contoh pidato singkat agama Islam tentang menuntut ilmu

Islam sangat mendorong umatnya untuk berilmu. Dengan menuntut ilmu, dapat meninggikan derajat yang baik di dunia maupun di akhirat. 


Sebaliknya, orang yang tidak mau berilmu maka akan celaka. Orang yang tidak mau belajar merupakan orang yang menyia-nyiakan ilmu.


Ilmu yang dimaksud di sini adalah ilmu syar'i yaitu ilmu agama yang dapat menyelamatkan seseorang dari berbagai fitnah dunia.


Di bawah ini merupakan beberapa contoh pidato singkat agama Islam bertemakan.


1. Pidato: Adab Menuntut Ilmu


Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.


Alhamdulillah washolatu wassalamu ala rasulillah wala haula wala quwwata illa Billah.


Hadirin yang saya hormati,


Marilah kita panjatkan puji syukur kita ke hadirat Allah atas limpahan nikmat dan karunia-Nya. Sholawat serta salam marilah kita sampaikan untuk nabi yang mulia Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam.


Hadirin yang berbahagia,


Belajar agama merupakan salah satu ibadah yang sangat Agung. Bahkan imam abu Hanifah mengatakan, belajar ilmu agama lebih utama dibandingkan ibadah-ibadah sunnah.


Ketika kita menuntut ilmu agama, kita harus memperhatikan adab-adabnya. Sehingga, apa yang kita lakukan tidaklah sia-sia.


Oleh sebab itu pada kesempatan kali ini saya ingin sampaikan beberapa anda dalam menuntut ilmu.


Hadirin yang berbahagia,


Dalam sebuah hadis nabi kita pernah bersabda: 


لَا تَعَلَّمُوا الْعِلْمَ، لِتُبَاهُوا بِهِ الْعُلَمَاءَ، وَلَا لِتُمَارُوا بِهِ السُّفَهَاءَ، وَلَا تَخَيَّرُوا بِهِ الْمَجَالِسَ، فَمَنْ فَعَلَ ذَلِكَ، فَالنَّارَ النَّارَ


Janganlah kalian menuntut ilmu demi membanggakan di hadapan ulama. Jangan juga untuk mendebat orang-orang bodoh. Dan, jangan juga agar unggul di majelis-majelis. Barang siapa yang melakukan demikian maka neraka. 


Hadis tersebut diriwayatkan oleh Ibnu Majah dan Ibnu hibban.


Ada beberapa poin penting dalam hadis di atas. 


Pertama: jangan kalian menuntut ilmu karena berbangga di hadapan ulama.


Ada sebagian orang yang belajar agar dia diakui oleh orang lain; agar orang lain menyanjungnya; agar orang lain menghormatinya. Terlebih-lebih ingin membanggakan diri di hadapan ulama.


Kedua: jangan menuntut ilmu demi mendapat orang orang bodoh. Artinya kita harus menjauhkan diri dari segala macam bentuk perdebatan.


Orang yang senang berdebat sebenarnya adalah orang yang ingin sanjungan dan pujian. 


Ia ini dikenal sebagai orang yang berilmu, cerdas, dan berwawasan luas. Kalau niatnya seperti itu maka hal tersebut juga merupakan salah satu penghalang datangnya ilmu.


Ketiga: niat agar unggul di majelis. Yakni dia dikenal sebagai orang alim di perkumpulan-perkumpulan. Dikenal sebagai orang yang berilmu pada forum-forum masyarakat.


Seluruh niat tersebut, yakni ingin berbangga,  ingin berdebat, dan agar unggul, semuanya akan menyebabkan masuk ke dalam neraka. 


Maka hal yang pertama yang harus diperhatikan ketika kita menuntut ilmu adalah masalah niat.


Hadirin yang berbahagia,


Nabi telah menjelaskan niat-niat buruk, niat-niat yang salah, yang mungkin bisa menimpa seorang penuntut ilmu.


Semoga kita semua senantiasa ikhlas dalam menuntut ilmu agama ini. Dengan keikhlasan tersebut maka kita akan diberi hidayah.


Sehingga akan membawa kita masuk ke dalam surga yang seluas langit Dan Bumi.


Demikianlah yang bisa saya sampaikan. Terima kasih atas perhatiannya.


Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.



2. Pidato: Pahala Mencari Ilmu


Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.


Alhamdulillah

Washolatu wassalamu ala rasulillah. Wala haula wala quwwata illa Billah.


Ibu bapak yang saya hormati, hadirin yang berbahagia.


Marilah kita panjatkan puji syukur atas limpahan nikmat yang telah kita terima dari-Nya. Sholawat serta salam senantiasa kita sampaikan untuk nabi yang mulia, Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam.


Hadirin yang berbahagia,


Suatu ketika nabi pernah bersabda:


وَمَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَلْتَمِسُ فِيهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللَّهُ لَهُ بِهِ طَرِيقًا إِلَى الْجَنَّةِ


“Siapa yang menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga.” (HR. Muslim, no. 2699)


Hadis tersebut menunjukkan betapa besarnya kedudukan ilmu di dalam agama Islam.


Sampai-sampai orang yang menempuh jalan untuk mencari ilmu, akan dimudahkan oleh Allah dalam meraih surga.


Para ulama menerangkan tiga hal dari hadis tersebut.


Pertama: dengan menempuh jalan mencari ilmu karena Allah akan mudahkan dirinya masuk surga.


Maknanya, seseorang yang mencari ilmu akan diberikan pahala yang sangat besar. Pahala tersebut berupa surga.


Kedua: orang yang mencari ilmu, akan diberikan hidayah. 


Semakin dalam ilmunya tentang agama ini, semakin besar peluangnya untuk mendapatkan hidayah.


Hidayah itulah yang membuatnya bergerak untuk beramal sholeh. Kemudian amal sholeh tersebutlah yang menyebabkan Allah menurunkan rahmat untuknya. Sehingga orang tersebut diberikan surga.


Ketiga: orang yang menuntut ilmu akan mendapatkan ilmu lainnya. 


Setiap kali ada ilmu maka ilmu tersebut akan menghantarkan seseorang kepada ilmu yang lainnya.


Sehingga semakin banyak lah pemahamannya tentang agama ini. Hal tersebut mendorong dirinya untuk semakin banyak beramal dengan ilmunya tersebut.


Dengan demikian maka hal tersebut dapat menghantarkannya kepada surga Allah.


Hadirin yang berbahagia.


Betapa besarnya kedudukan ilmu dalam agama ini. Kita seringkali mendapatkan dorongan dan motivasi agar meraih ilmu dan mengamalkannya.


Semoga kita semua dimudahkan oleh Allah dalam menempuh ilmu yang bermanfaat.


Sehingga pada akhirnya ilmu tersebut akan menghantarkan kita pada pahala yang paling besar yaitu surga


Kiranya itulah yang bisa saya sampaikan pada kesempatan yang mulia. 


Mohon maaf apabila ada kata-kata yang kurang berkenan di hati. Terima kasih atas perhatian.


Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.



3. Pidato: Ilmu Jalan Menuju Surga


Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.


Alhamdulillah

Wassalatu wassalamu ala rasulillah. Wala haula wala quwwata illa billah.


Segala puji hanya bagi Allah. Kita bersyukur atas semua nikmat yang diberikan-nya kepada kita. Sholawat serta salam Semoga senantiasa tercurahkan untuk nabi yang mulia Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam.


Hadirin yang berbahagia,


Allah subhanahu wa ta'ala berfirman yang artinya:


 Dialah yang mengutus rasulNya dengan membawa petunjuk dan agama yang hak agar dimenangkanNya terhadap semua agama. Dan cukuplah Allah sebagai saksi. 


Surat al-fath ayat 28.


Di dalam surat tersebut, Allah mengutus rasul dengan membawa hudaa atau petunjuk. 


Yang dimaksud dengan Huda atau petunjuk dalam ayat tersebut adalah ilmu yang bermanfaat.


Tanpa ilmu, kita tidak dapat menjalankan agama ini dengan benar. Oleh sebab itu hanya dengan ilmu, maka seseorang dapat melaksanakan ajaran agama berdasarkan Alquran dan sunnah nabi.


Mengapa kita harus berilmu? 


Menuntut ilmu merupakan kewajiban bagi setiap muslim dan muslimah.


Sebagaimana nabi sabdakan:


Menuntut ilmu itu wajib atas setiap muslim.


Maka dari itu, setiap muslim harus memahami ada ilmu-ilmu yang wajib dia ketahui.


Ilmu-ilmu yang wajib diketahui adalah ilmu-ilmu tentang perintah yang diwajibkan kepada kita. Diantaranya adalah ilmu tentang salat, puasa, dan haji. Karena semua itu merupakan kewajiban yang bersifat fardhu ain.


Ada pula ilmu-ilmu yang hukumnya fardhu kifayah. Yaitu semua ilmu agama Islam yang hukumnya bukan wajib ain.


Alasan Yang kedua adalah, dengan menuntut ilmu akan mudah jalan menuju surga. 


Sebagaimana sebuah hadis yang berbunyi:


Barangsiapa yang meniti suatu jalan untuk mencari ilmu, maka Allah memudahkan untuknya jalan menuju surga.


Itulah dua alasan kenapa kita sebagai seorang muslim harus menuntut ilmu. 


Semoga apa yang disampaikan ini bermanfaat bagi kita semua.


Mohon maaf apabila ada kata-kata yang salah..










Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url