30 Puisi Tentang Guru 2 Bait, 3 Bait, 4 Bait Bagus Banget
Betapa hebatnya seorang guru. Berbagi ilmu. Pandai bercerita dan juga melucu.
Ingin mencari puisi tentang guru? Yang singkat, pendek, padat, dan jelas?
Berikut ini adalah kumpulan puisi tentang guru yang singkat.
Engkau bagaikan cahaya
Di malam yang gelap gulita
Menerangi persada jiwa
Dari kegelapan dunia
Engkau bagaikan setetes embun
Yang membasahi kemarau
Pohon pohon tumbuh rimbun
Di bawah cahaya yang amat silau
Mengangkat diriku dari kebodohan
Mengajariku penuh ketulusan
Untuk meraih masa depan
Jasamu akan kukenang
Selama hayat dikandung badan
Terima kasih wahai Guruku
Engkaulah Pahlawanku
Engkaulah bunga mekarku
Engkaulah embun penyejukku
Tak dapat ku membalas jasamu
Kini baru aku mengerti
Kedisiplinan yang kau beri
Agar diri ini cemerlang
Hidup di masa depan
Diantara pagi yang indah
Kicau burung terdengar sudah
Menemani para ahli ibadah
Engkau telah bersiap-siap
Berangkat menuju sekolah
Menemui para siswa
Memberi ilmu tuk mereka.
Begitu indah selalu kuingat
Baktimu begitu terlihat
Agar negeri menjadi hebat
Bertemu denganmu kami semangat
Waktu yang panjang terasa sesaat
Hari-hari cepat berlalu
Tak terasa kan terpisah denganmu
Setiap juangmu keikhlasan
Jasa-jasa mu kan dikenang
Kuabadikan sepanjang zaman
Telah aku rasakan manfaatnya
Ilmu yang kau beri setiap hari
Walau kadang aku tak mengerti
Kini ku paham apa maknanya
Ada semangat di dalam dada
Karena tak lama lagi berjumpa
Dengan guruku yang tercinta
Tak sabar untuk belajar bersama
Karena aku merasa bahagia
Guruku amatlah menyenangkan
Kepada kami selalu perhatian
Engkau membimbingku
Engkau mendidikku
Engkau laksana cahaya
Menyinari kegelapan
Betapa besar jasamu
Mendidik putra dan putri
Membangun negeri ini
Dengan semangat dan dedikasi
Terima kasih aku ucapkan
Engkau yang telah membimbingku
Menuju kehidupan di masa depan
Betapa banyak ilmu kau berikan
Walaupun engkau menderita yang dalam
Tak peduli berbagai rintangan
Engkau mendidikku penuh kesabaran
Tuntun kami perlahan-lahan
Dengan ilmu dan pendidikan
Kau buka gerbang masa depan
Takan ku lupa jasa jasamu
Walaupun lulus dari sekolah
Doa kami, kami panjatkan
Untukmu wahai para pahlawan
Engkau laksana matahari
Yang menyinari diriku
Dalam setiap langkahku ini
Kan kuingat selalu
Semua nasehat darimu
Kini aku telah tahu
Semua itu demi kebaikanku
Kau membuat kami tahu
Kau membuat kami mengerti
Mengajar dengan kesabaran
Kadang perlu kedisiplinan
Agar kami tak tergilas oleh zaman
Dari buta sekarang tahu
Semua karena pengorbanan
Mendidik kami setiap waktu
Kau terangi ruang qalbu
Dengan semangat dan cita-cita
Agar hidup kami lebih baik
Di masa depan yang menanti
Yang terang dan bercahaya
Laksana semangatmu mendidik
Putra-putri bangsa Nusantara
Di dunia ini ada bunga
Yang indah mekar berseri
Begitulah indah jasamu
Berbakti kepada negeri ini
Itu karena ada jasamu
Aku dipandang oleh orang
Karena ilmu yang kau berikan
Walau tak bisa membalas jasa
Walau gaji tak seberapa
Namun engkau selalu beramal
Kebaikan engkau tunaikan
Terima kasih wahai Guruku
Ini aku merasa kehilangan
Sungguh besar rasa sayang
Dari dirimu kepada kami semua
Kadang marah kadang lucu
Dengan sabar mengajari
Walau kami susah mengerti
Tak terasa berhari-hari
Perjalanan jadi kenangan
Di sekolah yang tercinta
Bersama guru yang penyayang
Suatu hari kami pergi
Untuk mencari masa depan
Namun kenangan di sekolah ini
Mana mungkin bisa dilupakan
Dia yang selama ini menyabariku
Walaupun aku tak tahu terima kasih
Ia selalu mencoba membimbingku
Kini baru aku memahami
Dia yang telah membuat kepalaku berisi
Jangan ilmu pengetahuan
Untuk menyongsong masa depan
Sesungguhnya muridmu ini
Akan membalas suatu hari nanti
Untuk membuktikan kepadanya
Bahwa pengabdiannya tak sia-sia
Untuk semua ilmu yang kau limpahkan
Hingga kami memiliki bekal
Menapaki jalan kehidupan
Sungguh besar jasamu itu
Tak habis terkikis oleh waktu
Manfaatnya terasa olehku
Moga mengalir pahala untukmu
Engkau bertanya kepada kami semua
Ingin jadi apa kelak dewasa?
Belajar bukan hanya membaca
Bukan pula duduk di dalam kelas
Namun yang lebih berharga
Menghormati diri sendiri
Dengan sikap yang mulia
Dengan akhlak yang terpuji
Barulah ilmu akan turun
Ke dada seorang penuntut ilmu
Alangkah baiknya dirimu
Yang begitu sabar menghadapiku
Mengarahkan juga membimbing
Agar bahagia hidupku kelak
Jasamu selalu terkenang
Walau aku pergi jauh
Di dalam hati kan tersimpan
Segala cerita bersamamu
Ketika aku di sekolah
Tempat aku bertanya
Jika ada kesulitan
Walaupun lelah berkeringat
Engkau sabar mengajari
Kebaikanmu selalu kuingat
Nasehatmu kan kutapaki
Engkaulah yang mengajariku
Berhitung angka angka
Membaca huruf demi huruf
Merangkai sebuah kalimat
Dengan makna yang tersirat
Membuat sebuah cerita
Terkandung di dalamnya
Engkaulah yang mengajariku
Bagaimana berdisiplin
Masuk sekolah tepat waktu
Belajar di kelas penuh semangat
Engkau mendidik diriku
Menjadi pribadi yang tangguh
Mengejar cita-cita
Agar bahagia di masa dewasa
Denganmu aku mengerti
Bagaimana cara menulis
Paham tentang peta dunia
Mengerti bahasa orang sana
Selamat pagi pagar pada Guruku
Segalanya telah ku siapkan
Untuk mendapat curahan ilmu
Kata-katamu mengalir
Membawa pesan ilmu
Mengajak kami untuk berpikir
Merasakan apa yang di qolbu
Setiap pagi pikiran terbuka
Ilmu bagai sebuah jendela
Agar kami mendapat cahaya
Mengerti tentang arti dunia
Menatap masa depan bahagia
Dipersiapkan di sekolah
Engkaulah sebagai penjaga
Memastikan kami ada di sana
Berkatmu aku mengerti apa
Karenamu aku memahami angka
Bersamamu aku mengerti bahasa
Terima kasih wahai guru
Letihmu mengajariku
Letihmu membuat aku pandai
Letihmu membuat aku berprestasi
Terima kasih wahai guru
Karena keringatmu
Karena keletihanmu
Karena kesabaranmu
Kini aku bukan anak yang bodoh
Terima kasih wahai guru
Untuk semua jasa yang kau beri
Untuk semua letih yang kau tahan
Untuk kesabaran yang kau berikan
Menjadi anak yang berbakti
Membahagiakan orang tua
Membanggakan nusa bangsa
Doakan kami wahai guru
Agar tau membalas budi
Untuk segala jerih payahmu
Yang telah mendidik aku
Doakan kami wahai guru
Agar mengamalkan semua ilmu
Yang engkau ajarkan kepadaku
Di mana sekolah sepanjang waktu
Doakan kami wahai guru
Agar menggapai cita-cita
Mengukir harapan menjadi kenyataan
Hidup cemerlang di masa depan
Dengan segala keindahan
Kenangan selama di sekolah
Belajar dalam kebersamaan
Kan kuingat selalu
Saat ulangan
Saat belajar
Saat ujian
Saat-saat indah
Saat-saat duka
Semuanya akan tersimpan rapi
Ada di dalam lubuk hati
Mungkin itu caraku berterima kasih
Atas jasa-jasa yang kau beri
Oleh bom atom di Hiroshima
Sang Kaisar pun bertanya
Berapa guru yang tersisa
Mereka tahu martabak guru
Mereka hormati sepenuh hati
Karena Guru menyimpan ilmu
Dengan ilmu membangun negeri
Guru laksana seberkas cahaya
Yang menyala di kegelapan
Menerangi jiwa jiwa
Mengusir kebodohan
Dengan segala bernama sekolah
Tak terasa rasa jiwaku lelah
Jalani hidup yang sebenarnya
Barulah kini aku mengerti
Nasehat Guruku ketika dulu
Agar menyayangi diri sendiri
Dengan menjaga budi yang luhur
Kini aku terlunta-lunta
Di antara belantara dunia
Bukan hidup dengan mewah
Orang memandangku bagaikan sampah
Teman-teman ku hidup bahagia
Mereka telah menggapai cita-cita
Sedangkan ini aku berduka
Hidup penuh duka nestapa
Sekiranya dahulu
Nasehat guru aku pikirkan
Mungkin hidupku tak seperti ini
Hidup penuh kesedihan
Untuk guruku yang mulia
Yang tak letih mendidik kami
Yang mengajarkan ilmu untuk negeri
Aku kirimkan doa
Di setiap kesempatan
Semoga dalam kesehatan
Hidup penuh kebahagiaan
Aku kirimkan doa
Untuk setiap kebaikanmu
Yang engkau berikan
Kepada siswa beribu-ribu
Guruku Yang Mulia
Pekerjaan sebagai guru merupakan kemuliaan. Sebab pekerjaannya membawa manusia kepada ilmu. Selengkapnya baca di Puisi Guruku Yang Mulia
Mungkin masih perlu sedikit puisi guru beberapa bait lagi.
Berikut ini tambahan puisi tentang guru. Terdiri dari 2, 3, dan 4 bait. Semoga makin menginspirasi.
Lalu kau buka pikiranku
Dengan berbagai ilmu
Engkau mengenalkan diri ku
Pada angka juga pada aksara
Dengan itu aku memegang kunci
Tuk membuka gerbang duniaku
Kau mengajakku menjelajah dunia
Memahami perilaku manusia
Mengerti tentang margasatwa
Kau mengajari
Tuk menggapai cita-cita
Merebutnya dengan perjuangan
Sikap menyerah, kita berpantang.
Tuk tegakan negeri ini
Bukan dengan mengangkat senjata
Tapi dengan ilmu di kepala kita
Perjuangan belum usai
Untuk mengangkat derajat kita
Jalannya adalah belajar
Bersama guru yang setia selalu
Dengan telaga ilmu
Engkau mempersenjatiku
Dengan cita-cita yang luhur
Akulah prajurit
Yang merebut harapan
Agar berada di tanganku
Bukan sekedar angan-angan
Hanya seorang bocah lugu
Yang tak punya ilmu
Tanpamu bagaimanalah aku
Hanya duduk termangu
Bermain habisakan waktu
Bersamamu
Aku miliki ilmu
Untuk masa depanku
Terima kasih wahai Guru
Jika Di Dunia Ini
Jika di dunia ini
Aku tak punya ilmu
Bagaimana aku mengejar cita-citaku.
Ilmu bagaikan pedoman
Mengarahkan ke mana jalan
Agar tidak tersesat
Jatuh dalam gelap
Dengan ilmu aku mengerti
Bagaimana menjalani hidup ini
Bagaimana mengenal Tuhan
Yang telah memberi kehidupan
untuk duniaku dan akhirat
dan engkau mendapat pahala
derajat tinggi di surga
Semoga tak sia-sia
segala jerih payah
yang kau tunaikan
kami, menjadi anak pandai.
.
.
Tidak ada habisnya membuat puisi tentang guru. Setiap anak memiliki ide tertentu.
Ada kenangan yang begitu ini. Ada ilmu yang tak pernah lepas. Semua itu atas jasa ibu dan bapak guru.
Masih banyak inspirasi lain untuk menulis puisi guru.
Ingin mencari puisi tentang guru? Yang singkat, pendek, padat, dan jelas?
Berikut ini adalah kumpulan puisi tentang guru yang singkat.
Puisi Guru 2 Bait
Engkau bagaikan cahaya
Di malam yang gelap gulita
Menerangi persada jiwa
Dari kegelapan dunia
Engkau bagaikan setetes embun
Yang membasahi kemarau
Pohon pohon tumbuh rimbun
Di bawah cahaya yang amat silau
Engkau Pahlawanku
Engkaulah pahlawankuMengangkat diriku dari kebodohan
Mengajariku penuh ketulusan
Untuk meraih masa depan
Jasamu akan kukenang
Selama hayat dikandung badan
Terima kasih wahai Guruku
Engkaulah Pahlawanku
Terimakasih
Engkaulah PahlawankuEngkaulah bunga mekarku
Engkaulah embun penyejukku
Tak dapat ku membalas jasamu
Kini baru aku mengerti
Kedisiplinan yang kau beri
Agar diri ini cemerlang
Hidup di masa depan
Guruku
Udara pagi menerpa wajahDiantara pagi yang indah
Kicau burung terdengar sudah
Menemani para ahli ibadah
Engkau telah bersiap-siap
Berangkat menuju sekolah
Menemui para siswa
Memberi ilmu tuk mereka.
Ingat Nasehatmu
Tutur katamu banyak nasihatBegitu indah selalu kuingat
Baktimu begitu terlihat
Agar negeri menjadi hebat
Bertemu denganmu kami semangat
Waktu yang panjang terasa sesaat
Hari-hari cepat berlalu
Tak terasa kan terpisah denganmu
Langkahmu
Setiap langkahmu pengorbananSetiap juangmu keikhlasan
Jasa-jasa mu kan dikenang
Kuabadikan sepanjang zaman
Telah aku rasakan manfaatnya
Ilmu yang kau beri setiap hari
Walau kadang aku tak mengerti
Kini ku paham apa maknanya
Guruku
Setiap pagi tibaAda semangat di dalam dada
Karena tak lama lagi berjumpa
Dengan guruku yang tercinta
Tak sabar untuk belajar bersama
Karena aku merasa bahagia
Guruku amatlah menyenangkan
Kepada kami selalu perhatian
Guruku Pembimbingku
Engkau membimbingku
Engkau mendidikku
Engkau laksana cahaya
Menyinari kegelapan
Betapa besar jasamu
Mendidik putra dan putri
Membangun negeri ini
Dengan semangat dan dedikasi
Untuk Guruku Yang Mulia
Kepada ibu dan bapak guruTerima kasih aku ucapkan
Engkau yang telah membimbingku
Menuju kehidupan di masa depan
Betapa banyak ilmu kau berikan
Walaupun engkau menderita yang dalam
Tak peduli berbagai rintangan
Engkau mendidikku penuh kesabaran
Jalan Menuju Impian
Demi menggapai impianTuntun kami perlahan-lahan
Dengan ilmu dan pendidikan
Kau buka gerbang masa depan
Takan ku lupa jasa jasamu
Walaupun lulus dari sekolah
Doa kami, kami panjatkan
Untukmu wahai para pahlawan
Engkau bagai Matahari
Wahai GurukuEngkau laksana matahari
Yang menyinari diriku
Dalam setiap langkahku ini
Kan kuingat selalu
Semua nasehat darimu
Kini aku telah tahu
Semua itu demi kebaikanku
Karena Jasa Guru
Kau membuat kami pandaiKau membuat kami tahu
Kau membuat kami mengerti
Mengajar dengan kesabaran
Kadang perlu kedisiplinan
Agar kami tak tergilas oleh zaman
Hidup Dalam Pengabdian
Dari bodoh menjadi pandaiDari buta sekarang tahu
Semua karena pengorbanan
Mendidik kami setiap waktu
Kau terangi ruang qalbu
Dengan semangat dan cita-cita
Agar hidup kami lebih baik
Di masa depan yang menanti
Di dunia Ini
Di dunia ini ada matahariYang terang dan bercahaya
Laksana semangatmu mendidik
Putra-putri bangsa Nusantara
Di dunia ini ada bunga
Yang indah mekar berseri
Begitulah indah jasamu
Berbakti kepada negeri ini
Puisi Guru 3 Bait
Aku sukses di masa depanItu karena ada jasamu
Aku dipandang oleh orang
Karena ilmu yang kau berikan
Walau tak bisa membalas jasa
Walau gaji tak seberapa
Namun engkau selalu beramal
Kebaikan engkau tunaikan
Terima kasih wahai Guruku
Ini aku merasa kehilangan
Sungguh besar rasa sayang
Dari dirimu kepada kami semua
Kadang Marah, Kadang Lucu
Engkau mengisi hari-harikuKadang marah kadang lucu
Dengan sabar mengajari
Walau kami susah mengerti
Tak terasa berhari-hari
Perjalanan jadi kenangan
Di sekolah yang tercinta
Bersama guru yang penyayang
Suatu hari kami pergi
Untuk mencari masa depan
Namun kenangan di sekolah ini
Mana mungkin bisa dilupakan
Dia
Dia yang selama ini mendidikkuDia yang selama ini menyabariku
Walaupun aku tak tahu terima kasih
Ia selalu mencoba membimbingku
Kini baru aku memahami
Dia yang telah membuat kepalaku berisi
Jangan ilmu pengetahuan
Untuk menyongsong masa depan
Sesungguhnya muridmu ini
Akan membalas suatu hari nanti
Untuk membuktikan kepadanya
Bahwa pengabdiannya tak sia-sia
Ucapan
Terima kasih aku ucapkanUntuk semua ilmu yang kau limpahkan
Hingga kami memiliki bekal
Menapaki jalan kehidupan
Sungguh besar jasamu itu
Tak habis terkikis oleh waktu
Manfaatnya terasa olehku
Moga mengalir pahala untukmu
Tanya
Ketika gaduh di dalam kelasEngkau bertanya kepada kami semua
Ingin jadi apa kelak dewasa?
Belajar bukan hanya membaca
Bukan pula duduk di dalam kelas
Namun yang lebih berharga
Menghormati diri sendiri
Dengan sikap yang mulia
Dengan akhlak yang terpuji
Barulah ilmu akan turun
Ke dada seorang penuntut ilmu
Kukenang Selalu
Alangkah baiknya dirimu
Yang begitu sabar menghadapiku
Mengarahkan juga membimbing
Agar bahagia hidupku kelak
Jasamu selalu terkenang
Walau aku pergi jauh
Di dalam hati kan tersimpan
Segala cerita bersamamu
Orang Tuaku Di Sekolah
Kaulah orang tuakuKetika aku di sekolah
Tempat aku bertanya
Jika ada kesulitan
Walaupun lelah berkeringat
Engkau sabar mengajari
Kebaikanmu selalu kuingat
Nasehatmu kan kutapaki
Yang Mengajariku
GurukuEngkaulah yang mengajariku
Berhitung angka angka
Membaca huruf demi huruf
Merangkai sebuah kalimat
Dengan makna yang tersirat
Membuat sebuah cerita
Terkandung di dalamnya
Engkaulah yang mengajariku
Bagaimana berdisiplin
Masuk sekolah tepat waktu
Belajar di kelas penuh semangat
Engkau mendidik diriku
Menjadi pribadi yang tangguh
Mengejar cita-cita
Agar bahagia di masa dewasa
Denganmu aku mengerti
Bagaimana cara menulis
Paham tentang peta dunia
Mengerti bahasa orang sana
Puisi Tentang Guru 4 Bait
Setiap pagi ku ucapkanSelamat pagi pagar pada Guruku
Segalanya telah ku siapkan
Untuk mendapat curahan ilmu
Kata-katamu mengalir
Membawa pesan ilmu
Mengajak kami untuk berpikir
Merasakan apa yang di qolbu
Setiap pagi pikiran terbuka
Ilmu bagai sebuah jendela
Agar kami mendapat cahaya
Mengerti tentang arti dunia
Menatap masa depan bahagia
Dipersiapkan di sekolah
Engkaulah sebagai penjaga
Memastikan kami ada di sana
Terimakasih Guru
Terima kasih GuruBerkatmu aku mengerti apa
Karenamu aku memahami angka
Bersamamu aku mengerti bahasa
Terima kasih wahai guru
Letihmu mengajariku
Letihmu membuat aku pandai
Letihmu membuat aku berprestasi
Terima kasih wahai guru
Karena keringatmu
Karena keletihanmu
Karena kesabaranmu
Kini aku bukan anak yang bodoh
Terima kasih wahai guru
Untuk semua jasa yang kau beri
Untuk semua letih yang kau tahan
Untuk kesabaran yang kau berikan
Doakan Kami Wahai Guru
Doakan kami wahai guruMenjadi anak yang berbakti
Membahagiakan orang tua
Membanggakan nusa bangsa
Doakan kami wahai guru
Agar tau membalas budi
Untuk segala jerih payahmu
Yang telah mendidik aku
Doakan kami wahai guru
Agar mengamalkan semua ilmu
Yang engkau ajarkan kepadaku
Di mana sekolah sepanjang waktu
Doakan kami wahai guru
Agar menggapai cita-cita
Mengukir harapan menjadi kenyataan
Hidup cemerlang di masa depan
Kenangan Tak Terlupakan
Bagaimana aku bisa lupaDengan segala keindahan
Kenangan selama di sekolah
Belajar dalam kebersamaan
Kan kuingat selalu
Saat ulangan
Saat belajar
Saat ujian
Saat-saat indah
Saat-saat duka
Semuanya akan tersimpan rapi
Ada di dalam lubuk hati
Mungkin itu caraku berterima kasih
Atas jasa-jasa yang kau beri
Cahaya Di Kegelapan
Ketika Jepang luluh lantakOleh bom atom di Hiroshima
Sang Kaisar pun bertanya
Berapa guru yang tersisa
Mereka tahu martabak guru
Mereka hormati sepenuh hati
Karena Guru menyimpan ilmu
Dengan ilmu membangun negeri
Guru laksana seberkas cahaya
Yang menyala di kegelapan
Menerangi jiwa jiwa
Mengusir kebodohan
Penyesalan Dari Seseorang
Lama sudah aku berpisahDengan segala bernama sekolah
Tak terasa rasa jiwaku lelah
Jalani hidup yang sebenarnya
Barulah kini aku mengerti
Nasehat Guruku ketika dulu
Agar menyayangi diri sendiri
Dengan menjaga budi yang luhur
Kini aku terlunta-lunta
Di antara belantara dunia
Bukan hidup dengan mewah
Orang memandangku bagaikan sampah
Teman-teman ku hidup bahagia
Mereka telah menggapai cita-cita
Sedangkan ini aku berduka
Hidup penuh duka nestapa
Sekiranya dahulu
Nasehat guru aku pikirkan
Mungkin hidupku tak seperti ini
Hidup penuh kesedihan
Kukirimkan Doa
Aku kirimkan doaUntuk guruku yang mulia
Yang tak letih mendidik kami
Yang mengajarkan ilmu untuk negeri
Aku kirimkan doa
Di setiap kesempatan
Semoga dalam kesehatan
Hidup penuh kebahagiaan
Aku kirimkan doa
Untuk setiap kebaikanmu
Yang engkau berikan
Kepada siswa beribu-ribu
Guruku Yang Mulia
Pekerjaan sebagai guru merupakan kemuliaan. Sebab pekerjaannya membawa manusia kepada ilmu. Selengkapnya baca di Puisi Guruku Yang Mulia
Mungkin masih perlu sedikit puisi guru beberapa bait lagi.
Berikut ini tambahan puisi tentang guru. Terdiri dari 2, 3, dan 4 bait. Semoga makin menginspirasi.
Gerbang Duniaku
Dahulu aku tak mengerti apa-apaLalu kau buka pikiranku
Dengan berbagai ilmu
Engkau mengenalkan diri ku
Pada angka juga pada aksara
Dengan itu aku memegang kunci
Tuk membuka gerbang duniaku
Kau mengajakku menjelajah dunia
Memahami perilaku manusia
Mengerti tentang margasatwa
Kau mengajari
Tuk menggapai cita-cita
Merebutnya dengan perjuangan
Sikap menyerah, kita berpantang.
Pahlawan Tanpa Tanda Jasa
Perjuangan belum usaiTuk tegakan negeri ini
Bukan dengan mengangkat senjata
Tapi dengan ilmu di kepala kita
Perjuangan belum usai
Untuk mengangkat derajat kita
Jalannya adalah belajar
Bersama guru yang setia selalu
Engkau Membekaliku
Engkau membekalikuDengan telaga ilmu
Engkau mempersenjatiku
Dengan cita-cita yang luhur
Akulah prajurit
Yang merebut harapan
Agar berada di tanganku
Bukan sekedar angan-angan
Tanpamu
Tanpamu siapalah akuHanya seorang bocah lugu
Yang tak punya ilmu
Tanpamu bagaimanalah aku
Hanya duduk termangu
Bermain habisakan waktu
Bersamamu
Aku miliki ilmu
Untuk masa depanku
Terima kasih wahai Guru
Jika Di Dunia Ini
Jika di dunia ini
Aku tak punya ilmu
Bagaimana aku mengejar cita-citaku.
Ilmu bagaikan pedoman
Mengarahkan ke mana jalan
Agar tidak tersesat
Jatuh dalam gelap
Dengan ilmu aku mengerti
Bagaimana menjalani hidup ini
Bagaimana mengenal Tuhan
Yang telah memberi kehidupan
Semoga
Semoga ilmu ini bermanfaatuntuk duniaku dan akhirat
dan engkau mendapat pahala
derajat tinggi di surga
Semoga tak sia-sia
segala jerih payah
yang kau tunaikan
kami, menjadi anak pandai.
.
.
Tidak ada habisnya membuat puisi tentang guru. Setiap anak memiliki ide tertentu.
Ada kenangan yang begitu ini. Ada ilmu yang tak pernah lepas. Semua itu atas jasa ibu dan bapak guru.
Masih banyak inspirasi lain untuk menulis puisi guru.