buatlah paragraf narasi tentang lingkungan - 11 contoh terbaru
Buatlah paragraf narasi tentang lingkungan!
Jawaban
Berikut ini merupakan contoh paragraf/teks narasi tentang lingkungan!
1.
Hari ini kami akan melakukan penanaman pohon di sekitar sekolah. Penanaman tersebut merupakan salah satu program yang sudah lama dicanangkan. Kami menginginkan sekolah yang sejuk. Kami ingin memiliki sekolah yang memiliki wawasan lingkungan.
Penanaman dimulai oleh kepala sekolah sebagai simbol dimulainya program tersebut. Beliau menanam pohon mangga. Kemudian dilanjutkan oleh wakil kepala sekolah dengan menyiram bibit yang sudah ditanam tersebut.
Selanjutnya kami melakukan penanaman di berbagai titik yang sudah ditentukan. Dalam waktu beberapa tahun kedepan diharapkan sekolah ini termasuk sekolah yang berwawasan lingkungan.
2.
Lingkungan yang bersih dan sehat akan membuat lingkungan lebih nyaman. Hal tersebut membuat warga bergotong-royong membersihkan lingkungan.
Pagi itu mereka membersihkan selokan sehingga air dapat mengalir dengan lancar. Setelah itu dilanjutkan dengan membersihkan beberapa fasilitas umum dan membenahi yang rusak.
Menjelang tengah hari, lingkungan terlihat lebih bersih dari biasanya. Lingkungan yang bersih akan membuat masyarakat lebih sehat.
Di bawah ini merupakan contoh paragraf narasi tentang lingkungan di rumah.
3.
Kemarin ayah telah membeli sekitar 5 bibit pohon mangga. Rencananya pohon tersebut akan ditanam di halaman rumah. Tentunya tidak semua bibit bisa ditanam mengingat halaman rumah yang terbatas. Ternyata ayah hanya menanam dua pohon mangga.
Pertama-tama ayah membuat lubang yang agak dalam. Kemudian lubang tersebut diisi dengan kompos. Barulah bibit mangga tersebut ditanam. Akar-akarnya ditimbun kemudian disiram.
Saya sangat senang dengan berbagai tanaman karena membuat rumah lebih sejuk. Tanaman dan pepohonan membuat udara bersih dan segar. Itulah sebabnya kami senang merawat berbagai jenis tanaman di rumah.
4.
Hari masih pagi ketika ayah menyapu halaman rumah. Sedangkan ibu sibuk membuat sarapan pagi di dapur.
Ayah mengajakku untuk membersihkan pekarangan rumah. Selain menyapu, kami membuat lubang untuk membakar sampah.
Tidak seperti tidak di daerah perkotaan, kami warga desa membuang sampah di halaman. Yakni dengan membuat lubang sehingga kami bisa membakar yang di sana setiap hari.
Cara tersebut lebih efektif untuk menanggulangi masalah sampah. Sedangkan sampah yang tidak bisa diuraikan, akan dikubur.
5.
Keringat membasahi tubuhnya. Sudah 1 jam lamanya pak Rinto membersihkan selokan di lingkungan tempat tinggalnya. Ia terus saja mencangkul dan membersihkan selokan dari berbagai sampah.
Setelah itu pak Rinto mengambil gerobak untuk membuang sampah. Melihat itu, beberapa warga pun turut membantu pak Rinto.
Akhirnya, hampir seluruh warga perumahan tersebut bekerja bakti membersihkan lingkungannya.
6.
Pagi tadi terjadi keributan ketika aku aku berangkat ke sekolah. Seorang warga yang rumahnya di dekat sungai marah. Pasalnya ada orang yang membuang sampah ke sungai.
Tentunya sampah tersebut akan menyumbat aliran sungai. Selain itu sampah tersebut akan mengakibatkan aroma yang kurang sedap.
Orang yang membuang sampah tersebut berjanji tidak akan membuang sampah lagi di sungai itu. Mudah-mudahan banyak warga yang sadar bahwa menjaga kebersihan sungai merupakan tanggung jawab bersama.
7.
Bulan kemarin kami main ke rumah nenek di desa. Suasana di desa sangat berbeda dengan di kota. Di sana lingkungan terlihat bersih dan asri. Hampir setiap rumah diteduhi dengan tanaman dan pepohonan.
Jika di kota pagar rumah terbuat dari besi, maka warga di sana menggunakan tanaman sebagai pagar. Hal tersebut membuat udara terasa segar sepanjang hari.
Akupun tak pernah melihat sampah berserakan. Setiap warga mengelola limbah rumah tangga dengan efektif. Sehingga lingkungan mereka sangat nyaman sebagai tempat tinggal.
Pembahasan
Paragraf narasi terdiri dari narasi informatif, artistik, ekspositoris, sejarah, dan sugesti.
Bagaimana cara membuat paragraf narasi? Cara paling mudah adalah dengan meniru paragraf yang terdapat pada cerita baik cerpen novel novel.
Biasanya novel atau cerpen merupakan kumpulan dari paragraf narasi. Meskipun demikian di dalamnya mungkin kamu bisa menemukan paragraf deskripsi maupun eksposisi.
Baca juga: contoh paragraf narasi singkat
8.
Sudah satu minggu ini rumah kami tampak berantakan. Pasalnya ada pembenahan di beberapa sudut. Pertama adalah pembenahan kolam ikan yang berada di depan. Selain itu kami pun memugar halaman belakang untuk dijadikan taman rumput.
Beruntung ayah sedang berlibur. Sehingga beliau bisa memantau seluruh pekerjaan. Setiap hari ayah tampak sibuk mengatur para tukang.
Setelah pengerjaan tersebut, rumah tampak lebih rapi. Halaman depan sudah dipenuhi dengan rumput gajah. Begitu pula dengan halaman belakang.
Tentunya aku sangat senang karena kami bisa bersantai baik di halaman depan maupun belakang. Benar saja, setelah pekerjaan selesai, ayah dan ibu selalu menikmati teh hangat di halaman belakang.
9.
Sudah hampir 1 bulan lingkungan tempat tinggalku dipenuhi dengan asap. Hal ini hampir terjadi setiap tahun terutama di musim kemarau.
Seringkali hutan di dekat rumah terbakar. Asapnya akan berhembus sampai ke pemukiman warga. Termasuk rumahku.
Karena asap tersebut, adikku mengalami sakit. Seperti warga lainnya, dia mengalami sesak dada.
10.
Pagi itu aku aku pergi ke pantai bersama adik. Tempat tinggalku memang tak jauh dari pantai. Meskipun begitu aku jarang sekali pergi ke sana.
Namun pagi itu aku ingin jalan-jalan menikmati ombak dan memandang lautan. Aku terkejut ternyata jalan menuju pantai telah dipenuhi dengan hutan bakau.
Setahuku para aktivis lingkungan baru menanam bakau tahun yang lalu. Tetapi kini apa yang mereka tanam telah tumbuh subur. Dengan adanya hutan bakau tersebut, pantai akan terhindar dari abrasi.
11.
Matahari baru saja beranjak di ufuk timur. Namun para wanita itu telah berjalan mendaki bukit. Jalan yang mendaki dan berliku tak membuat mereka menyerah. Hari itu mereka akan bekerja menambang emas.
Sudah 5 tahun kegiatan penambangan emas menjadi mata pencaharian bagi warga. Pekerjaan tersebut menjadi harapan di tengah keterpurukan kondisi ekonomi.
Penambangan ilegal tersebut menjadi dilema bagi pemerintah. Di satu sisi mereka harus memperhatikan kesejahteraan rakyat. Namun di sisi lain telah tampak berbagai kerusakan lingkungan akibat penambangan tersebut.