#127 Puisi Cinta Sejati Singkat Sedih dan Bahagia
Puisi cinta adalah puisi yang berisi ungkapan-ungkapan berkenaan dengan cinta, seperti sayang, rindu, bahagia, bahkan sakit hati karena lawan jenis.
Puisi cinta di bawah ini mengungkapkan berbagai rasa yang dialami orang yang terbalut cinta.
DAFTAR PUISI
Cinta Dalam Diam
Puisi Cinta Bertepuk Sebelah Tangan
Puisi Arti Cinta Sejati
Elegi Cinta
Hakikat Cinta
Bacalah puisi di bawah ini perlahan. Bisa jadi kamu tambah romantis.
Saat memandangmu,
Tiba-tiba sekujur tubuhku
Merasakan begitu bahagia.
Entah kenapa?
Mungkinkah aku sedang jatuh cinta?
Bola matamu begitu indah. Seperti permata yang tersimpan rapi. Ataukah karena pancaran kebaikan yang dimiliki oleh hatimu?
Aku tak tak tahu,
Dari sisi manakah aku jatuh cinta padamu.
Dari indahnya rupamu ataukah baiknya akhlakmu? Karena semuanya tampak baik-baik saja di mataku.
Bahwa engkau bukan yang pertama mengisi hatiku;
Tetapi aku harus mengatakan,
Bahwa bisa jadi engkaulah cinta sejati.
Aku bukannya jatuh cinta,
Melainkan mencintai.
Jatuh cinta
Adalah saat aku tertawan oleh pesonamu; tertegun oleh cantiknya parasmu; dan tersiksa oleh rindu kepadamu.
Namun saat kukatakan mencintai...
Berarti aku memberimu perhatian, kebahagiaan, kesabaran.
Tidak. Aku tidak meminta kebahagiaan darimu.
Tapi aku menuntut diriku untuk memberikan kebahagiaan kepadamu.
Bukan yang terpandai,
Bukan yang terbaik.
Tapi
Hatiku telah memutuskan
Bahwa engkau adalah seseorang yang berhak menerima cintaku.
Maka
Kuberikan cintaku seutuhnya kepadamu,
Kuterima dirimu apa adanya.
Lalu, kuperindah akhlakmu sebisaku. Dari situlah aku akan jatuh cinta lagi, lagi, dan lagi kepadamu.
Milikilah hati yang luas,
Yang bisa menampung segala rasa.
Bukan hati yang sempit,
Yang selalu sesak oleh hal-hal kecil.
Hati yang luas ibarat telaga.
Ia bisa menampung berbagai hal.
Maka saat amarah datang dari luar, amarah itu akan larut dalam hatimu. Damai dan menenangkan.
Di sanalah engkau menjadi bijaksana,
Dan orang-orangpun akan damai di dekatmu.
Pada mereka yang berkorban untuk kita. Padahal mereka sendiri dalam kekurangan.
Yang menyabari saat kita marah,
Yang memeluk saat bersedih,
Dan memaafkan saat bersalah.
Tetapi mereka
Yang melupakan diri kita
Maka jiwa ini dengan sendirinya akan melupakan.
Maka,
Jangan pernah melupakan,
Karena esok tak engkau akan dikenang.
Tak pernah kutahu bentuknya.
Hanya harumnya yang mewangi,
Terasa hingga di sini.
Di hati ada cinta,
Mengalir bagai gericik;
Mengalirkan rasa bahagia,
Tak habis-habis di ujung usia.
Hati ini,
Laksana seorang putri;
Yang berjalan di keluasan ladang;
Sambil menari dengan hati yang riang.
Oleh – John Paiser
Memakai kerudung berwarna biru;
Ia menyapu halaman rumahnya,
Amat cantik dipandang mata.
Ada angin bertiup lembut,
Menyentuh sepoi di kerudung.
Ibunya datang menyambut,
Wajahnya gembira hilang murung.
Gadis manis kini manja,
Duduk berdua untuk bercerita,
Mungkin esok datang pangeran,
Yang datang untuk meminang.
Gadis manis,
Apa kabarmu? Masihkah engkau merindukan diriku?
Kunikmati segenap kesunyian,
Ingin kutulis puisi cinta,
Untuk mengenangkan adinda.
Hati ini begitu resah,
Hingga pagi rasa gelisah,
Adakah cinta punya harapan,
Memadu kasih dalam kenyataan.
Kuselipkan sepata doa
Dalam rindu tiada tara,
Namamu aku semogakan,
Dalam doa itu kuaminkan.
Hati,
Hatinya cemas tak menentu,
Hilang tenang dari dalam.
Pikiran,
Pikirannya kacau balau,
tak tahu apa yang terjadi.
Cinta,
Cintanya sedang mekar,
Bagai bunga di musim bersemi.
Cantik hatimu,
Terlihat dari paras wajah,
Yang anggun dan menyejukan.
Semua orang sayang,
Karena hatimu penuh ketulusan,
Banyak membantu tak mengharap imbalan.
Cantikmu,
Kan selalu dikenang.
Duduklah bersamaku di senja ini.
Sudah lama
Tak menikmati teh hangat
Sembari bercerita, dari hati ke hati.
Aku ingin melihat
Gurat-gurat di wajahmu,
Yang terbentuk seiring waktu.
Aku ingin menguatkan lagi,
Bahwa wajah itulah yang paling aku cinta.
Hingga diam-diam membelitmu,
Lalu kau tak berdaya
Melepaskan diri darinya.
Cinta membuatmu tersiksa;
Oleh rindu, penderitaan, dan penantian.
Namun engkau
Tak rela melepaskannya.
Karena sesungguhnya,
Dirimu berada di tangan cinta;
Dan kau tak berdaya menolak segala keinginananya.
Berjalan aku
Membawa bunga; bunga cinta tak berupa.
Orang menyangka
Aku riang; riangku hanya sementara.
Duhai kekasih si jatung hati,
Cantikmu laksana mawar di taman;
Indah berseri dan menawan,
Tapi jika kupetik, amatlah sayang.
Kubiarkan dirimu
Tumbuh mekar dan begitu.
Ingin kulihat cantikmu,
Dari sini, dari jauh.
Membawa harum wangi udara,
Dara cantik duduk bersahaja,
Sebuah buku sedang dibaca.
Kemerahan warna di ufuk barat,
Menerpa cahaya kepada sang dara;
Amat lugu senyumnya tersirat,
Membuat dag dig dug debar di dada.
Senjakala alangkah syahdunya,
Saat kukenang cinta yang lama,
Sayang indahnya tak terlaksana,
Cerita cintaku bukan dengan si dia.
Kamu sudah berkorban;
Berjuang untuk dirinya.
Ada harapan yang begitu besar,
Bahwa dia akan mengerti
Untuk setiap kebaikan yang kau lakukan.
Tapi yang kamu dapatkan:
Keegoisan, ketidakpedulian,
Apalagi terimakasih, mana mungkin kamu dapatkan.
Dan akhirnya
Hatimu mulai terasa sakit.
Kamu memberinya cinta;
Tapi dia memberimu luka.
Tapi mungkin saja ini bukan cinta,
Kamu bukan mencintainya,
Melainkan sekedar ingin dia membahagiakan dirimu.
Dulu,
Tak pernah ada
Namamu dalam hatiku.
Tak juga aku mengenalmu,
Apalagi ceritamu dalam hidupku.
Tapi
Diam-diam
Kamu menyelinap
Jauh ke lubuk hatiku.
Memekarkan bunga-bunga cinta,
Dan akhirnya bersemi
Indah.
Jika...
aku berharap
engkaupun mencintaiku,
apakah nantinya
diriku tak akan
kecewa?
Lama usiaku di dunia,
Baru sekali aku berjumpa,
Tapi rindu tak pernah lupa,
Kepadamu pujaan jiwa.
Ingin rasanya duduk bersama,
Melepaskan rindu yang membelenggu,
Bercerita tentang cinta,
Yang membuncah dalam dada.
Menyusuri jalan-jalan kebahagiaan,
Bersamamu, adalah sebuah keindahan.
Tak ingin aku berpisah,
Melepaskan kisah yang begitu indah.
Aku ingin bersama-sama,
Menjalani hari-hari di dunia.
Aku ingin bersama,
Merangkai hari agar bahagia kelak di sana.
Bersamamu, adalah sebuah kebahagiaan,
Kebahagiaan yang tak terkira.
Rengkuh cintaku,
Dengan meminta kepada-Nya.
Semogakankan diriku,
Menjadi jodoh terbaik bagimu.
Aku selalu percaya,
Keputusan-Nya adalah bijaksana.
Maka,
Jangan tergesa
Menanam cinta;
Bila cinta itu hanya membuat dosa.
Rindu!
Mengapa engkau menggebu-gebu,
Menanam rasa dalam qolbu,
Ah, tersiksa diriku!
Kau!
Adalah seseorang
Yang telah merampas nyenyak tidurku.
Dan
Mengambil kebebesan jiwaku.
Jangan lupa,
Jika kau ingin pergi dariku,
Bawa juga cinta ini.
Jangan sampai tersisa
Dalam hatiku.
Karena jika cinta itu
Ada di sini, sedangkan kau pergi,
Itu akan membuatku sakit hati.
Mengapa harus ada cinta,
Di dalam dadaku ini.
Sedangkan kau yang kucinta,
Tak pernah mengerti semua rasa ini.
Mengapa aku harus jatuh cinta,
Bila cinta hanya sebelah tangan?
Hanya membuatku berduka,
Memendam rindu yang tak ada gunanya.
Aku bawakan
Segenggam cinta dari hatiku.
Kupersembahkan hanya untuk dirimu.
Kukira cinta membuatmu bahagia,
Kukira persembahkanku kan kau terima.
Ah,
Ternyata semuanya sia-sia.
Betapa bodohnya diriku,
Mengejar-ngejar cinta;
Padahal cinta itu lari dan berlari jauh.
Mencintai berarti:
Memberi tanpa pamrih
Tanpa meminta imbalan kembali.
Mencintai berarti:
Kamu siap mendidiknya,
Membahagiakannya,
Membangkitkannya saat terjatuh.
Mencintai berarti:
bersabar atas segala
Kekurangannya:
Lalu menerima sepenuh jiwa,
Dan engkau bahagia apapun dia adanya.
Sayap-sayap cinta
Mengepak, begitu indah di angkasa luas.
Membawaku mengitari
Keindahan taman yang tiada taranya.
Oh,
Dimanakah engkau
Kekasih jiwa?
Aku mencarimu,
Ke Utara, Selatan, Timur, dan Barat.
Tetapi hanya ketidaktahuan
Setiap kali kubertanya pada mereka.
Oh, kekasih jiwa,
Datanglah kepada jiwaku
Yang begitu mengharapkanmu.
Tidakkah kau dengar
Setiap bisikan dalam jiwa?
Tidakkah kau dengar
Setiap jeritan hati yang sedang lara?
Datanglah, datanglah
Duhai kekasih jiwa.
Cinta hanyalah sebuah rasa,
Sama seperti rindu, bahagia, ataupun lainnya.
Hanya saja wajahnya begitu cantik,
Sehingga engkau senang bila cinta duduk bersamamu.
Cinta hanyalah sebuah gejolak,
Seperti air yang mendidih.
Ia tak mau diam,
Selalu mengajakmu ke gelanggang rindu.
Baru saja
Menyambung tali temali cinta,
Dengan susah payah,
Namun putus oleh pisau kecewa.
Kenapa tak kau katakan
Bahwa engkau tak pernah benar-benar cinta.
Hanya sekedar
Bermain-main dengan
Rasa yang ada di dalam dadaku.
Oh,
Pergilah.
Aku tak ingin
Kau menyakiti
Untuk yang kedua kali.
Kemboja di tamanku tumbuh subur,
Daun-daunnya hijau kembangnya segar.
Kusiram setiap setiap pagi dan petang,
Kurawat dengan sepenuh hati.
Kembang cintaku yang kusayang,
Selalu kurindu agar kau mekar,
Tak ingin melihatmu terbuang,
Apalagi tumbuh semak belukar.
Di tengah mekarnya kembang,
Mengapa ada tangan yang memetik.
Kembang cantikku kin hilang,
Air mata sedihpun jatuh menitik.
Kembang cintaku engkau di mana,
Mengapa cinta tersakiti,
Kini tidurku tiada lena,
Mengingat dikau yang di hati.
Puisi Lainnya
Puisi Ibu Menyentuh Hati
Koleksi Puisi Terbaik
Puisi Pendek Anak
Uh, itulah sedikit dari kumpulan puisi cinta. Moga inspirasinya bisa menggerakan jemarimu menuliskan puisi yang lebih indah. (8/85/32)
Puisi cinta di bawah ini mengungkapkan berbagai rasa yang dialami orang yang terbalut cinta.
img: pixabay.com |
DAFTAR PUISI
Cinta Dalam Diam
Puisi Cinta Bertepuk Sebelah Tangan
Puisi Arti Cinta Sejati
Elegi Cinta
Hakikat Cinta
1. Puisi Cinta Ini Bisa Membuatmu Makin Romantis
Bacalah puisi di bawah ini perlahan. Bisa jadi kamu tambah romantis.
Aku, Mungkin Sedang Jatuh Cinta
Dan senyumanmu itu, membuatku terkesima. Ada kecantikan yang tak bisa kutemukan pada gadis lain.Saat memandangmu,
Tiba-tiba sekujur tubuhku
Merasakan begitu bahagia.
Entah kenapa?
Mungkinkah aku sedang jatuh cinta?
Bola matamu begitu indah. Seperti permata yang tersimpan rapi. Ataukah karena pancaran kebaikan yang dimiliki oleh hatimu?
Aku tak tak tahu,
Dari sisi manakah aku jatuh cinta padamu.
Dari indahnya rupamu ataukah baiknya akhlakmu? Karena semuanya tampak baik-baik saja di mataku.
Bukan Cinta Pertama, Tapi Sejati
Kukatakan terus terang,Bahwa engkau bukan yang pertama mengisi hatiku;
Tetapi aku harus mengatakan,
Bahwa bisa jadi engkaulah cinta sejati.
Aku bukannya jatuh cinta,
Melainkan mencintai.
Jatuh cinta
Adalah saat aku tertawan oleh pesonamu; tertegun oleh cantiknya parasmu; dan tersiksa oleh rindu kepadamu.
Namun saat kukatakan mencintai...
Berarti aku memberimu perhatian, kebahagiaan, kesabaran.
Tidak. Aku tidak meminta kebahagiaan darimu.
Tapi aku menuntut diriku untuk memberikan kebahagiaan kepadamu.
2. Puisi Tentang Cinta Yang Membuatmu Semakin Bijaksana
Cinta Itu Sebuah Keputusan
Bukan yang pertama,Bukan yang terpandai,
Bukan yang terbaik.
Tapi
Hatiku telah memutuskan
Bahwa engkau adalah seseorang yang berhak menerima cintaku.
Maka
Kuberikan cintaku seutuhnya kepadamu,
Kuterima dirimu apa adanya.
Lalu, kuperindah akhlakmu sebisaku. Dari situlah aku akan jatuh cinta lagi, lagi, dan lagi kepadamu.
Saat Memberi, Engkau Menerima
Milikilah hati yang luas,
Yang bisa menampung segala rasa.
Bukan hati yang sempit,
Yang selalu sesak oleh hal-hal kecil.
Hati yang luas ibarat telaga.
Ia bisa menampung berbagai hal.
Maka saat amarah datang dari luar, amarah itu akan larut dalam hatimu. Damai dan menenangkan.
Di sanalah engkau menjadi bijaksana,
Dan orang-orangpun akan damai di dekatmu.
Yang Melupakan, Akan Dilupakan
Kita akan selalu ingat,Pada mereka yang berkorban untuk kita. Padahal mereka sendiri dalam kekurangan.
Yang menyabari saat kita marah,
Yang memeluk saat bersedih,
Dan memaafkan saat bersalah.
Tetapi mereka
Yang melupakan diri kita
Maka jiwa ini dengan sendirinya akan melupakan.
Maka,
Jangan pernah melupakan,
Karena esok tak engkau akan dikenang.
3. Ada Apa Dengan Cinta
img:pixabay.com |
Syair Cinta
Di hati ada cinta,Tak pernah kutahu bentuknya.
Hanya harumnya yang mewangi,
Terasa hingga di sini.
Di hati ada cinta,
Mengalir bagai gericik;
Mengalirkan rasa bahagia,
Tak habis-habis di ujung usia.
Hati ini,
Laksana seorang putri;
Yang berjalan di keluasan ladang;
Sambil menari dengan hati yang riang.
Oleh – John Paiser
Dendang Sayang
Gadis manis di senja hari,Memakai kerudung berwarna biru;
Ia menyapu halaman rumahnya,
Amat cantik dipandang mata.
Ada angin bertiup lembut,
Menyentuh sepoi di kerudung.
Ibunya datang menyambut,
Wajahnya gembira hilang murung.
Gadis manis kini manja,
Duduk berdua untuk bercerita,
Mungkin esok datang pangeran,
Yang datang untuk meminang.
Gadis manis,
Apa kabarmu? Masihkah engkau merindukan diriku?
Dendang Sayang Puisi Cinta
Aku tutup jendela kamar,Kunikmati segenap kesunyian,
Ingin kutulis puisi cinta,
Untuk mengenangkan adinda.
Hati ini begitu resah,
Hingga pagi rasa gelisah,
Adakah cinta punya harapan,
Memadu kasih dalam kenyataan.
Kuselipkan sepata doa
Dalam rindu tiada tara,
Namamu aku semogakan,
Dalam doa itu kuaminkan.
4. Puisi Cinta Singkat Tapi Indah Nian
Cinta Mekar
Hati,
Hatinya cemas tak menentu,
Hilang tenang dari dalam.
Pikiran,
Pikirannya kacau balau,
tak tahu apa yang terjadi.
Cinta,
Cintanya sedang mekar,
Bagai bunga di musim bersemi.
img: pixabay.com |
Cantik Hatimu
Cantik hatimu,
Terlihat dari paras wajah,
Yang anggun dan menyejukan.
Semua orang sayang,
Karena hatimu penuh ketulusan,
Banyak membantu tak mengharap imbalan.
Cantikmu,
Kan selalu dikenang.
Kemarilah
Kemarilah kekasih,Duduklah bersamaku di senja ini.
Sudah lama
Tak menikmati teh hangat
Sembari bercerita, dari hati ke hati.
Aku ingin melihat
Gurat-gurat di wajahmu,
Yang terbentuk seiring waktu.
Aku ingin menguatkan lagi,
Bahwa wajah itulah yang paling aku cinta.
5. Puisi Untuk Yang Jatuh Cinta
Cinta Di Tangamu, Bukan Kamu Di Tangannya
Cinta memang mempesona,Hingga diam-diam membelitmu,
Lalu kau tak berdaya
Melepaskan diri darinya.
Cinta membuatmu tersiksa;
Oleh rindu, penderitaan, dan penantian.
Namun engkau
Tak rela melepaskannya.
Karena sesungguhnya,
Dirimu berada di tangan cinta;
Dan kau tak berdaya menolak segala keinginananya.
Mawar Memang Indah
Berjalan akuMembawa bunga; bunga cinta tak berupa.
Orang menyangka
Aku riang; riangku hanya sementara.
Duhai kekasih si jatung hati,
Cantikmu laksana mawar di taman;
Indah berseri dan menawan,
Tapi jika kupetik, amatlah sayang.
Kubiarkan dirimu
Tumbuh mekar dan begitu.
Ingin kulihat cantikmu,
Dari sini, dari jauh.
Senjakala, Alangkah Syahdunya
Sepoi-sepoi angin senja,Membawa harum wangi udara,
Dara cantik duduk bersahaja,
Sebuah buku sedang dibaca.
Kemerahan warna di ufuk barat,
Menerpa cahaya kepada sang dara;
Amat lugu senyumnya tersirat,
Membuat dag dig dug debar di dada.
Senjakala alangkah syahdunya,
Saat kukenang cinta yang lama,
Sayang indahnya tak terlaksana,
Cerita cintaku bukan dengan si dia.
6. Cinta Sejati Yang Tak Kumengerti
Mungkin Ini Bukan Cinta
Kamu sudah berkorban;
Berjuang untuk dirinya.
Ada harapan yang begitu besar,
Bahwa dia akan mengerti
Untuk setiap kebaikan yang kau lakukan.
Tapi yang kamu dapatkan:
Keegoisan, ketidakpedulian,
Apalagi terimakasih, mana mungkin kamu dapatkan.
Dan akhirnya
Hatimu mulai terasa sakit.
Kamu memberinya cinta;
Tapi dia memberimu luka.
Tapi mungkin saja ini bukan cinta,
Kamu bukan mencintainya,
Melainkan sekedar ingin dia membahagiakan dirimu.
7. Cinta Dalam Diam
Dulu,
Tak pernah ada
Namamu dalam hatiku.
Tak juga aku mengenalmu,
Apalagi ceritamu dalam hidupku.
Tapi
Diam-diam
Kamu menyelinap
Jauh ke lubuk hatiku.
Memekarkan bunga-bunga cinta,
Dan akhirnya bersemi
Indah.
Jika...
aku berharap
engkaupun mencintaiku,
apakah nantinya
diriku tak akan
kecewa?
Memendam Rindu
img: pixabay.com |
Lama usiaku di dunia,
Baru sekali aku berjumpa,
Tapi rindu tak pernah lupa,
Kepadamu pujaan jiwa.
Ingin rasanya duduk bersama,
Melepaskan rindu yang membelenggu,
Bercerita tentang cinta,
Yang membuncah dalam dada.
8. Puisi Cinta Islami
Menyusuri jalan-jalan kebahagiaan,
Bersamamu, adalah sebuah keindahan.
Tak ingin aku berpisah,
Melepaskan kisah yang begitu indah.
Aku ingin bersama-sama,
Menjalani hari-hari di dunia.
Aku ingin bersama,
Merangkai hari agar bahagia kelak di sana.
Bersamamu, adalah sebuah kebahagiaan,
Kebahagiaan yang tak terkira.
Rengkuh Cintaku
Rengkuh cintaku,
Dengan meminta kepada-Nya.
Semogakankan diriku,
Menjadi jodoh terbaik bagimu.
Aku selalu percaya,
Keputusan-Nya adalah bijaksana.
Maka,
Jangan tergesa
Menanam cinta;
Bila cinta itu hanya membuat dosa.
9. Puisi Cinta Singkat
Rindu!
Mengapa engkau menggebu-gebu,
Menanam rasa dalam qolbu,
Ah, tersiksa diriku!
Kau!
Adalah seseorang
Yang telah merampas nyenyak tidurku.
Dan
Mengambil kebebesan jiwaku.
Jangan lupa,
Jika kau ingin pergi dariku,
Bawa juga cinta ini.
Jangan sampai tersisa
Dalam hatiku.
Karena jika cinta itu
Ada di sini, sedangkan kau pergi,
Itu akan membuatku sakit hati.
10. Puisi Cinta Bertepuk Sebelah Tangan
Mengapa Ada Cinta?
Mengapa harus ada cinta,
Di dalam dadaku ini.
Sedangkan kau yang kucinta,
Tak pernah mengerti semua rasa ini.
Mengapa aku harus jatuh cinta,
Bila cinta hanya sebelah tangan?
Hanya membuatku berduka,
Memendam rindu yang tak ada gunanya.
Aku bawakan
Segenggam cinta dari hatiku.
Kupersembahkan hanya untuk dirimu.
Kukira cinta membuatmu bahagia,
Kukira persembahkanku kan kau terima.
Ah,
Ternyata semuanya sia-sia.
Betapa bodohnya diriku,
Mengejar-ngejar cinta;
Padahal cinta itu lari dan berlari jauh.
11. Puisi Arti Cinta Sejati
Mencintai berarti:
Memberi tanpa pamrih
Tanpa meminta imbalan kembali.
Mencintai berarti:
Kamu siap mendidiknya,
Membahagiakannya,
Membangkitkannya saat terjatuh.
Mencintai berarti:
bersabar atas segala
Kekurangannya:
Lalu menerima sepenuh jiwa,
Dan engkau bahagia apapun dia adanya.
12. Elegi Cinta
Sayap-sayap cinta
Mengepak, begitu indah di angkasa luas.
Membawaku mengitari
Keindahan taman yang tiada taranya.
Oh,
Dimanakah engkau
Kekasih jiwa?
Aku mencarimu,
Ke Utara, Selatan, Timur, dan Barat.
Tetapi hanya ketidaktahuan
Setiap kali kubertanya pada mereka.
Oh, kekasih jiwa,
Datanglah kepada jiwaku
Yang begitu mengharapkanmu.
Tidakkah kau dengar
Setiap bisikan dalam jiwa?
Tidakkah kau dengar
Setiap jeritan hati yang sedang lara?
Datanglah, datanglah
Duhai kekasih jiwa.
13. Hakikat Cinta
Cinta hanyalah sebuah rasa,
Sama seperti rindu, bahagia, ataupun lainnya.
Hanya saja wajahnya begitu cantik,
Sehingga engkau senang bila cinta duduk bersamamu.
Cinta hanyalah sebuah gejolak,
Seperti air yang mendidih.
Ia tak mau diam,
Selalu mengajakmu ke gelanggang rindu.
14. Putus Cinta
Baru saja
Menyambung tali temali cinta,
Dengan susah payah,
Namun putus oleh pisau kecewa.
Kenapa tak kau katakan
Bahwa engkau tak pernah benar-benar cinta.
Hanya sekedar
Bermain-main dengan
Rasa yang ada di dalam dadaku.
Oh,
Pergilah.
Aku tak ingin
Kau menyakiti
Untuk yang kedua kali.
15. Puisi Cinta Yang Tersakiti
Kemboja di tamanku tumbuh subur,
Daun-daunnya hijau kembangnya segar.
Kusiram setiap setiap pagi dan petang,
Kurawat dengan sepenuh hati.
Kembang cintaku yang kusayang,
Selalu kurindu agar kau mekar,
Tak ingin melihatmu terbuang,
Apalagi tumbuh semak belukar.
Di tengah mekarnya kembang,
Mengapa ada tangan yang memetik.
Kembang cantikku kin hilang,
Air mata sedihpun jatuh menitik.
Kembang cintaku engkau di mana,
Mengapa cinta tersakiti,
Kini tidurku tiada lena,
Mengingat dikau yang di hati.
Puisi Lainnya
Puisi Ibu Menyentuh Hati
Koleksi Puisi Terbaik
Puisi Pendek Anak
Uh, itulah sedikit dari kumpulan puisi cinta. Moga inspirasinya bisa menggerakan jemarimu menuliskan puisi yang lebih indah. (8/85/32)