75 Contoh Majas Gradasi : Pengertian dan Penjelasan

Gradasi adalah majas yang mengandung suatu rangkaian dan urutan (paling sedikit tiga) kata atau istilah yang secara sintaksis bersamaan mempunyai satu atau beberapa ciri semantik secara umum dan yang di antaranya paling sedikit satu ciri diulang-ulang dengan perubahan-perubahan yang bersifat kuantitatif.

contoh majas gradasi kalimat.

50 Contoh Kalimat Majas Gradasi

  1. Suaramu begitu merdu. Merdu bagaikan kicauan burung di pagi hari. Pagi hari yang cerah dan bercahaya.
  2. Kupersembahkan cinta. Cinta yang menentukan teduh. Teduh bagaikan embun di pagi hari.
  3. Aku akan berjuang. Berjuang dengan segenap jiwa. Jiwa yang dipenuhi dengan api membara.
  4. Aku telah memilihmu sebagai kekasih. Kekasih yang membuatku bahagia. Bahagia lahir dan batin.
  5. Engkau laksana tetesan embun. Embun jernih di bunga-bunga. Bunga yang indah dan berseri.
  6. Aku mempersembahkan cinta yang suci. Suci dan bersih dari noda. Noda yang ku hindari dari jiwa.
  7. Engkau laksana cahaya. Cahaya yang menerangi di jalan gelap gulita. Gelap gulita karena dosa-dosa.
  8. Aku telah diikat oleh rindu. Rindu yang mendalam bagaikan samudra. Samudra cintaku kepada dirimu.
  9. Kau takkan pernah tahu bagaimana hatiku. Hatiku yang selalu dipenuhi dengan semangat. Semangat untuk membahagiakan dan berbagi.
  10. Aku telah tertawan oleh kecantikan. Kecantikan yang begitu melalaikan. Melalaikan diriku dari segenap akal.
  11. Aku merindukan suasana desa. Desa yang dipenuhi dengan pepohonan. Pepohonan tempat burung-burung bernyanyi riang.
  12. Kehidupan bagaikan jalan yang mendaki. Mendaki ke atas dan berliku-liku. Berliku-liku laksana ular.
  13. Cahaya pagi dipenuhi dengan kehangatan. Kehangatan akan keakraban. Keakraban antara satu orang dengan yang lainnya.
  14. Aku memohon keimanan. Keimanan yang teguh di dalam hati. Hati yang bersih dari segala iri dan dengki.
  15. Aku memohon keyakinan. Keyakinan yang tak bisa digoyahkan. Digoyahkan oleh dunia dan perhiasannya.
  16. Dia terus belajar. Belajar dengan begitu tekun. Ketekunan yang tak bisa dikalahkan oleh kecerdasan.
  17. Dia terus bekerja siang dan malam. Bekerja dengan hati yang tenang. Hati yang tenang karena telah bertawakal.
  18. Aku memilih mencintai orang yang baik. Baik hatinya dan wajahnya. Wajah yang ceria karena bersyukur.
  19. Aku mengingatmu setiap malam. Malam yang gelap tanpa bintang. Gelap yang tak bisa diusir kecuali oleh cahaya cinta.
  20. Wajahnya begitu berwibawa. Berwibawa bagaikan gunung yang tinggi. Tinggi menjulang dan gagah berani.
  21. Aku telah jatuh cinta. Cinta murni yang keluar di dalam hati. Hati yang telah lama merana.
  22. Engkaulah orang yang terbaik. Terbaik dalam menyayangi dan mengasihi. Mengasihiku dengan sepenuh hati.
  23. Rumah mu begitu besar. Besar bagaikan sebuah istana. Istana megah para raja-raja.
  24. Hidup ini penuh dengan ujian. Pujian yang baik ujian yang buruk. Yang burukpun harus diterima.
  25. Banyak orang terbuai oleh dunia. Dunia yang hijau dan begitu indah. Indah di pandangan orang-orang yang tak memiliki iman.
  26. Ada ketenangan di dalam ibadah. Ibadah yang ikhlas hanya untuk-Nya. Untuk-Nya yang memiliki dunia dan akhirat.
  27. Jangan engkau bertanya. Bertanya tentang diriku. Diriku yang kini telah kau sakiti.
  28. Aku mendengar nyanyian burung. Burung nuri di tangkai bunga. Bunga kamboja yang sedang mekar.
  29. Janganlah engkau bersedih. Bersedih dengan duka cita yang mendalam. Menjalan bagaikan lautan.
  30. Hidup ini hanya sebentar. Sebentar kita merasakan kenikmatan. Kenikmatan yang akan kita pertanggungjawabkan dihadapan Tuhan.
  31. Engkau adalah orang yang baik hati. Baik hati kepada semua orang. Orang yang kau kenal maupun yang tidak kau kenal.
  32. Marilah kita duduk bersama. Duduk bersama untuk membicarakan. Membicarakan semua permasalahan yang kita hadapi.
  33. Suatu saat nanti aku akan mati. Mati meninggalkan dunia ini. Dunia yang penuh dengan godaan dan cobaan.
  34. Suatu hari nanti aku ingin kau bahagia. Bahagia karena hidup bersamaku. Bersamaku yang selama ini penuh dengan kekurangan.
  35. Hanya kepadaNya kita memohonkan rezeki. Rezeki yang berkah. Berkah untuk diri sendiri maupun keluarga.
  36. Hanya kepadaNya aku aku ceritakan kesedihanku. Kesedihan karena ulah manusia manusia yang bodoh. Bodoh dari akhlak maupun agama.
  37. Mengapa kita harus jatuh cinta? Jatuh cinta yang membawa rindu. Rindu di dada yang membuat kita merana.
  38. Kau adalah langitku. Langit yang membentangkan keindahan. Keindahan yang tak bisa kubandingkan dengan apapun jua.
  39. Ceritakan semuanya. Semua yang kamu ketahui tentang dirinya. Dirinya yang kuharapkan cinta dan kehidupannya.
  40. Usahlah engkau bersedih. Bersedih hanya membuatmu semakin susah. Susah di hati maupun di kehidupan ini.
  41. Pagi ini begitu cerah. Cerah dengan cahaya sang surya. Surya yang bangkit di ufuk timur dengan segenap kehangatan.
  42. Bagiku Engkau adalah seorang guru. Guru yang membimbingku menuju kebaikan. Kebaikan untuk diri sendiri maupun orang lain.
  43. Terima kasih atas pengorbananmu. Pengorbananmu yang tak mungkin bisa ku balas. Kubalas dengan apapun jua.
  44. Hari-hariku telah berlalu. Berlalu bagaikan sungai yang mengalir. Mengalir tak henti dari gunung indah muara lautan.
  45. Masa mudaku hampir habis. Habis ditelan oleh kehidupan. Kehidupan yang mengantarkanku pada kebijaksanaan.
  46. Engkau tak akan pernah tahu tentang diriku. Diriku yang telah engkau tinggalkan ku sendiri. Sendiri dan sebatang kara bagaikan pohon di tengah padang tandus.
  47. Kehadirannya bagaikan oase. Oase yang menyejukkan di padang pasir. Padang pasir luas tanpa batas.
  48. Dosa ku telah menumpuk bagaikan gunung. Gunung yang tinggi menjulang. Menjelang bagaikan menyentuh langit.
  49. Ada harapan di dalam hati. Hati yang lama bersedih. Bersedih entah karena apa.
  50. Kepada-Nya ku meminta kendaraan. Kendaraan yang akan memberi manfaat. Manfaat untuk diriku di dunia maupun di akhirat.
  51. Setiap pagi aku meminta rezeki. Rezeki yang halal. Halal dan baik.
  52. Dia telah berkorban untukmu. Berkorban dengan pengorbanan yang begitu besar. Besar dan penuh dengan keikhlasan.
  53. Hari ini aku ingin menangis. Menangis karena kesedihan. Kesedihan yang tak tahu apa sebabnya.
  54. Mengapa engkau bosan? Bosan itu bisa membunuhmu. Membunuh pikiran dan kreativitas.
  55. Ke mana hendak aku mencari? Mencari cinta yang suci. Suci dari hawa nafsu.
  56. Maafkanlah kesalahanku. Kesalahan yang telah menyengsarakan. Menyengsarakan dirimu begitu lama.
  57. Aku akan pergi. Pergi jauh dari dirimu. Dirimu yang tak pernah menghargai kehadiranku.
  58. Dunia ini bagaikan air lautan. Air lautan yang tak bisa menghilangkan dahaga. Dahaga akan kebahagiaan.
  59. Seorang mukmin bagaikan lebah. Lebah yang hinggap di tempat-tempat yang indah. Indah dalam pandangan manusia.
  60. Aku mendengar dia bernyanyi. Bernyanyi dari suara hati. Suara hati yang tak pernah terdengar.
  61. Apa gunanya engkau bersedih? Bersedih karena dunia ini. Dunia yang begitu hina dan fana.
  62. Aku ingin menjadi pengantin. Pengantin tercantik di dunia. Dunia cinta yang penuh warna.
  63. Jangan pernah berhenti. Berhenti dari membuat karya. Karya yang membuatmu berprestasi.
  64. Teruslah berdoa. Berdoa adalah cara mengetuk pintu. Pintu yang ingin kau masuki ke dalamnya.
  65. Wajahnya begitu cantik. Cantik bagaikan cahaya purnama. Purnama di malam gelap gulita.
  66. Senyuman yang begitu manis. Manisnya madu pun kalah. Kalah oleh aura dirinya.
  67. Kita akan merangkai masa depan. Masa depan yang dipenuhi dengan bunga bunga. Bunga kebahagiaan yang tanpa jeda.
  68. Hari ini aku telah jatuh cinta. Cinta kepada seorang wanita. Wanita yang wajahnya mendamaikan hatiku.
  69. Izinkan cintaku mekar. Mekar dan bersemi di dalam hatimu. Hatimu yang telah lama menanti kasih dan sayang.
  70. Selamat malam wahai kekasih. Kekasihku yang selalu aku doakan. Aku doakan semoga bahagia dunia hingga akhirat nanti.
  71. Perjuangan ini hampir selesai. Selesai dari menghadapi berbagai rintangan. Rintangan yang telah membuat kita hampir menyerah.
  72. Rumah tangga laksana bahtera. Bahtera yang berlayar di samudra. Samudra luas yang dipenuhi dengan ombak dan gelombang.
  73. Aku ingin berjumpa lagi. Berjumpa dengan seorang gadis. Gadis yang memiliki wajah begitu bercahaya.
  74. Engkau tak pernah tahu tentang cinta ini. Cinta yang telah kurawat bertahun-tahun lamanya. Lama bagaikan hari-hari di dunia.
  75. Aku mengucapkan terima kasih. Terima kasih untuk segala pengorbanan. Pengorbanan yang begitu mengharukan jiwaku.

Eits, tunggu! Baca dulu:

contoh majas personifikasi
contoh majas metafora
contoh majas hiperbola
contoh majas litotes
contoh majas simile
contoh majas asosiasi
contoh majas ironi


Sekarang kita paham apa yang dimaksud dengan majas gradasi. 75 contoh kalimat majas gradasi di atas tentunya bisa kita pelajari.


Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url