60 Contoh Majas Perumpamaan Dan Artinya Lengkap

Majas Perumpamaan. 

Majas perumpamaan adalah bahasa kias yang menggunakan kata-kata perumpamaan secara langsung, seperti “laksana” “umpama” “bagaikan”.

Penggunaan majas ini untuk mengumpamakan sesuatu dengan sesuatu yang lain. Misalnya mengumpamakan orang yang keras kepala dengan batu.

Bisa disampaikan dalam kalimat, “Anak itu sangat keras kepala seperti batu.”

Ciri-Ciri Majas Perumpamaan


Adapun ciri-cirinya adalah sebagai berikut:
  • Membandingkan sesuatu dengan sesuatu yang lain karena adanya kesamaan sifat
  • Menggunakan kata-kata untuk mengumpamakan secara langsung seperti bagaikan, laksana, umpama, serupa, ibarat, bak.

Majas ini  berfungsi untuk memberikan suatu gambaran sehingga pendengar mengetahui lebih jelas.

Dan dengan perumpamaan ini maka Pesan yang disampaikan akan mudah dipahami.

contoh majas

Contoh Majas dan Artinya


Di bawah ini adalah contoh dari majas perumpamaan.

  1. Bibirnya merah merona bagaikan kelopak bunga mawar. Artinya, bibirnya berwarna merah.
  2. Wataknya sangat keras bagaikan batu. Artinya, pendiriannya kuat.
  3. Senyumannya sangat indah bagaikan bunga yang berkah. Artinya senyumannya indah sekali.
  4. Suaranya seperti kaset yang kusut. Artinya, suaranya tidak enak didengar.
  5. Semangatnya bagaikan api yang berkobar-kobar. Artinya, semangatnya sangat tinggi.
  6. Gadis itu sangat cantik. Matanya bagaikan bintang kejora. Artinya, sangat cantik.
  7. Dua anak kembar itu bak pinang dibelah dua. Artinya, sangat mirip.
  8. Kerakusannya seperti monyet. Artinya, sangat rakus.
  9. Hatinya selalu sedih seperti langit yang sedang muram. Artinya, berduka cita.
  10. Tekadnya sangat kuat bagaikan baja. Artinya, sangat kuat.
  11. Ia merasa kakinya sangat letih seperti berjalan ribuan kilometer. Artinya, sangat letih.
  12. Dia tak pernah punya pendirian seperti air di daun talas. Artinya mudah terombang-ambing.
  13. Senyumannya seperti gula jawa. Artinya senyumannya sangat manis.
  14. Orang yang tidak memiliki ilmu laksana tong kosong, bunyinya pasti nyaring. Artinya orang bodoh biasanya banyak bicara.
  15. Dia berlari seperti anak panah yang dilepaskan dari busurnya. Artinya berlari sangat cepat.
  16. Panglima perang itu memberi komando dengan suara seperti petir yang menyambar. Artinya suaranya membangkitkan semangat.
  17. Kecantikannya seumpama bunga yang sedang mekar. Artinya di masa Puncak kecantikan.
  18. Kemarahan atasannya umpama kopi pahit. Artinya sangat tidak mengenakkan hati.
  19. Dia seumpama tikus mati dilumbung padi. Artinya kesulitan di tengah kekayaan.
  20. Ia selalu bekerja keras seumpama semut. Artinya sama tekun.
  21. Mereka menari bagaikan anak rusa di rimba. Artinya sangat lincah dan cantik.
  22. Jangan pernah sombong seperti Qorun. Artinya amat sombong.
  23. Sudah 5 tahun ini tidak ada kabar beritanya. Dia bagai ditelan oleh bumi. Artinya jarang muncul.
  24. Tatapan matanya laksana mata elang. Artinya tatapannya tajam.
  25. Banyak orang menginginkan kembang desa itu. Artinya wanita yang cantik.
  26. Tanpa agama orang ibarat berjalan di kegelapan. Artinya tidak mengetahui arah.
  27. Tiada gading yang tak retak. Artinya Semua orang pasti memiliki kekurangan.
  28. Marahnya mendidih ketika melihat kejadian itu. Artinya marah sekali.
  29. Jangan pernah putus asa. Sesungguhnya habis gelap terbitlah terang. Artinya selalu ada harapan.
  30. Kata-katanya sangat pedas terdengar di telinga. Artinya kata-kata yang menyakitkan.
  31. Rumah tangga seumpama bahtera yang berlayar. Artinya rumah tangga pasti banyak halangan dan rintangannya.
  32. Semua yang dikatakannya ibarat angin yang lalu. Artinya kata-katanya tidak bermakna.
  33. Para pramuniaga merupakan ujung tombak perusahaan. Artinya unsur yang sangat penting.
  34. Kasih sayang ibu bagaikan cahaya matahari. Artinya kasih sayang ibu sangat diperlukan dalam kehidupan.
  35. Ia bekerja banting tulang sampai sukses. Artinya bekerja keras.
  36. Ketika di tengah-tengah lautan aku merasa seperti sebutir debu. Artinya merasa sangat kecil.
  37. Bila berada di Puncak Gunung, kampung kampung itu terlihat seperti semut. Artinya lihat kecil.
  38. Kamu bagaikan bidadari yang turun dari langit. Artinya sangat cantik.
  39. Pikirannya gelisah seperti benang kusut. Artinya sangat pusing.
  40. Badanmu hitam sekali seperti arang. Artinya sangat hitam.
  41. Wajahnya bagaikan orang yang baru bertemu setan. Artinya sangat pucat.
  42. Harapannya bagaikan pungguk merindukan bulan. Artinya harapan yang sangat mustahil.
  43. Harapannya seperti cerita di padang pasir. Artinya sia-sia.
  44. Hatinya terasa teriris iris oleh sembilu. Artinya amat sakit.
  45. Aku seperti berjalan di atas bara. Artinya dalam keadaan sulit.
  46. Kini dia seperti jago yang kehilangan taji. Artinya sudah tidak memiliki kekuatan.
  47. Kami sudah seperti saudara kandung. Artinya persahabatan yang sangat dekat.
  48. Kau ini sudah seperti keluarga sendiri. Artinya dekat.
  49. Para pecinta dunia ibarat orang yang meminum air lautan. Artinya tidak pernah merasa puas.
  50. Wajahnya bagaikan embun di bunga mawar. Artinya teduh sekali.
  51. Kehidupan kita laksana seorang musafir yang sedang istirahat di bawah sebuah pohon. Artinya kehidupan itu sangat singkat.
  52. Orang yang salat lima waktu bagaikan mandi di sungai yang jernih. Artinya salat bisa membersihkan hati.
  53. Berhati-hatilah dengan orang yang seperti serigala berbulu domba. Artinya orang yang berpura-pura baik.
  54. Rupanya orang itu adalah musuh dalam selimut. Artinya teman tapi berkhianat.
  55. Cinta itu ibarat bayang-bayang. Artinya ke mana-mana pun selalu ada.
  56. Ia seperti kerbau yang telah dicocok hidungnya. Artinya menuruti perkataan orang.
  57. Hatinya remuk redam karena permasalahan itu. Artinya sedih.
  58. Jadilah orang berilmu yang seperti pagi. Artinya semakin banyak ilmu semakin rendah hati.
  59. Walaupun jumlahnya banyak mereka bagaikan buih. Artinya tidak memiliki kekuatan.
  60. Bagaikan disambar petir saat mendengar berita tersebut. Artinya sangat terkejut.



Jangan lupa untuk memahami jenis-jenis majas lainnya.

Majas perbandingan
contoh majas metafora
contoh majas personifikasi
contoh majas metafora
contoh majas hiperbola
contoh majas litotes
contoh majas inversi
contoh majas ironi

Contoh Majas Perumpamaan Di Dalam Puisi


Contoh majas perumpamaan dalam puisi.

Kau

Kau bagaikan hujan
Yang turun di tengah kemarau
Membasahi ladang yang gersang
Menghidupkan tanah yang mati.

Kau bagaikan angin
Yang datang bersemilir
Membawa keharuman bunga
Menyebarkan ke lantai jiwa.



Roda Zaman


Kehidupan ibarat roda
Beribu zaman selalu berputar
Meninggalkan tapak-tapak sejarah
Menggilas mereka yang tertinggal.

Marilah kita
Menghidupkan kembali semangat
Bagaikan api yang membakar
Mengobarkan cita-cita.

Sebab hidup ini
Ibarat jalan yang begitu panjang
Bila bahan bakarmu habis
Adakah harapan untuk terkikis.


Ibarat Embun


Ibarat embun
datang dalam kesunyian

Turun di antara kegelapan
D itengah malam yang gulita.

Itulah dirimu bagiku
Menghampiri kehidupan
Aku yang hampir terkulai
Dihantam oleh kesulitan.

Terima kasih
Untuk setiap kebaikan
Yang aku rasakan
Dan tak mungkin ku balas.

Terima kasih
Untuk setiap perhatian
Di saat yang lain pergi menghilang.



Next Post Previous Post