13 Contoh Paragraf Deduktif Tentang Gempa Bumi
Tuliskan paragraf deduktif dengan tema gempa bumi.
Dibawah ini adalah contoh paragraf deduktif dengan tema gempa bumi.
1.
Gempa bumi mengguncang Yogyakarta. Getarannya sangat terasa oleh penduduk. Masyarakat merasa cemas ketika gempa itu terjadi. Gempa yang terjadi sekitar 20 detik itu mengakibatkan banyak rumah rusak.
2.
Gempa bumi merupakan salah satu fenomena alam. Salah satu penyebabnya adalah adanya pergeseran lempengan bumi. Gempa bumi yang terjadi di dasar laut bisa mengakibatkan gelombang tsunami. Biasanya ditandai dengan air laut yang surut. Beberapa saat kemudian datanglah gelombang besar seperti yang terjadi pada tsunami di Aceh beberapa tahun yang lalu.
3.
Ketika gempa bumi terjadi biasanya kita panik. Apa yang sebenarnya harus kita lakukan ketika terjadi gempa? Pertama berlindunglah di bawah meja agar tidak tertimpa benda-benda seperti lampu dan sebagainya. Jika memungkinkan Keluarlah dari rumah menuju Tanah yang lapang. Gunakan tangga dan hindari penggunaan lift.
…
Pembahasan.
Gempa bumi merupakan salah satu fenomena alam. Intensitas gempa bumi semakin tinggi dari tahun ke tahun.
Bencana gempa bumi seringkali berdampak kepada kerusakan yang sangat besar. Terutama rusaknya bangunan seperti rumah, gedung, dan bangunan lainnya.
Tidak ada cara untuk menghentikan bencana alam. Yang bisa dilakukan manusia adalah mengurangi dampak kerusakannya saja.
Negara Jepang seringkali tertimpa bencana ini. Kemudian mereka membuat rumah Anti gempa. Sehingga meskipun gempa terjadi, kerusakan bisa diminimalisir.
Rumah Anti Gempa adalah rumah yang terbuat dari bahan-bahan yang tidak terlalu berat. Pada bagian tertentu diberi lapisan karet yang memungkinkan rumah bergoyang saat terjadi gempa.
Hal tersebut akan menghindari retak atau rusaknya rumah.
Selain itu masyarakat telah dilatih untuk menghadapi berbagai macam bencana khususnya gempa.
Anak-anak sekolah diwajibkan untuk bisa berenang, mengatasi kebakaran, dan melakukan tindakan tertentu apabila gempa mengguncang.
Selain pergerakan lempengan bumi, gempa bisa pula terjadi karena gunung meletus.
Letusan gunung berdampak pada getaran tanah di sekitarnya. Sehingga terjadilah 2 bencana yaitu letusan gunung dan gempa bumi.
Berikut ini beberapa paragraf tentang gempa bumi.
4.
Kira-kira pukul 9 pagi masyarakat merasakan rumahnya bergetar. Rupanya telah terjadi gempa di Kota Padang. Getaran gempa tersebut bisa dirasakan hingga ke kota Pekanbaru, Riau. Di laporkan bahwa Kota Padang mengalami kerusakan yang cukup parah. Pemerintah ah dengan sehingga menurunkan bala bantuan untuk menolong masyarakat.
5.
Daerah Lampung pernah mengalami gempa yang sangat besar. Dikenal dengan gempa Liwa. Gempa tersebut menghancurkan berbagai bangunan. Tidak hanya itu, gempa juga merusak sarana dan prasarana seperti jalan. Di sana-sini terlihat jalanan retak dan tidak bisa dilalui oleh kendaraan roda empat. Besarnya gempa tersebut, sampai ada rumah berubah arah.
6.
Indonesia terletak pada dua lempengan tektonik yang menyebabkan rawan terjadinya gempa. Lempengan tersebut memanjang dari Sumatera Jawa hingga Sulawesi. Itulah sebabnya Mengapa apa daerah Sumatera sering kali mengalami gempa bumi. Pergerakan kan dua lempengan merupakan penyebabnya.
7.
Gempa bumi bisa terjadi kapan saja. Sampai saat ini belum ditemukan alat yang bisa mendeteksi gempa bumi. Kita baru bisa memprediksi gempa susulan. Oleh sebab itu masyarakat harus tetap waspada terhadap terjadinya gempa.
8.
Gempa telah memporak-porandakan kota itu. Rumah-rumah yang berdiri megah kini hancur berantakan. Dindingnya banyak yang retak, atapnya ambruk, bahkan ada yang rata dengan tanah. Gempa itu menyisakan kepiluan yang sangat mendalam. Bukan hanya korban harta, melainkan juga korban jiwa banyak berjatuhan. Bencana tersebut juga meninggalkan trauma yang mendalam bagi anak-anak.
9.
Gempa bumi yang terjadi di Desa itu menghancurkan segalanya. Hampir semua rumah penduduk ambruk. Ini masyarakat hanya tinggal di tenda-tenda darurat. Berbagai bantuan telah datang demi meringankan beban mereka. Masyarakat berharap pemerintah juga memberi bantuan untuk mendirikan rumah. Sehingga mereka tidak harus tinggal di tenda itu dalam jangka waktu yang lama.
10.
Ketika gempa terjadi, Ibu Surati sedang memasak di dapur. Tiba-tiba ia merasa benda-benda di sekitarnya bergetar. Ibu Surati menyangka bahwa ia sedang sakit kepala. Tetapi tidak lama setelah itu, dia mendengar banyak orang yang berteriak di luar sana. Dan dia mendengar seruan tentang gempa. Kemudian Ia pun segera keluar dari rumahnya. Tak berapa lama ia menyaksikan rumahnya ambruk karena gempa tersebut.
11.
Gempa bumi yang menimpa kota itu meninggalkan pekerjaan yang besar bagi pemerintah. Pemerintah mulai mendatangi Berapa banyak korban yang jatuh akibat bencana tersebut. Bantuan makanan maupun pakaian segera didatangkan. Masyarakat yang rumahnya mengalami kerusakan diberi bantuan agar mereka bisa kembali membangunnya. Selain itu pemerintah juga memperbaiki jalan yang mengalami keretakan.
12.
Gempa kembali mengguncang Negeri Sakura. Gempa dengan kekuatan 7,1 skala Richter itu menghancurkan bangunan, jalan layang, dan berbagai sarana lainnya. Pusat gempa berada hanya sekitar 7 km dari kota Tokyo. Ini pemerintahan Jepang sedang mendata berbagai kerusakan sekaligus memberikan bantuan kepada masyarakatnya.
13.
Ketika gempa terjadi, kami sedang berada di lantai dua. Waktu itu kami sedang mengerjakan banyak tugas di kantor. Tiba-tiba saja gedung bergoyang. Semua orang tampak panik. Mereka segera keluar ruangan dengan menuruni tangga. Untungnya gempa tersebut tidak terlalu lama. Tidak pula terlalu besar. Sehingga kami bisa kembali bekerja walaupun dengan hati yang was-was.
Bencana Banjir
Selain gempa bumi tanah korban bencana alam bisa juga berupa banjir.
Bencana ini biasanya terjadi di musim penghujan. Banjir merupakan bencana alam yang paling sering terjadi. Penyebabnya adalah bukan sekedar karena sifat alam, melainkan juga karena adanya mudah manusia.