55 Contoh Majas Metafora: Kalimat dan Puisi Dengan Artinya
Majas Metafora - Ketika berbicara kita bisa menggunakan berbagai macam gaya. Gaya bahasa sangatlah beragam.
Salah satu dari gaya bahasa dalam majas. Dan ternyata majas ini memiliki berbagai macam bentuk dan jenisnya.
Ada majas perbandingan, penegasan, sindiran, pertautan, dan lain sebagainya.
Kita juga mengenal apa itu majas metafora, majas personifikasi, majas litotes, dan tentunya majas-majas lainnya.
Dan kali ini kita akan membahas tentang majas metafora.
Dengan majas ini kita membandingkan sesuatu dengan sesuatu yang lain yang memiliki kesamaan sifat.
Ciri khas dari majas metafora adalah menghilangkan penggunaan kata pembanding. Misalnya bagaikan, seperti, laksana.
Kata-kata pembanding tersebut tidak digunakan dalam jenis majas ini.
Berikut ini adalah contoh kalimat yang mengandung majas metafora.
Berikut ini beberapa kalimat yang mengandung majas metafora. Dan di Berikan penjelasan beserta artinya.
1. Sedapat mungkin aku membelikan buah tangan untuk ibu.
Penjelasan: “buah tangan” artinya oleh-oleh.
2. Dia adalah anak emas.
Penjelasan: “anak emas” artinya anak yang paling disayang.
3. Seorang kutu buku bisa sukses.
Penjelasan: “kutu buku” artinya orang yang suka membaca.
4. Sifatnya selalu mencari kambing hitam atas ketidakmampuan.
Penjelasan: “ kambing hitam” artinya sesuatu yang dijadikan sumber kesalahan.
5. Ayah selalu membawa buah tangan setiap pulang dari luar kota.
Penjelasan: "buah tangan” artinya adalah oleh-oleh.
6. Dani yang pandai mencari muka akhirnya dipecat dari pekerjaannya.
Penjelasan: “mencari muka” artinya bersikap seolah-olah baik dengan tujuan mendapatkan sesuatu.
7. Semoga kita tidak bermusuhan karena ucapan orang yang bermuka dua itu.
Penjelasan: "bermuka dua” artinya tidak jujur; tidak satu pendiriannya; bercabang pendirian
8. Dia seolah-olah cuci tangan terhadap masalah yang sudah dibuat nya.
Penjelasan: “ cuci tangan” artinya tidak mau menanggung resiko.
9. Andini merupakan keturunan darah biru.
Penjelasan: “darah biru” artinya bangsawan.
10. Kami selalu mendoakan buah hati semoga hidup mereka bahagia.
Penjelasan: “buah hati” arti anak.
contoh majas personifikasi
contoh majas metafora
contoh majas hiperbola
contoh majas litotes
contoh majas inversi
contoh majas ironi
contoh majas gradasi
contoh majas innuendo
Di bawah ini adalah contoh majas metafora dalam puisi.
Dengan kehidupan
kenyataan yang begitu indah
Menikmati hari-hari
Dengan belahan jiwa.
Merangkai bahagia
Lalu kita pajang di rumah.
Bersamamu
aku bahagia.
Bersamamu
Damai di jiwa.
Kaulah bintangku
Yang menebarkan keindahan.
Aku yang kegelapan
Kini menemukan kerlip
Dari seberkas cahaya.
Seorang lelaki
Menatap jauh ke depan
Kakinya melangkah gontai
Dia tidak tahu apa yang ada di depan sana.
Yang telah meninggalkan rumah
Dengan hati yang penuh kegoncangan
Beras telah habis di rumah
Uang pun telah kosong
Habis.
Di antara kepiluan
Ia tetap melangkahkan kaki
Berharap ada rezeki
Yang dapat dipersembahkan untuk si buah hati.
Baginya
Masih ada semua hati
Yang biasa ia gunakan
Untuk berdoa kepada Tuhan.
Nasib ini pasti berubah
Kegelapan digantikan cahaya
Kegersangan digantikan embun
Lelaki itu melangkah.
Berjalan di pematang sawah
Pandangannya terlempar jauh
Memandang padi yang masih menghijau.
Di dalam hatinya ada harapan
Semoga panen ini akan berhasil
Dan ia akan menyunting si kembang desa
Yang juga telah jatuh cinta kepadanya.
Gadis desa yang sederhana
Namun wajahnya begitu mempesona
Akhlaqnya amatlah mulia
Bagai cahaya di malam yang gelap gulita.
Lelaki desa selalu bekerja
Di bawah cahaya sang surya
Lelaki desa selalu berdoa
Di malam hari yang gelap gulita.
Telah jauh kita melangkah
Dengan kaki yang dialasi cinta
Merangkai hari demi hari
Di dalam bahtera yang begitu indah.
Kita telah melewati bersama
Badai yang menerjang
Saling menguatkan
Di masa-masa kelam.
15 tahun sudah
Kita merangkai cinta
Semakin hari semakin terasa
Bahwa aku telah jatuh cinta.
Jatuh cinta yang tak pernah henti
Semakin mendalam hari demi hari
Inilah kebahagiaan
Saat cinta dalam kesetiaan.
Aku tidak meminta apa-apa
Kepadamu wahai buah hatiku
Yang kupinta adalah
Agar salat mau tetap terjaga.
Sebab engkau akan menjagamu
Menjaga duniamu
Agamamu
Hidup dan mati.
Semenjak perjumpaan janganmu
Aku tahu bahwa engkau adalah matahariku.
Yang menghangatkan
Dinginnya jiwaku.
Yang mencairkan
Bekunya hatiku.
Kaulah bintang gemerlapku
Menjadi pusat dari semestaku.
Tapi aku
Hanya satu bintang
Di antara taburan bintang-bintangmu.
Aku tak menyangka
Dunia itu begitu cepat berubah
Desa desa
Kini telah menjadi kota.
Sawah-sawah
telah berubah jadi rumah.
Tapi berubahnya hatimu
Lebih cepat dari itu.
Dahulu yang penuh cinta
Kini telah lupa.
Dahulu kau belahan jiwa
Sekarang hanya kenangan saja.
Dunia ini begitu cepat berubah
Tapi berubahnya hatimu lebih cepat dari itu.
Itulah beberapa contoh dari majas metafora baik dalam kalimat maupun puisi. Masih banyak lagi majas-majas lainnya yang harus dipelajari.
Salah satu dari gaya bahasa dalam majas. Dan ternyata majas ini memiliki berbagai macam bentuk dan jenisnya.
Ada majas perbandingan, penegasan, sindiran, pertautan, dan lain sebagainya.
Kita juga mengenal apa itu majas metafora, majas personifikasi, majas litotes, dan tentunya majas-majas lainnya.
Dan kali ini kita akan membahas tentang majas metafora.
Pengertian Majas Metafora
Metafora adalah majas yang mengungkapkan ungkapan secara langsung berupa perbandingan analogis.
Dengan majas ini kita membandingkan sesuatu dengan sesuatu yang lain yang memiliki kesamaan sifat.
Ciri khas dari majas metafora adalah menghilangkan penggunaan kata pembanding. Misalnya bagaikan, seperti, laksana.
Kata-kata pembanding tersebut tidak digunakan dalam jenis majas ini.
Contoh Majas Metafora
Berikut ini adalah contoh kalimat yang mengandung majas metafora.
- Korupsi di Indonesia masih sangat tinggi karena banyakNya tikus tikus kantor
- Setelah diselidiki si jago merah yang melahap ruko di pasar tersebut disebabkan oleh puntung rokok.
- Biasanya para pujangga akan menanti dewi malam keluar dari peraduannya.
- Deni dianggap sebagai anak emas di kelas ini karena dia begitu disayangi oleh para guru.
- Ketika buah hatinya sakit maka seorang ibu akan merasa sedih.
- Anak-anak kami memiliki sifat lapang dada yang sangat kami syukuri.
- Kami bersyukur karena anak-anak kami tidak memiliki sifat berkepala batu.
- Anak anakku selalu membawa buah tangan ketika berkunjung.
- Dia bukan bintang kelas ketika sekolah. Tetapi akhirnya dia menjadi bintang kehidupan dalam kenyataan.
- Kalau kita bertaqwa kepada Allah maka kita tidak perlu kerja banting tulang siang dan malam. Karena sesungguhnya urusan orang-orang yang bertakwa akan dimudahkan.
- Salah satu sifat yang tidak terpuji adalah sifat mencari muka di hadapan manusia.
- Aku ingin bertanya kenapa matahari disebut dengan si raja siang?
- Semoga kamu dijauhkan dari rayuan buaya darat.
- Rumah tangga yang dilandasi keimanan akan bermuara pada keteduhan dan kebahagiaan.
- Marilah kita belajar introspeksi diri dan jangan membiasakan mencari kambing hitam.
- Kehadiran buah hati yang ketujuh ini benar-benar membuat kami sangat bahagia.
- Waktu sekolah dulu aku adalah seorang kutu buku.
- Si mulut harimau itu mendapatkan balasan yang setimpal.
- Setelah bekerja 5 tahun lamanya akhirnya dia menjadi tangan kanan si Bos.
- Walaupun dia masih keturunan darah biru namun sikapnya lebih rendah hati daripada ada orang lain.
- Banyak orang yang cuci tangan terhadap permasalahan yang kita hadapi.
- Jangan pernah bangga menjadi bagian dari kehidupan tikus berdasi itu.
- Dania menjadi buah bibir di kalangan tetangganya dikarenakan sifatnya yang begitu mulia.
- Kami selalu berterima kasih atas buah tangan yang kalian berikan.
- Dani tidak pernah menganggap anak-anak itu sebagai sampah masyarakat.
- Si Ibu memeluk buah hatinya.
- Ternyata banyak tikus kantor di negeri ini.
- Rumah itu hangus oleh si jago merah.
- Tiga tahun dia menjadi bintang kelas.
- Anak-anak adalah bunga bangsa di masa depan.
- Buatlah gudang ilmu di rumahmu.
- Dia memang anak emas di keluarganya.
- Orang terkaya di dunia itu sebetulnya adalah kutu buku.
- Mereka mati kutu ketika diinterogasi oleh Polisi.
- Betapa indahnya Sang Dewi Malam.
- Aku mencari belahan jiwa.
- Kembang desa itu benar-benar anggun.
- Anak itu bukan anak yang berkepala batu.
- Ada yang suka dengan orang bermuka dua.
- Jangan pernah menjadi sampah masyarakat!
- Ada saja orang yang cari muka.
- Gayanya seperti seorang darah biru.
- Kelompok itu telah masuk ke daftar hitam.
- Jangan pernah gelap mata karena harta.
- Seorang lelaki seharusnya memiliki jiwa yang besar.
- Hidung belang tidak akan pernah bisa bahagia dalam urusan cinta.
- Mereka menyelesaikannya di meja hijau.
- Qorun telah lupa daratan karena harta.
- Dia tidak pernah terganggu oleh kabar angin.
- Banyak kabar burung beredar di desa itu.
- Kenapa dia mudah sekali naik pitam?
- Thomas Alva Edison dijuluki si otak udang karena dianggap bodoh.
- Universitas itu telah mencuci otaknya sehingga dia tidak lagi beriman.
- Orang yang poligami tidak boleh berat sebelah. Ah
- Perempuan itu hidup bahagia karena dinikahi oleh pemuda yang murah hati.
Contoh Dengan Artinya
Berikut ini beberapa kalimat yang mengandung majas metafora. Dan di Berikan penjelasan beserta artinya.
1. Sedapat mungkin aku membelikan buah tangan untuk ibu.
Penjelasan: “buah tangan” artinya oleh-oleh.
2. Dia adalah anak emas.
Penjelasan: “anak emas” artinya anak yang paling disayang.
3. Seorang kutu buku bisa sukses.
Penjelasan: “kutu buku” artinya orang yang suka membaca.
4. Sifatnya selalu mencari kambing hitam atas ketidakmampuan.
Penjelasan: “ kambing hitam” artinya sesuatu yang dijadikan sumber kesalahan.
5. Ayah selalu membawa buah tangan setiap pulang dari luar kota.
Penjelasan: "buah tangan” artinya adalah oleh-oleh.
6. Dani yang pandai mencari muka akhirnya dipecat dari pekerjaannya.
Penjelasan: “mencari muka” artinya bersikap seolah-olah baik dengan tujuan mendapatkan sesuatu.
7. Semoga kita tidak bermusuhan karena ucapan orang yang bermuka dua itu.
Penjelasan: "bermuka dua” artinya tidak jujur; tidak satu pendiriannya; bercabang pendirian
8. Dia seolah-olah cuci tangan terhadap masalah yang sudah dibuat nya.
Penjelasan: “ cuci tangan” artinya tidak mau menanggung resiko.
9. Andini merupakan keturunan darah biru.
Penjelasan: “darah biru” artinya bangsawan.
10. Kami selalu mendoakan buah hati semoga hidup mereka bahagia.
Penjelasan: “buah hati” arti anak.
contoh majas personifikasi
contoh majas metafora
contoh majas hiperbola
contoh majas litotes
contoh majas inversi
contoh majas ironi
contoh majas gradasi
contoh majas innuendo
Contoh Metafora Puisi
Di bawah ini adalah contoh majas metafora dalam puisi.
Merangkai Hari
Betapa aku bahagiaDengan kehidupan
kenyataan yang begitu indah
Menikmati hari-hari
Dengan belahan jiwa.
Merangkai bahagia
Lalu kita pajang di rumah.
Bersamamu
aku bahagia.
Bersamamu
Damai di jiwa.
Bintangku
Kaulah bintangku
Yang menebarkan keindahan.
Aku yang kegelapan
Kini menemukan kerlip
Dari seberkas cahaya.
Lelaki dan Doa
Seorang lelaki
Menatap jauh ke depan
Kakinya melangkah gontai
Dia tidak tahu apa yang ada di depan sana.
Yang telah meninggalkan rumah
Dengan hati yang penuh kegoncangan
Beras telah habis di rumah
Uang pun telah kosong
Habis.
Di antara kepiluan
Ia tetap melangkahkan kaki
Berharap ada rezeki
Yang dapat dipersembahkan untuk si buah hati.
Baginya
Masih ada semua hati
Yang biasa ia gunakan
Untuk berdoa kepada Tuhan.
Nasib ini pasti berubah
Kegelapan digantikan cahaya
Kegersangan digantikan embun
Lelaki itu melangkah.
Lelaki desa
Berjalan di pematang sawah
Pandangannya terlempar jauh
Memandang padi yang masih menghijau.
Di dalam hatinya ada harapan
Semoga panen ini akan berhasil
Dan ia akan menyunting si kembang desa
Yang juga telah jatuh cinta kepadanya.
Gadis desa yang sederhana
Namun wajahnya begitu mempesona
Akhlaqnya amatlah mulia
Bagai cahaya di malam yang gelap gulita.
Lelaki desa selalu bekerja
Di bawah cahaya sang surya
Lelaki desa selalu berdoa
Di malam hari yang gelap gulita.
Belahan Jiwa
Telah jauh kita melangkah
Dengan kaki yang dialasi cinta
Merangkai hari demi hari
Di dalam bahtera yang begitu indah.
Kita telah melewati bersama
Badai yang menerjang
Saling menguatkan
Di masa-masa kelam.
15 tahun sudah
Kita merangkai cinta
Semakin hari semakin terasa
Bahwa aku telah jatuh cinta.
Jatuh cinta yang tak pernah henti
Semakin mendalam hari demi hari
Inilah kebahagiaan
Saat cinta dalam kesetiaan.
Untuk Buah Hatiku
Aku tidak meminta apa-apa
Kepadamu wahai buah hatiku
Yang kupinta adalah
Agar salat mau tetap terjaga.
Sebab engkau akan menjagamu
Menjaga duniamu
Agamamu
Hidup dan mati.
Oh Semestaku
Semenjak perjumpaan janganmu
Aku tahu bahwa engkau adalah matahariku.
Yang menghangatkan
Dinginnya jiwaku.
Yang mencairkan
Bekunya hatiku.
Kaulah bintang gemerlapku
Menjadi pusat dari semestaku.
Tapi aku
Hanya satu bintang
Di antara taburan bintang-bintangmu.
Tak Kusangka
Aku tak menyangka
Dunia itu begitu cepat berubah
Desa desa
Kini telah menjadi kota.
Sawah-sawah
telah berubah jadi rumah.
Tapi berubahnya hatimu
Lebih cepat dari itu.
Dahulu yang penuh cinta
Kini telah lupa.
Dahulu kau belahan jiwa
Sekarang hanya kenangan saja.
Dunia ini begitu cepat berubah
Tapi berubahnya hatimu lebih cepat dari itu.
Itulah beberapa contoh dari majas metafora baik dalam kalimat maupun puisi. Masih banyak lagi majas-majas lainnya yang harus dipelajari.