70 Kata Bijak untuk Ibu Tercinta yang Menyentuh Hati Mutiara Kehidupan
Dengan apakah aku bandingkan keteduhan ini? Dengan syair, puisi, atau kata-kata yang indah?
Semua itu tak ada apa-apanya saat disandingkan dengan kasih sayang seorang Ibu.
Kasih sayangmu begitu hangat laksana mentari. Memeluk diriku yang kesepian. Mengusir segala resah dan gelisah.
Ibu,
Di hari ini yang penuh kabut ini, aku kembali menuliskan kata demi kata. Menguraikan rindu penuh makna.
Sebab aku ingin pulang, kepadamu lagi. Di pangkuanmu. Di belaian hangat tanganmu.
Rindu Ibu Yang Jauh Di Sana
1.
Ketika masalah datang bertubi-tubi, aku rindu padamu Ibu. Terkenang masa-masa indah di masa lalu.
2.
Belaian tanganmu begitu hangat. Tatapan matamu begitu kasih. Kau mendekapmu dengan erat. Lalu hilanglah resah gelisahku.
3.
Ibu,
Kapankah kita berjumpa kembali? Duduk berdua sambil bercerita tentang si kancil yang bermain di hutan?
4.
Seorang ibu bisa menggantikan posisi siapapun. Namun tak seorangpun bisa menggantikan posisi ibu.
5.
Di hari-hari yang sunyi seperti ini, tiba-tiba hatiku berdetak; berdetak karena rindu padamu yang jauh di sana.
6.
Engkau seolah melambai, memanggilku pulang. Mengajakku merayakan indahnya kehidupan.
7.
Tapi tahukah engkau Ibu? Di sini anakmu sedang berjuang. Mengetuk pintu rezeki. Membentangkan jalan panjang menuju masa depan.
8.
Aku tidak akan menyerah. Perjuangan ini tak seberapa dibandingkan perjuanganmu, Ibu.
9.
Aku harus bangkit lagi. Walau terjatuh, terluka, dan terseok. Cita-cita itu harus kugapai. Sebab ingin kuberikan kebahagian padamu, Ibu.
10.
Terbangun di tengah malam, maka aku teringat padamu, Ibu. Terkenang pada nada-nada indahmu saat melantunkan kitab Suci di malam sunyi.
11.
Aku tahu hingga hari inipun doamu tak pernah terputus untukku. Kuat jiwa ini sebab engkau memintakan kekuatan pada-Nya untukku.
Ibu Adalah Segalanya
1.
Jika ada kata-kata yang paling indah, maka kata-kata itu adalah “Ibu, engkau adalah segalanya.”
2.
Lenganmu lebih nyaman daripada lengan siapapun. Dekapan lebih hangat dan menenangkan daripada cahaya yang surya.
3.
Ibu, engkau adalah segalanya.
4.
Letihku hari ini ialah letih yang kupersembahkan untukmu. Begitu pula dengan perjuangan kerasku, semua itu sebab ingin kulihat bahagia menghiasi hari-harimu.
5.
Kan kupersembahkan setangkai kebahagiaan di hadapanmu. Membahagiakan dirimu adalah kebahagiaan terbesar bagiku.
6.
Melihat senyuman dipipimu, sudah cukup bagiku.
7.
Dengan ketabahan kau besarkan diriku. Dengan kasih sayang kau tumbuhkan jiwaku. Terimakasih, Ibu.
8.
Ibu, aku ingin mendengar ucapanmu lagi, saat kau membangkitkan semangatku, memuji pencapaianku, dan membesarkan hatiku.
9.
Kapankah kita duduk lagi, menikmati secangkir teh hangat di senja indah di tepi rumah? Oh, rinduku ini sangat menggoda.
10.
Esok aku akan datang padamu. Sekedar bertanya kabar dan mendengarkan kau bercerita.
Ayat Untuk Ibu Tersayang
1.
Di manakah keletihanmu itu? Kau menyimpannya jauh di lubuk hati. Hingga hanya kulihat rona keceriaan.
2.
Begitu pandainya kau menyimpan kesedihanmu sendiri. Demi agar putra-putrimu tak mengecap arti kegundahan.
3.
Hari-hari saat Ibu memperjuangkan kami, adalah hari-hari yang meng-abadi. Terukir indah di setiap sanubari kami.
4.
Kusebut namamu di dalam setiap sujud-sujudku. Moga kebahagiaan bagimu di dunia dan akhirat kelak. Sayangku padamu, Ibu.
5.
Biarlah tubuh ini tertimpa terik mentari. Asalkan esok bisa kubawakan sepucuk kedamaian untukmu, Ibu. Bahwa kau tak sia-sia membesarkanku.
6.
Hari yang kujalani tanpamu terasa begitu berbeda. Aku bagai kehilangan semilir angin yang menyejukan. Kehilangan ombak lautan yang menyemarakan.
7.
Biarlah hujan ini turun bergerimis. Sebab ada kata-kata yang kuwakilkan padanya. Bahwa hari ini hatiku terasa mendung...teringat padamu, Ibu.
8.
Bagaimana aku melupakan kenangan itu? Sedangkan di setiap sudutnya ada senyumanmu, Ibu.
9.
Kasih sayang seorang Ibu bagaikan bentangan langit biru. Menaungi Bumi yang kegersangan.
10.
Ingin kupeluk hatimu agar kau terlindungi dari segala kesedihan.
Ungkapan Sayang Untuk Ibu Tercinta
1.
Jika engkau gundah, datanglah padaku. Atau panggilah diriku. Aku akan menemanimu, Ibu.
2.
Terimakasih untuk ketulusanmu merawat dan mendidiku. Sampai kapanpun tak mungkin terbalas jasa-jasamu.
3.
Aku berjanji membahagiakan dirimu.
4.
Seandainya ada bulir kepedihan yang menyentuhmu, kan kupetik dan kubuang. Karena tak rela jiwa ini melihatmu tersiksa.
5.
Berada di sisimu, jiwa ini begitu nyaman. Berada di dekatmu, hati ini merasakan kehangatan. Oh Ibu, kasihmu tak dapat kusandingkan dengan apapun.
6.
Letihnya seorang ibu kan hilang saat melihat anaknya tumbuh bahagia.
7.
Orang bilang, bidadari yang menyembunyikan sayapnya, dialah Ibu.
8.
Mana mungkin kubiarkan air mata sedih menetes ke pipimu. Aku selalu berjuang menjadi seseorang yang tersimpan dalam hatimu, Ibu.
9.
Sore yang indah bersama Ibu tercinta. Bersama cerita cinta yang tak pernah ada akhirnya.
10.
Pagi ini aku rindu padamu, Ibu.
Untuk Ibu Yang Sudah Meninggal
Hanya kata-kata sedih untuk Ibu yang sudah tiada. Yang tersisa hanyalah kenangan bersamanya.
Mungkin fotonya masih tersimpan rapi. Namun tak ada lagi kesempatan tuk berbincang-bincang.
1.
Setahun sudah tak terasa, aku hidup tanpa dirimu, Ibu.
2.
Pergimu tiada kembali. Hilangmu tiada pengganti. Engkau adalah segalanya bagiku. Bahagiamu adalah bahagiaku, dukamu adalah dukaku.
3.
Tak terasa menetes air mata ini saat menatap potretmu. Bergetar hati ini, teringat akan kasih sayang dirimu.
4
Sedihnya hati ini tak pernah kurasakan kecuali saat kehilanganmu. Ke manakah aku bercerita tentang hidup ini setelah kepergianmu.
5.
Hanya doa yang bisa kusampaikan. Semoga sekarang Ibu lebih bahagia.
6.
Apakah nanti kita bisa berjumpa lagi? Melepaskan segala kerinduan di dalam hati.
7.
Engkau yang telah mengajariku berbagai hal. Mendidikku untuk berbuat kebaikan. Dan meninggalkan ketegaran di dalam hati.
8.
Ibu, adalah sumber inspirasi. Bagaikan mata air yang senantiasa mengalir. Menghidupi sawah ladang dalam jiwaku.
9.
Seandainya tak bersama Ibu, mungkin hari ini aku bukanlah siapa-siapa.
10.
Di balik setiap kelembutan, ada perjuangan membesarkan kami semua. Namun semua kepedihan hidup selalu kau simpan rapi. Kau rahasiakan.
Puisi Untuk Ibu
Ibu yang selalu mendidik anak-anaknya akan mendapatkan cinta dari anak.
Ibu yang memperjuangkan anak-anaknya, akan diperjuangkan pula oleh mereka.
Kadangkala, ucapan tak bisa menggambarkan. Syair tak bisa mengungkapkan. Dan puisi tak bisa mewakili perasaan.
1. Segalanya
Kau segalanya,
Sungai jernihku,
Telaga indahku,
Hutan rimbaku,
Kicauan kenariku,
Jalan kebahagiaanku.
Genggamlah tanganku
Menyusuri jalan-jalan kebahagiaan.
Dan apabila waktu di dunia ini habis,
Ajaklah aku ke dalam surga.
2. Bundaku
Engkau selalu ada,
Menemani hari-hariku.
Mengawalku di dalam duka,
Menyempurnakan masa bahagia.
Doamu senantiasa terucap,
Agar aku bahagia.
Mendapatkan segala cita
Merengkuh masa depan di sana.
Bunda, hari ini aku katakan,
Betapa kepadamu aku begitu sayang.
3. Ibuku
Menjadi sahabat di masa remaja,
Menjadi guru di masa tua.
Selalu saja kau berikan yang terbaik,
Bagi diriku anakmu.
Tulusmu selalu memancar,
Lewat senyuman meneduhkan,
Cintamu menyeruak,
Lewat perjuangan tanpa kelelahan.
Aku mencintaimu
Hari ini
Esok
Dan selamanya.
4. Dia
Dia berjalan dengan cinta
Memetik setiap resah gelisah
Yang menyesap ke dalam dada.
Dia berjalan dengan damai
Mengalirkan benih ketentraman
Yang menguatkan.
Dia tahu
Setiap kali aku berduka,
Dia tahu
Setiap kali aku berbahagia.
dialah...Ibu.
5. Mimpi
Engkau yang mengajarkan
Agar aku mengukir mimpi
Menyambut hari demi hari
Dengan tekad yang terpatri.
Engkau yang mendidikku
Menjadi petarung sejati
Turun ke medan laga
Merebut cita-cita.
6. Rindu
Ibu
Dadaku sesak
Rindu membuncah
Cinta ini mengalir
Ke manakah
Mesti kutemui
Suaramu tak ada lagi
Dirimu telah pergi
Hanya dosa
Yang bisa kusampaikan
Semoga di alam sana
Engkau diliputi kebahagiaan.
7. Dia, Mamaku
Malam itu
Bintang berkerlipan
Dan rembulan terang benderang.
Kami di beranda rumah
Mendengarkan Ibu yang bercerita
Tentang Malin Kundang anak durhaka
Yang dikutuk oleh Ibunya.
Tetapi Ibuku
Dia amat sangat cintanya
Didoakannya kami semua
Agar menjadi anak yang berbakti.
8. Diriku
Dilahirkan dengan perjuangan
Dididik dengan penuh kasih
Dibesarkan dalam kasih sayang.
Mulai saat ini
Kan kuberikan kebahagiaan
Kan kuberikan kebanggaan
Kan kuberikan kedamaian
Kepadamu Ibu yang telah mengasihiku.
Sebelum kau berpulang
Sebelum kau pergi
Izinkan diriku
Membagi bahagia ini.
9. Kerinduan
Saat hujan di pagi hari
Rintik-rintik membasahi Bumi
Selayang diri terkenang
Padamu Ibuku yang tersayang.
Rasa ini membeku
Mengingat masa lalu
Di saat kecupan sayang
Darimu yang selalu terbayang.
Tak rela sedih menyentuh
Tak rela diriku terjatuh
Maka kau selalu berjuang
Agar masa depanku menjadi lapang.
10. Kesunyian
Biar sepi biar sunyi
Mengingatmu sepenuh hati
Sudah jauh melangkah kaki
Biar pedih tak terperi.
Rasa hilang terbang melayang
Awan putih jauh mengambang
Kepada kumbang dan kembang-kembang
Rindu hilang di tengah terang.
Oh melati
Sepi hati
Putih bersih
Untuk bidadari.
Sumber:
- https://pantuncinta2000.blogspot.com/2019/05/puisi-ibu-tercinta.html
- https://pantuncinta2000.blogspot.com/2020/12/kata-mutiara-tentang-betapa-berharganya.html
- https://pantuncinta2000.blogspot.com/2020/05/puisi-tentang-ibu-2-bait-3-bait-dan-4.html
- https://pantuncinta2000.blogspot.com/2019/05/puisi-ibu-tercinta.html