30 Puisi Cita-citaku Menjadi Polwan, Dokter, Guru, Polisi, Pemain Bola, Presiden

Hendaknya setiap anak mempunyai cita-cita yang tinggi.

Dengan memiliki cita-cita, mereka akan semangat dalam belajar demi menggapai cita-citanya tersebut.

Puisi cita-citaku adalah puisi yang mengungkapkan keinginan anak-anak berkenaan dengan cita-citanya.



Sebagian anak-anak ingin jadi astronot, arsitek, bidan, perawat, dokter, guru, dan masih banyak lagi.

Semua cita-cita itu tentunya harus didukung. Sehingga nantinya menjadi kenyataan.

Berikut ini beberapa contoh karangan puisi tentang cita-citaku kieta_ Anna Noer Jannah.


1. Menjadi Polwan


1. 1 Polwan Paling Pintar

Cita-citaku jadi seorang polwan,
Yang cantik dan juga pintar,
Suka menolong orang
Menjadi pahlawan.

Cita-citaku jadi seorang polwan,
Yang pemberani berantas kejahatan
Tidak takut pada orang
Berani membela yang benar.


1.2 Polwan

Hari ini aku selalu belajar
Agar cita-citaku bisa terkejar
Menjadi seorang polwan
Yang membantu sesama insan.

Aku harus selalu semangat
Supaya cita-cita bisa tergapai
Jangan hanya berangan-angan
Tapi giat dalam belajar.


1.3 Seorang Polwan

Wajahmu sangat cantik
Matamu terlihat berani
Caramu terlihat pandai
Engkau polwan idaman.

Aku ingin sepertimu
Kepada sesama selalu membantu
Sopan santun tutur katamu
Cantik rupawan wajahmu.


1.4 Dalam Seragam

Dalam seragam engkau bekerja
Tampak anggun dan berwibawa
Senyuman manis selalu dimuka
Membuat setiap orang merasa suka.

Engkau polwan yang baik hati
Bekerja dengan sepenuh hati
Menolong orang tanpa pamrih
Itulah cita-cita yang ingin kuraih.


1.5 Polwan Suka Menolong

Kagum kami kepadamu
Polwan cantik dari sana.
Ingin sekali kami bertemu
Rasa rindu di dalam dada.

Karenamu aku punya cita-cita
Jadi polwan yang suka membantu.
Terimakasih polwan tercinta,
Telah menjadi inspirasiku.



2. Menjadi Dokter



Memakai pakaian putih. Kadang membawa steteskop ataupun jarum suntik.

Banyak anak-anak yang ingin menjadi seorang dokter. Karena dokter terlihat sangat pintar.

Kalau ada yang sakit bisa menolong. Pekerjaan menjadi dokter adalah pekerjaan yang mulia.

Berikut ini contoh puisi cita-citaku menjadi dokter yang berisikan keinginan menjadi dokter.

2.1 Cita-citaku Menjadi Dokter

Dari kecil aku bercita-cita
Ingin sekali menjadi dokter.
Memakai seragam putih
Di rumah sakit mengobati.

Dokter itu orang pintar
Selalu belajar dengan rajin
Tak pernah malas-malasan
Hatinya baik membantu insan.


2.2 Andai Aku Menjadi Dokter

Andai aku menjadi dokter
Kuobati orang yang sakit
Kubantu mereka yang susah
Supaya orang sehat lagi.

Andai aku menjadi dokter
Tentu akan banyak uang
Kan kuberikan pada ibu
Supaya ibu menjadi senang.


2.3 Dokter Hebat

Citaku-citaku jadi dokter
Bukan dokter yang biasa.
Aku ingin jadi dokter hebat
Yang membantu pada sesama.

Kan banyak orang yang berobat
Kalau bayar tak perlu mahal
Supaya yang sakit tidak susah
Supaya mereka jadi gembira.


2.4 Jangan Takut Disuntik

Kalau kamu bercita-cita
Jadi dokter yang mulia.
Jangan takut jarum suntik
Kalau disuntik jangan menangis.

Dokter itu harus berani
Apalagi kalau mengobati
Mengobati darah luka
Jangan sampai pingsan melihatnya.


2.5 Kutolong Orang

Aku ingin menjadi dokter
Supaya aku bisa menolong
Banyak orang yang sakit
Kalau sakit aku obati.

Aku ingin menjadi dokter
Supaya badanku sehat selalu
Jangan sampai sakit melulu
Nanti sedih rasa hatiku.

3. Menjadi Guru



Profesi guru merupakan pekerjaan yang sangat mulia.

Bangsa yang memuliakan gurunya akan maju. Sedangkan bangsa yang merendahkan guru, akan terbelakang.

Guru adalah insan yang memberikan ilmu. Mendidik insan agar berakhlak. Dan mengayomi manusia.

Pantun cita-citaku menjadi merupakan tema berikutnya. Berikut ini adalah beberapa bait puisinya.

3.1 Citaku-citaku Menjadi Guru

Kuingin menjadi seorang guru
Yang mengajarkan manusia ilmu
Agar ilmu di dalam dada
Akhlak mulia dan bijaksana.

Kuingin menjadi seorang guru
Yang teladan untuk ditiru
Selalu sopan dan bijaksana
Menjadi contoh bagi manusia.


Jangan dilewatkan:
Sebuah kumpulan puisi keluarga. Bersikan cerita tentang ayah dan bunda. Juga tentang keluarga yang laksana surga. Baca di Puisi Keluargaku


3.2 Kau Ajarkan Kami

Cita-citaku menjadi guru
Para guru sangat mulia
Mengajarkan kami ilmu
Belajar berhitung dan membaca.

Karena guru kami tahu
Mana buruk mana yang baik
Bukan sekedar ilmu
Tetapi juga akhlak yang baik.


3.3 Semoga Tercapai

Hari-hariku
Kuhabiskan untuk belajar

Agar bertambah pintar
Agar jiwaku semakin besar.

Karena
Cita-citaku menjadi seorang guru
Yang tentunya harus berilmu.

Walau malas kadang datang,
Hatiku selalu melawan.

Tak ingin aku kalah
Jangan sampai cita-cita
Tak tergapai.


Walau kadang aku salah
Aku tetap belajar
Tak pernah putus asa
Agar terwujud cita-cita.

3.4 Mulia di Dunia, Mulia di Akhirat

Dunia ini sementara
Begitu yang diajarkan para ulama.

Carilah bekal untuk akhirat
Agar di sana hidup selamat.

Maka inginku menjadi guru
Menuntut ilmu dan mengajarkan
Sebab di sana lah tumbuh kemuliaan.

Moga di dunia hidup mulia,
Moga di akhirat mendapat pahala.

Ibu,
Doakan anakmu
Agar cita-citanya tercapai
Agar hidup dengan pandai
Agar mulia, di dunia maupun di akhirat kelak.


3.5 Terimakasih Guruku

Terimakasih guruku
Yang selalu memotivasi diriku.

Karenamu
Kini aku banyak tahu

Karenamu
Aku mengenal banyak ilmu.

Semoga suatu hari nanti
Akupun bisa sepertimu
Mengajarkan dengan penuh sabar

Maafkan muridmu ini
Jika lama tak mengerti

Engkaulah guruku
Yang terbaik dan kucintai.

Dari hati
Aku mendoakan
Agar engkau selalu dalam lindungan-Nya.

6. Menjadi Polisi



Tentunya banyak sekali di antara murid atau peserta didik yang bercita-cita menjadi polisi.

Atau di antara mereka adalah anak-anak polisi. Sehingga ingin juga seperti ayahnya.

Inilah contoh puisi cita-citaku menjadi polisi sebanyak lima judul. Semoga bisa menjadi inspirasi.

6.1 Cita-citaku Menjadi Polisi


Ayahku seorang polisi
Badannya gagah dan pemberani
Bekerja dengan disiplin
Tidak pernah malas-malasan.

Aku ingin seperti ayah
Jadi polisi yang membanggakan
Selalu membantu dan menolong
Tidak takut pada apapun.


6.2 Polisi Gagah Berani

Ibu pernah bertanya padaku
Apa cita-citamu?

Akupun berkata
Jadi polisi, itulah cita-cita.

Berjalan dengan gagah
Mata ke depan badannya gagah

Berderap dalam barisan
Serempak jika berjalan.

Tekadku menjaga bangsa
Agar selalu aman sentosa

Agar rakyat bahagia
Jauh dari kejahatan.


6.3 Polisi Berbakti

Polisi
Itulah cita-citaku
Kutanamakan dalam hati
Kuinginkan semenjak dahulu.

Menjadi polisi impianku
Semoga tercapai dalam hidupku

Menjaga keamanan bangsa
Mengabdikan diri sepanjang masa.


6.4 Pahlawan

Cita-citaku ingin menjadi polisi
Kugapai dengan sepenuh hati.
Belajar tak pernah henti
Berdoa pada rabbi.

Jika cita-citaku tercapai
Kubantu orang tuaku
Walau mereka orang miskin
Kumuliakan sepenuh jiwa.

Agar mereka menjadi senang
Punya anak yang membanggakan.

Semoga,
Cita-citaku bisa tercapai.


6.5 Penjaga Bangsa

Jika negeri aman
Tentu rakyat akan senang.

Jika ngeri kacau
Tentu hati tidak tenang.

Aku ingin menjadi polisi
Supaya bisa menjaga negeri
Supaya rakyat bisa bekerja
Tidak takut pada apapun jua.

Aman tentram negeri aman
Makmur subur rakyat makmur
Itulah cita-cita dari diriku
Semoga tergapai di masa depan.



5. Menjadi Pemain Bola



Zaman sekarang, cita-cita dari anak-anak tidak sekedar jadi dokter ataupun guru.

Cita-cita mereka semakin berkembang. Mulai dari ingin jadi youtuber, pemain bola, chef, koki, programmer, drafter, dan banyak lagi.

Salah satu puisi yang akan kita buat ialah puisi tentang cita-cita menjadi pemain bola.

Tentu saja anak-anak yang suka berolahraga, pandai di dalamnya, akan bercita-cita menjadi pemain bola.

Banyak sekali pemain bola yang sukses. Mereka tidak dianggap sebelah mata oleh masyarakat.

Justru dielu-elukan dan dihormati.


5.1 Cita-citaku Menjadi Pemain Bola

Bergerak lincah di lapangan,
Berlari cepat seperti rusa
Membawa bola dengan cekatan
Itulah cita-citaku menjadi pemain bola.

Berlatih dengan giat tak pernah bosan
Cita-cita tinggi harus diperjuangkan
Bukan hanya berangan-angan
Aku ingin cita-citaku jadi kenyataan.


5.2 Seperti Muhamad Shalah

Ketika turun ke lapangan,
Aku ingin jadi penyerang,
Membawa bola ke hadapan gawang,
Membuat goal yang gemilang.

Seperti Muhamad Shalah
Yang pandai bermain bola.

Walau menjadi juara
Rendah hati tidak jumawa
Suka menolong sesama
Bukan sekedar kaya dirinya saja.

Aku ingin seperti Shalah
Yang menyumbangkan uang
Untuk anak-anak di negerinya.

Sudah sukses tidak lupa
Untuk berbagi kepada sesama.




5.3 Pemain Itu Bekerja Sama

Pemain hebat itu
Selalu bekerja sama.

Dengan kawan dengan teman
Saling dukung saling sayang.

Memberi selamat pada yang hebat
Mengangkat pada yang sedang lemah.

Disiplin dalam tim
Mentaati petunjuk pelatih.

Mari kita bekerja sama
Dengan kerja sama semuanya mudah.

Kalau tidak kerja sama
Hidup ini akan susah.


5.4 Membela Tim Garuda

Ingin kubela tim garuda
Agar kita jadi juara.
jangan mau mengalah

Indonesia bangsa juara.

Juara itu selalu tekun
Tiada hari tanpa berlatih

Kalau kalau berlatih terus
Pantang menyerah pantung mundur.

5.5 Pantang Menyerah

Ingin kuharumkan nama bangsa
Jadikan bangsa dapat juara.

Cita-cita selalu kugantungkan
Tinggi di sana ingin kugapai.

Walau banyak rintang menghadang
Aku tetap kuat berjuang.

Tak ingin aku kalah
Sebelum bertanding dan mencoba.


6. Menjadi Presiden


Hari demi hari
Kulewati dengan belajar

Tak sia-siakan waktu
Membaca buku
Belajar
Berlatih
Tak pernah henti.

Aku percaya
Suatu hari nanti

Segala yang kupelajari
Akan berguna, untukku, bangsaku, dan semuanya.

Dan siapa tahu, mungkin saja
Aku jadi presiden Indonesia.

7. Menjadi Arsitek



Cita-cita lainnya adalah menjadi arsitek. Anak-anak yang suka menggambar, mereka berbakat jadi arsitek.

Cita-cita serupa adalah menjadi desainer interior, drafter, mural artist, dan sejenisnya.

Mari kita buat terlebih dahulu puisi cita-citaku menjadi seorang arsitek.


7.1 Cita-citaku Menjadi Arsitek

Kan kubangun rumah yang indah
Sederhana desainnya megah.

Kubangun taman dipenuhi bunga
Warna warni membuat ceria.

Kubangun rumah dengan kolam,
Supaya setiap hari bisa berenang.


7.2 Membangun Rumah Untuk Ibu

Aku suka menggambar
Gambar rumah dan pemandangan.

Kalau pintar menggambar
Mungkin bakatku jadi arsitek.

Akan kubuatkan sebuah rumah
Untuk ibu yang kucinta.

Rumah yang luas dan bagus
Supaya ibu senang bahagia.

Kan kugapai cita-citaku
Walau apa yang terjadi.

Kan belajar dengan keras
Agar cita-cita menjadi nyata.

Nanti ibu akan bangga
Kalau kubuatkan sebuah rumah.


7.3 Gedung Tinggi

Andai aku jadi arsitek,
Kubuat bangunan yang sangat indah.

Gedungnya tinggi menjulang,
Di tengah kota terlihat cemerlang.

Gedung tinggi jadi kebanggaan
Hasil gambar dari diriku

Itulah cita-citaku
Jadi arsitek gedung tinggi.


7.4 Rumah Indah

Rumahnya tingkat warnanya cerah
Pagarnya kayu tamannya indah.

Ada sebuah pohon mangga
Di halaman sebelah kanan.

Lampunya banyak
Malampun terang.

Di rumah itu
Orangpun senang.

Itulah rumah yang kuidamkan
Kubangun nanti
Kalau cita-citaku sudah tercapai.


7.5 Arsitek Pintar

Jadi arsitek harus pintar,
Pintar dalam segala hal.

Pintar menggambar, menghitung,
Dan memberi hiasan.

Jadi arsitek harus tekun
Membangun rumah tak boleh salah
Supaya orang hatinya senang
Rumahnya indah tidak kepalang.

8. Menjadi Seorang Bidan



Banyak anak perempuan yang ingin jadi bidan.

Profesi ini merupakan profesi yang mulia. Mereka membantu orang lain agar melahirkan dengan selamat.

Siapapun yang bercita-cita ingin jadi bidan, maka cita-cita itu adalah cita-cita yang mulia.


8.1 Cita-citaku Menjadi Bidan


Alangkah senangnya
Melihat bayi yang masih merah.

Menangis bahagia
Wajahnya imut tanpa dosa.

Kuingin menjadi bidan
Agar bayi terlahir dengan selamat.

Ibu bayi sehat badan
Semua keluarga kan bahagia.


8.2 Semua Bahagia

Kau bantu ibu melahirkan
Agar selamat bayi dalam kandungan.

Bayi terlahir dengan sehat
Ibu bahagia dan selamat.

Wahai Ibu bidan,
Tugasmu amatlah mulia

Dengan penuh kesabaran
Kau tenangkan kami semua.

Aku ingin sepertimu
Jadi bidan yang bermutu

Semua orang bahagia
Saat bayi lahir ke dunia.

10.3 Bidanlah Cita-Citaku

Bukan ingin menjadi dokter,
Bukan pula menjadi perawat,
Tapi aku ingin jadi bidan,
Supaya bisa melihat bayi.

Bayi kecil aku suka
Bayi mungil aku cinta
Aku senang bila membantu
Agar si bayi sehat selalu.

9. Menjadi Tentara Angkatan Laut



Tentara Nasional terbagi menjadi beberapa angkatan.

Yaitu Angkatan Darat, Angkatan Udara, dan Angkatan Laut.

Sebagian anak-anak ingin sekali menjadi tentara Angkatan Laut.

Sehingga puisi di bawah ini berisi cita-cita menjadi Angkatan Laut. Inilah beberapa bait puisi tersebut.

9.1 Cita-citaku Menjadi Tentara Angkatan Laut

Di tengah lautan,
Di tengah samudra,
Kapal perangku menyeruak lautan.

Di tengah gelombang,
Di terjang ombak lautan,
Kapal perangku tak retak melaju ke depan.

Kujaga negeri
Kujaga lautannya

Hingga ke ujung sana.

Negeriku tetap jaya,
Selama-lamanya.



9.2 Bersahabat Dengan Ombak

Nenek moyangku adalah pelaut
Amat gagah mengarungi samudra.

Tiada gentar dengan ombak
Tiada takut menghadapi badai.

Di laut akan jaya
Kekayaan berupa-rupa

Jangan sampai dicuri orang
Milik negeriku untuk kesejahteraan.

10. Menjadi Pilot


Terbang tinggi ke atas awan,
Jauh meninggalkan bumi
Membawa para penumpang
Ke angkasa luas arungi negeri.

Aku ingin menjadi pilot
Terbangkan kapal keliling dunia
Bagaikan elang besar
Gagah menaklukan langit biru.

11. Menjadi Pramugari

Kalau aku sudah besar
Aku ingin jadi pramugari
Setiap hari naik pesawat
Terbang jauh sambangi negeri.

Ingin kukenal semua negara
Yang dekat maupun yang jauh

Kenal orang berbagai bangsa
Dengan adat budaya yang berbeda.

.
.
.

Sekarang jadi mudah kan membuat puisi cita-cita. Semoga bermanfaat buat kamu semua.

Masih banyak puisi lainnya. Seperti puisi anak-anak tentang ibu, puisi taman bungaku. Atau puisi anak singkat.  Coba lihat salah satunya di bawah ini.

09.94.88 Anna Noer Jannah.
Next Post Previous Post