75 Contoh Kalimat Majas Antitesis dan Penjelasannya
Contoh Kalimat Majas Antitesis. Ada berbagai macam jenis majas. Majas pertentangan, majas sindiran, majas penegasan, dan majas pertautan.
Salah satu bentuk majas pertentangan adalah majas antitesis.
Apa yang dimaksud dengan majas antitesis?
Majas antitesis adalah majas yang menggunakan perpaduan kata yang berlawanan atau antonim dalam susunan yang sejajar.
Berikutnya kita akan mempelajari contoh kalimat yang menggunakan majas antitesis.
Selain itu kita juga akan menggunakan antitesis dalam beberapa puisi.
Berikut ini beberapa contoh kalimat yang mengandung antitesis.
Demikianlah 75 contoh kalimat yang mengandung majas antitesis.
Jangan lupa baca:
Contoh Majas Anafora
Contoh Majas Alegori
Contoh Majas Epifora
Contoh Majas Asosiasi
Contoh Majas Litotes
Berikut ini hanya beberapa kalimat yang mengandung antitesis disertai dengan penjelasan.
Perhatikan dengan seksama.
Kaya miskin merupakan hal yang pasti ada di dunia ini.
Penjelasan: Kata “kaya miskin” merupakan kata yang berlawanan atau berantonim. Sehingga kalimat diatas merupakan majas antitesis.
Ketakwaan seseorang menentukan tinggi rendahnya derajatnya disisi Allah.
Penjelasan: Kata “tinggi rendahnya” merupakan kata yang berantonim dan dalam susunan yang sejajar. Hal tersebut membuktikan bahwa kalimat diatas mengandung majas antitesis.
Orang tua biasanya sudah memahami pahit manisnya kehidupan.
Penjelasan: Kata “Pahit Manis” merupakan kata yang berlawanan. Sehingga kalimat tersebut adalah kalimat yang mengandung majas antitesis.
Majas antitesis juga biasa digunakan dalam puisi.
Berikut ini beberapa contoh puisi yang mengandung majas antitesis.
Mengapa kalian tak mendengar?
Jerit tangis
Di negeri nestapa
Terdengar desing peluru
Tak kenal siang malam
Memburu jiwa-jiwa tak berdosa.
Aku mengaku salah
Telah jauh tersesat
Langkahku semakin berat
Hatiku telah kembali
Kepadamu kekasihku
Engkaulah pemberi cahaya
Yang hakiki ke dalam jiwa.
Siang malamku telah habis
Masa usiaku semakin menipis
Sebelum aku jatuh ke Bumi
Izinkan diriku bersimpuh pada-Mu.
tumbuh berseri
Rupanya hanya sesaat.
Kusangka harum
Semerbak mewangi
Rupanya layu dengan segera.
Rindu benci
Kini menyatu.
Dalam hatiku yang hanya satu.
Masa-masa bersama
Ketika dahulu.
Kisah kita
Selalu tercatat
Tersimpan rapi dalam kenangan.
Hitam putih cerita
Terangkum rapi
Marilah kita
Pergi ke pelataran sejarah
Untuk mengukir berbagai kisah.
Kisah tentang sahabat
Setia.
Selalu setia
Di masa suka duka
Di masa susah senang
Di masa bahagia sengsara.
Kau rindu juga?
Sekarang kita lebih paham tentang majas antitesis. Semoga membuat kamu lebih paham.
Jangan lupa memahami majas lainnya. Masih banyak jenis majas yang perlu kamu ketahui.
Salah satu bentuk majas pertentangan adalah majas antitesis.
Apa yang dimaksud dengan majas antitesis?
Majas antitesis adalah majas yang menggunakan perpaduan kata yang berlawanan atau antonim dalam susunan yang sejajar.
Berikutnya kita akan mempelajari contoh kalimat yang menggunakan majas antitesis.
Selain itu kita juga akan menggunakan antitesis dalam beberapa puisi.
Contoh Kalimat Majas Antitesis
Berikut ini beberapa contoh kalimat yang mengandung antitesis.
- Baik buruknya seseorang bisa dipengaruhi oleh pergaulannya.
- Naik turunnya prestasi seorang murid juga dipengaruhi oleh keluarganya.
- Sukses gagalnya seseorang di dalam hidup ini dipengaruhi oleh banyak faktor.
- Berat ringannya beban hidup tergantung pada cara kita menyikapinya.
- Hidup matinya perekonomian negara bisa disebabkan oleh hutang yang menumpuk.
- Kita harus mensyukuri besar kecilnya pendapatan kita.
- Kaya miskin sama saja di hadapan Tuhan. Yang membedakan adalah tingkat ketakwaan.
- Sudah 50 tahun ia berkecimpung dalam jual beli emas.
- Panjang pendeknya nafas seorang penyanyi berbeda-beda.
- Kesopanan dipengaruhi oleh halus kasarnya seseorang dalam berbicara.
- Suami istri harus berkomunikasi secara baik demi menggapai rumah tangga yang harmonis.
- Ia sudah memahami hitam putih hidupku.
- Sebelum mengambil keputusan itu kau harus memikirkan untung ruginya.
- Kesabaran dalam menghadapi musibah ditentukan oleh kuat lemahnya iman seseorang.
- Sedikit banyaknya perkataan orang itu telah mengubah hidupku.
- Suatu hari nanti dia pasti mengetahui rahasia ini cepat ataupun lambat.
- Jangan kau biarkan dirimu menjadi budak cinta dan benci.
- Ia sudah menemaniku dalam kaya miskin, sehat sakit, dan makmur bangkrutnya diriku.
- Besar kecilnya nikmat yang kita terima bukanlah tanda dari baik buruknya seseorang.
- Kualitas suatu barang menjadi patokan mahal murahnya harga barang tersebut.
- Kami sudah mengalami berbagai macam manis pahitnya kehidupan.
- Baik buruknya seorang pemimpin merupakan cerminan dari rakyatnya.
- Benar salahnya perbuatan kita pasti akan dihisab di hari kiamat.
- Dia telah bekerja siang malam untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
- Setiap hari ia Pulang Paling ke jakarta-bandung untuk menghantar para pelanggannya.
- Tinggi rendahnya derajat seorang manusia terletak pada akhlaknya.
- Hitam putihnya kulit seseorang bukanlah ukuran kebaikan.
- Masyarakat desa sangat merasakan naik turunnya harga makanan pokok.
- Kalian harus bersama-sama menghadapi suka duka kehidupan.
- Sesungguhnya orang beriman menyerahkan hidup dan mati nya hanya kepada Allah.
- Kelebihan dan kekurangan seorang sahabat tidak menjadi penghalang untuk menjaga persaudaraan.
- Naik turunnya iman membuktikan bahwa manusia bisa menjadi baik bisa menjadi buruk.
- Orangtua biasanya sudah mengenyam asam garam kehidupan.
- Sukses gagalnya panen tahun ini ditentukan oleh cuaca.
- Kualitas jalan itu dipengaruhi oleh baik buruknya kualitas bahan aspalnya.
- Ia tidak peduli jauh dekatnya jarak yang harus ditempuh.
- Pintar bodohnya seorang anak bukan harga mati sukses gagalnya di masa depan.
- Kehidupan ini akan selalu dipenuhi dengan suka duka.
- Seluruh orang - tua muda, besar-kecil - mengikuti perlombaan tersebut.
- Cepat atau lambat kau akan merasakan manfaat dari belajar hari ini.
- Harta memang menjadi tolak ukur tinggi rendahnya status sosial seseorang.
- Bagus buruknya bentuk bangunan ini berada di tangan para arsitek.
- Aku tidak melihat mahal murahnya hadiah darimu. Tetapi perhatian yang aku berterima kasih untuknya.
- Rajam tumpulnya pisau yang kau pakai menentukan cepat lambatnya pekerjaan itu selesai atau tidak.
- Untuk menghindari kemacetan kepolisian memberlakukan konsep buka tutup di jalan tersebut.
- Bersih kotornya kamar ini mencerminkan siapa dirimu.
- Semua manusia pasti merasakan susah senangnya kehidupan.
- Pertandingan tersebut akan menentukan hidup mati tim Indonesia.
- Lapang sempitnya perasaan kita adalah cerminan apakah kita bersyukur atau tidak.
- Kaya miskin, cantik jelek, pintar bodoh, pada waktunya mereka akan dijemput ajal.
- Ada akhirnya kita pulang yang akan menanggung pahala dan dosa atas perbuatan kita sendiri.
- Kesuksesan ini kadang-kadang ditentukan oleh baik buruknya sikap kita.
- Berat ringannya sebuah ujian tergantung kepada pada keimanan kita.
- Seharusnya kita menikmati pahit manisnya setiap perjuangan.
- Kau harus tetap menghormati setiap orang, kaya ataupun miskin.
- Untung rugi dalam perdagangan itu hal yang biasa.
- Unsur gen sangat menentukan tinggi pendeknya postur tubuh kita.
- Ia tidak memperdulikan tebal tipisnya buku itu. Semua buku dilahapnya.
- Jauh-dekat Rp5.000. Itulah tulisan yang kamu baca di sebuah angkutan kota.
- Kematian bisa terjadi kapan saja. Tak mengenal tua muda.
- Mewah sederhananya gaya kehidupan kadang-kadang dipengaruhi oleh lingkungan.
- Kami sudah memasang CCTV di depan belakang rumah.
- Nabi Nuh sudah berdakwah terang-terangan dan sembunyi-sembunyi kepada umatnya.
- Bahasa dapat menunjukkan tinggi rendahnya suatu bangsa.
- Tak peduli hujan panas, dia selalu masuk sekolah.
- Pak Deni selalu bersyukur atas segala nikmat besar maupun kecil.
- Jangan terlalu memikirkan menang kalah. Bertandinglah dengan menikmatinya.
- Malaikat akan selalu mencatat diam dan bicaranya kita.
- Tak peduli besar kecilnya rintangan, kami tetap melanjutkan perjuangan.
- Aku telah menyaksikan jatuh bangkitnya perusahaan itu semenjak sepuluh tahun yang lalu.
- Allah menciptakan siang malam, surga neraka, pahala dan dosa.
- Masalah ini akan segera selesai cepat ataupun lambat.
- Aku merasakan naik turunnya iman begitu cepat.
- Ia tidak terganggu oleh berat ringannya pekerjaan kantor.
- Di dunia ini akan selalu hadir kejahatan dan kebaikan.
Demikianlah 75 contoh kalimat yang mengandung majas antitesis.
Jangan lupa baca:
Contoh Majas Anafora
Contoh Majas Alegori
Contoh Majas Epifora
Contoh Majas Asosiasi
Contoh Majas Litotes
Kalimat Antitesis Dengan Penjelasan
Berikut ini hanya beberapa kalimat yang mengandung antitesis disertai dengan penjelasan.
Perhatikan dengan seksama.
Kaya miskin merupakan hal yang pasti ada di dunia ini.
Penjelasan: Kata “kaya miskin” merupakan kata yang berlawanan atau berantonim. Sehingga kalimat diatas merupakan majas antitesis.
Ketakwaan seseorang menentukan tinggi rendahnya derajatnya disisi Allah.
Penjelasan: Kata “tinggi rendahnya” merupakan kata yang berantonim dan dalam susunan yang sejajar. Hal tersebut membuktikan bahwa kalimat diatas mengandung majas antitesis.
Orang tua biasanya sudah memahami pahit manisnya kehidupan.
Penjelasan: Kata “Pahit Manis” merupakan kata yang berlawanan. Sehingga kalimat tersebut adalah kalimat yang mengandung majas antitesis.
Contoh Puisi Antitesis
Majas antitesis juga biasa digunakan dalam puisi.
Berikut ini beberapa contoh puisi yang mengandung majas antitesis.
Negeri Nestapa
Oh duniaMengapa kalian tak mendengar?
Jerit tangis
Di negeri nestapa
Terdengar desing peluru
Tak kenal siang malam
Memburu jiwa-jiwa tak berdosa.
Penerimaan
Aku mengaku kalahAku mengaku salah
Telah jauh tersesat
Langkahku semakin berat
Hatiku telah kembali
Kepadamu kekasihku
Engkaulah pemberi cahaya
Yang hakiki ke dalam jiwa.
Siang malamku telah habis
Masa usiaku semakin menipis
Sebelum aku jatuh ke Bumi
Izinkan diriku bersimpuh pada-Mu.
Kusangka
Kusangka mawartumbuh berseri
Rupanya hanya sesaat.
Kusangka harum
Semerbak mewangi
Rupanya layu dengan segera.
Rindu benci
Kini menyatu.
Dalam hatiku yang hanya satu.
Untuk sahabatku,
Aku rinduMasa-masa bersama
Ketika dahulu.
Kisah kita
Selalu tercatat
Tersimpan rapi dalam kenangan.
Hitam putih cerita
Terangkum rapi
Marilah kita
Pergi ke pelataran sejarah
Untuk mengukir berbagai kisah.
Kisah tentang sahabat
Setia.
Selalu setia
Di masa suka duka
Di masa susah senang
Di masa bahagia sengsara.
Kau rindu juga?
Sekarang kita lebih paham tentang majas antitesis. Semoga membuat kamu lebih paham.
Jangan lupa memahami majas lainnya. Masih banyak jenis majas yang perlu kamu ketahui.