Bacalah cuplikan drama berikut untuk menjawab soal nomor 1 s.d. 3! Siang hari. Anak-anak SMP Sambo Indah pulang sekolah, Inka mendatangi Arga
Soal
Bacalah cuplikan drama berikut untuk menjawab soal nomor 1 s.d. 3! Siang hari. Anak-anak SMP Sambo Indah pulang sekolah, Inka mendatangi Arga. : Arga, kenapa sih kamu selalu usil? Kenapa kamu selalu mengejek aku? Memangnya kamu suka kalau diejek? (cemberut) Inka Arga Inka Arga : Wah... jangan marah dong, aku kan cuma bercanda. Eh, katanya marah itu bisa menghambat pertumbuhan gigi, nanti kamu giginya dua terus, hahaha... : (Tertawa) Iya, Kak. Nanti ayam jago menertawakan kamu terus! : Huh! Kalian jahat! (Berteriak) Aku nggak ngomong lagi : (Tertawa-tawa) Aduh.. maaf deh! Kamu marah ya, In? :lya dong. Habis... kamu nakal. Kamu memang sengaja mengejek aku kan, biar anak-anak sekelas menertawakan aku. Danto Inka sama kalian! Gendis : (Menghampiri Inka) "Sudahlah In, nggak usah dipikirkan. Arga kan memang usil dan nakal. Nanti kalau kita marah, dia malah tambah senang. Kita diamkan saja anak itu.
1. Tuliskanlah unsur latar, tema, amanat, watak, dan prolog berdasarkan cuplikan tersebut!
2. Berdasarkan cuplikan tersebut, tuliskanlah kalimat yang merupakan kramagung (petunjuk lakuan) dan kalimat interogatif!
3. Lanjutkanlah cuplikan drama tersebut dengan ketentuan sebagai berikut a. Tokoh tetap (tidak perlu menambahkan tokoh lain) b. Latar cerita berganti c. Setiap tokoh minimal ditambahkan dengan dua dialog d. Di akhir cerita, Arga mendapatkan balasan atas sifat usil dan jahilnya
Jawaban
- Unsur latar: Lingkungan sekolah SMP Sambo Indah pada siang hari.
- Tema: Kekerasan verbal dan pengaruhnya terhadap pertumbuhan remaja.
- Amanat: Kita harus menjaga tindakan kita dan berbicara dengan sopan santun, karena tindakan dan kata-kata kita dapat mempengaruhi orang lain.
- Watak:
- Inka: sensitif terhadap ejekan dan cenderung mudah tersinggung.
- Arga: suka usil dan nakal, cenderung meremehkan perasaan orang lain.
- Gendis: bijak dan mampu menenangkan suasana.
- Prolog: Anak-anak SMP Sambo Indah pulang sekolah dan Inka mengkonfrontasi Arga atas perilaku usil dan ejekannya.
- Kalimat kramagung (petunjuk lakuan): "Sudahlah In, nggak usah dipikirkan."
- Kalimat interogatif: "Kenapa kamu selalu usil?"
Inka pergi meninggalkan Arga dan Gendis, lalu ia bertemu dengan temannya, Rika, yang melihat bahwa Inka kesal. Rika bertanya, "Ada apa, In?" Inka kemudian menceritakan tentang Arga yang selalu mengejeknya dan membuatnya merasa tidak nyaman di sekolah. Rika memberikan saran kepada Inka, "Coba saja balik mengejek Arga, pasti dia akan merasa tidak nyaman seperti yang kamu rasakan sekarang." Inka ragu, tapi akhirnya setuju untuk mencoba.
Hari berikutnya, di tengah-tengah istirahat, Inka mengambil langkah untuk membalas Arga dengan mengejeknya. Arga terkejut dan sedikit terganggu oleh komentar Inka. Namun, segera saja Arga balik mengejek Inka lagi dan mempermalukan Inka di depan teman-temannya. Inka merasa frustasi dan ingin menyerah.
Namun, kemudian, ketika Arga keluar kelas, dia menemukan bahwa sepeda Arga dicuri. Arga merasa sangat kecewa dan putus asa. Dia merenung dan menyadari bahwa mungkin tindakannya yang usil dan nakal di masa lalu telah menyakiti banyak orang dan menyebabkan dia kehilangan teman-teman. Dia memutuskan untuk merubah sikapnya dan menjadi orang yang lebih baik. Setelah itu, Arga meminta maaf kepada Inka dan bersumpah untuk tidak lagi menjadi usil dan jahil.