Kutipan Langsung dan Tidak Langsung dengan Contohnya
Kutipan langsung adalah kutipan berupa kalimat tanpa mengubah dari sumber aslinya.
Sedangkan kutipan tidak langsung adalah kutipan yang mengubah redaksi kalimat namun tidak mengubah isinya.
Mengenal kutipan langsung dan tidak langsung sangatlah penting. Kutipan langsung biasanya digunakan dalam media tulis terutama dalam karya ilmiah.
Begitu pula dalam berita.
Kutipan langsung adalah untuk memastikan kepahitan data. Dengan adanya kutipan langsung tersebut maka data yang disajikan dianggap lebih valid.
Di bawah ini merupakan pengertian, penjelasan, dan contoh dari kutipan.
Pengertian dan Tujuan Kutipan.
Menurut KBBI kutipan adalah pengambilalihan satu kalimat atau lebih dr karya tulisan lain untuk tujuan ilustrasi atau memperkokoh argumen dl tulisan sendiri.
Fungsi dari kutipan adalah sebagai bukti dan atau untuk memperkuat argumentasi sang penulis.
Jadi kutipan adalah cara untuk memperkuat argumen bukan menjiplak hasil karya orang lain.
Dalam setiap kutipan disertakan sumber asalnya. Hal ini untuk menghindari plagiarisme dan untuk memberitahukan ke valid dan tentang sesuatu.
Tujuan
Adapun tujuan dilakukannya pengetikan adalah dengan beberapa sebab berikut ini.
- Tujuan untuk landasan teori tulisan yang dibuat.
- Untuk menguatkan atau mendukung argumentasi pendapat sang penulis.
- Untuk memperjelas sebuah penjabaran.
- Untuk menjaga keilmiahan suatu karya ilmiah.
Itulah beberapa tujuan dilakukannya pengutipan.
Jenis-Jenis Kutipan
Ada beberapa jenis kutipan yang harus kita pelajari.
1. Kutipan Langsung
Kutipan langsung adalah mengutip kalimat tanpa mengubah redaksi dari sumber aslinya.
Dalam kutipan langsung, kalimat yang kutip sama persis sebagaimana sumber asalnya.
Kutipan langsung memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
- Tidak mengalami suatu perubahan kalimat dari sumber asal.
- Jika pada kalimat tersebut ada bagian yang dihilangkan maka digunakan tanda titik tiga berspasi [...]
- Apabila terdapat kesalahan pada kalimat sumber, maka digunakan simbol [sic!]. Misalnya…. Hal itu mempunyai makna atau [sic!] yang tidak jelas.
- Menggunakan syarat sistem APA, MLA, ataupun lainnya untuk menambahkan sumber kutipan.
Kutipan langsung sendiri terdiri dari dua macam. Yaitu kutipan langsung panjang dan kutipan langsung pendek.
a. Kutipan Langsung Panjang (Block Quote)
Seperti namanya, kutipan ini sangat panjang. Disebut kutipan panjang dengan tiga ciri sebagai berikut.
- Panjang kalimat yang dikutip melebihi dari 40 kata.
- Panjang kalimat yang dikutip melebihi 4 baris.
- Jika penulis mengutip sumber bacaan sampai 4 baris atau lebih, maka teks yang diketik diketik pada baris atau alinea selanjutnya.
- Teks menggunakan spasi.
- Jarak yang lebih rapat antara baris pada kutipan.
- Boleh diapit dengan tanda kutip tetapi juga boleh tidak diapit oleh tanda kutip.
b. Kutipan Langsung Pendek
Kutipan langsung pendek yaitu kutipan yang tidak lebih dari empat baris.
Kutipan tersebut menjadi bagian dari kelanjutan tulisan tetapi bukan paragraf baru.
Pada kesempatan ini juga digunakan tanda apit.
Di bawah ini merupakan ciri-ciri dari kutipan langsung pendek.
- Kutipan berada langsung di dalam teks.
- Jarak dari singa tidak dibedakan dengan teks.
- menggunakan tanda apit dan tanda kutip.
- Panjang kutipan tidak lebih dari 4 baris.
2. Kutipan Tidak Langsung
Kutipan tidak langsung adalah kutipan dengan mengutip kalimat kembali dengan cara meringkas atau menggunakan redaksi yang berbeda dari sumber asalnya, namun tidak mengubah makna.
Berikut ini adalah ciri-ciri dari kutipan tidak langsung.
- Adanya perubahan redaksi pada kalimat yang dikutip.
- Tidak ada perubahan makna dari kalimat yang dikutip.
- Perubahan kalimat sesuai dengan gaya bahasa sang penulis.
- Penjabarannya sesuai dengan pemahaman penulis terhadap kalimat tersebut.
- tidak diberi nomor kutipan, tanda petik.
Contoh-Contoh Kutipan
Di bawah ini merupakan beberapa contoh berbagai macam bentuk kutipan.
1. Contoh kutipan langsung.
- Seorang wanita muda berdiri terpikat memandang ular yang melilit sebatang pohon sambil menjulurkan lidahnya, katanya kepada suaminya, " Alangkah indahnya kulit ular itu untuk tas dan sepatu!" (Akuarium, 1974, h.17)
- Sinekdoke adalah bahasa kiasan yang menyebutkan suatu bagian yang penting suatu benda untuk benda atau hal itu sendiri. (Altenbernd, 1970:22)
- hal ini Seperti dikemukakan oleh T.S Eliot (via Sansom, 1960:155) Bahwa bila kritikus terlalu memecah-mecah saja dan tidak mengambil sikap yang dimaksudkan penyairnya (yaitu sarana-sarana kepuitisan itu dimaksudkan untuk mendapatkan jaringan efek puitis), maka kritikus cenderung mengosongkan arti sajak.
- Antara unsur-unsur struktur sajak itu ada koherensi atau pertautan Arab; unsur-unsur itu tidak otonom, melainkan merupakan bagian dari situasi yang rumit dan dari hubungannya dengan bagian lain, unsur-unsur itu mendapatkan artinya. (Culler, 1997: 170-1)
2. Contoh kutipan tidak langsung
Dan berikut ini adalah contoh kutipan tidak langsung.
- Seperti yang dikemukakan oleh Altenbernd (1970:4-5) bahwa puisi mempergunakan sarana-sarana kepoin kita secara bersama-sama untuk mendapatkan jaringan efek sebanyak-banyaknya.
- Penggunaan citraan yang berhubungan erat dengan bahasa kiasan, dalam sajak ini dipergunakan untuk membuat gambaran segar dan hidup, dipergunakan secara sepenuhnya untuk memperjelas dan memperkaya, Seperti dikemukakan oleh Coombes (1980:43), yaitu citraan yang berhasil menolong kita untuk merasakan apa yang dirasakan penyair terhadap objek atau situasi yang dialaminya dengan tepat, hidup, dan ekonomis.
Itulah penjelasan pengertian dan beberapa contoh dari kutipan, baik kutipan langsung maupun tidak langsung.