Coelenterata : Ciri-Ciri, Struktur, Tipe, Reproduksi, Klasifikasi, Peranan
Colenterata berasal dari kata oleh coelenteron, yaitu rongga yang berfungsi sebagai usus.
Hewan ini tidak memiliki usus yang sebenarnya.
Semua hewan yang memiliki tubuh berbentuk rongga/kantong yang digunakan sebagai khusus, digolongkan ke dalam coelenterata.
Karena itu Coelenterata disebut juga hewan kantong.
Dibandingkan dengan porifera, Coelenterata memiliki struktur dan jaringan tubuh yang lebih kompleks.
Sel-selnya terorganisasi menjadi jaringan berbeda dan fungsinya terkoordinasi oleh sistem saraf.
CIRI-CIRI COELENTERATA
Hydra, ubur-ubur, dan anemon adalah contoh Coelenterata.
Ada dua tipe bentuk tubuh coelenterata.
Ada dua cara reproduksi secara aseksual dan seksual.
Coelenterata dapat dibedakan menjadi tiga kelas, yaitu kelas Hydrozoa, Scyphozoa, dan Anthozoa.
Anthozoa artinya hewan bunga.
Apakah kamu pernah melihat hewan yang berwarna warni seperti bunga yang dipelihara di akuarium air laut?
Anemon laut ada yang dapat menghasilkan kerangka dari kapur, yang keras.
Karang inilah yang membentuk karang pantai (terumbu karang) atau pulau karang atol (pulau yang tengahnya tergenang air laut), pinggirnya berupa daratan.
Laut yang memiliki terumbu karang merupakan tempat yang indah.
Di dalamnya dapat dijumpai keanekaragaman hayati laut yang menakjubkan.
Misalnya saja di Pantai Pasir Putih Jawa Timur, taman laut Bali, Maluku, Bunaken di Manado, dan beberapa tempat lain di Indonesia.
Selain menghasilkan rangka karang, pada pola anthozoa yang dapat membentuk rangka dari zat tanduk.
Contoh yang terkenal adalah akar bahar (Euplexaura antipathes) yang sering digunakan sebagai gelang.
Coelenterata yang hidup di air jernih yang mengandung Plankton atau hewan kecil lainnya.
Jika anda mangsa yang menempel pada tentakel dan mengenai sel Jawablah, sel-sel knidoblas mengeluarkan racun untuk melumpuhkan bangsa tersebut.
Kemudian tentakel tersebut menggulung dan membawa mangsa tersebut masuk ke dalam mulut.
Dari mulut, makanan melewati kerongkongan masuk ke dalam usus.
Di dalam usus, makanan dicerna.
Sisa-sisa makanan akan dikeluarkan melalui mulutnya.
Yang digunakan untuk memasukkan makanan juga digunakan untuk mengeluarkan sisa sisa makanan.
Ubur-ubur ada yang dapat dimakan.
Anemon laut banyak digunakan sebagai hiasan pada akuarium air laut. Karena bentuk dan warnanya indah.
Di laut, hewan ini membentuk terumbu karang yang indah sehingga merupakan taman laut yang banyak dikunjungi wisatawan.
Pengambilan terumbu karang yang tidak terencana, penangkapan ikan dengan racun tuba atau aliran listrik menyebabkan kerusakan ekosistem laut.
Lihat juga:
PROSES FERMENTASI
RESPIRASI SEL
ENZIM
Hewan ini tidak memiliki usus yang sebenarnya.
Semua hewan yang memiliki tubuh berbentuk rongga/kantong yang digunakan sebagai khusus, digolongkan ke dalam coelenterata.
Karena itu Coelenterata disebut juga hewan kantong.
Dibandingkan dengan porifera, Coelenterata memiliki struktur dan jaringan tubuh yang lebih kompleks.
Sel-selnya terorganisasi menjadi jaringan berbeda dan fungsinya terkoordinasi oleh sistem saraf.
CIRI-CIRI COELENTERATA
- Coelenterata tergolong hewan yang diploblastik, yang tersusun atas 2 lapisan yaitu lapisan ektoderm dan endoderm.
- Lapisan ektoderm atau disebut epidermis yakni lapisan di bagian luar.
- Lapisan endoderm atau disebut gastrodermis, yakni lapisan dalam.
- Lapisan dalam ini berfungsi sebagai usus/perut.
- Bentuk Coelenterata seperti kantong dan mempunyai mulut dikelilingi oleh tentakel.
- Coelenterata hidup di air, baik air tawar maupun laut.
- Umumnya hidup melekat dasar perairan, walaupun ada kalanya hidup melayang di air.
Hydra, ubur-ubur, dan anemon adalah contoh Coelenterata.
Ringkasan
Coelenterata= hewan kantong, hewan multiseluler, diploblastik tersusun atas:
Coelenterata= hewan kantong, hewan multiseluler, diploblastik tersusun atas:
- Ektoderm
- Endoderm
- Tubuh seperti kantong, bertentakel
STRUKTUR DAN FUNGSI TUBUH COELENTARATA
- Tubuh Coelenterata simetri radial, tersusun dari dua lapis sel.
- Lapisan sebelah luar disebut ektoderm.
- Sedangkan lapisan sebelah dalam disebut endoderm.
- Antara ektoderm dan endoderm terdapat area (rongga) berisis bahan seperti jeli (zat gelatin), yang disebut mesoglea.
- Pada tubuh sebelah atas terdapat lubang mulut, yang dikelilingi oleh lengan-lengan yang disebut tentakel.
- Jumlah tentakel berbeda-beda, tergantung spesiesnya.
- Pada permukaan tentakel terdapat sel-sel beracun yang dapat mengeluarkan racun jika tersentuh.
- Sel-sel beracun tersebut dinamakan knidoblas yang mengandung sel penyengat (nematokis).
- Nematokis digunakan sebagai senjata pengusir musuh, atau untuk melemahkan mangsa yang tertangkap tentakel.
- Coelenterata tidak memiliki pembuluh dara dan tidak memiliki sel khusus untuk ekskresi.
- Pengambilan oksigen dan pengeluaran CO2 dan sisa-sisa metabolisme dilakukan dengan jalan difusi melalui seluruh permukaan tubuhnya.
- Coelenterata tidak mempunyai kepala, sehingga tidak memiliki pusat susunan saraf sebagai pusat pengatur dan pemberi perintah untuk mereaksi rangsangan.
- Coelenterata hanya memiliki sistem saraf sederhana.
- Sel-sel saraf tersebut berbentuk jala pada kulit luarnya, di seluruh tubuhnya.
Ringkasan
Struktur tubuh Coelentarata:
1. Lapisan tubuh:
a. Ektoderm - mesoglea
b. Endoderm
2. Bagian tubuh:
a. Mulut
b. Tentakel - Nematokis
c. Bagian “kaki”
Struktur tubuh Coelentarata:
1. Lapisan tubuh:
a. Ektoderm - mesoglea
b. Endoderm
2. Bagian tubuh:
a. Mulut
b. Tentakel - Nematokis
c. Bagian “kaki”
JENIS-JENIS (TIPE) COELENTERATA
Ada dua tipe bentuk tubuh coelenterata.
Pertama, bentuk polip.
- Polip hidup soliter (menyendiri) atau membentuk koloni.
- Polip tidak dapat bergerak ebbas dan melekat di dsasar perairan.
- Tubuh bagian tengah agak membesar, di dalamnya terdapat rongga ang berfungsi sebagai usus.
- Tubuh bagian bawah mengecil, kemudian menempel pada dasar batu atau benda lain yang berada di dasar air.
- Bagian tersebut disebut bagian kaki.
Kedua, tipe medusa.
- Bentuk Medusa merupakan fase reproduksi secara seksual.
- Medusa dapat menghasilkan dua macam gamet, yaitu gamet jantan dan betina.
- Manusia dapat lepas dari induknya dan berenang renang bebas di dalam air.
- Medusa berbentuk seperti payung dengan tentakel yang menjulur.
Ringkasan
Tipe Coelenterata:
Tipe Coelenterata:
- Polip - tidak bergerak
- Medusa
- Polip biasanya berbentuk seperti vas bunga, sedangkan medusa berbentuk seperti mangkok.
- Polip biasanya sesil (menetap) sedangkan medusa dapat bergerak.
- Polip mempunyai mesoglea tipis, sedangkan medusa mempunyai mesoglea sebagai bagian tubuh terbanyak.
REPRODUKSI COELENTERATA
Ada dua cara reproduksi secara aseksual dan seksual.
1. Reproduksi Aseksual
- Reproduksi aseksual dilakukan dengan membentuk kuncup.
- Kuncup tumbuh di dekat kaki, semakin lama semakin membesar, membentuk tentakel untuk menangkap mangsanya.
- Tubuh anak ini akan tetap melekat pada induknya, hingga induk membentuk kuncup yang lain.
- Lama-kelamaan terbentuk koloni.
2. Reproduksi Seksual
- Reproduksi seksual dilakukan dengan bertemunya sperma dan ovum.
- Sperma dihasilkan oleh testis dan ovum dihasilkan oleh ovarium.
- Sperma yang telah masak dikeluarkan ke dalam ayat, kemudian berenang hingga mencapai ovum.
- Jika sperma bertemu ovum, terjadilah fertilisasi/perkawinan.
- Dari perkawinan tersebut menghasilkan sel zigot.
- Mula-mula sertifikat masih tetap berada di dalam ovarium, tumbuh menjadi larva.
- Larvanya bersilia, disebut planula, dapat berenang meninggalkan induknya.
- Ini dimaksudkan agar tidak terjadi kompetisi/perebutan dalam mendapatkan makanan.
- Pada suatu dasar perairan yang cocok, larva tumbuh membentuk individu baru.
KLASIFIKASI COELENTERATA
Coelenterata dapat dibedakan menjadi tiga kelas, yaitu kelas Hydrozoa, Scyphozoa, dan Anthozoa.
1. Hydrozoa
- Sebagian besar hidrogennya mempunyai bentuk polip dan medusa dalam siklus hidupnya.
- Hydrozoa tujuan hidup soliter atau berkoloni.
- Umumnya yang Solitaire berbentuk polip.
- Yang berkoloni berbentuk polip dan Medusa.
- Contoh hydrozoa adalah Hydra, Obelia, dan Physalia.
2. Hydra
- Hydra merupakan hydro air tawar yang hidup soliter.
- Hydra berbentuk polip sepanjang hidupnya dan tidak membentuk Medusa.
- Jika kondisi lingkungan baik, Hydra bereproduksi secara aseksual dengan membentuk kuncup pada tubuh induknya.
- Jika kondisi lingkungan buruk, Hydra bereproduksi secara seksual.
- Testis dihasilkan oleh sel-sel ektoderm di dekat tentakel yang berubah menjadi testis.
- Ovum dihasilkan oleh ovarium di dekat bagian kaki.
3. Obelia
- Obelia merupakan Hydrozoa yang hidup di laut. Sebagian besar waktunya hidup sebagai koloni polip.
- Koloni muncul dari polip tunggal yang mengganda melalui pertunasan (membentuk kuncup).
- Polip baru tidak terpisah dari induknya.
- Di dalam koloni ada dua jenis polip.
- Pertama, polip pemangsa yang mempunyai tentakel dan knidoblas dan disebut hidran.
- Kedua polip reproduktif yang menghasilkan medusa dan disebut gonangium.
- Medusa dibentuk oleh polip reproduktif dengan cara membentuk tunas.
- Jika medusa telah dewasa tanda panah ia akan melepaskan diri dari polip, berenang bebas air laut.
- Medusa menghasilkan sperma dan ovum. Hasil perkawinan terbentuk zigot yang akan tumbuh menjadi planula.
2. Scyphozoa
- Scyphozoa memiliki bentuk dominan sebagai medusa.
- Polip bereproduksi secara aseksual dengan bertunas dan membentuk medusa.
- Medusa Scyphoza dikenal sebagai ubur-ubur.
- Medusa mempunyai sel penggerak yang terletak dibawah epidermis.
- Sel-sel tersebut berkontraksi berirama untuk menggerakkan medusa.
- Kontraksi tersebut dikoordinasi oleh sel-sel saraf di tengah lonceng.
- Tentakel ubur-ubur yang besar dapat mencapai 15 meter.
- Peta tersebut mempunyai sel penyengat/nematosit yang mengandung racun yang sangat gatal.
- Contoh scyphozoa adalah Auerelia aurita.
3. Anthozoa
Anthozoa artinya hewan bunga.
Apakah kamu pernah melihat hewan yang berwarna warni seperti bunga yang dipelihara di akuarium air laut?
- Anthozoa hanya berbentuk polip dan tidak mempunyai tahap medusa.
- Anthozoa mempunyai banyak tentakel yang berwarna warni.
- Hewan ini sering disebut anemon laut, dan hidup di air laut jernih.
- Polip bereproduksi secara aseksual dengan tunas, pembelahan, dan fragmentasi.
- Reproduksi seksual dengan menghasilkan gamet.
- Pembuahan sel telur oleh sperma menghasilkan zigot yang kemudian berkembang menjadi planula (larva).
- Planula menjauh dari induk dan melekat pada substrat kemudian berkembang menjadi hewan dewasa.
Anemon laut ada yang dapat menghasilkan kerangka dari kapur, yang keras.
Karang inilah yang membentuk karang pantai (terumbu karang) atau pulau karang atol (pulau yang tengahnya tergenang air laut), pinggirnya berupa daratan.
Laut yang memiliki terumbu karang merupakan tempat yang indah.
Di dalamnya dapat dijumpai keanekaragaman hayati laut yang menakjubkan.
Misalnya saja di Pantai Pasir Putih Jawa Timur, taman laut Bali, Maluku, Bunaken di Manado, dan beberapa tempat lain di Indonesia.
Selain menghasilkan rangka karang, pada pola anthozoa yang dapat membentuk rangka dari zat tanduk.
Contoh yang terkenal adalah akar bahar (Euplexaura antipathes) yang sering digunakan sebagai gelang.
Klasifikasi Coelenterata
- Hydrozoa: bentuk dominannya polip, misalnya hydra.
- Scyphozoa: bentuk dominannya medusa, misalnya ubur-ubur.
- Anthozoa: hanya berbentuk polip, misalnya anemon laut, akar bahar.
CARA COELENTERATA MENANGKAP MANGSA
Coelenterata yang hidup di air jernih yang mengandung Plankton atau hewan kecil lainnya.
Jika anda mangsa yang menempel pada tentakel dan mengenai sel Jawablah, sel-sel knidoblas mengeluarkan racun untuk melumpuhkan bangsa tersebut.
Kemudian tentakel tersebut menggulung dan membawa mangsa tersebut masuk ke dalam mulut.
Dari mulut, makanan melewati kerongkongan masuk ke dalam usus.
Di dalam usus, makanan dicerna.
Sisa-sisa makanan akan dikeluarkan melalui mulutnya.
Yang digunakan untuk memasukkan makanan juga digunakan untuk mengeluarkan sisa sisa makanan.
PERANAN COELENTERATA BAGI MANUSIA
Ubur-ubur ada yang dapat dimakan.
Anemon laut banyak digunakan sebagai hiasan pada akuarium air laut. Karena bentuk dan warnanya indah.
Di laut, hewan ini membentuk terumbu karang yang indah sehingga merupakan taman laut yang banyak dikunjungi wisatawan.
Pengambilan terumbu karang yang tidak terencana, penangkapan ikan dengan racun tuba atau aliran listrik menyebabkan kerusakan ekosistem laut.
Ringkasan
- Coelenterata merupakan hewan kantong, memiliki rongga tubuh yang digunakan sebagai khusus; hidup di air tawar/laut.
- Merupakan hewan multiseluler, diploblastik; kulit luar disebut ektoderm; kulit dalam disebut endoderm.
- Tubuh berbentuk kantong, melekat di dasar dengan bagian kakinya; di sebelah atas terdapat mulut; di sekeliling mulut terdapat tentakel; pada tentakel terdapat knidoblast = nematokis.
- Tidak memiliki pembuluh darah, tidak memiliki sistem ekskresi, memiliki sistem saraf sederhana, tidak berkepala sehingga tidak memiliki sistem pusat susunan saraf; pertukaran gas melalui seluruh permukaan tubuhnya.
- Menangkap makanan melalui tentakel; tentakel memiliki sel beracun (knidoblas); mangsa yang lemah dimasuka ke dalam mulut - perut - dicerna - sisa-sisa makanan dimuntahkan melalui mulut.
- Reproduksi: aseksual dengan membentuk kuncup; seksual dengan membentuk testis yang menghasilkan sperma dan ovarium yang menghasilkan ovum; pertemuan sperma dan ovum menghasilkan zigot - planula - individu baru.
- Ada 3 kelas Coelenerata: Hydrozoa, Scyphozoa, dan Anthozoa.
Lihat juga:
PROSES FERMENTASI
RESPIRASI SEL
ENZIM