6 Cara Membuat Puisi Yang Baik dan Benar dan Mudah
Membuat puisi sama dengan mudah. Apalagi kalau kita tahu caranya.
Dalam puisi memang kita diajarkan tentang unsur-unsur puisi, unsur pembentuk puisi dan strukturnya.
Dan ada pula yang disebut dengan unsur pembangun puisi.
Ketika membuat puisi kita tidak perlu memikirkan hal-hal tersebut. Yang terpenting adalah bagaimana mengungkapkan pesan dalam puisi.
Kemudian memperhatikan keindahannya. Dalam hal ini memperhatikan Rima atau persajakan dalam puisi.
Di bawah ini adalah langkah-langkahnya.
Menentukan tema puisi merupakan langkah pertama. Ada banyak hal yang bisa dijadikan tema.
Contohnya tema tentang alam, persahabatan, keluarga, dan tema-tema lainnya.
Agar membuat puisi lebih mudah, temukan tema yang kamu kuasai.
Bagaimana kita mengetahui kita menguasai tema tertentu?
Pertama kamu mengetahui hal tersebut secara lebih mendalam. Kedua kamu menyukai membicarakan hal tersebut.
Misalnya:
Kamu tinggal di daerah pegunungan.
Maka tema yang mudah untuk dijadikan puisi adalah temanya alam. Khususnya alam pegunungan.
Kamu tentunya lebih paham tentang pegunungan. Raka kamu bisa menceritakan tentang keindahannya.
Barulah kamu menggambarkan keindahan nya melalui.
Adalah langkah-langkah bagaimana kamu membuat puisi bertemakan alam pegunungan.
Gunung >> keindahan gunung >>gambarannya
Supaya bisa menggambarkan indahnya pegunungan, ceritakan hal-hal yang detail tentang pegunungan tersebut.
Mulailah dengan menggambarkan pepohonannya. Cari kata-kata yang bisa menggambarkannya.
Contohnya:
Pohon
Daun
Ranting
Hijau
Rimbun
Sejuk
Tinggi
Itu merupakan kata-kata yang berhubungan dengan pepohonan.
Setelah kita menemukan kata-kata tersebut, kemudian jadikan dalam satu bait puisi.
Misalnya…
Kulihat pepohonan yang tinggi
Di puncak gunung ia menghiasi
Rantingnya begitu lebar
Memberikan kepadaku kesejukan
Hijau daunnya menutupi
Lembah lereng dan punggung
Pegunungan.
Dari jauh nampak kehijauan
Menjadi pesona hiasan alam.
.
Buatlah daftar hal-hal yang berhubungan dengan embun dan kabut.
Misalnya:
Embun
Jernih
Bening
Dingin
Sejuk
Kabut
Putih
Lalu kita buat lagi sebuah bait dengan menggunakan kata-kata di atas.
Ini adalah contohnya.
Masih tersisa embun yang jernih
Membasahi dedaunan
Membawa hawa kesejukan
Di sela-sela kampung pegunungan.
Setelah itu kita bisa menggambarkan hal-hal lainnya. Misalnya tentang sungai di gunung, bebatuan, perkampungan, angin, dan lain sebagainya.
Saat ingin membuat puisi, perhatikan suasana hati.
Karena suasana hati akan memberikan kesan pada puisi. Yang dimaksud dengan suasana hati adalah mood.
Berikut ini beberapa suasana hati atau mood.
Bahagia
Tenang
Riang
Cerita
Senang
Bingung
Cemas
Takut
Sedih
Nelangsa
Kesepian
Merasakan suasana yang ada di dalam hati. Pertahankan selama menulis puisi.
Biasanya suasana tersebut akan tetap terbawa dalam bait-bait yang kita buat.
Para penyair terkenal sangat memperhatikan huruf vokal.
Huruf vokal yaitu /a,i, u, e, dan o/ bisa menambahkan rasa. Nanti lagi
Para penyair akan banyak menggunakan vokal /a/ untuk menghadirkan suasana penuh semangat.
Betapa indah pagi yang cerah
Dengan cahaya dari sang surya
Mengajakku berbahagia
Menikmati anugerah dari-Nya.
Bait puisi di atas banyak menggunakan huruf vokal /a/. Sehingga mengesankan semangat.
Contoh lain puisi yang menggunakan vokal /a/ untuk menghadirkan suasana semangat.
Jangan pernah menyerah
Hidup ini sangatlah indah
Mari kita semangat bekerja
Dengan jiwa yang ceria.
Jadi kita bisa menggunakan dan memperbanyak kata-kata yang mengandung huruf /i/ untuk mendapatkan suasana:
Romantis
Intim
Dekat
Hangat
Berikut ini cara membuat puisi yang menggunakan vokal /i/.
“Kutulis Puisi Ini”
Kutulis puisi ini
Di saat turun gerimis
Dan kaki hujan menari-nari
Menerobos pagi yang sunyi.
Sengaja aku menulis
Puisi ini di kala gerimis
Untuk membuka kembali
Beribu kenangan di dalam hati.
Puisi di atas banyak menggunakan vokal /i/.
Menggunakan majas atau gaya bahasa merupakan salah satu cara terbaik dalam membuat puisi.
Tentunya kita sudah sering membaca puisi dan menemukan penggunaan majas.
Sebagian penyair tidak menggunakan majas. Namun sebagian besarnya menggunakan majas dalam puisi mereka.
Selain mempermudah pembuatan puisi, majas berfungsi untuk memberi keindahan.
Di bawah ini merupakan contoh puisi dengan menggunakan majas.
Kabut turun ke lereng gunung
Menyelimuti wajah bumi
Hawa dingin mulai menusuk
Merayapi hingga ke sumsum.
Puisi diatas menggunakan majas personifikasi.
Kita bisa menggunakan majas majas lainnya dalam membuat puisi.
Temukan berbagai inspirasi membuat puisi.
Berikut ini beberapa puisi yang bisa kita jadikan contoh.
Puisi tentang alam pedesaan
Puisi tentang alam pegunungan
Puisi tentang keluarga bahagia
Puisi tentang kupu-kupu
Puisi tentang kunang-kunang
Penggunaan gaya bahasa yang tepat membuat puisi kita akan semakin indah.
Pada puisi puisi lama penggunaan rima sangatlah ketat.
Puisi modern tetap menggunakan rima. Namun penggunaannya lebih longgar.
Fungsi rima adalah untuk memberikan keindahan suara.
Penggunaan rima bisa di depan, di belakang, maupun di pertengahan.
Contoh penggunaan Rima.
Dan pagi pun mulai terang
Ditimpa cahaya yang benderang
Burung pun mulai berkicau
Bermain-main di antara dahan.
Pada bait puisi di atas terlihat adanya rima di akhir. Jangan persamaan bunyi di akhir, puisi tersebut terlihat atau terdengar lebih indah.
Kaulah kandil kemerlap
Pelita kecil di malam gelap
Pada bait di atas, penyanyi rima. Yaitu dengan mengulang bunyi ka- dan -lap
Dalam menulis puisi harus ada rasa.
Sehingga pembaca bisa merasakan suasana di dalam puisi tersebut.
Lalu bagaimana cara mengisi puisi dengan perasaan?
Yakni dengan mengulang kata-kata ingin kita sampaikan.
Sebagai contoh.
Kita ingin mengungkapkan tentang kesedihan. Sehingga pembaca pun bisa merasakan kesedihan tersebut.
Gunakan kata-kata yang semakna dengan kata sedih. Seperti:
Duka
Lara
Senyap
Sendiri
Menangis
Nelangsa
Putus harapan
Sepi
Air mata
Menetes
Kemudian gunakan kata-kata tersebut di dalam puisi.
Sebagai contoh adalah puisi di bawah ini.
Dan air mata pun menetes
Di kesenyapan malam
Menangis hatiku Tanpa Air Mata
Gambar jiwa ini begitu nelangsa.
Begitu pula jika ingin mengungkapkan perasaan bahagia. Gunakan sinonim kata yang bermakna bahagia.
Nah itulah cara membuat puisi yang baik dan benar.
Itulah yang bisa kita lakukan. Semoga kamu semakin paham bagaimana cara membuat puisi yang baik dan benar.
Dalam puisi memang kita diajarkan tentang unsur-unsur puisi, unsur pembentuk puisi dan strukturnya.
Dan ada pula yang disebut dengan unsur pembangun puisi.
Ketika membuat puisi kita tidak perlu memikirkan hal-hal tersebut. Yang terpenting adalah bagaimana mengungkapkan pesan dalam puisi.
Kemudian memperhatikan keindahannya. Dalam hal ini memperhatikan Rima atau persajakan dalam puisi.
Di bawah ini adalah langkah-langkahnya.
Tentukan tema puisi
Menentukan tema puisi merupakan langkah pertama. Ada banyak hal yang bisa dijadikan tema.
Contohnya tema tentang alam, persahabatan, keluarga, dan tema-tema lainnya.
Agar membuat puisi lebih mudah, temukan tema yang kamu kuasai.
Bagaimana kita mengetahui kita menguasai tema tertentu?
Pertama kamu mengetahui hal tersebut secara lebih mendalam. Kedua kamu menyukai membicarakan hal tersebut.
Misalnya:
Kamu tinggal di daerah pegunungan.
Maka tema yang mudah untuk dijadikan puisi adalah temanya alam. Khususnya alam pegunungan.
Kamu tentunya lebih paham tentang pegunungan. Raka kamu bisa menceritakan tentang keindahannya.
Barulah kamu menggambarkan keindahan nya melalui.
Adalah langkah-langkah bagaimana kamu membuat puisi bertemakan alam pegunungan.
Gunung >> keindahan gunung >>gambarannya
Supaya bisa menggambarkan indahnya pegunungan, ceritakan hal-hal yang detail tentang pegunungan tersebut.
>> 1. Pepohonan
Mulailah dengan menggambarkan pepohonannya. Cari kata-kata yang bisa menggambarkannya.
Contohnya:
Pohon
Daun
Ranting
Hijau
Rimbun
Sejuk
Tinggi
Itu merupakan kata-kata yang berhubungan dengan pepohonan.
Setelah kita menemukan kata-kata tersebut, kemudian jadikan dalam satu bait puisi.
Misalnya…
Kulihat pepohonan yang tinggi
Di puncak gunung ia menghiasi
Rantingnya begitu lebar
Memberikan kepadaku kesejukan
Hijau daunnya menutupi
Lembah lereng dan punggung
Pegunungan.
Dari jauh nampak kehijauan
Menjadi pesona hiasan alam.
.
>> 2. Embun dan Kabut
Selain pepohonan, ceritakan hal-hal yang ada di gunung. Seperti embun dan kabut di pagi hari.Buatlah daftar hal-hal yang berhubungan dengan embun dan kabut.
Misalnya:
Embun
Jernih
Bening
Dingin
Sejuk
Kabut
Putih
Lalu kita buat lagi sebuah bait dengan menggunakan kata-kata di atas.
Ini adalah contohnya.
Masih tersisa embun yang jernih
Membasahi dedaunan
Membawa hawa kesejukan
Di sela-sela kampung pegunungan.
Setelah itu kita bisa menggambarkan hal-hal lainnya. Misalnya tentang sungai di gunung, bebatuan, perkampungan, angin, dan lain sebagainya.
Mengisi dengan suasana
Saat ingin membuat puisi, perhatikan suasana hati.
Karena suasana hati akan memberikan kesan pada puisi. Yang dimaksud dengan suasana hati adalah mood.
Berikut ini beberapa suasana hati atau mood.
Bahagia
Tenang
Riang
Cerita
Senang
Bingung
Cemas
Takut
Sedih
Nelangsa
Kesepian
Merasakan suasana yang ada di dalam hati. Pertahankan selama menulis puisi.
Biasanya suasana tersebut akan tetap terbawa dalam bait-bait yang kita buat.
Perhatikan huruf vokal
Para penyair terkenal sangat memperhatikan huruf vokal.
Huruf vokal yaitu /a,i, u, e, dan o/ bisa menambahkan rasa. Nanti lagi
Para penyair akan banyak menggunakan vokal /a/ untuk menghadirkan suasana penuh semangat.
>> vokal /a/
Perhatikan contoh dibawah ini.Betapa indah pagi yang cerah
Dengan cahaya dari sang surya
Mengajakku berbahagia
Menikmati anugerah dari-Nya.
Bait puisi di atas banyak menggunakan huruf vokal /a/. Sehingga mengesankan semangat.
Contoh lain puisi yang menggunakan vokal /a/ untuk menghadirkan suasana semangat.
Jangan pernah menyerah
Hidup ini sangatlah indah
Mari kita semangat bekerja
Dengan jiwa yang ceria.
>> vokal /i/
Penyair WS Rendra, menggunakan vokal dalam puisi puisinya yang bernuansa romantis.Jadi kita bisa menggunakan dan memperbanyak kata-kata yang mengandung huruf /i/ untuk mendapatkan suasana:
Romantis
Intim
Dekat
Hangat
Berikut ini cara membuat puisi yang menggunakan vokal /i/.
“Kutulis Puisi Ini”
Kutulis puisi ini
Di saat turun gerimis
Dan kaki hujan menari-nari
Menerobos pagi yang sunyi.
Sengaja aku menulis
Puisi ini di kala gerimis
Untuk membuka kembali
Beribu kenangan di dalam hati.
Puisi di atas banyak menggunakan vokal /i/.
Gunakan gaya bahasa atau majas
Menggunakan majas atau gaya bahasa merupakan salah satu cara terbaik dalam membuat puisi.
Tentunya kita sudah sering membaca puisi dan menemukan penggunaan majas.
Sebagian penyair tidak menggunakan majas. Namun sebagian besarnya menggunakan majas dalam puisi mereka.
Selain mempermudah pembuatan puisi, majas berfungsi untuk memberi keindahan.
Di bawah ini merupakan contoh puisi dengan menggunakan majas.
Kabut turun ke lereng gunung
Menyelimuti wajah bumi
Hawa dingin mulai menusuk
Merayapi hingga ke sumsum.
Puisi diatas menggunakan majas personifikasi.
Kita bisa menggunakan majas majas lainnya dalam membuat puisi.
Temukan berbagai inspirasi membuat puisi.
Berikut ini beberapa puisi yang bisa kita jadikan contoh.
Puisi tentang alam pedesaan
Puisi tentang alam pegunungan
Puisi tentang keluarga bahagia
Puisi tentang kupu-kupu
Puisi tentang kunang-kunang
Penggunaan gaya bahasa yang tepat membuat puisi kita akan semakin indah.
Menggunakan rima
Pada puisi puisi lama penggunaan rima sangatlah ketat.
Puisi modern tetap menggunakan rima. Namun penggunaannya lebih longgar.
Fungsi rima adalah untuk memberikan keindahan suara.
Penggunaan rima bisa di depan, di belakang, maupun di pertengahan.
Contoh penggunaan Rima.
>> Rima akhir
Dan pagi pun mulai terang
Ditimpa cahaya yang benderang
Burung pun mulai berkicau
Bermain-main di antara dahan.
Pada bait puisi di atas terlihat adanya rima di akhir. Jangan persamaan bunyi di akhir, puisi tersebut terlihat atau terdengar lebih indah.
>> Rima di awal
Kaulah kandil kemerlap
Pelita kecil di malam gelap
Pada bait di atas, penyanyi rima. Yaitu dengan mengulang bunyi ka- dan -lap
Penuhi dengan perasaan
Dalam menulis puisi harus ada rasa.
Sehingga pembaca bisa merasakan suasana di dalam puisi tersebut.
Lalu bagaimana cara mengisi puisi dengan perasaan?
Yakni dengan mengulang kata-kata ingin kita sampaikan.
Sebagai contoh.
Kita ingin mengungkapkan tentang kesedihan. Sehingga pembaca pun bisa merasakan kesedihan tersebut.
Gunakan kata-kata yang semakna dengan kata sedih. Seperti:
Duka
Lara
Senyap
Sendiri
Menangis
Nelangsa
Putus harapan
Sepi
Air mata
Menetes
Kemudian gunakan kata-kata tersebut di dalam puisi.
Sebagai contoh adalah puisi di bawah ini.
Dan air mata pun menetes
Di kesenyapan malam
Menangis hatiku Tanpa Air Mata
Gambar jiwa ini begitu nelangsa.
Begitu pula jika ingin mengungkapkan perasaan bahagia. Gunakan sinonim kata yang bermakna bahagia.
Nah itulah cara membuat puisi yang baik dan benar.
Kesimpulan:
Cara membuat puisi yang baik dan benar adalah sebagai berikut.- Menentukan tema yang diminati
- Pembangun suasana dalam puisi
- Memberi dan menentukan vokal
- Menggunakan gaya bahasa
- Menggunakan Rima
- Memberikan perasaan
Itulah yang bisa kita lakukan. Semoga kamu semakin paham bagaimana cara membuat puisi yang baik dan benar.