Pantun HARI IBU - 22 Desember Untuk Tahun 2022
Berikut ini update pantun hari ibu 22 Desember.
Di bulan Desember ada beberapa hari yang diperingati. Antara lain hari artileri, anti korupsi, hak asasi manusia, hari transmigran, dan tentunya hari Ibu.
Hari Ibu jatuh pada tanggal 22 Desember. Hari ini diresmikan oleh Presiden Soekarno pada tahun 1959.
Indonesia memiliki banyak pahlawan wanita yang sangat inspiratif. Misalnya Kartini, Martha Christina Tiahahu, Cut Nyak Meutia, Maria Walanda Maramis, Dewi Sartika, Nyai Ahmad Dahlan, Rasuna Said.
Dan tentunya pahlawan yang ada di rumah kita, yaitu ibu kita sendiri.
Ibu merupakan pahlawan di dalam keluarga. Ia yang telah melahirkan kita dan mengasuh kita.
Ibu dan ayah merupakan orang yang paling melindungi. Oleh sebab itu marilah kita membuat beberapa syair dan beberapa bait pantun tentang hari ibu.
Pantun Hari Ibu
1.
Burung belibis pandai menyelam,
Lalu terbang ke langit yang biru.
Dari hati yang paling dalam,
Kuucapkan selamat hari ibu.
2.
Beribu-ribu lampu pelita,
Yang paling terang hanya satu.
Beribu-ribu pahlawan dunia,
Pahlawan terbaikku adalah ibu.
3.
Sungai Musi airnya bersih,
Langit senja berwarna biru.
Aku ucapkan terima kasih,
Atas segala jerih payah Ibu.
4.
Buah mangga buah kueni,
Sama besar ubi ungu.
Di hari yang berbahagia ini,
Kulayangkan Doa Untuk Ibu.
5.
Enak rasa air tebu,
Lebih manis dari gula.
Bahagiaku pada ibu,
Karena ibu begitu mulia.
-oOo-
6.
Main-main anak rusa,
Bermain dengan buah kelapa.
Kasih sayang ibu sungguh terasa,
Meresap hingga persada jiwa.
7.
Sungai kecil berbatu-batu,
Air mengalir di perbukitan.
Rindu pada marah Ibu,
Rindu pula pada belaian.
8.
Kopi pahit lari diseduh,
Disajikan si anak kembar.
Bersama ibu hatiku teduh,
Kasih sayangnya begitu besar.
9.
Pita cantik berwarna ungu,
Berita gunung di pasar Rabu.
Betapa hangat ucapan ibu,
Menghangatkan isi qolbu.
10.
Pagi hari turun hujan,
Basah semua tanam-tanaman.
Kasih Ibu sepanjang jalan,
Tetap mekar sepanjang zaman.
Kasih Ibu Begitu Besar
Tidak ada yang mengalahkan kasih seorang ibu. Karena kasihnya ini Ibu bisa memperjuangkan anak-anaknya.
Di hari Ibu ini akan kubuatkan bait pantun tentang kasih ibu.
11.
Dari pasar membawa kelambu,
Lihat anak hati terhibur.
Kurindukan dongeng ibu,
Menghantarkan diri sebelum tidur.
12.
Sungai Musi banyak ikan,
Ikan dicari oleh nelayan.
Setiap pagi dibangunkan,
Agar aku bersembahyang.
13.
Dari bukit membawa emas,
Bukit subur tumbuh kates.
Kalau sakit ibuku cemas,
Air matanya menetes.
14.
Bunga mawar bunga berduri,
Pagi hari berseri-seri.
Moga-moga suatu hari,
Pada ibu aku memberi.
15.
Duduk tenang di selasar,
Duduk di lantai tak ada alasnya.
Jasa-jasa ibu begitu besar,
Tak mungkin aku membalasnya.
-oOo-
16.
Mari di memetik buah jambu,
Buah jambu enak rasanya.
22 Desember Hari Ibu,
Semoga ibu berbahagia.
17.
Hidup sendiri rasa merana,
Pantai berombak air berbusa.
Walau ibu jauh di sana,
Kasihnya tetap terasa.
18.
Anak kampung memakan ketan,
Masak ketan tak ada loyangnya.
Sedalam-dalam lautan,
Lebih dalam kasih sayangnya.
19.
Burung elang datang menyambar,
Mencari itik bersungguh-sungguh.
Hati ibu sangat penyabar,
Jiwa Ibu begitu tangguh.
20.
Bangku panjang di beranda,
Tempat duduk berdua-dua.
Berbaktilah kepada ibunda,
Agar ia berbahagia.
Pantun Ayah dan Ibu
21.
Buah pinang dimakan hama,
Daunnya lebar tempat si lebah.
Susah senang bersama sama,
Kasih mesra ibu dan ayah.
22.
Malam hari Langit berbintang,
Cahaya pulang begitu terang.
Bila ayah sudah datang,
Rumah ini penuh senang.
23.
Tanpa garam rasanya hambar,
Garam dari Pulau Bangka.
Kasih Ayah begitu besar,
Melindungi keluarga.
24.
Manis rasanya buah kurma,
Dimakan ketika buka puasa.
Bila ayah ibu bersama,
Bahagia ini sungguh sempurna.
25.
Pohon jati di sisi lembah,
Daun jatuh hingga ke rawa.
Rindu pada Kasih Ayah,
Yang membawa tentram jiwa.
-oOo-
26.
Kebun luas kebun tebu,
Milik dari seorang guru.
Terima Kasih Ayah Ibu,
Ingin membalas jasa-jasamu.
27.
Penyair tua pandai bermadah,
Madah untuk blahan Jiwa.
Senja datang begitu indah,
Teringat diriku pada Ibunda.
28.
Si kancil telah berlalu,
Wajahnya senyum riang riang.
Ingat masa kecil dulu,
Hidup bahagia selalu disayang.
29.
Surya membayang udara hangat,
Petani bekerja dengan giat.
Kasih sayang selalu diingat,
Walau sampai habis hayat.
30.
Merah-merah warna tomat,
Bercampur dengan buah alpukat.
Kepada Ayah kita hormat,
Pertanda hidup penuh berkat.
Nah itulah beberapa bait pantun untuk memperingati hari ibu. Semoga kita menjadi anak yang berbakti atau menjadi Ibu yang menyayangi.