Contoh matsnawi, rubai, khit'ah, gazal, dan nazam - puisi lama

Contoh matsnawi. Dalam buku mahkota raja atau tajussalatin karangan Bukhari al-jauhari, terdapat ikatan-ikatan puisi berupa: matsnawi, rumbai, kita ah, gazal, dan nazam. 

Nama-nama ikatan tersebut diambil dari bahasa parsi dan bahasa Arab.

Kita mengenal puisi lama, dan seluruh bentuk matsnawi hingga naza merupakan contoh dari puisi lama.

Jumlahnya terlalu sedikit, sedangkan perbedaan antara berbagai jenis ikatan itu kurang jelas, sehingga tidak mungkin di sini memberi uraian yang memadai tentang tiap-tiap jenis bentuk puisi tersebut.

Berikut ini hanya beberapa contoh dari matsnawi, gazal, ruba'i, kita ah, dan nazam. 

contoh masnawi


Contoh matsnawi


Umar

Umar yang adil dengan perinya,
Nyatalah pun adil sama sendirinya.
Dengan adil itu anaknya dibunuh,
Inilah adalat yang benar dan sungguh.
Dengan bedah antara isi alam;
Ialah yang besar pada siang malam;
Lagipun yang menjauhkan segala syar,
Imam ul Haq di dalam Padang Mahsyar,
Barang yang hak ta'ala katakan itu,
Maka katanya sebenarnya begitu.

Budi

Dengarlah olehmu, hi Budiman,
Budi itu nah sungguh pohon Ahsan,
Karena alasan itu Puri budilah,
Jika lain maka lain jadilah:
Orang yang berbudi itu kayalah,
Yang bukan berbunyi itu papalah.
Jikalau kau dapat artha alam ini,
Dan Budi kurang padamu disini,
Bahwa ke sini juga namamu,
Dan segala kesini pun adamu.
Jika kamu mau menjadi kaya
Minta budi di bagimu cahaya

Hai Tuhanku, Bukhari yang biasa,
Minta selamat Budi senantiasa.
Sudah tajussalatin fi lahir,
Seribu syukur kepada Tuhannya
Yang menganugerahkan tolongan nya.
Pada Bukhari yang taju itu ada.
Bahwa pada raja gembira itu pada,
Menjadi hakim kerajaan arti
Dan nyatalah raja yang baik pekerti,
Sedang ada mahkota di kepalanya.
Dan arti pun hendaklah di nyawanya,
Isi perbendaharaannya lahir
Terindah dari sekaliannya Jauhar.
Apakah gerangan sekarang kau kata
Melihat hartanya arti lah semata?
Bukhari kau ingatkan pangkat itu,
Maha besar daulat lah daulat itu,
Dan syukur akan Kurnia Shah Alam,
Sambil katakan begitu siang malam.

Contoh Ruba'i

Berikut ini merupakan contoh perubahan yang juga termasuk ke dalam puisi lama.

Manusia

Subhanahu Allah apa hal segala manusia,
Yang tubuhnya dalam tanah jadi duri yang sia,
Tanah itu kujadikan tubuhnya kemudian,
Yang ada dahulu padanya terlalu mulia.

Dunia

Dunia juga yang indah mata tercengang lah manusia,
Sebab terkadang ia terhina dan lagi termulia.
Bahwa seseorang tiada kenal dunia itu,
Dalam dunia juga hidupnya sehari sia-sia.

Khit'ah


Berikut ini merupakan contoh dari puisi lama berupa khit'ah.

Jikalau kulihat dalam tanah pada ihwal sekalian insan,
Ti adalah kudapat bedakan pada antara rakyat dan sultan,
Fana juga sekalian yang ada, dengarkan yang Allah berfirman,

Kullu man alaiha faan, yaitu
Barangsiapa yang di atas bumi itu lenyap jua.


Gazal

Selanjutnya merupakan contoh dari gazal.

Kekasihku seperti nyawa pun adalah terkasih dan mulia juga,
Dan nyawaku pun, mana daripada nyawa itu jauh ia juga,
Jika seribu tahun lamanya pun hidup ada sia-sia juga,
Nyawa itu yang menghidupkan senantiasa nyawa manusia juga,
Dan menghilangkan cinta nya pun itu kekasihku yang setia juga;
Kekasihku itu Yang mengenak hatiku dengan rahasia juga;
Bukhari yang ada serta nyawa itu ialah berbahagia juga.

Nazam

Di bawah ini merupakan contoh puisi lama berupa nazam.

Bahwa bagi raja sekalian,
Hendak ada menteri demikian,
Yang pada sesuatu pekerjaan,
Sempurnakan segala kerajaan,
Menteri inilah maha tolan raja,
Dan peti segenap rahasianya sahaja.
Karena kata raja itu katanya,
Esa artinya dan dua adanya.
Maka menteri yang demikianlah perinya,
Pada keadaan raja dirinya;
Jika raja dapat adanya itu,
Dapat peti rahasia nya di situ.

Demikianlah beberapa contoh dari matsnawi, ruba'i, khit'ah, dan Gazal serta nazam. 


Next Post Previous Post
1 Comments
  • Telkom University
    Telkom University 29 Oktober 2023 pukul 21.07

    Terima kasih atas artikel yang informatif ini! Saya sangat menikmati pembahasannya mengenai berbagai jenis puisi lama seperti matsnawi, rubai, khit'ah, gazal, dan nazam. Sangat membantu untuk memahami keragaman sastra.https://telkomuniversity.ac.id/i-roasterbik-integrasikan-mesin-pembuat-kopi-dengan-smartphone/

Add Comment
comment url