100 Contoh Majas Metafora Dan Artinya Dengan Ciri dan Fungsi

"Akhirnya bunga desa itu disunting oleh seorang pemuda dari kota."

Pernah tahu kalimat seperti di atas? Kalimat yang menggunakan kata “kembang desa.”

Kamu pasti tahu, yang dimaksud kembang desa tersebut bukan makna yang sebenarnya.

Melainkan seorang gadis cantik yang menjadi idaman.

Nah, itulah salah satu contoh dari majas. Disebut dengan majas metafora.

contoh majas metafora


Dalam berbahasa, kita menemukan banyak jenis majas. Mulai dari majas personifikasi, hiperbola, metafora, ironi, alegori, asosiasi, simile, dan sebagainya.

Untuk kali ini kita akan membahasa majas metafora.

1. Apa itu majas metafora?


Majas metofora adalah jenis gaya bahasa di dalam karya sastra yang mempunyai makna kiasan untuk menggambarkan sebuah objek dengan perbandingan langsung serta tepat atas dasar sifat yang sama atau juga hampir sama dengan objek lainnya.

Beberapa ahli memberikan definisi tentang majas metafora.

Di antaranya:

Tarigan mendefinisikan:
Majas Metafora merupakan salah satu bentuk Gaya Bahasa, yang melukiskan suatu gambaran dengan jelas yang terbentuk melalui Komparasi atau Kontras dalam sebuah Karya Sastra.


Keraf, 1981 : 124
Majas Metafora merupakan salah satu bentuk Gaya Bahas, yang memiliki kandungan suatu perbandingan yang tersirat dalam menyamakan hal yang satu dengan hal lainnya.

Intinya, majas ini menggunakan perbandingan.

Misalnya gadis cantik dibandingkan dengan kembang.

Gadis cantik maupun kembang sama-sama cantik. Merekapun biasanya disukai oleh banyak orang.

Setiap mata yang memandang, maka akan langsung jatuh cinta.

Oleh karena itu dibuatlah perbandingan, gadis cantik tersebut tak ubahnya kembang yang mekar bersemi.

2. Ciri-Ciri Majas Metafora


Majas metafora menggunakan kata kiasan untuk menggantikan sesuatu yang lain yang memiliki sifat serupa.

Seperti kata “gadis” dibandingkan dengan “bunga.”

Akan tetapi pada majas ini tidak digunakan kata-kata pembanding secara langsung. Seperti bagai, seperti, laksana, bagaikan.

Untuk memahami lebih jauh, pahami ciri-ciri majas metafora di bawah ini.

Menggunakan kata kiasan untuk menyamakan atau membandingkan suatu objek dengan objek lainnya. Misalnya menggunakan kiasan “kembang desa” untuk menyamakan dengan “gadis cantik.”

Menyamakan atau membandingkan dua hal tanpa kata pembanding, seperti seperti, bagaikana, laksana. Akan tetapi secara langsung. Misalnya, “Si jago merah meludeskan ruko di pasar.”

Tidak menggunakan kata penghubung.


3. Fungsi dari Majas Metafora


Majas metafora berfungsi untuk menguatkan kesan yang ingin disampaikan.

Itulah fungsi utamanya.

Misalnya saja, pada majas ini menggunakan kata “jago merah” alih-alih menggunakan kata “api.”

Kata “jago merah” memberikan kesan api yang besar, membakar, menghanguskan, susah dijinakan.

Sehingga memberikan fungsi untuk menguatkan dan mempertegas kesan yang disampaikan.


4. Jenis-Jenis Majas Metafora


Majas metafora terbagi menjadi dua:

  1. Majas metafora in presentia
  2. Majas metofora in absentia.


Sekarang mari kita perhatikan penjelasannya.

1. Majas Metafora In Presentia

Presentia artinya ada; hadir. Jadi majas metofora in presentia adalah majas yang membandingkan dalam satu waktu antara satu hal dengan hal lainnya.

Dengan begitu, makna yang terkandung di dalamnya tampak sangat jelas.

Contohnya:

Anggoro dianggap sebagai tikus berdasi yang suka mengambil uang rakyat.
Kalimat di atas membandingkan secara langsung antara “Anggoro” dengan “tikus berdasi.”

2. Majas Metafora In Absentia

Absentia artinya tidak ada; tidak hadir. Jadi majas metofora in absentia adalah mejas yang tidak menghadirkan objek yang dibandingkan, melainkan langsung menggunakan pembandingnya.

Contohnya:

Pernikahan si kembang desa itu telah banyak membuat para pemuda patah hati.

Pada kalimat di atas, kita langsung mendapati kata “kembang desa” tanpa tahu siapa yang dimaksud dengan kembang desa.

Itulah contoh dari majas metafora in absentia.

5. Contoh Kalimat Dengan Majas Metafora


Berikut ini adalah kumpulan contoh kalimat-kalimat yang menggunakan majas metafora.

Perhatikan dengan seksama supaya kamu mengerti apa yang dimaksud dengan majas metafora.

1. Kembang Desa


Kembang desa artinya gadis cantik yang jadi idaman.

Berikut ini beberapa kalimat bermajas metafora menggunakan kata kembang desa.
  1. Andai saja aku bisa meminang kembang desa tersebut.
  2. Kembang desa itu memang cantik tiada bandingannya.
  3. Para pemuda memperebutkan kembang desa dengan segala cara.
  4. Hanya orang yang beruntung yang bisa mendapatkan kembang desa.
  5. Arini adalah kembang desa di kampung itu.
  6. Kembang desa itu sangat rendah hati.
  7. Semua orang mengganggapnya kembang desa.
  8. Kini kembang desa itu sudah mempunya seorang pendamping.
  9. Pernikahan kembang desa sangat meriah.
  10. Kembang desa itu adalah anak dari seorang petani miskin.
  11. Kemanapun pergi, kembang desa menjadi perhatian orang.
  12. Dahulunya nenek kami adalah kembang desa.
  13. Sisa kecantikan kembang desa itu masih terlihat.
  14. Si kembang desa yang jelita kini disunting pemuda kota.
  15. Semua orang kagum dengan kebaikan si kembang desa itu.
  16. Banyak pemuda patah hati ketika kembang desa itu menikah.


2. Si Jago Merah




Jago merah artinya api.

Biasanya kata “si jago merah” digunakan untuk menggambarkan api yang membakar.


  1. Tadi malam si jago merah mengamuk menghancurkan rumah. 
  2. Pasukan pemadam mencoba menjinakan si jago merah.
  3. Kampung tersebut ludes dilalap oleh si jago merah.
  4. Si jago merah memakan banyak korban pada peristiwa malam tadi.
  5. Orang-orang panik saat si jago merah semakin membesar.
  6. Si jago merah leluasa membakar perumahan yang terbuat dari kayu tersebut.
  7. Pabrik petasan terbakar habis oleh si jago merah yang diduga berasal dari puntung rokok.
  8. Pemadam kebarakan segera bergerak mengatasi amukan si jago merah.
  9. Ruko-ruko masih berkobar dimakan oleh si jago merah.
  10. Gudang baju di Jakarta dilalap si jago merah.
  11. Si jago merah hancurkan peternakan di kampung Nunukan.
  12. Pasar Minggu hampir musnah oleh si jago merah.
  13. Dilahap si jago merah, 3 rumah di Bali hangus dan rata dengan tanah.
  14. Diamuk si jago merah, proyek gedung bertingkat ditunda.
  15. Tambora langganan amukan si jago merah hampir setiap tahun.
  16. Gudang toko di Pluit dilalap si jago merah.
  17. Rumah kos di Jembatan Merah habis oleh si jago merah.
  18. Tabung gas bocor, rumah makan padang di Bogor dilahap si jago merah.
  19. 7 petak rumah musnah dimakan si jago merah.
  20. Satu jam saja, rumah habis dimakan si jago merah.
  21. Rumah Bupati nyaris hancur oleh si jago merah.
  22. Ribuan hektar hutan dijilat si jago merah.
  23. Pasar Senen diamuk pasar senen kemarin malam.
  24. Si jago merah hanguskan 10 kios di pasar baru.
  25. SPBU ludes dilahap si jago merah.
  26. Si jago merah melalap pemukiman padat penduduk.
  27. Tim pemadam kesulitan menjinakan si jago merah.

3.Kepala Batu


Kepala batu artinya keras kepala, egois, tidak mau mendengar nasehat orang.

Berikut ini contoh majas metafora dengan kata kepala batu.

  1. Si kepala batu susah sekali menerima nasehat.
  2. Biasanya orang berkepala batu sulit berteman.
  3. Aku tidak suka berteman dengan orang yang berkepala batu.
  4. Jangan jadi orang berkepala batu.
  5. Dasar kepala batu!
  6. Jadilah orang yang lembut, jangan berkepala batu.
  7. Akhirnya orang berkepala batu itu mendapat getahnya.
  8. Lembutkan hati jangan sampai berkepala batu.


4. Lapang Dada


Lapang dada artinya tidak kesal.

  1. Orang qonaah pasti lapang dada.
  2. Ia berlapang dada atas keputusan itu.
  3. Tahan marah, berlapang dadalah.
  4. Orang yang lapang dada hidupnya tenang.
  5. Jika lapang dada maka tidak akan mudah marah.
  6. Lapang dada dan tersenyumlah.
  7. Walaupun tidak sesuai keinginan, lapang dadalah atas keputusan itu.
  8. Jika ingin hidup bahagia, biasakan berlapang dada.


5. Tikus Kantor


Tikus kantor artinya orang yang suka korupsi.

Di bawah ini contoh majas metafora dengan kata “tikus kantor.”

  1. Banyak uang rakyat yang dimakan tikus kantor.
  2. Kantor tersebut terkenal sebagai sarang para tikus kantor.
  3. Tikus kantor semakin merajalela.
  4. KPK baru saja menangkap tikus kantor di Ibukota.
  5. Para tikus kantor sangat lihati menyembunyikan aksinya.


6. Buah Tangan



Buah tangan artinya oleh-oleh.

Berikut ini contoh majas metafora dengan kata buah tangan.

  1. Ayah selalu membawa buah tangan setiap pulang.
  2. Adik senang mendapatkan buah tangan dari kota.
  3. Kakak pulang kampung dengan membawa buah tangan yang banyak.
  4. Kalau datang ke Cirebon, jangan lupa membeli kerupuk udang sebagai buah tangan.
  5. Buah mangga selalu menjadi buah tangan kesukaan dari kota Indramayu.
  6. Senangnya hati melihat ayah membawa buah tangan untuk kami.
  7. Belilah sedikit buah tangan untuk keluarga.
  8. Kurma merupakan buah tangan terbaik dari Saudi.



7. Naik Darah


Naik darah artinya marah.

Berikut ini contoh majas metafora dengan kata “naik darah.”

  1. Jangan mudah naik darah.
  2. Kata-kata yang didengarnya membuat dia naik darah.
  3. Apapun keadaannya jangan mudah naik darah.
  4. Mendengar hinaan itu, ia langsung naik darah.
  5. Kalau mudah naik darah, mudah pula penyakit datang.
  6. Setiap hari perempuan itu naik darah dan uring-uringan.
  7. Jangan berteman dengan orang-orang yang membuat kamu naik darah.


8. Cuci Otak


  1. Anak-anak dicuci otaknya untuk mengikuti budaya Barat.
  2. Musik telah mencuci otaknya sehingga ia mabuk kepayang.
  3. Perempuan itu telah mencuci otaknya sehingga ia berani durhaka pada orang tuanya.


9. Buah Hati


Buah hati artinya anak.

Berikut ini contoh majas metafora dengan kata”buah hati.”

  1. Sudah 13 tahun menikah, mereka belum dikaruniai buah hati.
  2. Setelah 9 tahun menikah, barulah mereka mendapatkan buah hati.
  3. Kita harus sayang kepada buah hati.
  4. Buah hati adalah amanat dari Allah.
  5. Jagalah buah hati dengan mendidiknya dengan benar.
  6. Buah hati merupakan nikmat yang sangat besar.
  7. Segala cara dilakukannya untuk mendapatkan buah hati.
  8. Amanda adalah buah hati yang paling disayanginya.
  9. Ia sangat merindukan kunjungan dari buah hatinya.
  10. Ia ingin buah hatinya menjadi orang yang shaleh.
  11. Sebaiknya jangan terlalu memanjakan buah hati.
  12. Bagaimanapun caranya, buah hatinya harus bisa melanjutkan sekolah.
  13. Seorang ibu rela berkorban demi buah hatinya.
  14. Buah hati merupakan titipan dari-Nya.
  15. Buah hati yang selama ini dibanggakannya telah mengecewakan dirinya.


10. Buaya Darat


Buaya darat artinya lelaki yang suka mempermainkan wanita.

Berikut ini contoh majas metafora yang menggunakan kata “buaya darat.”

  1. Lelaki itu dikenal sebagai buaya darat.
  2. Akhirnya buaya darat itu dihakimi oleh warga.
  3. Banyak wanita yang tertipu oleh penampilan buaya darat itu.
  4. Buaya darat itu hanya mengambil keuntungan dari para wanita


11. Tulang Punggung


Ungkapan tulang punggung artinya andalan.

  1. Semenjak ayahnya meninggal, ia menjadi tulang punggung keluarga.
  2. Anak sulung itu menjadi tulang punggung andalan keluarga.
  3. Tidak ada lagi tulang punggung kecuali ibunya yang sudah tua.
  4. Ia sudah menjadi tulang punggung keluarga semenjak kecil.
  5. Ardi sudah terbiasa menjadi tulang punggung keluarga.
  6. Walaupun masih sekolah, ia sudah menjadi tulang punggung keluarganya.
  7. Tulang punggung keluarga itu kini telah tiada.
  8. Seorang laki-laki adalah tulang punggung untuk anak istrinya.


12. Sampah Masyarakat


Sampah masyarakat artinya orang yang menjadi masalah di masyarakat.

Berikut ini contoh majas metafora dengan kata “sampah masyarakat.”

  1. Sampah masyarakat itu kini banyak melakukan amal ibadah.
  2. Walaupun dicap sampah masyarakat, ia tak malu untuk berbuat kebaikan.
  3. Kalau tak diperbaiki, hidupnya hanya akan menjadi sampah masyarakat.
  4. Ketika kecil malas sekolah, kini ia menjadi sampah masyarakat.
  5. Anak-anak punk di jalanan dianggap sebagai sampah oleh masyarakat.


13. Bintang Kejora


Bintang kejora artinya orang yang sedang jadi pusat perhatian.

Berikut ini contoh majas metafora menggunakan kata “bintang kejora.”

  1. Ariati menjadi bintang kejora di sekolahnya.
  2. Suatu hari nanti, mungkin dialah bintang kejora yang bersinar terang.
  3. Prestasinya membuat dia menjadi bintang kejora di keluarga.
  4. Si cantik paras itu adalah bintang kejora yang dicintai banyak orang.
  5. Di masa mudanya, ia adalah bintang kejora seantero negeri.


14. Kambing Hitam


  1. Walaupun dia bukan pelakunya, dia menjadi kambing hitam atas peristiwa tersebut.
  2. Banyak orang tak bersalah menjadi kambing hitam untuk menutupi kasus itu.
  3. Sampah yang menumpuk menjadi kambing hitam atas banjir yang terjadi.
  4. Akuilah kesalahan dan jangan mencari kambing hitam.


15. Kutu Buku


Kutu buku artinya orang yang suka membaca.

Inilah contoh majas metafora menggunakan kata “kutu buku.”

  1. Orang sukses itu terkenal sebagai kutu buku di sekolahnya.
  2. Semua orang pandai biasanya juga seorang kutu buku.
  3. Semenjak kecil terkenal sebagai kutu buku, kini ia menjadi penulis terkenal.
  4. Dokter yang baik hati itu adalah kutu buku yang luar biasa.
  5. Setiap bulan kutu buku tersebut menghabiskan 3 judul buku lebih.


16. Bermulut Harimau


Mulut harimau artinya suka berkata buruk; bahaya besar.

Inilah beberapa contoh kalimatnya.

  1. Wanita bermulut harimau tersebut kini sedang menjalani persidangan.
  2. Tidak ada yang suka terhadap orang bermulut harimau.
  3. Ia baru saja masuk ke mulut harimau.
  4. Lepas dari mulut buaya, masuk ke mulut harimau.



Itulah beberapa contoh majas metafora. Kamu juga bisa mencari contoh majas lainnya.
Next Post Previous Post