MENYESAL pagi ku bilang sudah melayang Hari muda ku sudah pergi
MENYESAL
pagi ku bilang sudah melayang
Hari muda ku sudah pergi
kini petang datang membayang
batang usiaku sudah tinggi
aku lalai di pagi hari
beta lebgah di masa muda
kini hidup meracuni hati
miskin ilmu harta
1. apa yang dimaksud miskin ilmu miskin harta?
2. apa yang dimaksud bagaang usiaku sudah tinggi?
3. jelaskan arti kini petang datang membayang?
4. mengapa lalai di pagi hari?
5. apa kesimpulan dari isi puisi tersebut?
Jawaban
- "Miskin ilmu, miskin harta" dalam puisi tersebut menggambarkan bahwa ketika seseorang kehilangan kesempatan untuk memperoleh pengetahuan dan kebijaksanaan, mereka juga akan kehilangan peluang untuk memperoleh kekayaan materi atau harta benda. Dalam konteks puisi, ini mungkin merujuk pada penyesalan penulis bahwa mereka telah mengabaikan atau tidak memanfaatkan kesempatan untuk belajar dan mengembangkan diri mereka sendiri.
- "Batang usiaku sudah tinggi" dalam puisi tersebut dapat diartikan bahwa penulis telah menginjak masa dewasa atau mencapai usia yang lebih matang. Usia muda telah berlalu dan penulis menyadari bahwa waktu terus berjalan.
- "Kini petang datang membayang" merujuk pada saat-saat menjelang senja atau akhir hari. Dalam konteks puisi, ini dapat menggambarkan bahwa penulis menyadari bahwa waktu terus berlalu dan masa muda mereka semakin berkurang. Mereka merasakan kehadiran senja sebagai pengingat akan masa-masa yang telah berlalu.
- Pada bagian ini, "lalai di pagi hari" berarti penulis merasa menyesal atau menyesal karena pada waktu yang lalu, di masa muda mereka, mereka telah melakukan kesalahan atau tidak memanfaatkan waktu pagi dengan baik. Ini bisa merujuk pada waktu-waktu yang mereka anggap terbuang sia-sia atau tidak dimanfaatkan sebaik-baiknya.
- Kesimpulan dari isi puisi tersebut mungkin adalah penyesalan penulis atas waktu yang telah terbuang dan kesempatan yang terlewatkan. Puisi ini menekankan pentingnya memanfaatkan waktu dan kesempatan yang dimiliki, baik dalam hal belajar dan mengembangkan diri maupun dalam menghargai setiap momen dalam hidup. Ini juga mengajak untuk tidak mengabaikan pentingnya mencari pengetahuan dan kebijaksanaan, karena tanpa itu, kekayaan materi pun tidak akan tercapai dengan baik.