75 Pantun Guru : Guruku Sayang Selalu Memberi Ilmu

Pantun guru adalah Kumpulan pantun tentang cinta kasih, pengorbanan, dan perjuangan guru untuk mendidik murid-muridnya. 

Guru adalah orang yang sangat berjasa dalam mendidik kita. Kita belajar setiap hari bersama guru.

Walaupun saat pantun ini ditulis, kita belajar di rumah,  namun guru selalu memperhatikan kita.

Seorang guru memberikan cinta kasih yang murni. Mereka selalu menasehati agar masa depan kita cerah.

Para guru juga memotivasi murid-muridnya agar belajar. 

Mereka mengajar dengan sepenuh hati. Kadang kala mengajar dengan tegas, jenaka, bahkan kadang seperti seorang sahabat.

Tanpa seorang guru Mungkin kita bukanlah siapa-siapa. Kita bisa belajar bernyanyi dan menari, berhitung, olahraga, semua itu atas jasa bimbingan guru.

Berikut ini merupakan kumpulan pantun tentang guru.

Pantun Guruku Sayang 

contoh pantun tentang guru




1. Udara pagi mulai hangat,
Tak ada lagi angin menderu. 
Setiap paginya aku semangat,
Karena belajar bersama guru.

2. Tiada lagi hujan lebat,
Apalagi petir menyambar. 
Guruku memang sangat hebat,
Mengajarkan dengan sabar. 

3. Uang seribu di dalam saku,
Untuk membeli segelas jamu.
Aku sangat sayang pada Guruku,
Karena Guruku memberi ilmu.

4. Pohon randu rantingnya belah,
Tebang satu di ujung desa.
Sangat rindu ke sekolah,
Ingin belajar bersama-sama.

5. Walau randu sudah terbelah,
Masih ada pohon kina. 
Walau rindu ke sekolah,
Apalah daya masih Corona.

-oOo-

6. Sungai Musi sangat lebar,
Anak berenang dengan riang. 
Guruku sangatlah penyabar,
Kepada kami sangatlah sayang.

7. Terbentang langit yang biru,
Kawanan burung terbang berlalu. 
Doa kami untuk guru,
Semoga sehat selalu.

8. Sangat lucu anak kangguru,
Di dalam kantong membawa bekal. 
Maafkanlah kami wahai guru,
Kadang-kadang kami nakal.

9. Langit biru tertutup awan,
Duduk memandang di atas dipan. 
Seorang guru adalah pahlawan,
Mengantarkan kita ke masa depan.

10. Padi tumbuh  di sawah rawa, 
Banyak binatang yang melata. 
Aku selalu memanjatkan doa,
Untuk para guru yang tercinta.

Guruku Selalu Memberi Ilmu


Tugas seorang guru salah satunya adalah memberikan ilmu. Mereka mengajarkan kepada kita berbagai hal.

Sehingga kita tahu berbagai macam ilmu. Mulai dari ilmu pengetahuan alam, ilmu pengetahuan sosial, matematika, sejarah, sampai ilmu tentang akhlak yang mulia.

Berikut ini adalah pantun yang bertemakan guruku selalu memberi ilmu.

11. Burung dara terbang melayang,
Sangat cepat tak terkejar.
Guruku sangat penyayang,
Sangat sabar dalam mengajar.

12. Buah mangga buah kemumu,
Habis semua dimakan tupai.
Guruku memberi ilmu,
Agar kami menjadi pandai.

13. Dari Desa bawa pepaya,
Oleh-oleh tanda cinta. 
Guru bagaikan cahaya,
Ilmu yang diberi bagaikan Pelita.

14. Jalan-jalan ke Maluku,
Melewati lautan biru.
Terima kasih wahai Guruku,
Karenamu kami mendapat ilmu.

15. Melewati lautan biru,
Masuk hutan begitu senyap.
Jika hidup tanpa ilmu,
Bagai berjalan di tempat gelap.

-oOo-

16. Bila bahagia rasa terbaru,
Teman lama baru ketemu. 
Selalu ingat nasehat guru,
Membaca adalah kunci ilmu.

17. Lihat itu daun talas,
Layu keren di atas para.
Lihat itu murid yang malas,
Sudah tua hidup sengsara.

18. Jalan-jalan ke Batu Ampar,
Singgah dulu ke Sungaiselan. 
Wahai kawan rajinlah belajar,
Jangan sampai putus harapan.

19. Bendera pusaka terus Berkibar,
Di angkasa yang terang benderang.
Bersama guru kita belajar,
Agar masa depan cerah Gemilang.

20. Kain sekodi dalam kereta,
Melewati gunung dan lembah. 
Mari hormati guru kita,
Supaya ilmu  membawa berkah.

Pantun Guru Cantik

Di sekolahku dulu ada seorang guru. Dia mengajarkan pelajaran matematika.

Orangnya sangat cantik. Senyumannya sangat indah. Kalau beliau mengajar semuanya suka.

Inilah pantun tentang guru yang cantik.

21. Terkena air batu pun pecah,
Mentari siang begitu terik.
Alangkah senang kan sekolah,
Karena Ibu guru sangat cantik.

22. Baju baru baju batik,
Di pasar Rabu baju dibeli.
Sudah cantik juga baik,
Dialah guru yang sejati.

23. Aneka rupa insan di dunia,
Yang paling mulia yang bertakwa.
Kami semua hormat padanya,
Guru cantik memang istimewa.

24. Baju kotor tolong bilaskan,
Jatuh ke sungai di bawa ikan. 
Bila dia menjelaskan,
Kami semua mendengarkan.

25. Burung gelatik suka mengejar,
Terbang tinggi jauh ke awan.
Guru cantik kalau mengajar,
Caranya sungguh menyenangkan.

-oOo-

26. Baju batik di daun lontar,
Jatuh sepeti ke dalam kolam.
Guru cantik sangatlah pintar,
 Ilmunya luas serta dalam.

27. Sungai Musi sungai yang lebar,
Laju perahu terlihat kembar.
Kelak jika aku besar,
Akupun ingin bisa mengajar.

28. Surya di ufuk telah berpijar,
Tanda hari Mulai pagi. 
Bertahun-tahun ibu mengajar,
Kan berpisah sebentar lagi.

29. Pergi ke pasar beli sepatu,
Sepatu baru sepatu baru.
Kami semua menyangi ibu,
Sungguh besar jasa-jasamu. 

30. Memang bagus sepatu baru,
Tertinggal di bawah pohon randu.
Setiap hari ada rindu,
Ingin berjumpa ibu guru. 

Pantun Guru Tersayang

Selama kita belajar di sekolah pasti ada guru yang kita sayang. Biasanya guru tersebut juga menyayangi kita. 

Kita baru tahu jasa-jasanya setelah kita lulus sekolah. 

Berikut ini kumpulan pantun guruku tersayang.

31. Pagi-pagi minum jamu,
Karena badan merasa meriang.
Kubuat pantun untuk dirimu,
Pantun ungkapan kasih dan sayang.

32. Sungai Musi airnya bersih,
Burung terbang melayang-layang. 
Kami ucapkan terima kasih,
Untuk guru yang tersayang. 

33. Waktu sore Waktunya makan,
Makan dengan ikan toman.
Belajar bersamamu menyenangkan,
Dekat denganmu terasa nyaman. 

34. Suara burung terdengar riang,
Bermain-main di langit biru. 
Wahai ibu guru tersayang,
Semoga engkau sehat selalu.

35. Awan mendung begitu kelabu,
Angin kencang suara menderu. 
Di dalam hati kami rindu,
Mendengarkan nasehat darimu. 

-oOo-

36. Hujan turun dengan lebat,
Perahu di tepi mesti diikat. 
Kami mencoba untuk taat,
Atas arahan dan nasehat

37. Sangat pandai binatang kancil,
Benerin jam dengan si rusa.
Moga-moga kami berhasil,
Berguna bagi nusa bangsa.

38. Ikan cupang di dalam parit,
Parit panjang sampai ke hutan.
Kami akan menjadi murid,
Murid hebat yang membanggakan.

39. Karena embun daun basah,
Embun jatuh ke daun ilalang. 
Walau nanti kita berpisah,
Jasa Ibu tetap terkenang. 

40. Kolam kecil tempat si ikan,
Ikan emas pandai berenang.
Kami selalu mengharapkan,
Doa tulus dari ibu tersayang.

Pantun Guru Terbaik

Berbicara tentang guru maka kita berbicara tentang banyak hal. Seperti sekolah,  nasehat,  belajar, disiplin, motivasi, dan banyak lagi. Puisi guruku pelitaku.

Berikut ini beberapa kumpulan pantun terbaik yang bertemakan guru.

41. Anak bermain di jerami,
Lalu memanjat pohon pinang. 
Wahai guru-guru kami,
Jasamu selalu kami Kenang.

42. Pakai baju, baju merah,
Sayang ada noda tinta.
Masa depan begitu cerah,
Atas bimbingan Guru tercinta.

43. Ke padang datar pergi berburu,
Pulang petang mendapat rusa.
Kami hormat dan sayang guru,
Didik kami agar mulia. 

44. Hari gelap memasang lilin,
Ada kue di dalamnya.
Engkau mengajarkan disiplin,
Agar cerah masa depan.

45. Sore hari datang tamu,
Oleh-oleh kacang kedelai.
Sungguh mulia -jasa-jasamu,
Mendidik kami menjadi pandai.

-oOo-

46. Sungguh hangat sinar mentari,
Mentari mengambang di langit biru.
Gigih perjuangan setiap hari,
Agar kami mendapat ilmu.

47. Embun bening daun jambu,
Untuk mengobati sakit mata.
Engkau memberi berbagai ilmu,
Agar tercapai cita-cita.

48. Mari menyiram bunga melati,
Agar bunganya berseri-seri. 
Senyummu mendamaikan hati,
Bagaikan Embun di pagi hari.

49. Pintu gerbang penuh ukiran,
Menyambut nelayan perahunya karam.
Niat ikhlas mengajarkan,
Agar kami semua paham.

50. Kain tenun jangan dipilin,
Kalau dipilin nanti terbelah.
Engkau mengajar dengan disiplin,
Ajari kami tanpa lelah.

Pantun Nasehat Guru Untuk  Murid

Seorang guru sering memberi nasehat. Tujuannya agar murid-murid menjadi lebih baik.

Nasehat itu kadang didengar kadang tidak. Namun suatu hari pasti akan diingat oleh siswa.

Begitulah seorang guru. Mereka sangat sabar dan penyayang. Walaupun kadang marah ketika kita bersalah.

51. Ada uang di dalam saku,
Uang selembar hanya seribu. 
Dengarkanlah wahai muridku,
Inilah nasehat dari diriku.

52. Buah jambu dimakan tupai,
Anak melayu menari Zapin.
Kalau dirimu tidak pandai,
Belajarlah dengan rajin.

53. Angin puyuh berputar-putar,
Laut hutan dilewati.
Walau dirimu tidak pintar,
Jangan pernah bersedih hati.

54. Kain batik dari Siantar,
Kain batik menuju kota. 
Yang terbaik bukanlah yang pintar,
Yang terbaik berakhlak mulia.

55. Kayu papan dari meranti,
Meranti kuat tiada berduri. 
Masa depan sedang menanti,
Giat-giat lah persiapkan diri.

-oOo-

56. Pohon jati berjajar lima,
Tumbuh besar di dekat rawa. 
Usia kami tak lagi lama,
Sebentar nanti kami menua.

57. Sarang cantik burung tekukur,
Diberi makan tak jua terbang. 
Jalani hidup dengan bersyukur,
Agar hati semakin tenang.

58. Buaya mengejar kancil,
Kancil lari tanpa peduli. 
Kelak jika kalian berhasil,
Jangan pernah tinggi hati.

59. Syair dibaca berirama,
Karya sastra para pujangga. 
Kasihilah kepada sesama,
Itulah hidup yang penuh makna.

60. Tali putus diganti senar,
Perut lapar belilah bakwan. 
Setialah pada yang benar,
Walau hilang semua kawan.


Hiduplah di Atas Agama

Nasehat yang terpenting dari guru kita adalah tentang akhlak mulia. Tak seorangpun bisa berakhlak mulia kecuali apabila dia beragama.

Marilah kita belajar ilmu agama. Kemudian mengamalkannya dengan ikhlas.

61. Roti bakar anak Belanda,
Diolesi dengan mentega. 
Inilah pesan dari ayahanda,
Janganlah engkau jauh dari agama.

62. Tambal perahu dengan dempul,
Agar tertutup lubang bocornya. 
Kunci hidup sudah terkumpul,
Di dalam Alquran yang mulia.

63. Sawah di desa sungguh subur,
Memanen padi amatlah cepat. 
Hidup di dunia, hidup dikubur,
Tujuan kita sampai akhirat.

64. Jika engkau sakit mata,
Tetesi embun jernih airnya. 
Jika engkau ingin meminta,
Meminta kepada Allah saja.

65. Badan letih minum jamu,
Walau jamu pahit rasanya. 
Jagalah Allah oleh dirimu,
Niscaya engkau akan dijaga.

-oOo-

66. Suara siapa mendayu-dayu,
Bersenandung di saat hujan.
Ketahuilah oleh dirimu,
Di dalam sabar ada kebaikan.

67. Jangan duduk di batu nisan,
Apalagi di saat hujan. 
Sayangi olehmu sesama insan,
Kesalahan mereka mari lupakan. 

68. Tanam talas tanam keladi,
Talas dikirim ke Pulau Bali. 
Hidup ini tak akan abadi,
Ke akhirat jua tempat kembali.

69. Gelas kaca gampang pecah,
Pecah pula kaca cermin. 
Untuk apa resah gelisah,
Jika rezeki sudah dijamin.

70. Kacang hijau jadi kecambah,
Kan ditanam di pekarangan. 
Tidak ada satu musibah,
Kecuali itu sudah ditetapkan.


Pantun tentang Ilmu

Ilmu menduduki kedudukan yang sangat tinggi. Terutama di dalam agama Islam.

Seseorang harus memiliki ilmu sebelum dia berkata maupun beramal. 

Karena tanpa ilmu kita bisa tersesat. Tanpa ilmu ibadah yang kita lakukan bisa saja salah.

71. Lautan luas warna biru,
Berlayar di sana perahu nelayan. 
Dengan ilmu terangi dirimu,
Usir segala kebodohan.

72. Pohon jati berjajar lima,
Daunnya kering gugur ke Bumi. 
Belajarlah ilmu agama,
Yang dibimbing oleh Nabi.

73. Kutilang hinggap di dahan,
Dahan kuat kayu jati. 
Ikutlah firman Tuhan,
Tuhan yang Esa Rabbul Izzati.

74. Hari raya hadiah sarung,
Untuk saudara yang di desa. 
Meski ilmu setinggi gunung,
Tak diamalkan tiada guna.

75.
Air dingin di dalam kendi,
Tumpah membasahi meja kursi. 
Hendaklah turut resmi padi,
Makin tunduk makin berisi. 
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url