayah Bunda yang kusayang
Ingin aku memberi hadiah
Kepada mereka tercinta
Yang telah bersusah payah
Membiayaiku sekolah
Aku harus berjuang
Jangan sampai disia-siakan
Semua yang telah dikorbankan
Jangan jadi penyesalan
Jadi anak yang membanggakan
Pada ibu membahagiakan
Agar terlihat senyuman
Hidup penuh keceriaan.
Tak Pernah Lelah
Masa muda adalah masa perjuangan
Jangan pernah disia-siakan
Belajar tanpa kenal lelah
Tuk menggapai masa depan indah
Betapa banyak yang menyesal
Karena tak mau belajar
Hidupnya suram dan kelam
Impiannya perlahan-lahan tenggelam
Kita Adalah Cahaya
Untuk masa depan kita
Yang menerangi jalan
Agar tak tersesat dalam gelap
Bahan bakarnya adalah ilmu
Yang tak pernah selesai
walaupun kita pelajari
Seumur hidup.
Dahulu Aku
Dahulu aku bersusah payah
Berjuang untuk bersekolah
Meski tanpa alas kaki
Pergi jauh menuntut ilmu
Sekarang telah aku rasakan
Hasil dari perjuangan
Belajar hingga letih
Sampai ke perguruan tinggi
Tak ada yang sia-sia
Dari setiap usaha
Akhirnya semua kita rasa
Keinginan yang dulu sekedar doa.
Dengarkanlah
Dengarkan olehmu
Yang memiliki tekad membaja
Dalam meraih cita-cita
Jangan pernah menyerah
Tak usah berkata aku tak bisa
Teruslah belajar, lagi dan lagi
Kepandaian didapat dengan kesabaran.
Kita terus berusaha
Kita terus berdoa
Usaha adalah sebuah cara
Doa akan mengetuk pintu-Nya.