Contoh Paragraf Deduktif Bertemakan Gotong Royong
Buatlah paragraf deduktif dengan tema gotong royong.
Berikut ini adalah contoh paragraf deduktif dengan tema gotong royong.
1.
Minggu pagi itu, masyarakat bergotong-royong membersihkan lingkungan. Kegiatan gotong royong dimulai pukul 8 pagi. Mereka bersama-sama membersihkan selokan, jalan, dan lapangan. Semua tampak gembira ketika bekerja. Dengan bergotong-royong membuat mereka lebih akrab satu sama lain.
2.
Gotong royong merupakan budaya yang baik dari negara Indonesia. Gotong-royong berasal dari kebiasaan masyarakat zaman dahulu. Yaitu mereka membuat rumah untuk anggota masyarakat secara bersama-sama. Setelah selesai rumah itu digotong beramai-ramai ke tempat yang ditentukan. Itulah awal dari tradisi gotong royong.
3.
Menjelang lebaran, masyarakat bergotong-royong membersihkan masjid. Banyak sekali pekerjaan yang harus mereka lakukan. Misalnya menyapu lantai, mengepel, dan membersihkan halaman masjid dari rumput. Ada juga yang mengecat dinding masjid sehingga masih tampak baru lagi.
4.
Setiap hari libur kami bersama-sama membersihkan rumah. Ayah, ibu, dan kakak, bersama-sama saling bantu membersihkan rumah. Aku biasanya mendapatkan tugas untuk menyapu dan mengepel lantai. Kakak bertugas untuk bersihkan halaman. Sedangkan Ayah biasanya memangkas bunga agar tampak indah. Ibu mencuci piring dan pakaian dan juga mau masak.
5.
Jalan di kampungku rusak. Banyak sekali lubang yang membahayakan, apalagi di musim hujan. Masyarakat bersama-sama mengumpulkan dana agar bisa mengaspal jalan. Setiap minggu mereka mengumpulkan uang untuk ditabung. Setelah tabungan itu cukup banyak, akhirnya kami bisa mengaspal jalan kampung. Hasil dari gotong royong tersebut akhirnya kami mempunyai jalan yang yang bagus.
Pembahasan
Paragraf deduktif adalah paragraf yang gagasan pokoknya berada di awal paragraf. Kemudian dilanjutkan dengan kalimat pengembang atau penjelas.
Apa yang dimaksud dengan gotong-royong? Gotong royong adalah bekerja sama mengerjakan sesuatu tanpa mengharapkan imbalan.
Kadang-kadang gotong-royong juga disebut dengan kerja bakti. Biasanya gotong royong mengerjakan sesuatu yang merupakan milik umum.
Contohnya adalah membersihkan selokan agar tidak terjadi banjir di musim hujan. Selokan merupakan fasilitas umum dan merupakan kepentingan bersama.
Oleh sebab itu masyarakat pun memeliharanya bersama-sama.
Untuk membuat paragraf deduktif, kita harus memiliki sebuah pola. Polanya adalah kita membuat pernyataan umum kemudian khusus.
Untuk lebih jelasnya pada kolom berikut ini ditambahkan beberapa contoh paragraf deduktif dengan tema bergotong-royong, baik di lingkungan rumah, sekolah, dan masyarakat.
6.
Minggu kemarin kami bergotong-royong membersihkan rumah. Pertama-tama kami me menyapu dan mengepel lantai. Setelah itu kami memilih barang-barang yang tidak terpakai untuk dibuang. Kemudian ayah mengecat dinding rumah sehingga tampak baru. Aku pun membantu ayah mengecat. Sedangkan ibu mengatur tata letak barang yang ada di rumah. Pekerjaan itu memakan waktu sehari penuh. Di sore hari kami sangat keletihan tetapi hati kami senang.
7.
Kebiasaan gotong royong bisa diterapkan di rumah. Caranya ialah dengan bersama-sama mengerjakan pekerjaan rumah. Misalnya ketika bangun tidur anak-anak dibiasakan merapikan kembali tempat tidurnya. Kemudian mereka diberi tugas tertentu, misalnya setiap pagi harus menyapu dan mengepel lantai. Dengan begitu pekerjaan akan terasa lebih ringan dan cepat selesai.
8.
Kami terbiasa mengerjakan pekerjaan rumah bersama-sama. Setiap pagi aku menyapu halaman rumah dan menyiram bunga. Sedangkan adikku menyapu dan mengepel lantai. Di sore hari kami bersama-sama mencuci piring. Kami melakukannya dengan senang hati. Dengan bekerja sama pekerjaan rumah pun terasa ringan.
9.
Minggu pagi, keluarga Pak Somat membersihkan rumah dan lingkungannya. Pak Somat membersihkan halaman rumah dari rerumputan. Kemudian membersihkan selokan dari berbagai sampah. Sedangkan Adit anaknya yang pertama, menyapu dan membuang sampah di halaman rumah. Ibu dan adiknya membersihkan bagian dalam rumah. Mereka mengerjakannya bersama-sama.
10.
Setiap akhir pekan anak-anak sekolah bergotong-royong membersihkan kelas dan lingkungan sekolah. Mereka bersama-sama menyapu dan mengepel lantai kelas. Mereka juga memunguti sampah yang ada di halaman. Kemudian membuangnya. Dengan bergotong-royong di lingkungan sekolah selalu bersih dan indah.
11.
Di lingkunganku orang-orang bergotong-royong membangun lapangan bulu tangkis. Mereka mengumpulkan dana untuk membangun lapangan tersebut. Setelah dana terkumpul, mereka pun membeli bahan-bahan seperti semen, besi, pasir, dan batu.
12.
Warga Dusun Sukahaji sedang bergotong-royong membangun masjid. Semua warga berkumpul dan membawa peralatan. Mereka membangun masjid bersama-sama dengan biaya sendiri. Pekerjaan itu berlangsung hampir satu bulan lamanya. Akhirnya dengan gotong-royong tanah warga Sukahaji memiliki sebuah masjid yang sangat indah.
13.
Gotong royong memberikan banyak manfaat. Dengan bergotong-royong, pekerjaan akan terasa lebih ringan. Kebiasaan gotong royong juga merupakan sarana saling membantu satu sama lain. Sehingga tercipta masyarakat yang saling menghormati, menghargai, dan menolong. Dan akhirnya terciptalah kehidupan yang harmonis.
14.
Masyarakat Indonesia terbiasa bergotong-royong. Misalnya gotong royong dalam membangun rumah. Ketika ada anggota masyarakat yang akan membangun rumah, mereka bersama-sama membantu.
15.
Gotong royong merupakan sikap hidup yang mencerminkan kebersamaan. Sebagai makhluk sosial, manusia perlu berhubungan dengan orang lain. Mereka pun membutuhkan bantuan dari orang lain. Dengan gotong-royong mereka bisa saling bantu. Kemudian terciptalah kepedulian terhadap lingkungan. Oleh sebab itu gotong royong merupakan salah satu cara untuk mewujudkan masyarakat yang harmonis.
16.
Gotong royong merupakan kebiasaan masyarakat Indonesia yang mengandung banyak manfaat. Antara lain meringankan beban orang lain, menjalin kebersamaan, menumbuhkan sifat saling menyayangi, dan mewujudkan masyarakat yang harmonis. Oleh sebab itu kebiasaan ini harus dilestarikan.
17.
Sikap yang mencerminkan gotong royong bisa dilihat dari penjelasan berikut. Misalnya seorang anak suka membantu pekerjaan orang tuanya. Membersihkan kelas bersama-sama. Dan kerja bakti di lingkungan tempat tinggal.
Itulah beberapa contoh paragraf deduktif dengan tema gotong royong.
Setiap kalimat utama atau ide pokok atau gagasan utama di cetak tebal. Lainnya: paragraf gempa bumi, lingkungan, hewan, contoh paragraf deduktif untuk anak SD.