13 Unsur-Unsur Pembangun Puisi Baik Intrinsik dan Ekstrinsik
Jika ingin membuat puisi yang baik, kita harus memahami apa saja unsur-unsur pembangun puisi.
Secara ringkas, unsur-unsur pembangun puisi terbagi menjadi dua. Yaitu unsur ekstrinsik dan unsur intrinsik.
Terkadang disebut juga dengan unsur fisik dan unsur batin.
Mari kita cari tahu lebih mendalam.
Unsur-unsur pembangun puisi
Unsur intrinsik adalah unsur yang terdapat di dalam karya sastra (puisi).
Unsur intrinsik terbagi menjadi dua yaitu, unsur batin dan unsur fisik.
Puisi merupakan kumpulan kata. Oleh sebab itu pemilihan kata yang tepat menjadikan puisi tersebut indah.
Selain memperhatikan unsur makna, pemilihan kata juga harus memperhatikan unsur bunyi. Sehingga susunannya menimbulkan keharmonisan rima dalam puisi.
Penyair menggunakan berbagai imaji dalam puisi. Sehingga pembaca bisa seolah-olah melihat, merasakan, mendengar, atau menyentuh.
Terdapat berbagai macam imaji. Diantaranya adalah imaji visual, imaji auditory, dan imaji taktil.
Dengan kata-kata konkret tersebut, pembaca memahami apa yang ingin disampaikan oleh sang penyair.
Penggunaan kata figuratif ini bisa memperindah suatu puisi. Juga sebagai cara penyair untuk menyampaikan pesan secara tidak langsung.
Salah satu cara membuat puisi yang baik dan benar adalah dengan memperhatikan rima.
Misalnya ketika seorang penyair mengungkapkan cinta, susunan kata-katanya berbentuk hati.
Itulah unsur-unsur pembangun puisi yang termasuk ke dalam unsur intrinsik. Unsur ini selalu ada di berbagai jenis puisi.
Berikut ini merupakan penjelasannya.
Sebagai contoh, penyair yang lahir dan dibesarkan di lingkungan pegunungan akan sangat mudah membuat puisi tentang keindahan alam pegunungan.
Dan biasanya sangat mudah untuk menyentuh pembacanya.
Hal tersebut dikarenakan pada tahun tersebut kehidupan masyarakat Indonesia memang bergejolak. Baik penjualan ekonomi maupun politik.
Oleh sebab itu Meskipun tidak secara langsung, unsur sosial sangat berperan dalam mewarnai sebuah puisi.
Pada umumnya unsur nilai berkaitan dengan pendidikan, seni, agama, politik, dan adat budaya.
Sebagai contoh puisi-puisi karya WS Rendra sangat terwarnai nilai sosial. Sedangkan puisi-puisi karya Taufik Ismail lebih beragam. Diantaranya terdapat nilai-nilai sosial, politik, dan nilai-nilai agama.
Unsur pembangun puisi terdiri dari dua:
Unsur Intrinsik puisi adalah:
Unsur intrinsik terbagi menjadi dua:
Unsur fisik puisi adalah:
Unsur batin puisi adalah sebagai berikut:
Unsur ekstrinsik puisi adalah sebagai berikut:
Nah itulah rangkuman dari materi tentang unsur-unsur pembangun puisi. Di sini kamu bisa belajar berbagai macam bentuk puisi. Karena begitu banyak puisi dengan berbagai tema.
Secara ringkas, unsur-unsur pembangun puisi terbagi menjadi dua. Yaitu unsur ekstrinsik dan unsur intrinsik.
Terkadang disebut juga dengan unsur fisik dan unsur batin.
Mari kita cari tahu lebih mendalam.
Unsur-unsur pembangun puisi
Unsur intrinsik
Unsur intrinsik adalah unsur yang terdapat di dalam karya sastra (puisi).
Unsur intrinsik terbagi menjadi dua yaitu, unsur batin dan unsur fisik.
1. Tema
Tema merupakan gagasan pokok yang membentuk kerangka sebuah puisi. Misalnya tema tentang alam, tema tentang kebudayaan, persahabatan, pendidikan, dan lain sebagainya.2. Perasaan
Setiap puisi memiliki Ungkapan perasaan dari pembuatnya. Ekspresi perasaan ini bisa berupa kegelisahan, kebahagiaan, kesedihan, ataupun lainnya.3. Nada dan Suasana
Nada merupakan Sikap penyair kepada pembaca. Sedangkan suasana merupakan kondisi atau kesan yang ditimbulkan oleh puisi. Misalkan suasana yang semangat, gembira, sepi, dan lain sebagainya.4. Amanat
Amanat merupakan pesan yang ingin disampaikan oleh penyair kepada pembaca. Amanat ini biasanya diungkapkan secara tersirat. Pemilihan kata dan suasana yang dibangun bisa menjadi jembatan untuk mengungkapkan amanat.5. Diksi
Diksi adalah pemilihan kata yang digunakan penyair dalam membangun fungsinya. Seorang penyair harus memilih kata-kata dengan cermat. Sehingga bisa membangun unsur-unsur lainnya seperti suasana, perasaan, nada, dan tipografi.Puisi merupakan kumpulan kata. Oleh sebab itu pemilihan kata yang tepat menjadikan puisi tersebut indah.
Selain memperhatikan unsur makna, pemilihan kata juga harus memperhatikan unsur bunyi. Sehingga susunannya menimbulkan keharmonisan rima dalam puisi.
6. Pengimajinasian
Pengimajinasian adalah pemilihan dan rangkaian kata yang bisa menimbulkan daya imajinasi atau khayalan.Penyair menggunakan berbagai imaji dalam puisi. Sehingga pembaca bisa seolah-olah melihat, merasakan, mendengar, atau menyentuh.
Terdapat berbagai macam imaji. Diantaranya adalah imaji visual, imaji auditory, dan imaji taktil.
7. Kata konkret
Kata konkret merupakan cara penyair berkomunikasi langsung kepada pembaca. Baik untuk menyampaikan perasaan, pesan, maupun suasana.Dengan kata-kata konkret tersebut, pembaca memahami apa yang ingin disampaikan oleh sang penyair.
8. Majas
Majas disebut juga dengan kata figuratif. Penggunaan majas berfungsi untuk membandingkan sesuatu dengan sesuatu yang lain. Misalnya membandingkan api sebagai makna dari semangat.Penggunaan kata figuratif ini bisa memperindah suatu puisi. Juga sebagai cara penyair untuk menyampaikan pesan secara tidak langsung.
9. Ritme/Rima
Rima merupakan persajakan, yaitu Pengulangan bunyi yang mirip atau yang sama. Fungsi dari rima sendiri adalah untuk memperindah bunyi puisi.Salah satu cara membuat puisi yang baik dan benar adalah dengan memperhatikan rima.
10. Tipografi
Tipografi merupakan bentuk dari puisi secara visual. Unsur ini lebih dikenal dalam puisi puisi modern.Misalnya ketika seorang penyair mengungkapkan cinta, susunan kata-katanya berbentuk hati.
Itulah unsur-unsur pembangun puisi yang termasuk ke dalam unsur intrinsik. Unsur ini selalu ada di berbagai jenis puisi.
Unsur ekstrinsik pembangun puisi
Unsur ekstrinsik adalah unsur yang terdapat diluar karya puisi. Ada tiga unsur ekstrinsik yang biasanya dimasukkan sebagai pembangun puisi.Berikut ini merupakan penjelasannya.
11. Unsur biografi
Unsur biografi adalah latar belakang dari penyair. Latar belakang kehidupan penyair sangat berperan dan berpengaruh terhadap hasil puisinya.Sebagai contoh, penyair yang lahir dan dibesarkan di lingkungan pegunungan akan sangat mudah membuat puisi tentang keindahan alam pegunungan.
Dan biasanya sangat mudah untuk menyentuh pembacanya.
12. Unsur sosial
Unsur sosial adalah kondisi masyarakat ketika puisi itu dibuat. Sebagai contoh, puisi-puisi yang dibuat pada tahun 65-an banyak bercerita tentang gejolak masyarakat.Hal tersebut dikarenakan pada tahun tersebut kehidupan masyarakat Indonesia memang bergejolak. Baik penjualan ekonomi maupun politik.
Oleh sebab itu Meskipun tidak secara langsung, unsur sosial sangat berperan dalam mewarnai sebuah puisi.
13. Unsur nilai
Setiap puisi memiliki unsur nilai. Misalnya nilai pendidikan, nilai moral, dan lain sebagainya.Pada umumnya unsur nilai berkaitan dengan pendidikan, seni, agama, politik, dan adat budaya.
Sebagai contoh puisi-puisi karya WS Rendra sangat terwarnai nilai sosial. Sedangkan puisi-puisi karya Taufik Ismail lebih beragam. Diantaranya terdapat nilai-nilai sosial, politik, dan nilai-nilai agama.
Rangkuman
Berikut ini adalah rangkuman dari tulisan di atas.Unsur pembangun puisi terdiri dari dua:
- Unsur intrinsik
- Unsur ekstrinsik
Unsur Intrinsik puisi adalah:
- Tema
- Rasa
- Nada
- Amanat
- Gaya bahasa
- Rima
- Tipografi
- Imaji
- Kata konkret
Unsur intrinsik terbagi menjadi dua:
- Unsur fisik
- Unsur batin
Unsur fisik puisi adalah:
- Diksi
- Imaji
- Kata konkret
- Kata figuratif
- Rima
- Tipografi
Unsur batin puisi adalah sebagai berikut:
- Tema
- Perasaan
- Nada dan suasana
- Amanat
Unsur ekstrinsik puisi adalah sebagai berikut:
- Unsur biografi
- Unsur sosial
- Unsur nilai
Nah itulah rangkuman dari materi tentang unsur-unsur pembangun puisi. Di sini kamu bisa belajar berbagai macam bentuk puisi. Karena begitu banyak puisi dengan berbagai tema.