Pembelahan Mitosis dan Meiosis Tahapan, Persamaan, dan Perbedaan [Kelas 9]

Pembelahan Mitosis dan Meiosis Tahapan, Persamaan, dan Perbedaan [Kelas 9]

Reproduksi Sel Organisme Eukariotik. Pembelahan sel eukariotik didahului oleh penggandaan (replikasi) materi genetik yang diikuti pembelahan kromosom.

Pembelahan kromosom ini akan diikuti pembelahan inti sel dan selanjutnya pembelahan sel.

Pembelahan sel eukariotik dibedakan menjadi dua, yaitu pembelahan mitosis dan pembelahan meiosis.

Pembelahan mitosis terjadi pada proses pertumbuhan, sedangkan pembelahan meiosis terjadi pada proses pembentukan sel kelamin.

Di dalam sel eukariotik, di samping inti sel terdapat pula organel.

Organel-organel ini akan membelah mendahului pembelahan sel.

meiosis

1. Reproduksi Organel


Sel yang dapat tumbuh da berkembang dengan baik adalah sel yang lengkap, artinya di samping komponen materi genetik juga mempunyai organel-organel pelaksana metabolisme.

Oleh karena itu, sebelum sel membelah, organel-organel dalam sel seperti mitokondria, ribosom, kloroplas jgua menggandakan diri.

Hal ini sangat dimungkinkan karena beberapa organel seperti mitokondria dan kloroplas juga mempunyai ADN.

2. Siklus Sel


Siklus sel adalah rangkaian peristiwa perkembangan sel yang terjadi dan mempunyai urutan tertentu, setelah meliputi semua tahap akan kembali kepada tahap semula.

Secara garis besarnya, siklus sel meliputi dua tahap, akni tahap interfase dan tahap mitotik.

a. Tahap Interfase


Merupakan tahap terlama dari siklus sel, yakni lebih kurang 90% dari seluruh siklus sel.

Interfase bukanlah fase suatu pembelahan sel, tetapi merupakan fase antara mitosis yang satu dengan mitosis berikutnya.

Interfase sering disebut fase istirahat. Namun, menganggap fase ini sebagai fase istirahat aalah tidak benar, sebab pada fase ini sel tetap aktif mempersiapkan diri untuk pembelahan berikutnya.

Pada fase ini terjadilah peristiwa yang disebut replikasi dari kromosom.

Interfase ini meliputi beberapa tahap.

Yakni fase G1, S, dan G2.

Pada tahap G1 S, dan G2 terjadi pembentukan organel secara terus-menerus.

Fase G1 merupakan awal dari interfase, sedangkan G2 merupakan tahap akhir dari interfase menjelang mitosis.

Pada tahap S, di samping terjadi pembentukan organel juga terjadi sintesis ADN atau duplikasi ADN.

Dalam peristiwa duplikasi ini dihasilkan ADN baru yang susunannya sama dengan ADN asal.

B. Fase Mitotik


Fase mitotik ini dikenal juga sebagai fase M.

Untuk melengkapi pertumbuhan sel yang pada saat interfase, sel akan membelah menjadi dua.

Pada pembelahan mitosis ini ada dua peristiwa penting yakni pembelahan inti sel dan sitokinesis atau pembagian sitoplasma.

Pada mitosis ini tiap-tiap duplikat kromosom terbagi menjadi dua yang sama dan masing-masing bergerak ke arah yang berlawanan dan tersimpan di dalam inti sel anakan.

Di samping pembagian inti, organel-organel yang dibentuk pada fase G1 dan G2 juga akan terbagi.

3. Pembelahan Mitosis


Pembelahan mitosis atau pembelahan biasa adalah pembelahan sel yang terjadi apabila sel anak mempunyai jumlah kromosom yang sama dengan jumlah kromosom sel induknya.

Pembelahan ini terjadi pada makhluk hidup yang sedang tumbuh, misalnya pada sel-sel ujung akar, sel-sel ujung batang, sel-sel kambium atau pada pembentukan sel-sel tubuh kita.

Apabila sel ujung akar pepaya mempunyai kromosom sebanyak 18, kemudian membelah maka sel-sel baru hasil pembelahannya masing-masing juga mempunyai kromosom sebanyak 18 buah.

Proses pembelahan mitosis terjadi melalui beberapa tahap, yaitu profase, metafase, anafase, dan telofase.

a. Profase


Fase ini merupakan fase terlama dan fase yang paling banyak memerlukan energi.

Dalam hal ini, energi-energi tersebut digunakan untuk membentuk perlengkapan pembelahan sel.

Dalam profase terjadi beberapa peristiwa penting, yaitu sebagai berikut:

  1. Selaput inti atau karioteka serta nukleolus yang terdapat dalam inti sel menghilang atau lenyap.
  2. Benang-benang kromatin di dalam nukleus memendek dan menebal, serta mudah menyerap zat warna. Benang kromatin yang demikian disebut kromosom.
  3. Kromosom membelah menjadi dua benang baru masing-masing disebut kromatid. Ada bagian tertentu dari sepasang kromatid saling berlekatan disebut sentromer.
  4. Pada sel hewan, bersamaan dengan pembentukan kromatid, sentromer membelah menjadi dua. Masing-masing belahan bergerak menuju ke arah kutub yang berlawanan.
  5. Dari setiap sentrosom, terbentuk benang-benang spindel, sehingga terbentuk gelendong pembelahan yang menyerupai suatu pancaran bintang disebut aster.
  6. Benang-benang spindel yang keluar dari sentriol pada tiap kutub sel memegang tiap kromosom tepat pada sentromernya.


B. Metafase


Kromosom yang telah membelah menjadi dua kromatid memanjang dan sentromernya mengatur diri di bidang pembelahan atau bidang ekuatorial.

Karena letak kromosom teratur di bidang ekuatoral maka pada fase ini jumlah kromosom suatu sel mudah diidentifikasi.

Apabila dilihat dari arah kutub sel, kromosom tampak tersusun seperti bintang.

C. Anafase


Berikut ini yang terjadi pada anafase.

  1. Kromosom telah menjadi dua kromatid. Tiap kromatid melepaskan diri dari kromatid pasangannya. Setiap kromatid mempunyai bagian yang menggenting dan tidak menyerap zat warna, disebut sentromer.
  2. Setiap benang spindel memegang satu kromatid tepat pada sentromer.
  3. Benang-benang spindel tersebut selanjutnya menarik tiap kromatid, sehingga kromatid yang melepaskan diri dari pasangannya masing-masing bergerak ke arah kutub yang berlawanan. Peristiwa berpisahnya kutub-kutub disebabkan oleh pengaruh enzim dincin.


D. Telefase


Setelah benang-benang kromatid sampai kutub maka dia akan lenyap dan berubah menjadi benang kromatin.

Benang-benang yang berkumpul di kutub yang berlawanan itu selanjutnya akan terlindung oleh selaput dan membentuk inti sel.

Sementara itu, di bidang pembelahan atau ekuatorial terbentuklah penebalan plasma.

Plasma yang menebal ini selanjutnya akan berfungsi sebagai selaput pemisah sitoplasma.

Akibatnya sitoplasma terbagi menjadi dua, peristiwa ini disebut sitokinesis.

Masing-masing bagian sitoplasma itu membentuk satu sel baru, sehingga dalam peristiwa sitokinesis ini setiap sel menghasilkan dua sel baru.

Sel anak yang baru terbentuk mempunyai jumlah kromosom yang sama dengan jumlah kromosom sel asalnya.

Dalam proses pembelahan mitosis ini setiap fase membutuhkan waktu yang tidak sama.

Interfase merupakan fase terlama.

Namun, karena interfase dianggap bukan sebagai fase dari pembelahan mitosis maka profaselah yang paling lama.

Ini menunjukan bahwa profase merupakan fase penting dalam mitosis.

Pada pembelahan mitosis ini dihasilkan sel anak yang mrip dengan sel induk.

Apa yang terjadi pada sentriol, kromosom, benang-benang spindel, dan membran nukleus?

Mitosis pada sel tumbuhan pada prinsipnya sama dengan mitosis pada sel hewan.

Perbedaannya mitosis tumbuhan dan hewan adalah bahwa pada mitosis sel tumbuhan tidak terbentuk gelendong pembelahan.

Hal itu disebabkan sel tumbuhan tidak mempunyai sentrosom.








Next Post Previous Post